Anda di halaman 1dari 7

Lex Crimen Vol. V/No.

5/Jul/2016

MEKANISME GANTI RUGI AKIBAT Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis-garis Besar


PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP Haluan Negara Tahun 1999- 2004.Pada Bab IV
MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 (Arah Kebijakan) huruf H (Sumber Daya Alam
TAHUN 20091 dan Lingkungan Hidup) ditetapkan arah
Oleh: Ignatius K. Janis2 kebijakan dalam bidang sumber daya alam dan
lingkungan hidup.
ABSTRAK Secara umum, tujuan diadakannya
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk konservasi sumber daya alam hayati adalah
mengetahui bagaimana asas, tujuan, hak-hak untuk mempertahankan kelestarian sumber
dan kewajiban pengelolaan lingkungan hidup daya alam hayati, atau setidak-tidaknya sampai
dan bagaimana mekanisme ganti rugi akibat suatu batas yang tertentu. Dalam pemikiran
pencemaran lingkungan menurut Undang- banyak orang, perlindungan sumber daya alam
Undang Nomor 32 Tahun 2009. Dengan hayati merupakan suatu perlindungan untuk
menggunakan metode penelitian yuridis kepentingan lingkungan hidup itu sendiri.
normatif disimpulkan: 1. Asas Perlindungan dan Kepentingan manusia adalah agar manusia
Pengelolaan Lingkungan Hidup menurut dapat menghirup udara yang bersih,
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 di berkesempatan melakukan darmawisata
dasarkan pada asas tanggung jawab negara, menikmati pemandangan alam, ataupun supaya
kelestarian dan keberlanjutan, keserasian dan tumbuh-tumbuhan yang langka jangan sampai
keseimbangan, keterpaduan, manfaat, kehati- musnah sama sekali. Kegiatan-kegiatan
hatian, keadilan, ekoregion, keanekaragaman ekonomi seperti pendirian sebuah pabrik,
hayati, pencemar membayar, partisipatif, penetapan lokasi pembuangan limbah,
kearifan lokal, tata kelola pemerintahan yang pembangunan waduk, pengambilan bahan
baik, otonomi daerah. 2. Mekanisme ganti rugi tambang dan hasil hutan yang dapat merugikan
atau penyelesaian sengketa akibat pencemaran kepentingan suatu kelompok dalam masyarakat
lingkungan hidup adalah suatu proses acara sehingga dapat menimbulkan sengketa dapat
biasa seperti proses beracara dalam perkara digolongkan ke dalam sengketa lingkungan.
perdata yang lain. Korban pencemaran Bahan beracun dan berbahaya banyak
lingkungan dapat secara sendiri-sendiri atau dijumpai sehari-hari, baik sebagai keperluan
diwakili oleh orang lain menggugat pencemar rumah tangga maupun industri yang
untuk meminta ganti rugi atau meminta tersimpan,diproses, diperdagangkan, diangkut
pencemar untuk melakukan tindakan tertentu. dan lain-lain. Insektisida, herbisida, zat pelarut,
Ada 2 (dua) macam cara yang dapat ditempuh cairan atau bubuk pembersih deterjen,
untuk menyelesaikan sengketa atau menuntut amoniak, sodium nitrit, gas dalam tabung dan
ganti rugi akibat pencemaran lingkungan hidup. masih banyak lagi untuk menyebutnya satu
Kata kunci: Mekanisme ganti rugi, pencemaran, persatu. Bila ditinjau secara kimia bahan-bahan
lingkungan hidup ini terdiri dari bahan kimia organik dan
anorganik. Terdapat lima juta jenis bahan kimia
PENDAHULUAN telah dikenal dan diantaranya 60.000 jenis
A. Latar Belakang Penulisan sudah dipergunakan dan ribuan jenis lagi bahan
Indonesia telah memiliki cukup banyak kimia baru setiap tahun diperdagangkan.
peraturan perundang-undangan yang Sebagai limbah, kehadirannya cukup
berkenaan dengan lingkungan hidup. Setiap mengkhawatirkan terutama yang bersumber
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat dari pabrik industri. Bahan beracun dan
tentang Garis-garis Besar Haluan Negara selalu berbahaya banyak digunakan sebagai bahan
menyebutkan tentang lingkungan hidup. baku industri maupun sebagai penolong.
Demikian juga dalam Garis-garis Besar Haluan Beracun dan berbahaya dari limbah ditunjukkan
Negara yang terakhir, yaitu Ketetapan MPR oleh sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri, baik
dari jumlah maupun kualitasnya.3
1
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Dr. Denny B. A.
Karwur, SH. MSi; Karel Yossi Umboh, SH. MSi. MH
2 3
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. ÁÁÁXP}}Po X }uX ^Limbah Industri_U ] l• • ‰ îô :µo]
090711560 2016.

