Anda di halaman 1dari 90

Pengantar

HUKUM LINGKUNGAN

OLEH
AMINAH
Latar belakang Hukum
Lingkungan
1. Adanya permasalahan lingkungan (global,
nasional dan lokal)2-MASALAH LH (akpol).ppt

2. Adanya kesadaran lingkungan hidup


(internasional, nasional dan lokal) 3-KESADARAN MASALAH LH.ppt

3. Adanya perubahan paradigma pembangunan

Perlu kebijakan lingkungan yg dibingkai /dijabarkan


dalam hukum lingkungan (sbg konsekuensi sbg
negara hukum).
“ 3 fungsi hukum:control, eigenering, integratif”
Kesimpulan

❑ HUKUM LINGKUNGAN MRPK SERANGKAIAN


ALAT YG ADA PADA PEMERINTAH U/
MEWUJUDKAN KEBIJAKSANAAN DI BIDANG
LH.
❑ Berarti ada alat yang lain untuk mewujudkan
kebijaksanaan lingkungan. Antara lain
instrumen politik, sosial, ekonomi, teknologi
dsbnya.
❑HL. BERHUB ERAT DG KEBIJAKSANAAN LINGKUNGAN
YG DITETAPKAN OLEH PENGUASA YG BERWENANG DI
BIDANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN

❑KEBIJAKSANAAN = PENETAPAN TUJUAN DAN SARANA

❑SARANANYA A.L: PENYULUHAN, PENDIDIKAN,SUBSIDI,


PELAKSANAAN KEGIATAN2 DSBNYA.
BENTUK KEBIJAKAN NASIONAL DI
BIDANG LINGKUNGAN
1. Ps. 28 H ayat (1): hak LH yg baik & sehat, Ps. 33
AYAT 3 dan 4 UUD 1945 RI Amandemen
2. TAP MPR/PROPENAS
3. UU NO.4/1982, NO 23/1997, UU No.32/2009
4. PERPU (DLM HAL GENTING & HRS DIMINTAKAN PERSETUJUAN
DPR PADA SIDANG BERIKUTNYA)
5. PP
6. PERPRES, INSPRES...
7. PERMENT, SK MENT, INSTRUKSI...
8. PERDA (PROP/KOTA/KAB), SK...., INSTRUKSI....
PERJALANAN KEBIJAKAN
LH DI INDONESIA
ANGGOTA KONFRENSI STOCKHOLM TH 1972

GBHN 1973 : MENETAPKAN PEMB BERW LING.

BERKEMBANG JADI “KEBIJAKSANAAN


PEMBANGUNAN BERKLJTN & BERW. LH.
(TAP MPR 78,83,88,93,98 / PROPENAS) , RPJP,
RPJM dan program Tahunan
FUNGSI HUKUM LINGKUNGAN
1. SOCIAL CONTROL (AGENT OF STABILITY)
penjamin agar warganegara tetap
menjalankan nilai nilai yang telah diterima
oleh masyarakatnya.
2. SOCIAL EINGENERING (AGENT OF
DEVELOPMENT/AGENT OF CHANGE)
sebagai sarana untuk melakukan perubahan
perubahan dalam masyarakat , khususnya
pada masyarakat yang sedang membangun.
2. SOCIAL INTEGRATING
SOCIAL INTEGRATING
• Hukum terkait dengan proses lain yang
bekerja dalam masyarakat (ekonomi, politik ,
sosial), perubahan pada sistem sub sub diluar
hukum akan memberikan pengaruh kepada
hukum. Oleh karena itu bagaimanapun hukum
harus dapat mengakomodasikan perubahan
perubahan yg terjadi
1. PENGERTIAN HUKUM
1. Hukum dalam arti sempit : per perundang
undangan
2. Hukum dalam arti luas : segala sesuatu yang
berkaitan dengan hukum baik subtansi
hukum (per UU), stuktur hukum, maupun
kultur hukum.
PENGERTIAN LINGKUNGAN

1. Segala sesuatu yang berada di luar organisme


termasuk manusia.
2. LH merupakan bagian yang mutlak bagi
kehidupan organisme ( ada fungsi LH bagi
kehidupan organisme )
3. Terdiri dari berbagai unsur ( lingkungan
biotik, abiotik dan sosial)
LINGKUNGAN HIDUP
(PS 1 ANGKA 1 UUPLH)
• KESATUAN RUANG

