Anda di halaman 1dari 29

Dr.Frans Simangunsong.,S.H.,M.

H
 Koesnadi Hardjasoemantri,Hukum Tata Lingkungan,
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2005
 Siti Soendari Rangkuti, Hukum Lingkungan dan
kebijaksanaan Lingkungan Nasional, Surabaya :
Airlangga University Press, 2000
 Takdir Rahmadi, Hukum Lingkungan di Indonesia,
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2011
 Muhammad Erwin, Hukum Lingkungan dalam sistem
Kebijaksanaan Pembangunan Lingkungan Hidup,
2008
 Muhammad Akib,Politik Hukum Lingkungan,
Dinamika dan Refleksinya dalam Produk Hukum
Otonomi Daerah,2012
 Sudjoko, Wijaya, Hidayati, Mariyam, Setianingsih,
Pendidikan Lingkungan Hidup, Penerbit Universitas
Terbuka, 2010
 Gusti, I dan Indrastuti, Lusia, Hukum Lingkungan, CV.
Sentra Media Surakarta, 2002
 UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
No. 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut
 PP No. 74 tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3)
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 9
tahun 2010 tentang Tata Cara Pengaduan dan
Penanganan Pengaduan Akibat Dugaan Pencemaran
dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup
 Gatot P. Soemartono :
Keseluruhan peraturan yang mengatur tentang
tingkah laku orang tentang apa yang seharusnya
dilakukan terhadap lingkungan, yang pelaksanaan
peraturan tersebut dapat dipaksakan dengan suatu
sanksi oleh pihak yang berwenang.
 Mochtar Kusumaatmadja :
Sistem pendekatan terpadu atau utuh untuk
mengatur lingkungan hidup manusia secara baik
 Drupsteen :
Millieu Recht adalah hukum yang berhubungan
dengan lingkungan alam (Naturalijk milleu), yang
ruang lingkupnya berkaitan dan ditentukan oleh
ruang lingkup pengelolaan lingkungan. Dilakukan
terutama oleh pemerintah (bestuurrecht)
 Danu Saputro :
Hukum yang mendasari penyelenggaraan
perlindungan dan tata pengelolaan serta
peningkatan ketahanan lingkungan.

