Anda di halaman 1dari 2

A.

Teori Perlindungan Hukum

Teori perlindungan hukum merupakan teori yang sangat penting untuk dikaji, karena

fokus penelitian ini adalah pada perlindungan hukum terhadap satwa liar di Kabupaten Aceh

Timur. Istilah teori perlindungan hukum berasal dari bahasa Inggris, yaitu legal protection

theory, sedangkan dalam bahasa Belanda, disebut dengan theorie van de wettelijke

bescherming, dan dalam bahasa jerman disebut theorie der rechtliche schutz.1

Secara gramatikal, perlindungan adalah:

1) Tempat berlindung; atau


2) Hal (perbuatan) melindungi.
Melindungi adalah menyebabkan atau menyebabkan berlindung. Arti berlindung,

meliput: (1) menempatkan dirinya supaya tidak terlihat, (2) bersembunyi, atau (3)

menyelamatkan atau memberi pertolongan.2

Tujuan perlindungan adalah memberikan rasa aman dan rasa bebas dari bahaya, bebas

dari ganguan, tentram, tidak merasa takut atau khawatir terhadap sesuatu hal. Sementara itu

pihak yang berperan dalam memberikan perlindungan terhadap satwa liaryang dilindungi di

Kabupaten Aceh Timur adalah:

1) Masyarakat Wilayah Konflik Satwa Liar Kabupaten Aceh Timur.


2) Kepolisian Resort Aceh Timur.
3) UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah III Aceh KRPH Krueng Perlak
Kabupaten Aceh Timur / Polhut/ Pamhut ATIM.
4) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (Balai KSDA Aceh)
5) Walhi Aceh.
6) WWF-Indonesia Northen Sumatera Program (WWF Aceh).
7) Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi Kabupaten Aceh Timur
8) Pengadilan Negeri Idi
9) Dan pihak-pihak lainnya.

Sedangkan unsur-unsur yang tercantum dalam definisi teori perlindungan hukum

meliputi:

a) Adannya wujud atau bentuk perlindungan atau tujuan perlindungan;


1
Scribid.com, Teori Perlindungan Hukum Disertasi, https://www.scribd.com/upload-document/teori-
perlindungan-hukum-disertasi, Akses Tanggal 31 Agustus 2017.
2
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta,
1989, hlm 526.
b) Sebjek hukum; dan
c) Objek perlindungan hukum.

Dalam setiap perundang-undangan, yang menjadi wujud atau bentuk perlindungan

yang diberikan kepada subjek dan objek perlindunganya berbeda antara satu dengan yang

lainnya. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya

Alam Hayati dan Ekosistemnya menjelaskan beberapa bentuk upaya perlindungan terhadap

satwa liar yang dlindungi yaitu sebagai berikut:3

1) Melestarikan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya secara seimbang


(Pasal 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber
Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya).
2) Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan melalui
kegiatan; perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan
keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya (Pasal 5
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya).

Hukum bertujuaan menginteraksikan dan mengkoordinasikan berbagai kepentingan

dalam masyarakat karena dalam suatu lalu lintas kepentingan perlindungan terhadap

kepentingan tertentu hanya dapat membatasi kepentingan dilain pihak4. Akan tetapi pada

kenyataanya perlindungan hukum tidak hanya diberikan kepada manusia yang memiliki

berbagai kepentingan dalam kehidupan bermasyarakat, hal ini tidak lain karena fungsi hukum

adalah sebagai ‘’social control‘’ yaitu mengontrol tingkah laku tidak peduli keyakinan

apapun yang dipilih orang tersebut.5 Satwa yang dilindungi sebagai makhluk hidup juga

memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan hukum, karena satwa itu merupakan makhluk

hidup yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia baik secara langsung atau tidak

langsung sehingga bentuk perlindungan hukum terhadap satwa harus dijalankan.

3
Republik Indonesia, Undang-Undang tentang Konservasi Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, UU
nomor 5 Tahun 1990. LN.Nomor 49 Tahun 1990, TLN Nomor 3419, Pasal 3 dan Pasal 5.
4
Satjipto Raharjo, Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000, hlm. 53.
5
Topo Santoso dan Eva Achjani Zulfa, Kriminologi, Rajawali Press, Jakarta, 2001, hlm 87-88.

Anda mungkin juga menyukai