• DG SEMUA BENDA, DAYA,KEADAAN DAN


MAHLUK HIDUP ,TERMASUK DI DALAMNYA
MANUSIA DAN PERILAKUNYA,

• YG MEMPENGARUHI KELANGSUNGAN
PERIKEHIDUPAN DAN KESEJAHTERAAN
MANUSIA SERTA MAHLUK HIDUP LAINNYA.
Definisi hukum lingkungan

KOESNADI (H dalam arti sempit) :

Hukum lingkungan adalah Hukum


yang mengatur berbagai aspek
lingkungan
SITI SUNDARI RANGKUTI ( H Dalam arti sempit)
HUKUM LINGKUNGAN ADALAH HUKUM YG MENGATUR HUB

TIMBAL BALIK ANTARA MANUSIA DENGAN MAHLUK HIDUP

LAINNYA, YG APABILA DILANGGAR DAPAT DIKENAKAN SANKSI


MOCHTAR KUSUMAATMADJA
( H dalam arti luas)

Hukum merupakan keseluruhan asas-asas dan kaidah-


kaidah yang mengatur kehidupan manusia dalam
masyarakat, dan juga mencakupi lembaga-lembaga
(institutions) dan proses-proses (processes) yang
mewujudkan berlakunya kaidah-kaidah itu dalam
kenyataan.
2. RUANG LINGKUP

LINGKUNGAN HIDUP TERDIRI DARI BERBAGAI UNSUR


MAKA HUKUM LINGKUNGAN JUGA DEMIKIAN
(terdiri dari unsur :Bioti,Abotik dan sosisl)

BERDASAR KEPENTINGAN2 LINGKUNGAN DPT


DIBEDAKAN BERMACAM2 BAGIAN H LINGKUNGAN :

1. HUKUM BENCANA
2. HUKUM KESEHATAN LINGKUNGAN
3. HUKUM TTG SUMBER DAYA ALAM
4. HUKUM TATA RUANG
5. HUKUM PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
3.Kedudukan hukum Lingkungan
• Sebagai dasar dan landasanpembentukan
perUU
• Memberikan arah serta ciri2nyaterhadap
semua jenis pengaturan LH
Sehingga semua perUU ttg LH dapat
terangkim dalam satu satu sistem LH
4. Metode pendekatan hukum
lingkungan
• Komprehensif integral/ secara utuh dan
menyeluruh adalah suatu metode dengan
mendekati dan mendalami, menangani
sasarannya selalu secara utuh menyeluruh
dalam arti dari segala segi dan aspek serta
semua factor agar dapat diperoleh tinjauan
dan pengertian secara uutuh.
Pendekatan komprehenship integral
dilakukan dua segi :
1. Segi pengkajian, dengan metode
pendekatan:interdispliner dan multidisipliner,
multidispliner artinya serba ilmu (melihat
pengetahuan dari berbagai ilmu),
interdispliner artinya antar ilmu (melihat
pengetahuan masih dalam satu cabang ilmu).
2. Segi pengelolaan, metode pendekatan secara
lintas sektoral (terpadu), semua bekerja untuk
satu tujuan digunakan bersama
tugas : Berikan contoh dalam pengelolaan
Banjir?
5. karakter hukum lingkungan (sbg
HL modern) adalah
• multi aspek dan multi disipliner
• yang berorientasi pada pelestarian fungsi dan
kemampuan lingkungan hidup
• dengan pendekatan utuh menyeluruh
(holistik). Ia juga haru merupakan hukum
• yang berwawasan lingkungan sebagai ciri
utama hukum lingkungan modern.
Menurut Munajad Danusaputra
Hukum Ling Modern Hukum Ling Klasik