37
Lex Crimen Vol. V/No. 5/Jul/2016

Ancaman terhadap hak dan kepentingan sah c. keserasian dan keseimbangan,


dari suatu kelompok dalam masyarakat juga d. keterpaduan,
berarti dapat mengganggu lingkungan sosial e. manfaat,
masyarakat yang bersangkutan. Sengketa f. kehati-hatian,
lingkungan berkisar pada kepentingan- g. keadilan,
kepentingan atau kerugian-kerugian yang h. ekoregion,
bersifat ekonomi, misalnya hilang atau i. keanekaragaman hayati,
terancamnya mata pencaharian dan j. pencemar membayar,
pemerosotan kualitas atau nilai ekonomi dari k. partisipatif,
hak-hak kebendaan, dan juga berkaitan dengan l. kearifan lokal,
kepentingan-kepentingan non ekonomi sifatnya, m. tata kelola pemerintahan yang baik,
misalnya terganggunya kesehatan,keindahan n. otonomi daerah
dan kebersihan lingkungan. Undang-Undang Perlindungan dan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Pengelolaan Lingkungan Hidup Nomor 32 Tahun
tentang Perlindungan dan Pengelolaan 2009 memuat lebih banyak asas dibandingkan
Lingkungan Hidup menyediakan tempat dan Undang-Undang Lingkungan Hidup Nomor 23
mekanisme bagi penggugat yang merasa Tahun 1997 yang hanya memuat tiga asas
dirugikan atas perlakuan tergugat yang pengelolaan lingkungan hidup, yaitu asas
merugikan, dengan cara meminta ganti tanggung jawab negara, asas berkelanjutan, dan
kerugian dan meminta tergugat untuk asas manfaat. Pembuat Undang-Undang Nomor
melakukan tindakan tertentu, yang akan 32 Tahun 2009 telah mengadopsi prinsip-prinsip
dibahas oleh penulis dalam skripsi ini. dalam Konferensi Rio yaitu Deklarasi Rio
tentang Lingkungan Hidup dan Pembangunan
B. Perumusan Masalah yang juga disebut sebagai the Earth Charter
1. Bagaimanakah Asas, Tujuan, Hak-hak dan merupakan soft-law agreements, yang memuat
Kewajiban Pengelolaan Lingkungan 27 prinsip.
Hidup?
2. Bagaimanakah mekanisme ganti rugi B. Mekanisme Ganti Rugi Akibat Pencemaran
akibat pencemaran lingkungan menurut Lingkungan Hidup Menurut Undang-
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009? Undang Nomor 32 Tahun 2009.
Ada beberapa mekanisme menuntut atau
C. Metode Penelitian menggugat ganti rugi akibat pencemaran
Penelitian ini merupakan bagian dari lingkungan hidup melalui Pengadilan menurut
penelitian hukum kepustakaan yakni dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, yang
cara meneliti bahan pustaka atau yang uraiannya sebagai berikut :
dinamakan penelitian hukum normative. 1. Penyelesaian sengketa melalui Pengadilan.
Penyelesaian sengketa atau gugatan ganti
PEMBAHASAN rugi lingkungan hidup melalui pengadilan
A. Asas, Tujuan , Hak dan Kewajiban bermula dari adanya gugatan dari pihak yang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan merasa dirugikan pihak lain yang dianggap
Hidup penyebab kerugian itu. Di dalam ilmu hukum
Perangkat kebijakan publik pada umumnya terdapat 2 (dua) jenis tanggung gugat, yaitu
memuat asas dan tujuan kebijakan publik itu tanggung gugat berdasarkan kesalahan (liability
sendiri. Undang-Undang Perlindungan dan based on fault) dan tanggung gugat tidak
Pengelolaan Lingkungan Hidup memuat asas berdasarkan kesalahan (liability without fault)
dan tujuan yang uraiannya sebagai berikut : atau juga disebut strict liability.
1. Asas Tanggung gugat berdasarkan kesalahan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan ditemukan dalam rumusan Pasal 1365
Hidup menurut Undang-Undang Nomor 32 KUHPerdata. Bahwa ketentuan Pasal 1365
Tahun 2009 di dasarkan pada 14 asas, yaitu : KUHPerdata menganut tanggung gugat
a. tanggung jawab negara, berdasarkan kesalahan dapat dilihat unsur-
b. kelestarian dan keberlanjutan, unsur rumusan pasal tersebut, yaitu :