hukum lingkungan :
1. Hk.Link Klasik
2. Hk. Link Modern
 Berorientasi pada penggunaan
lingkungan (use oriented law)
 Menetapkan ketentuan dan
norma-norma untuk menjamin penggunaan
dan eksploitasi sumber-sumber daya
lingkungan dengan berbagai akal dan
kepandaian manusia guna mencapai hasil
semaksimal mungkin dan dalam jangka
waktu yang sesingkat-singkatnya
 Bersifat sektoral, kaku dan sukar berubah
 Menetapkan ketentuan dan norma-norma guna
menjamin penggunaan dan eksploitasi sumber-
sumber daya lingkungan dengan berbagai akal
dan kepandaian manusia guna mencapai hasil
semaksimal mungkin dan dalam jangka waktu
yang sesingkat-singkatnya.
 Berorientasi pada lingkungan (environtment
oriented law)
 Bersifat utuh dan menyeluruh (konprehensif
dan integral) , berada dalam dinamika sifat
dan watak lingkungan.
 Merupakan intrumentarium yuridis bagi
pengeloleaan lingkungan hidup,berkaitan erat
dengan kaidah HTN dan HAN, mengandung
pula hukum perdata, pidana,
pajak,internasional dan penataan ruang.
 Awalnya hukum lingkungan dikenal
sebagai hukum gangguan
(hinderrecht) yang bersifat sederhana
dan mengandung aspek keperdataan.
Lambat laun berkembang ke arah
hukum administrasi, sesuai dengan
peningkatan peranan penguasa dlam
bentuk campur tangan dalam segala
segi kehidupan masyarakat yang
semakin kompleks.
 Pengelolaan lingkungan hidup Indonesia berhadapan
dengan hukum sebagai sarana kepentingan
lingkungan yang bermacam-macam dapat dibedakan
bagian-bagian hk.lingkungan yaitu:
1. Hukum Bencana (Rampenrecht)
2. Hukum Kesehatan lingkungan (Milieuhygienerecht)
3. Hukum tentang Sumber Daya Alam atau Konservasi
(Rechtbetreffende natuurlijkerijkdommen)
4. Hukum tata ruang (Recht betreffende de verdeling
van het ruimtegebruik)
5. Hukum perlindungan Lingkungan
(Milieubeschermingsrecht)
Hukum Lingkungan meliputi
aspek-aspek :
1. Hukum tata Lingkungan
2. Hukum Perlindungan lingkungan
3. Hukum Kesehatan Lingkungan
4. Hukum Pencemaran Lingkungan
5. Hukum Lingkungan Internasional
6. Hukum Perselisihan Lingkungan
 Hukum tata lingkungan mengatur penataan
lingkungan guna mencapai keselarasan
hubungan antara manusia dan lingkungan hidup,
baik lingkungan hidup fisik maupun lingkungan
hidup sosial budaya.
 Bidang garapan meliputi tata ruang, tata cara
peningkatan upaya pelestarian kemampuan
lingkungan, tat cara penumbuhan dan
pengembangan kesadaran masyarakat , tat cara
perlindungan lingkungan, tata cara ganti
kerugian dan permulihan lingkungan serta
penataan keterpaduan pengelolaan lingkungan
hidup
 Hukum lingkungan ini dikembangkan dengan
metode dan tata pendekatan yang
berdasarkan asas-asas semesta, menyeuruh
dan terpadu.
 Maksudnya agar hukum lingkungan ini
mampu memberikan gambaran tinjauan
tentang lingkungan total. Lingkungan total
artinya lingkungan meliputi segenap aspek
dan seluruh isi semesta dan memancarkan
sestem konsep ekologi dan sistem sosial
 Semesta, berarti mencakup segenap unsur
komponen lingkungan
 Menyeluruh, berarti mencakup semua tahap-
tahap perkembangan lingkungan hidup
dalam keseluruhannya sebagai kesatuan
 Terpadu berarti meliputi
segenap kaitan fungsional
antara seluruk komponen
secara terintegrasi.
HUKUM LINGKUNGAN
 Konferensi PBB tentang lingkungan hidup
manusia akhirnya diadakan di Stockholm
tanggal 5-16 Juni 1972. Konferensi itu
dihadiri 113 negara berisi 24 prinsip
lingkungan hidup dan 109 rekomendasi
rencana aksi lingkungan hidup manusia
 UU No 4 Tahun 1982
 UU No 23 Tahun 1997
 UU No 32 Tahun 2009
 Konferensi Montevideo, 10-18 Mei 1982 di
Nairobi, diadakan peringatan Dasawarsa
Lingkungan Hidup Kedua.
 Konferensi Rio De Jeneiro 3-14 Juni 1992
 UUD 1945 merupakan general legal norm, the
supreme law of the land, fundamental law
 Pasal 28 H ayat (1) Setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
serta memperoleh layanan kesehatan
 Pasal 33 ayat (3) Bumi air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.
 Negara = sebuah badan
 Pemerintah = organ , alat
kelengkapan negara
 Perbuatan negara sebagai
badan hukum publik dilakukan
oleh pemerintah
1. Asas kekeluargaan
2. Penguasaan negara terhadap
cabang produksi penting dan hajat
hidup orang banyak
3. Penguasaan bumi, air dan
kekayaan alam
4. Kemakmuran rakyat dengan
mendasarkan milik berfungsi
sosial
 17 bab 127 pasal
 Penegasan mengenai prinsip-prinsip dalam
melindungi dan mengelola lingkungan hidup yang
dilakukan oleh pemerintah karena dalam setiap proses
perumusan dan penerapan instrumen pencegahan
pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup serta
penanggulangan dan penegakan hukum mewajibkan
pengintegrasian aspek transparansi, partisipasi,
akuntabilitas dan keadilan
 Etimologis : oikos dan system. Oukos =
rumah tangga, system = satuan/komponen
yang saling berkaitan dalam keseluruhan
 Ekosistem adalah : tatanan kesatuan secara
utuh antara segenap unsur lingkungan hidup
yang saling mempengaruhi.
 Syarat : ada sumber energi, organisme biotik
dan lingkungan abiotik
 Negara NKRI adalah negara
kepulauan yang berciri nusantara
dengan wilayah yang batas-batas
dan hak-haknya ditetapkan dengan
UU
 Ciri Nusantara : rangkaian pulau-
pulau dan wilayah perairan serta laut
di antara pulau-pulau itu, termasuk
isinya di dalam air, di daratan dan di
udara
1. Dari segi wilayah kerja : Hk.Link
Nasional dan Hk. Link
Internasional
2. Dari segi isi : Hk.Link.Publik dan
HK.Link Perdata
3. Dari segi sistem :
Hk.Link.Administrasi,
k.Link.Keperdataan,Hk.Link.Kepi
danaan,Hk.Link Internasional
 Konsep Green Kostitusional diperkenalkan oleh
Jimly Asshiddiqqie (Mei 2009) :
 The subjective rights are devided intwo groups
according to their legal guarantee: the fundamental
rights at the constitutional level and the ordinary
legislation. Fundamental rights are of essential
importance for the constitutional and legal order.
Ordinary subyective rights below the constitutional
level enjoy less legal protection than constitutional
subjective rights.
 Kekuasaan negara atau pemerintah yang
didasarkan pada kedaulatan yang diberikan oleh
lingkungan. Alam semesta dianggap pemegang
kekuasaan tertinggi dalam kehidupan.
 Pemerintah menggunakan ekologi sebagai dasar
pembangunan berkelanjutan.
 Perkawinan konsep lingkungan dan pembangunan
 Konstitusi yang memuat ketentuan spesifik mengenai perlindungan
lingkungan hidup (cth : Spanyol)

 Konstitusi yang mengintegrasikan ketentuan lingkungan hidup dalam


HAM (cth : Polandia)

 Konstitusi yang mengatur lingkungan hidup secara implisit atau


menentukan jaminan HAM untuk kepentingan perlindungan hidup
dalam praktik (cth: Indonesia)

 Kelompok yang mengaitkan garis besar kebijakan lingkungan tertentu


dengan tugas dan tanggung jawab negara untuk melestarikan
lingkungan hidup dan mengatasi kerusakan alam (cth : Portugal)
1.Kebijakan umum dan politik hukum harus dapat menjaga
integrasi bangsa dan negara baik secara ieologi maupun
teritori.
2. Kebijakan umum dan politik hukum harus didasarkan
pada upaya membangun demokrasi (kedulatan rakyat)
dan nomokrasi (negara hukum) sekaligus
3. Kebijakan umum dan politik hukum haruslah didasarkan
pada upaya membangun keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia. Indonesia bukan penganut liberalisme,
tetapi mengakui prismatika antara individualisme dan
kolektivisme dengan titik berat pada keadilan sosial
4.Kebijakan umum dan politik hukum haruslah didasarkan
pada prinsip toleransi beragama yang berkeadaban

Anda mungkin juga menyukai