1. Ketentuan norma2nya 1. Bertjn menjamin


bertujuan melindngiLH Penggunaan & eksp SDL
2. Orientasi ke LH. 2. Orientasi penggunaan
Wataknya mengikuti
wtk & sifat LH (Lbh
berguru Ekologi)
1. Bersifat sektoral, kaku ,
3. Utuh, sukar berubah
menyeluruh,komprehen
sif integral, selalu dalam
dinamika dg sifat Luwes.
6. DEMENSI HUKUM LINGKUNGAN:
1. HUKUM LINGKUNGAN MERUPAKAN BAGIAN DARI HUKUM
ADMINISTRASI

1. HUKUM LINGKUNGAN DIGOLONGKAN SBG H KLASIK :


MENGANDUNG ASPEK PERDATA, PIDANA,PAJAK,
INTERNASIONAL DAN PENATAAN RUANG

1. DITINJAU DR SUBTANSINYA MENIMBULKAN PEMBIDANGAN :


H. L. ADMINISTRASI,
H.L. KEPERDATAAN,
H.L. KEPIDANAAN,
H.L. INTERNASIONAL, DLL
4. HL. MRPK H FUNGSIONIL YG MENGANDUNG
TEROBOSAN BERBAGAI DISIPLIN HUKUM
KLASIK (H Administrasi, H Perdata, H Pidana)

4. HL. SGB GENUS PUNYA CBG TERSENDIRI,


NAMUN SBG BESAR SUBTANSINYA
MERUPAKAN RANTING DARI HUKUM
ADMINISTRASI.
hubungan Ekologi dan Ilmu
lingkungan
Ekologi
• Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara
organisme dengan lingkungannya.
• Ekologi berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”)
dan logos (“ilmu”).
• Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik
interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara
makhluk hidup dan lingkungannya.
• Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernest
Haeckel (1834 – 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup
dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan
lingkungannya.
• Ekologi adalah cabang ilmu biologi yang
mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan
makhluk hidup lain dan juga dengan lingkungan
sekitarnya./ilmu yg mempelajari ekosistem
• Jadi Pembahasan ekologi tidak lepas dari
pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen
penyusunnya yaitu faktor abiotik dan biotik.
• Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-
tingkatan organisasi makhluk hidup yaitu populasi,
komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi
dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan
kesatuan.
Tingkatan2 dalam organisasi kehidupan :
• Di dalam struktur biologi, organisasi kehidupan terdiri dari
berbagai tingkatan dari yang terkecil hingga yang terbesar. 
• Tingkatan ini dimulai dari tingkat 
✔molekul,
✔organel,
✔sel,
✔jaringan,
✔organ,
✔sistem organ,
✔organisme,
✔populasi,
✔komunitas,
✔ekosistem,
✔bioma, dan
✔biosfer.
Ekosistem
• Tatanan unsur lingkungan hidup yang
merupakan satu kesatuan utuh menyeluruh dan
saling mempengaruhi dalam membentuk
keseimbangan, stabilitas, dan produktifitas
lingkungan hidup

• merupakan kesatuan fungsional antara makhluk


hidup dengan lingkungannya yang di dalamnya
terdapat hubungan dan interaksi sangat erat dan
saling memengaruhi. 
• Ekosistem Suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik tak terpisahkan antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.

• Ekosistem mampu memelihara & mengatur diri


sendiri seperti halnya komponen penyusunnya yaitu
organisme dan populasi. Namun manusia
cenderung mengganggu sistem pengendalian
alamiah tsb