38
Lex Crimen Vol. V/No. 5/Jul/2016

a. Perbuatan tergugat harus bersifat melawan menyebabkan terjadinya pencemaran dan/atau


hukum; perusakan lingkungan hidup. Dalam Undang-
b. Pelaku harus bersalah; Undang Perlindungan dan Pengelolaan
c. Ada kerugian; Lingkungan Hidup Nomor 32 Tahun 2009
d. Ada hubungan sebab akibat antara ketentuan pengecualian tidak ada.
perbuatan dengan kerugian. Hukum acara pengadilan Lingkungan Hidup
Penggugat yang mengajukan gugatan yang tersulit adalah dalam tahap pembuktian,
berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata harus yaitu pada tahap membuktikan hubungan
membuktikan terpenuhinya unsur-unsur sebab akibat antara perbuatan dengan kerugian
tersebut agar gugatannya dapat dikabulkan oleh penderita. Penggugat harus dapat
hakim. Salah satu unsur itu adalah bahwa membuktikan jika terjadi kasus pencemaran
tergugat bersalah. Kesalahan dapat dibedakan lingkungan, bahwa si tergugat yang membuat
atas 2 (dua) kategori, yaitu kesengajaan dan Penggugat menderita kerugian akibat aktivitas
kelalaian atau kealpaan. Dengan demikian, industri atau pabrik milik tergugat. Pembuktian
berdasarkan asas tanggung gugat berdasarkan hal ini sangat sulit karena kompleksnya sifat-
kesalahan, adalah tugas penggugat untuk sifat zat kimiawi dan reaksinya satu sama lain
membuktikan adanya unsur kesengajaan atau maupun reaksinya dengan komponen abiotik
kelalaian pada diri tergugat, sehingga telah dan biotik di dalam suatu ekosistem yang
menimbulkan kerugian pada diri penggugat. akhirnya berpengaruh pada kesehatan manusia.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Peran Saksi Ahli dalam proses pengadilan
menganut atau memberlakukan tanggung gugat kasus-kasus lingkungan diperlukan untuk
tanpa kesalahan (strict liability), yaitu kegiatan- memperjelas hubungan sebab akibat aktivitas
kegiatan yang menggunakan bahan berbahaya dengan peristiwa pencemaran dan perusakan
dan beracun atau menghasilkan dan/atau lingkungan hidup. Upaya menemukan,
mengelola limbah bahan berbahaya dan mengungkapkan dan memperjelas hubungan
beracun dan/atau yang menimbulkan ancaman antara suatu kegiatan yang diduga sebagai
serius terhadap lingkungan hidup.4 Terdapat sumber pencemaran lingkungan, dengan
dua perbedaan penting antara rumusan tercemarnya media lingkungan tertentu sering
tanggung gugat mutlak berdasarkan Undang- kali melibatkan masalah-masalah teknis ilmiah.
Undang Nomor 23 Tahun 1997 dan berdasarkan Dengan demikian, tugas saksi ahli adalah
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. memberi kejelasan tentang apakah memang
Perbedaan pertama adalah bahwa dalam terdapat hubungan sebab akibat antara suatu
rumusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun kegiatan tertentu dengan pencemaran
íõõó u vPPµv l v ]•š]o Z ^‰ v vPPµvP lingkungan. Saksi Ahli juga sering kali diperlukan
i Á _Y u u Ç Œ P vš] ŒµP] • Œ o vP•µvP dalam proses pengadilan untuk memperjelas
v • l š]l _U• vPl v o u hv vP- ketersediaan teknologi pencemaran lingkungan
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tidak lagi yang dapat dipergunakan oleh industri tertentu.
menggunakan istilah atau klasula itu, tetapi Keterangan ahli itu diharapkan dapat
menggunakan istilah bertanggung jawab secara membantu hakim dalam membuat putusan
uµšo l š v‰ ‰ u µlš] v µv•µŒ l • o Z v_X yang mengharuskan industri memasang
Perbedaan kedua adalah dalam Undang- teknologi pengendali pencemaran lingkungan.
Undang Lingkungan Hidup Nomor 23 Tahun Untuk menentukan apakah memang telah
1997 terdapat pengecualian atas berlakunya terjadi pelanggaran terhadap baku mutu
tanggung gugat mutlak, yaitu penanggung diperlukan bantuan saksi ahli. Saksi ahli dapat
jawab usaha atau kegiatan tidak bertanggung memperjelas ada tidaknya pelanggaran
jawab atas kerugian yang timbul jika kerugian terhadap baku mutu, antara lain, melalui
yang timbul akibat dari 3 (tiga) hal, yaitu : pengambilan sampel dan pemeriksaan sampel
adanya bencana alam atau peperangan, adanya di laboratorium. Kegiatan-kegiatan ini tunduk
keadaan terpaksa di luar kemampuan manusia, pada metode tertentu, sehingga keobjektifan
dan adanya tindakan pihak ketiga yang sampel sebagai alat bukti dapat dipertahankan
dalam proses pengadilan. Kerugian akibat
pencemaran lingkungan tidak selalu tampak
4
Lihat Pasal 88 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009.

