Disusun Oleh :
JAWA TIMUR
SURABAYA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan
Tindak pidana tentu berkaitan dengan hukuman karena merupakan
suatu tindakan yang melanggar undang-undang (pelanggaran hukum). Suatu
perbuatan dapat dikatakan sebagai perbuatan pidana jika perbuatan tersebut
merupakan perbuatan yang dilarang dalam undang-undang, serta pelaku dapat
diancam dengan hukuman pidana bagi siapa saja yang melakukan perbuatan
tersebut. Pidana selain merupakan hukuman, juga merupakan suatu pendidikan
terhadap pelaku yang telah melanggar hukum dengan tujuan agar pelaku tidak
mengulangi perbuatannya tersebut.
Kaitannya mengenai habitat dan ekosistem yang dilindungi di Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru, kawasan tersebut telah ditetapkan dalam
undang-undang sebagai kawasan yang dilindungi. Setiap orang dilarang
melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan keutuhan kawasan
suaka alam, juga dilarang untuk merubahan keutuhan zona inti taman nasional
yang meliputi mengurangi, menghilangkan fungsi dan luar zona inti taman
nasional, serta menambah jenis tumbuhan dan satwa lain yang tidak asli, dan
setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona
pemanfaatan dan zona lain. Peraturan tersebut jelas jika dilanggar maka akan
mendatangkan hukuman bagi pelaku perburuan satwa liar yang dilindungi di
kawasan tersebut. Tetapi masih banyak ditemukan masyarakat dan pengunjung
melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan
zona lain dari taman nasional.
Banyak kasus penangkapan pelaku pelanggaran terselesaikan, namun
juga banyak pelaku yang lolos dari hukuman. Terdapat juga beberapa pelaku
yang hanya diberi pembinaan dan membuat surat pernyataan bermaterai
diketahui oleh beberapa pihak, dan juga mengembalikan satwa pada habitat
sebelumnya. Hal ini disebabkan karena kurangnya personil penjaga kawasan
dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pelaku perburuan satwa liar
dilindungi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Penegakan hukum terhadap perburuan satwa liar di kawasan Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru masih tergolong lemah dan kurang tegas.
Rasa kasihan dan kemanusiaan memang wajar, namun pelanggaran terhadap
peraturan tetap harus ditegakkan untuk memberi efek jera pada pelaku dan
membina agar pelaku tidak mengulangi perbuatan pelanggaran tersebut lagi.
Kurangnya aparat penegak hukum, serta kurangnya kesadaran masyarakat
dalam upaya konservasi dan penegakan hukum juga perlu ditingkatkan dalam
kawasan Tamanl Nasiona Bromo Tengger Semeru.
3.2 Saran