• Dalam lingkungan ekosistem, ada hubungan antara 


jaring-jaring makanan yang saling terkait.
Rantai makanan
Jaring-jaring makanan
Perbedaan rantai makanan dengan
jaring jaring makanan yaitu
Pada rantai makanan, organisme hanya
memakan satu jenis organisme saja, sedangkan
pada jaring jaring makanan, organisme
memakan organisme lainnya yang tidak hanya
satu jenis .
Kehidupan akan berlangsung dalam berbagai
fenomena kehidupan menurut prinsip, tatanan dan
hukum alam atau ekologi seperti:
• homeostatis (keseimbangan),
• kelentingan ,
• kompetisi,
• toleransi,
• adaptasi,
• suksesi,
• evolusi,
• mutasi,
• hukum minimum (Liebig),
• hukum entropi dsb
Macam ekosistem
1. Alami (sungai, hutan,dll)
2. Buatan (Danau, kota , dll)
Hubungan Ekologi dan ilmu
lingkungan
• Ekologi  sering  disebut  sebagai  ilmu dasar 
lingkungan,
• Ilmu lingkungan menjadi bagian dari ekologi terapan.
Ekologi mempelajari susunan serta peran seluruh
makhluk hidup dan komponen kehidupannya, lalu ilmu
lingkungan mempelajari tempat dan peranan makhluk
hidup
• Ilmu lingkungan mempelajari lingkungan, dan solusi
dari permasalahan lingkungan. Ilmu lingkungan
menyediakan pendekatan interdisipliner yang
terintegrasi dan kuantitatif untuk mempelajari sistem
lingkungan
Lingkungan
Adalah suatu sistem kompleks yang berada di
luar Individu yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan organisme
Lingkungan Hidup (Pasal 1 UUPLH)
Kesatuan ruang dengan semua
benda , daya, keadaan, dan mahluk
hidup, termasuk manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi
alam itu sendiri , kelangsungan
perikehidupan, dan kesejahteraan
manusia serta mahluk hidup lain.
Unsur-unsur lingkungan Hidup
1. Ruang yaitu wadah berbagai komponen berada
2. benda : biotik (manusia, hewan, tumbuhan,
organisma), abiotik ( tanah, air, udara, angin, rumah
dll)
3. Daya disebut juga energi
4. Keadaan , disebut juga kondisi atau situasi
5. Perilaku atau tabiat
6. Proses interaksi, disebut juga saling mempengaruhi,
atau bisa pula disebut dengan jaring kehidupan
MASALAH LINGKUNGAN
PERMASALAHAN LINGKUNGAN TERJADI
JIKA :

KOMPONEN EKOSISTEM PENYANGGA


KEHIDUPAN TDK BERFUNGSI DG BAIK KRN ULAH
MANUSIA/FAKTOR ALAM
PERMASALAHAN LINGKUNGAN TERJADI JIKA KOMPONEN
EKOSISTEM PENYANGGA KEHIDUPAN TDK BERFUNGSI DG BAIK
KRN ULAH MANUSIA/FAKTOR ALAM

1. EKOSISTEM : TATANAN UNSUR LH YG MERUPAKAN


KESATUAN UTUH MENYELURUH & SALING
MEMPENGARUHI DALAM MEMBENTUK
KESEIMBANGAN, STABILITAS, DAN PRODUKTIFITAS
LINGKUNGAN HIDUP.
2. DAYA DUKUNG, DAYA TAMPUNG DAN DAYA
LENTING LH MENURUN
3. TERJADI PENCEMARAN, PENGURASAN SDA,
KERUSAKAN DAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN
SOSIAL
Daya tampung lingkungan
• Kemampuan LH untuk menyerap zat , energi,
dan/komponen lain yg masuk atau
dimasukkan ke dalamnya
Daya dukung Lingkungan
• Kemampuan LH untuk mendukung
perikehidupan manusia, mahluk hidup lain
dan keseimbangan antara keduanya
3 PERMASALAHAN
LINGKUNGAN GLOBAL
1. KERUSAKAN & MENIPISNYA SDL GLOBAL

- KERUSAKAN ATMOSFIR (GAS RMH KACA / GLOBAL WARMING)


- KERUSAKAN LAPISAN OZON
- KRSK & MENIPISNYA SD.HUTAN
- MENIPISNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI
- PENCEMARAN & MENIPISNYA SD. KELAUTAN