39
Lex Crimen Vol. V/No. 5/Jul/2016

jelas. Oleh sebab itu, saksi ahli dapat dihadirkan Mahkamah Agung Republik Indonesia
untuk memperjelaskan tentang kerugian yang mengeluarkan Peraturan Mahkamah
terjadi, misalnya kerugian kesehatan, kerugian Agung(Perma) RI Nomor 1 Tahun 2002 tentang
harta benda, kerugian estetika lingkungan dan Acara Gugatan Perwakilan Kelompok. guna
kerugian di bidang konservasi lingkungan. Saksi menghindari pemahaman yang keliru tentang
ahli juga lazim dihadirkan untuk menjelaskan gugatan perwakilan (class action).5 Berdasarkan
jumlah ganti kerugian akibat pencemaran Pasal 2 Perma RI Nomor 1 Tahun 2002, gugatan
lingkungan akibat B3. perwakilan dapat digunakan dalam menggugat
ganti rugi atau tindakan tertentu apabila jumlah
2. Gugatan Perwakilan (Class Action) anggota masyarakat yang menggugat terlalu
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 banyak. Akan tetapi, Perma Nomor 1 Tahun
maupun Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 2002 ini tidak menyebutkan berapa jumlah
mengenal adanya gugat perwakilan kelompok. minimum anggota kelompok. Dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 mengajukan gugatan perwakilan (class action),
memuat pengertian dari gugatan perwakilan, anggota kelompok harus memiliki kesamaan
sebagaimana dirumuskan dalam Penjelasan fakta atau peristiwa dan kesamaan dasar
Pasal 37 ayat 1, adalah : kelompok kecil hukum serta kesamaan jenis tuntutan. Jika
masyarakat untuk bertindak mewakili terjadi perbedaan tuntutan, maka gugatan
masyarakat dalam jumlah besar yang dirugikan perwakilan dapat dipecah-pecah ke dalam
atas dasar kesamaan permasalahan fakta, beberapa subkelompok (sub-class). 6
hukum dan tuntutan. Disamping itu, Pasal 37 Mengajukan gugatan kelompok, perwakilan
ayat 2 memungkinkan kepada Pemerintah kelompok (class representative) tidak perlu
bertindak sebagai perwakilan kelas (class mendapat surat kuasa khusus dari anggota
representative) apabila masyarakat sebagai kelompok (class members).7 Seandainya class
korban mengadukan kejadian pencemaran atau members tidak memiliki kemampuan beracara,
perusakan lingkungan tersebut kepadanya. mereka dapat meminta pengacara/advokad
Dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 untuk mewakili kepentingannya. Dalam konteks
kewenangan Pemerintah dirumuskan dalam ini, baru dibutuhkan surat kuasa khusus dari
Pasal 90 ayat 1 U Ç vP Œ µvÇ] ^ /v•š v•] class representative kepada advokad.
pemerintah dan pemerintah daerah yang Tahapan pengajuan gugatan perwakilan
bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup kelompok berdasarkan Perma Nomor 1 Tahun
berwenang mengajukan gugatan ganti rugi dan 2002 adalah sebagai berikut. Pertama, Majelis
tindakan tertentu terhadap usaha dan/ atau Hakim harus memastikan bahwa wakil
kegiatan yang menyebabkan pencemaran kelompok memenuhi kualifikasi atau syarat
dan/atau perusakan lingkungan hidup yang untuk bertindak sebagai wakil kelompok. Ada
u vP l] šl v l ŒµP] v o]vPlµvP v Z] µ‰_X dua persyaratan yang harus dipenuhi untuk
Dengan demikian, menurut konsep gugatan dapat menjadi wakil kelompok, yaitu:
perwakilan kelompok terdapat 2 (dua) unsur a. Wakil kelompok sesuai rumusan Pasal 1
penggugat, yaitu : 1. wakil kelompok yang huruf b Perma Nomor 1 Tahun 2002 harus
jumlahnya kecil, mungkin satu atau beberapa sebagai pihak yang juga mengalami kerugian
orang dan 2. anggota kelompok yang mungkin akibat tindakan tergugat seperti halnya para
jumlahnya puluhan, ratusan, atau ribuan. anggota kelompok.
Sebaliknya, Undang-Undang Nomor 32 b. Wakil kelompok memiliki kejujuran dan
Tahun 2009 tidak memuat pengertian gugatan kesungguhan untuk melindungi kepentingan
perwakilan kelompok baik dalam batang tubuh anggota kelompok.
maupun penjelasan pasal. Meski Undang- Menentukan syarat pertama, hakim
Undang Nomor 23 Tahun 1997 mengakui mungkin tidak mengalami kesulitan, karena ia
keberadaan gugatan perwakilan dan juga dapat meminta bukti awal, misalkan apakah
memuat pengertiannya, tetapi tidak mengatur wakil kelompok memang tinggal atau beralamat
lebih lanjut bagaimana cara gugatan perwakilan
ini diajukan ke pengadilan, sedangkan hukum 5
Perma Nomor 1 Tahun 2002.
6
acara yang berlaku tidak mengatur hal itu. Pasal 3 e Perma Nomor 1 Tahun 2002.
7
Pasal 4 Perma Nomor 1 Tahun 2002 .

