Anda di halaman 1dari 3

Nama : Farell Muhammad Anandito

Kelas : HE20A
NIM : 0701520051
Mata kuliah : Hukum Lingkungan Hidup

JAWABAN
1. Menurut para akdemisi, hukum lingkungan merupakan bidang hukum yang disebut
dengan bidang hukum fungsional, yaitu sebuah bidang hukum yang mengandung
ketentuan-ketentuan hukum administrasi negara, pidana dan perdata.

khususnya dengan Pasal 66 UUPPLH sangat maju dalam memberikan perlindungan


hukum kepada orang yang memperjuangkan hak atas lingkungan hidup dari
kemungkinan tuntutan pidana dan perdata. Di dalam sistem hukum Amerika Serikat
dan Phillipina, jaminan perlindungan hukum seperti ini disebut dengan Anti SLAPP
(strategic legal action against public participation), yaitu gugatan yang dilakukan oleh
perusahaan yang diduga telah mencemari atau merusak lingkungan hidup kemudian
menggugat si pelapor atau pemberi informasi atau whistle blower dugaan terjadinya
masalah-masalah lingkungan dengan tujuan untuk menimbulkan rasa takut dan
kerugian materil terhadap pelapor atau pemberi informasi maupun terhadap pihak-
pihak lain di masa datang.

2. Konferensi PBB tentang lingkungan hidup telah dilaksanakan di


Stockholm.Bagaimana awal mulanya sehingga lingkungan menjadin kata yang
menggemparkan dunia. Ungkapaan seperti pollution, recycling, ecological, balance
dan sebagainya telah dikenal sebelum konferensi Stockholm, bahkan telah tertuang
dalam peraturan perundang-undangan di Negara maju seperti USA: National
Environmental policy Act 1969 (NEPA), Belanda: Wet Verontreiniging
Oppervlaktewateren 1969 (WVO) dan Wet Inzake de Luchtverontreiniging 1970
(WLV), serta jepang: Basic Law for Environmental Protection 1967 (diubah tahun
1970, 1971 dan 1993).
Hukum lingkungan sudah dikenal secara luas di Indonesia.Mempelajari hukum
lingkungan berarti mencakup penguasaan materi tentang hukum administrasi, perdata,
pidana, pajak, internasional dan tata ruang, di samping pemahaman multidisipliner
mengenai hukum lingkungan lainnya. Sejak tanggal 11 maret 1982 telah berlaku
Undang-undang lingkungan hidup (UULH) dan kemudian disempurnakan oleh
UUPLH yang berlaku pada tanggal 19 September 1997.
Upaya ini penting terutama sehubungan dengan penyusunan peraturan perundang-
undangan lingkungan sebagai tindak lanjut berlakunya UULH sejak dasawarsa
lingkungan hidup ke-2 (1982-1992) sejalan dengan gerakan nasional. Sejalan dengan
kebijakan nasional di bidang hukum tersebut, maka pengkajian hukum lingkungan
memberikan sumbangan yang berharga bagi pembinaan hukum lingkungan
nasional.Untuk menunjang hal ini, Kep. Pres No. 17 tahun 1994 menyatakan akan
meningkatkan penelitian dan pengembangan hukum, penulisan karya ilmiah dibidang
hukum, serta penyelenggaraan pertemuan ilmiah hukum yang menyajikan hasil
pengkajian serta penelitian hukum.

3. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dilaksanakan berdasarkan asas:


a. tanggung jawab negara;
b. kelestarian dan keberlanjutan;
c. keserasian dan keseimbangan;
d. keterpaduan;
e. manfaat;
f. kehati-hatian;
g. keadilan;
h. ekoregion;
i. keanekaragaman hayati;
j. pencemar membayar;
k. partisipatif;
l. kearifan lokal;
m. tata kelola pemerintahan yang baik; dan
n. otonomi daerah.

4. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bertujuan:

a. melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau


kerusakan lingkungan hidup;
b. menjamin keselamatan, kesehatan, dan kehidupan manusia;
c. menjamin kelangsungan kehidupan makhluk hidup dan kelestarian ekosistem;
d. menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup;
e. mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup;
f. menjamin terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan;
g. menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian
dari hak asasi manusia;
h. mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana;
i. mewujudkan pembangunan berkelanjutan; dan
j. mengantisipasi isu lingkungan global.

5. AMDAL adalah singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang


merupakan suatu DOKUMEN KAJIAN STUDI KELAYAKAN untuk memastikan
dampak lingkungan dari suatu tahapan pengembangan proyek sebagai bahan
pertimbangan untuk pembuat keputusan dalam penerbitan suatu Izin Usaha. Dokumen
lingkungan dalam tataran pelaku usaha sesungguhnya ada dua yaitu Usaha
Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) dan
AMDAL.
6. Kebijakan hukum pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia yaitu:
Presiden RI mengeluarkan Perpres No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka MenengahNasional 2004-2009, dalam ketentuan Perpres Nomor 7 Tahun 2005
pada poin 8 tentang Pemenuhan Hak Atas Lingkungan Hidup dan Sumber Daya
Alam, dinyatakan bahwa peningkatan akses masyarakat miskin dalam pengelolaan
dan pemanfaatan lingkungan hidup dan sumber daya alam dilakukan melalui berbagai
program. Dalam rangka mewujudkan Indonesia yang asri dan lestari sasaran dan arah
pembangunan Lingkungan Hidup yang digariskan dalam RPJP 2005 -2025
sesuai Undang-Undang No. 27 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
PanjangNasional (RPJP) telah ditetapkan oleh pemerintah

Anda mungkin juga menyukai