2. KONSUMSI YG BERLEBIHAN

2. KEMISKINAN & MENURUNNYA KUALITAS HIDUP


PERMASALAHAN LH DIINDONESIA
1. PERSEDIAAN AIR & SANITASI
2. PENGELOLAAN LIMBAH PADAT
3. EMISI KENDARAAN DI DAERAH URBAN
4. POLUSI INDUSTRI
5. PENGELOLAAN DRH PERTAMBANGAN DAN AREA
KONSESI HUTAN
6. PROTEKSI DAS
7. PROTEKSI KWS PESISIR & KELAUTAN
8. PROTEKSI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN
KEBERLANJUTAN EKOSISTEM GLOBAL
PERMASALAHAN LH
DI INDONESIA SAAT INI
• Tugas
Penyebab permasalahan
lingkungan
1. Industri (Co2, Nox, lead, merkuri, pestisida dll)
2. Pertumbuhan penduduk (jumlah penduduk
dunia yang terus bertambah)
3. Motif ekonomi (pemanfaatan common property,
exploitasi SDA untuk keuntungan maximal)
4. Tata nilai (antrophosentris)
5. semakin meningkatnya kualitas hidup dan gaya
hidup (life style = konsumtif, boros, dan hedonis)
sebagian masyarakat dunia
Gaya hidup semacam ini
(konsumtif, boros, dan hedonis)
• menyebabkan tingkat konsumsi (penggunaan) bahan
pangan, energi, dan SDA alam lainnya antara negara-negara
maju dan berkembang sangat tidak seimbang.
• ketidakseimbangan tingkat konsumsi SDA tersebut
menyebabkan kolonialisme ekonomi negara-negara
berkembang oleh negara-negara maju, dan golongan kaya
terhadap rakyat miskin di negara-negara berkembang.
• menguras kekayaan alam planet bumi dan menurunkan
kemampuannya untuk menetralisir limbah (padat, cair, dan
gas) secara aman bagi kesehatan manusia dan makhluk
hidup lainnya.
Timbul Kerusakan & pencemaran lingkungan krn:

• mengeksploitasi ruang wilayah dan SDA;


• membuang limbah;
• dan memanfaatkan jasa-jasa lingkungan
(environmental services), seperti udara bersih,
daerah resapan air, plasma nutfah, siklus
hidrologi, dan siklus biogeokimia, melebihi daya
dukung (carrying capacity) planet bumi untuk
menyediakannya. 
MASALAH LH DI ABAD 21
• LH DIANGGAP BUKAN LAGI PERSOALAN YG
PRINSIP
• BERSIFAT KOMPLEKS
• SULIT TERPECAHKAN
PENCEMARAN & KERUSAKAN LH
TETAP TINGGI
ACHMAD SANTOSA:
“KARENA TIDAK MEMILIKI ELEMEN2 GOOD
GOVERNANCE”:
• ATURAN DIBUAT HANYA MENGUNTUNGKAN
PELAKU USAHA YG DEKAT DG KEKUASAAN.
• TINGKAT PENTAATAN LEMAH
• TINGGINYA KKN PD TINGKAT PENGAWASAN
DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN
KESADARAN MASALAH
LINGKUNGAN HIDUP
1. 1962 SILENT SPRING BAHAYA INSEKTISIDA
OLEH RACHEL CARSON
2. 1968 MERCURI MINAMATA
KADMIUM ITAI-ITAI
3. MENDAPAT PERHATIAN LUAS SEJAK TAHUN
1972

KONFRENSI LH. DI STOCKHOLM


KESADARAN MASY INTERNASIONAL U/
MENANGGULANGI KEMEROSOTAN LH,
DIMULAI DARI :

1.KONFRENS STOCKHOLM, SWEDIA 1972


2. KTT RIO DE JANAIRO, BRAZILIA 1992
3. KTT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
(WSSD), JOHANNES BURG, AFSEL 2002
4. (KTT Rio+20) BRAZILIA 2012
5. KTT G20, Bali
DI INDONESIA

15 – 18 MEI 1972
UNPAD :
SEMINAR LH DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

TONGGAK SEJARAH KEPEDULIAN TERHADAP


LINGKUNGAN HIDUP
MOTIVASI INDONESIA PEDULI
TERHADAP LH
1. MASALAH LH DI INDONESIA SDH SGT SERIUS
• LEDAKAN PENDUDUK
• TEKANAN SDA
• BANJIR/LONGSOR/KEKERINGAN DSTNYA...
2. KEPERLUAN MEWARISKAN SDA KEPADA
GENERASI YAD
3. INDONESIA INGIN MEMBANGUN MANUSIA
INDONESIA SEUTUHNYA
KONFRENSI STOCKHOLM 1972
5-16 juni 1972
diikuti 113 negara

DECLARASI STOCKHOLM 1972

PILAR PERKEMBANGAN “HUKUM LINGKUNGAN


INTERNASIONAL MODERN”

ENVIRONMENTAL ORIENTED
PERBEDAAN
USED ORIENTED ENVIRONMENTAL ORIENTED

H DISAMPING
H YG MEMBERIKAN HAK U/ MEMBERIKAN HAK UNTUK
MEMAKAI LH & SDA MEMAKAI LH & SDA JUGA
MEMBEBANI KEWAJIBAN U/
(EKSPLOITASI)
MENJAGA, MELINDUNGI &
MELESTARIKAN.