40
Lex Crimen Vol. V/No. 5/Jul/2016

di daerah yang diduga telah mengalami f. Tuntutan dan petitum tentang ganti kerugian
kerugian akibat pencemaran, misalkan dengan harus dikemukakan secara jelas dan rinci ,
memastikan Kartu Tanda Penduduk. Namun memuat usulan tentang mekanisme atau
untuk menentukan syarat kedua, yaitu apakah tata cara pembagian ganti kerugian kepada
wakil kelompok memiliki kejujuran dan seluruh anggota kelompok, misalkan usulan
kesungguhan, memerlukan kearifan dan pembentukan panel ahli untuk
kebijaksanaan hakim. Pembuat Perma memperlancar pembagian ganti kerugian
menyerahkan penilaian syarat itu kepada secara adil.
diskresi dan kearifan hakim. Misalkan, hakim Menurut Pasal 5 ayat 2 Perma Nomor 1
dapat melihat atau meminta rekam jejak Tahun 2002, hakim memiliki kewenangan untuk
seorang atau para wakil kelompok, apakah memberikan nasihat kepada para pihak
wakil kelompok pernah dikenai hukuman mengenai persyaratan gugatan kelompok, yang
pidana menipu atau dengan melihat riwayat gunanya adalah untuk menjamin hak-hak para
pendidikan seorang. anggota kelompok terlindungi.
Tahap Kedua adalah setelah wakil kelompok Tahap ketiga adalah setelah Majelis Hakim
lulus uji persyaratan sebagai wakil kelompok, memastikan bahwa wakil kelompok memenuhi
majelis Hakim harus memeriksa persyaratan kualifikasi dan surat gugatan juga memenuhi
formal surat gugatan selain sesuai dengan syarat-syarat formal, Majelis Hakim
hukum acara perdata, juga harus memenuhi menerbitkan penetapan bahwa perkara yang
persyaratan menurut Perma, yaitu : bersangkutan dapat diajukan melalui gugatan
a. Identitas lengkap dan jelas wakil kelompok, kelompok, sebaliknya jika menurut
misalkan nama, tempat tinggal, pekerjaan pertimbangan hakim, perkara yang
dan umur. bersangkutan tidak sah atau tidak memenuhi
b. Definisi kelompok secara rinci dan spesifik, persyaratan untuk diajukan melalui gugatan
walau tanpa menyebutkan nama-nama dari kelompok, pemeriksaan perkara dihentikan
para anggota kelompok, tetapi cukup dengan sebuah putusan hakim.8
dengan, misalkan dalam surat gugatan Tahap keempat, Majelis Hakim
u vÇ š l v ^ • uµ ‰ v µ µl Ç vP š]vPP o memerintahkan wakil kelompok untuk
di sepanjang sungai x yang menderita akibat mengajukan usulan pemberitahuan (public
pencemaran air yang terjadi pada tanggal notification) kepada anggota kelompok
atau bulan dan tahun tertentu akibat dari potensial. Menurut Pasal 7 ayat 1 Perma Nomor
l P] š v ‰š Ì ^U š µ ^ • uµ ‰ v µ µl Ç vP 1 Tahun 2002, pemberitahuan kepada anggota-
tinggal di propinsi x, dan y menderita akibat anggota kelompok potensial dilakukan melalui
kabut asap yang terjadi pada tanggal, bulan media cetak atau elektronik , kantor-kantor
dan tahun yang diakibatkan oleh kegiatan pt pemerintah, seperti kecamatan,
Ì ^X kelurahan/desa, pengadilan. Majelis Hakim
c. Keterangan tentang anggota kelompok yang berwenang menentukan dan memerintahkan
diperlukan dalam kaitan dengan kewajiban wakil kelompok tentang bagaimana
melakukan pemberitahuan. pemberitahuan dilakukan, yaitu melalui sarana
d. Posita dari seluruh kelompok baik wakil apa misalkan lewat surat kabar, radio atau
maupun anggota kelompok yang selebaran dan lama waktu, misalkan satu
teridenifikasi maupun tidak teridentifikasi minggu, atau dua minggu atau satu bulan untuk
yang dikemukakan secara jelas dan rinci. memberikan kesempatan para calon anggota
e. Dalam satu surat gugatan kelompok, anggota kelompok menyampaikan pernyataan keluar
kelompok dapat dikelompokkan ke dalam kepada Pengadilan Negeri yang mengadili. Biaya
dua atau lebih subkelompok, misalkan pemberitahuan kepada para calon anggota
kelompok yang sawahnya tercemar, kelompok ini harus lebih dahulu ditanggung
kelompok yang kesehatannya saja oleh wakil kelompok.
terganggu, kelompok yang rumahnya saja
tercemar, kelompok yang rumah dan
kesehatannya tercemar.
8
Pasal 5 ayat 3 dan 5 Perma Nomor 1 Tahun 2002 .

