Dosen Pengampu :
Dr. Nomensen, S.H., M.H.
Disusun oleh :
Vincent Emmanuel Hartanu
2101200061 / 5 IHP 2
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat
dan Karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Makalah ini. Adapun makalah yang saya susun
saat ini berjudul “Hukum Lingkungan”.
A. Latar Belakang
Secara umum lingkungan dapat diartikan sebagai kombinasi dari berbagai unsur fisik
meliputi sumber daya alam seperti flora dan fauna, air, tanah, mineral, serta energi matahari.
Lingkungan juga mencakup hal-hal yang diciptakan manusia termasuk bagaimana cara
mengelola lingkungan fisik.
Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, sumber daya, energi, keadaan,
dan makhluk hidup termasuk juga manusia dan perilakunya yang memengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain
menurut Undang undang No. 23 Tahun 1997.
Berdasarkan Undang-Undang No. 23 tahun 1997, arti lingkungan hidup adalah satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam suatu ruang dengan benda, keadaan, daya, dan
makhluk hidup. Termasuk juga di dalamnya adalah manusia serta perilakunya yang
berpengaruh terhadap kehidupan dan kesejahteraan manusia itu sendiri serta makhluk hidup
lainnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Pembahasan
1. Hukum Lingkungan
Hukum lingkungan dalam bidang ilmu hukum, merupakan salah satu bidang ilmu hukum
yang paling strategis karena hukum lingkungan mempunyai banyak segi yaitu segi hukum
administrasi, segi hukum pidana, dan segi hukum perdata. Dengan demikian, tentu saja
hukum lingkungan memiliki aspek yang lebih kompleks. Sehingga untuk mendalami hukum
lingkungan itu sangat mustahil apabila dilakukan seorang diri, karena kaitannya yang sangat
erat dengan segi hukum yang lain yang mencakup pula hukum lingkungan di dalamnya.
Walaupun kenyataanya, ada sebagian yang diakibatkan oleh bencana alam kehendak
Tuhan. Hal tersebut hanyalah sedikit, dan pula manusia juga telah diberikan akal dan pikiran
untuk menghindari terjadinya berbagai bencana tersebut.
Istilah hukum lingkungan dalam beberapa bahasa asing adalah Milleurecht dalam
bahasa Belanda, Umweltrecht bahasa Jerman, Environmental Law bahasa Inggris, Droit del
‘Environment’ bahasa Prancis, Hukum Alam Seputar (Sekeliling) bahasa Malaysia, Batas
Nan Kapaligiran bahasa Tagalog, Sin Ved Lom Kwahm bahasa Thailand, Qanun Al Bi’ah
bahasa Arab.
Selain pengertian dan istilah Hukum Lingkungan diatas, ada juga pengertian Hukum
Lingkungan menurut para Ahli :
a. Menurut Moenadjat Danusaputro, membedakan antara hukum lingkungan modern
yang berorientasi kepada lingkungan (Environment Oriented Law) dan hukum
lingkungan klasik yang berorientasi kepada penggunaan lingkungan (Use Oriented
Law).
Hukum lingkungan modern : menetapkan ketentuan dan norma guna mengatur
tindak perbuatan manusia dengan tujuan untuk melindungi lingkungan dari
kerusakan dan kemerosotan mutunya untuk menjamin kelestariannya.
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu
yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan,
pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.
Apakah Amdal itu? Amdal adalah singkatan dari Analisis mengenai dampak lingkungan
hidup. Amdal adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan.
KLHS adalah singkatan dari Kajian lingkungan hidup strategis. KLHS adalah rangkaian
analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan program.
Kriteria usaha atau kegiatan yang berdampak penting yang wajib dilengkapi dengan
amdal terdiri atas pengubahan bentuk lahan dan bentang alam, eksploitasi sumber daya alam,
baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan, proses dan kegiatan yang secara
potensial dapat menimbulkan pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup serta
pemborosan dan kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya, proses dan kegiatan
yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan alam, lingkungan buatan, serta lingkungan
sosial dan budaya, proses dan kegiatan yang hasilnya akan mempengaruhi pelestarian
kawasan konservasi sumber daya alam dan perlindungan cagar budaya, introduksi jenis
tumbuh-tumbuhan, hewan, dan jasad renik, pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan
nonhayati, kegiatan yang mempunyai risiko tinggi, mempengaruhi pertahanan negara, dan
penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi
lingkungan hidup.
Dokumen amdal memuat pengkajian mengenai dampak rencana usaha atau kegiatan,
evaluasi kegiatan di sekitar lokasi rencana usaha atau kegiatan, saran masukan serta
tanggapan masyarakat terhadap rencana usaha dan/atau kegiatan, prakiraan terhadap besaran
dampak serta sifat penting dampak yang terjadi jika rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut
dilaksanakan, evaluasi secara holistik terhadap dampak yang terjadi untuk menentukan
kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup, dan rencana pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup.
Penegakan hukum lingkungan adalah sebagai suatu tindakan dan/atau proses paksaan
untuk menaati hukum yang didasarkan kepada ketentuan-ketentuan peraturan
perundangundangan dan/atau persyaratan. Hal ini diatur dalam undangundang No. 32 Tahun
2009 pasal 57 ayat (1), tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengenai
tata cara pemeliharaan linkgungan hidup yaitu melalui upaya : a. Konservasi sumber daya
alam, b. Pencadangan sumber daya alam, c. Pelestarian fungsi atmosfir.
Masalah lingkungan bagi manusia dapat 2 dilihat dari segi menurunnya kualitas
lingkungan yang menyangkut tentang nilai lingkungan seperti kesehatan,ketentraman,
kesejahtraan masyarakat. Berbagai bentuk nilai lingkungan itu akan berkurang karena
pemanfaatan tertentu oleh manusia. Untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut maka sangat
perlu adanya perlindungan lingkungan karena melalui lingkungan yang bersih akan
mewujudkan kehidupan masyarakat yang sehat.
Penegakan hukum lingkungan bukan hanya menjadi kewajiban dari pemerintah saja
diperlukan juga peran serta msayarakat baik itu dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu.
Dalam rangka pelestarian lingkungan hidup, untuk mengatur dan mengelola lingkungan
hidup, pemerintah menyediakan sarana-sarana hukum yang bertujuan untuk mengatur dan
mengelola lingkungan hidup tersebut yang selanjutnya disebut hukum lingkungan. Penegakan
hukum lingkungan dapat dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara, yaitu melalui hukum
administrasi, hukum perdata dan hukum pidana dimana masing-masing dengan sanksi berupa
sanksi adminitratif, sanksi perdata dan sanksi pidana.