CONTOH : KONV H LAUT


CONTOH : KONV.H LAUT 1958 1982
Menurut Munajad Danusaputra
Hukum Ling Modern Hukum Ling Klasik

1. Ketentuan norma2nya 1. Bertjn menjamin


bertujuan melindngiLH
Penggunaan & eksp SDL
2. Orientasi ke LH. Wataknya
mengikuti wtk & sifat LH
2. Orientasi penggunaan
(Lbh berguru Ekologi)
3. Utuh,
menyeluruh,komprehensif 1. Bersifat sektoral, kaku ,
integral, selalu dalam sukar berubah
dinamika dg sifat Luwes.
1. Konfrensi stockholm menghasikan dokumen2
• Rencana tindak (action plan, terdiri 109 recom)
• Rekomendasi kelembagaan dan keuangan .
2. th.1983 Majelis umum PBB membentuk WCED
diketuai o/ PM Norwegia : G Harlem Bruntland
3. WCED menghasilkan laporan “our common
future” komisi ini telah menggunakan dan
mempopulerkan dan mendefinisikan dari
pembangunan berkelanjutan
4. Definisi PB: Pemb yg memenuhi kebutuhan
masa kini tanpa mengurangi kemapuan untuk
memenuhi kebutuhan dari generasi Y A D.
SUSTAINABLE DEVELOPMENT
“MEMINTA NEG DI DUNIA U/ MELAKSANAKAN
PEMBANGUNAN DEMI MEMPERBAIKI & MENINGKATKAN
TARAF HIDUP GENERASI SAAT INI DG TDK MENGURANGI
HAK GENERASI YAD. U/ MENIKMATI LH YG BAIK DAN SEHAT”

MEMICU LAHIRNYA:
1. KONV PARIS 92, KONV LONDON 1976, KONV.
WINA 1976
2. BAGI IND DI UNDANGKANNYA UU NO.4/1982 TTG
POKOK2 PENGELOLAAN LH.
DECLARASI NAIROBI 1982
1. PENGENDALI PERTIKAIAN SENGKETA SELATAN-UTARA DLM
PENGELOLAAN LH.
2. MENGHADAPI GLOBAL WARMING DAN GLOBAL CLIMATE CHANGE

“SBG HIMBAUAN KPD MASYARAKAT INTERNASIONAL U/ SECARA


KONSEKUEN & SERIUS MENERAPKAN PRINSIP2 DLM DECLARAI
STOCKHOLM”

GAGAL

LAHIRLAH DECLARASI RIO


KTT RIO DE JANAIRO 1992
1.Dihadiri 118 kepala negara
2.Menghasilkan :
• Declarasi Rio memuat 27 prinsip
• Konvensi keanekaragaman Hayati
• Konvensi perubahan iklim
• Agenda 21 (blue print PB di abad 21)
• Prinsip2 pengelolaan hutan
• Konvnsi desertifikasi, konvensi pencematan
laut yg berasal dari daratan
• perjanjian membentuk komisi ttg PB
Prinsip2 dalam declarasi Rio
1. Prinsip kedaulatan dan tanggung jawab negara
“bahwa tiap negara diakui kedaulatannya
untuk memanfaat SDA dan LH yg berada dalam
batas2 teritorial nmn hrs disertai dg tanggung
jawab (tdk boleh menimbulkan kerugian pada
negara2 lain”
2. Prinsip keadilan antar generasi
“bahwa pemanfaatan SDA & LH o/ generasi skrg
tdk boleh mengorbankan mengorbankan
kepentingan & kethn G YAD
Contoh kasus OPOSA
• Lihat slide ke 4
3. Prisip keadilan intergenersi
“akses pemanfaatan SDA dan LH tidak boleh
hanya dimonopoli oleh kelompok te tetapi hrs
menjadi modal untuk peningkatan
kesejahteraan masy scr keseluruhan”
KTT PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
JOHANNESBERG ( WSSD )
26-8 S/D 4-9-2002
• MELALUI PERUNDINGAN SEJAK NOV 01

