Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KEBIJAKAN

&

HUKUM LINGKUNGAN

Nama : Grace A Astawa

NIM : 20021107028

Prodi : Teknik Lingkungan


1. Kedudukan dan ruang lingkup hukum lingkungan
Hukum Lingkungan adalah hukum yang mengatur tatanan lingkungan. Terbagi 2, yaitu klasik
dan modern
- klasik : fokus pada penggunaan lingkungan
- modern : pada lingkungan itu sendiri
Mengapa hukum lingkungan itu penting?
- mengandung norma yang mengatur tingkah laku manusia (normatif). Norma tsb harus dipatuhi
yang harus dipatuhi tanpa dilanggar,jika dilanggar ada sanksinya
- bersifat mencegah kita dari berbagai perilaku yang tidak sesuai (preventif)
- dapat dipaksakan oleh pihak yg berwenang
Kehadiran hukum lingkungan dalam ilmu hukum :
-Tidak dapat masuk dalam pembidangan hukum secara klasik
-Keberadaannya bersifat fungsional, karena lebih tertuju kepada fungsi kehadiran hukum
lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan
Substansi Hukum Lingkungan :
-Sebagian besar bermuatan hukum administrasi, karena ruang lingkup hukum lingkungan
-ditentukan oleh ruang lingkup pengelolaan lingkungan hidup
-Di samping itu ada muatan hukum perdata dan hukum pidana
-Pengelolaan LH dilakukan oleh Penguasa melalui berbagai kebijakan
Peranan Hukum Lingkungan
1.Memberi efek kepada kebijakan-kebijakan yang dirumuskan
2.sarana penaatan melalui penerapan aneka sanksi
3.Memberi panduan kepada masyarakat tentang tindakan-tindakan yang dapat ditempuh untuk
melindungi hak dan kewajibannya
4.Memberi definisi tentang hak dan kewajiban dan perilaku yang merugikan masyarakat
5.Memberi dan memperkuat mandat serta otoritas kepada aparat pemerintah terkait untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya
Aturan Hukum Yang Berkaitan Dengan Lingkungan Hidup
 Uu
 Peraturan pemerintah
 Peraturan presiden d.h. Keputusan presiden
 Keputusan menteri
 Keputusan kepala bapedal
Sasaran Pengelolaan LH
 Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup
 Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindak
melindungi dan membina lingkungan hidup
 Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi mendatang
 Lanjutan sasaran…
 Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup
 Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana
 Terlindunginya Negara Kesatuan RI terhadap dampak usaha dan/atau kegiatan di luar wilayah
negara yang menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan Hidup
2. Pengertian lingkungan,ekologi dan sistem
Lingkungan merupakan semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang dapat
mempengaruhi kehidupan manusia.
Menurut L.L. Bernard dalam N.H.T. Siahaan, mengatakan bahwa lingkungan dapat terbagi ke dalam 4
(empat) bagian besar, yaitu:
1) Lingkungan fisik : lingkungan yang terdiri dari gaya kosmik dan fisiogeografis seperti tanah, udara,
laut, radiasi, gaya tarik, ombak dan lain sebagainya;
2) Lingkungan biologi : segala sesuatu yang bersifat biotis yang berupa mikroorganisme, parasit, hewan,
tumbuh-tumbuhan, termasuk juga dari proses-proses biologi seperti reproduksi, pertumbuhan,dll
3) Lingkungan sosial, terbagi dalam tiga bagian, yaitu:
a. Lingkungan fisiososial, meliputi kebudayaan materiil: peralatan, mesin, senjata, gedung-gedung,dll
b. Lingkungan biososial manusia dan bukan manusia, yaitu manusia dan interaksinya terhadap sesamanya
dan tumbuhan beserta hewan domestik dan semua bahan yang digunakan manusia yang berasal dari
sumber organik;
c. Lingkungan psikososial lingkungan yang berhubungan dengan tabiat bathin manusia seperti sikap,
pandangan, keinginan, keyakinan terlihat melalui adanya kebiasaan, agama, ideologi, Bahasa,dll
4) Lingkungan komposit lingkungan yang diatur secara institusional berupa lembaga-lembaga
masyarakat, baik yang terdapat di daerah, kota maupun di desa.
Ekologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar yang menyangkut proses interaksi, interdependensi
organisme hidup dengan lingkungan mereka. Setiap ekosistem memiliki enam komponen, yaitu produsen,
makrokonsumen, mikrokonsumen, bahan anorganik, bahan organik, dan kisaran iklim. Masing-masing
komponen ekosistem mempunyai peranan dan mereka saling terkait dalam melaksanakan proses-proses
dalam ekosistem. Proses-proses dalam ekosistem meliputi aliran energi, rantai makanan,
keanekaragaman, siklus materi, perkembangan, dan pengendalian. Setiap ekosistem mampu
mengendalikan dirinya sendiri, dan mampu menangkal setiap gangguan terhadapnya. Kemampuan ini
disebut homeostasis. Tetapi kemampuan ini ada batasnya. Bilamana batas kemampuan tersebut
dilampaui, ekosistem akan mengalami gangguan. Pencemaran lingkungan merupakan salah satu bentuk
gangguan ekosistem akibat terlampauinya kemampuan homeostasis.

Anda mungkin juga menyukai