41
Lex Crimen Vol. V/No. 5/Jul/2016

Pemberitahuan ini harus memuat hal-hal dalam proses penetapan dan pendistribusian
berikut : 9 atau pembagian ganti kerugian secara adil.10
a. Nomor gugatan dan identitas para Pengajuan gugatan kelompok dilaksanakan
penggugat sebagai wakil kelompok, serta melalui prosedur yang agak rumit karena
pihak tergugat. menyangkut kepentingan banyak orang yang
b. Penjelasan singkat tentang kasus. mengalami kerugian dan mereka mungkin
c. Penjelasan tentang pendefinisian kelompok. tinggal di satu atau lebih kota/kabupaten atau
d. Penjelasan dan implikasi keikutsertaan di provinsi-provinsi yang berbeda. Oleh sebab
sebagai anggota kelompok, yaitu, antara itu, hakim haruslah kreatif dan bijaksana untuk
lain, jika gugatan ditolak, maka hak untuk menjamin bahwa keadilan bagi banyak orang
menggugat secara perseorangan para dapat dipenuhi, sehingga pada tahap awal
anggota kelompok tidak lagi ada, tetapi jika persidangan hakim dapat memberi nasihat
gugatan dikabulkan berhak untuk kepada penggugat wakil kelompok, terutama
memperoleh ganti kerugian secara untuk memperbaiki surat gugatan, misalkan
proporsional sesuai dengan besar ganti memperjelas rumusan kelompok dan bagian
kerugian berbanding jumlah ganti kerugian petitum, khususnya tentang tata cara
yang dikabulkan. pembagian ganti kerugian yang adil sekiranya
e. Penjelasan bagi orang-orang yang termasuk gugatan dikabulkan. Contoh kasus gugatan
ke dalam definisi kelompok bahwa mereka perwakilan kelompok adalah perkara tahun
memiliki hak untuk keluar (opt out) dari 2000, antara Yayasan Lembaga Bantuan Hukum
keanggotaan kelompok. Riau Mandiri (YLBHM) lawan PT Adei Plantation,
f. Penjelasan tentang batas waktu, yaitu PT Jati Jaya Perkara, PT Inti Indo Sawit Subur, PT
berkaitan dengan bulan, tanggal, jam dari Musim Mas. Dalam perkara ini YLBHM
pernyataan keluar sudah harus diterima oleh bertindak sebagai wakil kelompok
Pengadilan Negeri yang mengadili. mengatasnamakan diri mereka sendiri dan
g. Penjelasan tentang alamat (Pengadilan kepentingan 6000 penduduk Kota Pekan Baru
Negeri) untuk penyampaian pernyataan yang menderita akibat kabut asap yang terjadi
keluar. antara tanggal 1 Februari 2000 hingga 10 Maret
h. Apabila dibutuhkan oleh anggota kelompok 2000 yang bersumbe dari aktivitas tergugat.
tentang siapa dan tempat yang tersedia bagi Hakim dalam putusannya menyatakan bahwa
informasi tambahan. gugatan tidak dapat diterima, karena penggugat
i. Formulir isian tentang pernyataan keluar sebagai wakil kelompok tidak melaksanakan
dari anggota kelompok. perintah hakim untuk melakukan pengumuman
j. Penjelasan tentang jumlah ganti kerugian atau notifikasi kepada penduduk kota Pekan
yang diajukan. Baru (Putusan No.32/Pdt/G/200/PN PBR).
Tahap kelima, adalah dibukanya kembali
persidangan oleh Majelis Hakim setelah masa PENUTUP
penundaan sidang selama waktu menunggu A. Kesimpulan
masuknya pernyataan-pernyataan keluar telah 1. Asas Perlindungan dan Pengelolaan
berakhir dan jumlah orang yang menyampaikan Lingkungan Hidup menurut Undang-
pernyataan keluar telah diketahui. Proses Undang Nomor 32 Tahun 2009 di
persidangan selanjutnya adalah dilaksanakan dasarkan pada asas tanggung jawab
sesuai dengan prosedur HIR maupun Rbg. Jika negara, kelestarian dan keberlanjutan,
gugatan ganti kerugian dikabulkan, Majelis keserasian dan keseimbangan,
Hakim wajib memutuskan jumlah ganti keterpaduan, manfaat, kehati-hatian,
kerugian secara rinci, penentuan kelompok atau keadilan, ekoregion, keanekaragaman
subkelompok yang berhak dan langkah-langkah hayati, pencemar membayar, partisipatif,
yang wajib ditempuh oleh wakil kelompok kearifan lokal, tata kelola pemerintahan
yang baik, otonomi daerah.