• KTT DIADAKAN U/ MEMPERINGATI 10 TAHUN KTT BUMI RIO DE JANEIRO


JUNI 1992

• DISAMPAIKAN BAHWA :
- PENGENTASAN KEMISKINAN
- PERUBAHAN KONSUMSI & PRODUKSI
- & PERLINDUNGAN & PENGELOLAN SDA BAGI PBGN EKONOMI & SOSIAL

MERUPAKAN TJAN UTAMA & SYARAT POKOK BAGI PEMBANGUNAN


BERKELANJUTAN
(KTT Rio+20) tahun 2012
• Pada 20-22 Juni 2012, diadakan konfrensi PBB ttg
Pembangunan berkelanjutan /United Nations Conference
on Sustainable Development (UNCSD) di Rio de Janeiro,
untuk menindaklanjuti KTT Bumi setelah dua puluh tahun
• menyetujui konsep Green Economy (ekonomi hijau atau
ekonomi ramah lingkungan) sebagai solusi pembangunan
berkelanjutan dan penurunan angka kemiskinan.
• dihadiri  192 wakil  negara itu,  para kepala pemerintahan
(termasuk Presiden SBY)
• mendeklarasikan dokumen baru pembangunan
berkelanjutan bertajuk  The Future We Want sebagai
penyempurnaan  dokumen lama  Our Common Future
yang diluncurkan pada KTT Bumi  1992.
PENYADARAN LH
• KOMUNIKATIF, PERSUASIF, KONDUSIF
• MELALUI PENDIDIKAN FORMAL, INFORMAL
DAN NON FORMAL
PRINSIP2 MENUJU MASYARAKAT BERKELANJUTAN
(PEDOMAN U/MENINGKATKAN KESADARAN LH.

1. MEMELIHARA KOMUNITAS KEHIDUPAN


2. MEMPERBAIKI KULAITAS HIDUP MANUSIA.
3. MELESTARIKAN EKOSISTEM & KEANEKARAGAMAN HAYATI
4. MENGHINDARI PEMBOROSAN SDA NON RENEWABLE
5. BERUSAHA TIDAK MELAMPUI DAYA DUKUNG LH.
6. MENGUBAH SIKAP & GAYA HIDUP MASYARAKAT
7. MENDUKUNG KEARIFAN LOKAL
8. MENYEDIAKAN KRANGKA KERJA NAS U/ MEMADUKAN PENB &
PELESTARIAN LH
9. MENINGKATKAN KERJA SAMA GLOBAL DI BIDANG LH
(CO. GERAKAN ANTI GLOBAL WARMING)
Hukum lingkungan internasional
(Perkembangan hukum
lingkungan secara global)
Kuliah ke 3
Filosofi HL Internasional :

• HLI sbg Alat koreksi terhadap berbagai kesalahan yang telah dilakukan akibat tidak ketatnya pengendalian dampak modernisasi (industrialisasi dan perdagangan)
• Persoalan LH global mendesak negara-negara untuk terlibat dalam kerjasama internsaional untuk menghadapi dan menanggulangi ancaman kerusakan lingkungan hidup yang merupakan “milik bersama” (isu lingkungan)
3 PERMASALAHAN
LINGKUNGAN GLOBAL

1. DEGRADASI SDL GLOBAL

- KERUSAKAN ATMOSFIR (GAS RMH KACA / GLOBAL WARMING)


- KERUSAKAN LAPISAN OZON
- KRSK & MENIPISNYA SD.HUTAN
- MENIPISNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI
- PENCEMARAN & MENIPISNYA SD. KELAUTAN

2. KONSUMSI YG BERLEBIHAN

3. KEMISKINAN & MENURUNNYA KUALITAS HIDUP


isu lingkungan hidup

1. hujan asam,
2. penipisan ozon,
3. perdagangan limbah,
4. linkungan Antartika,
5. pemanasan global serta
6. punahnya keanekaragaman hayati
Definisi Hukum

sebagai aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat, berupa perintah dan larangan yang keberadaanya ditegakkan dengan sanksi dari pihak yang berwenang
Definisi hukum lingkungan