9
Takdir Rahmadi, Hukum Lingkungan di Indonesia .Edisi
10
Kedua,PT RajaGrafindo Persada, Jakarta,2015,hal 280. Ibid, hal 281 .

42
Lex Crimen Vol. V/No. 5/Jul/2016

2. Mekanisme ganti rugi atau penyelesaian Hardjasoemantri, Koesnadi, Hukum Tata


sengketa akibat pencemaran lingkungan Lingkungan. Gajah Mada University
hidup adalah suatu proses acara biasa Press. Yogyakarta. Edisi ketujuh,
seperti proses beracara dalam perkara cetakan ke-14, 1999.
perdata yang lain. Korban pencemaran Husin Sukanda, Penegakan Hukum Lingkungan
lingkungan dapat secara sendiri-sendiri Indonesia,Sinar Grafika, Jakarta,2014
atau diwakili oleh orang lain menggugat Muhammad Erwin, Hukum Lingkungan Dalam
pencemar untuk meminta ganti rugi atau Sistem Kebijakan Lingkungan Hidup, Refika
meminta pencemar untuk melakukan Aditama, Bandung,2008.
tindakan tertentu. Ada 2 (dua) macam Rahmadi Takdir, Hukum Lingkungan di
cara yang dapat ditempuh untuk Indonesia, PT RajaGrafindo
menyelesaikan sengketa atau menuntut Persada,Jakarta,2015.
ganti rugi akibat pencemaran lingkungan Redaksi PT Ichtiar Baru-Van Hoeve (ed.),
hidup. Himpunan Peraturan Perundang-
undangan Republik Indonesia, PT Ichtiar
B. Saran Baru-Van Hoeve, Jakarta, 1989.
Penegakan hukum mengenai pencemaran Utrecht, E.,SH, Hukum Pidana I, Penerbitan
lingkungan harus lebih dipertegas terutama Universitas, Bandung, 1967.
tentang pemberian izin oleh pemerintah Zaini S Alam, Aspek Pembinaan Kawasan Hutan
terhadap pelaku usaha lebih diperketat dan & Stratifikasi Hutan Rakyat, Rineka
standarisasi baku mutu lingkungan seperti Cipta, Jakarta, 1998.
yang telah diatur dalam Undang-Undang . Pada Wahidin Samsul, Dimensi Hukum Perlindungan
dasarnya pembuktian yang paling sulit adalah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
bukan membuktikan ada tidak unsur kesalahan Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2014.
dari pelaku, tetapi membuktikan unsur hubungan Zulkifli Arif, Pengelolaan Limbah Berkelanjutan,
sebab akibat antara perbuatan dengan kerugian Graha Ilmu, Yogyakarta,2014
penderita, dan untuk itu perlunya revisi aturan
tentang pembuktian yang harus dilakukan oleh Sumber-sumber Lain :
penggugat untuk membuktikan adanya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
hubungan sebab akibat tersebut. Antara Perlindungan dan Pengelolaan
perbuatan pelaku dengan kerugian yang Lingkungan Hidup.
diderita sangat sulit pembuktiannya karena Perma Nomor 1 Tahun 2002.
kompleksnya sifat-sifat kimiawi dan reaksinya
satu sama lain.

DAFTAR PUSTAKA
Andi Hamzah, Asas-asas Hukum Pidana, Edisi
Revisi 2008, Rineka Cipta,
Anonim, Putusan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia. Sidang
Umum Majelis Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia 1999,
Sekretariat Jenderal MPR RI, Jakarta,
1999.
Apeldoom van L.J. Pengantar Ilmu Hukum,
Pradya Paramita, Jakarta, 2008.
Hardjasoemantri, Koesnadi, Hukum
Perlindungan Lingkungan. Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya. GadjahMada University
Press, Yogyakarta, Edisi pertama,
cetakan ke-2, 1993.

43

Anda mungkin juga menyukai