1. Sekumpulan Aturan (kaidah, asas asas dan prinsip-prinsip hukum) tertulis/tidak tertulis
2. yang diberlakukan untuk melindungi kepentingan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
3. Berupa pedoman, perintah & larangan
4. keberadaanya ditegakkan dengan sanksi yang tegas dan nyata dari pihak yang berwenang
5. di sebuah negara.
Definisi hukum lingkungan internasional

1. Sekumpulan Aturan (kaidah, asas asas dan prinsip-prinsip hukum) tertulis/tidak tertulis
2. yang diberlakukan untuk melindungi kepentingan perlindungan dan pengelolaan lingkungan
3. Berupa pedoman, perintah & larangan
4. keberadaanya ditegakkan dengan sanksi yang tegas dan nyata dari pihak yang berwenang
5. bersifat lintas batas negara.
Prof Dr. Mochtar Kusumaatmaja

Hukum internasional adalah :

keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara antara negara dengan negara, negara dengan subjek hukum internasional lainnya.
Hukum internasional terbagi 2, yaitu :

• Hukum Perdata Internasional , adalah hukum internasional yang mengatur hubungan hukum antara warga negara di suatu negara dengan warga negara dari negara lain (hukum antar bangsa)
• HUkum Publik Internasional , adalah hukum internasional yang mengatur negara yang satu dengan lainnya dalam hubungan internasional (Hukum Antarnegara)
Lintas batas terhadap :

1. Berlainan negara/ KWN (subyek


hukum : individu/BH)
2. Letak benda diluar teritorial negara
(obyek)
3. Lokasi kejadian diluar teritorial
negara (locus)
Subjek hukum Internasional :

• Negara
• Individu
• Tahta Suci / vatican
• Palang Merah Internasional
• Organisasi Internasional
Sumber hukum HI/HIL:

• International treaty , perjanjian ( soft/hard law) yg dihasilkan dlm Stockholm 1972, Rio 1992, WSSD 2002, Rio+20 2012, atau pjj lainnya.
• General Principles of Law , yang terbukti dalam praktek umum dan diterima sebagai hukum
• Asas-asas umum hukum yang diakui oleh negara-negara beradab
• Yurisprudency, yaitu keputusan hakim hukum internasional yang telah memiliki kekuatan hukum tetap
• Soft Law, hasil-hasil kesepakatan Internasional yang tidak bersifat Legally Binding. Contoh Deklarasi Stockholm 1972, Deklarasi Rio 1992, Forest Principles 1992, dan Agenda 21
• Doktrin, yaitu pendapat para ahli hukum internasional.
Prinsip prinsip hukum lingkungan

- STATE SOVERIEGNITY (kedaulatan negara)


- STATE RESPONSIBILITY (tanggung jwb negara)
- GOOD NEIGHBORLINES & DUTY TO COOPERATE
- SUSTAINABLE DEVELOPMENT (pembangunan berkelanjutan)
- PRECAUNTIONARY PRINCIPLE (kehati hatian)
- INTER & INTRA GENERATION EQUITY PRINCIPLE
- COMMON BUT DIFFERENTIATED RESPONSIBILI-
TIES PRINCIPLES
SUSTAINABLE DEVELOPMENT (pembangunan berkelanjutan)

• Prinsip ini menegaskan bahwa pembangunan berlanjutan menghendaki terjaminnya kualitas hidup yang baik bagi generasi sekarang dan generasi yang akan datang melalui pelestarian daya dukung lingkungan
PRECAUNTIONARY PRINCIPLE
(Prinsip kehati hatian)

apabila terdapat ancaman yang serius atau adanya ancaman kerusakan lingkungan yang tidak dapat dipulihkan , ketiadaan temuan atau pembuktian ilmiah yang konklusif dan pasti , tidak dapat dijadikan alasan untuk menunda upaya upaya pencegahan penurunan fungsi lingkungan
Prinsip Polluter Pays
(Prinsip Pencemar Membayar)

• Mereka yg memiliki itiakad baik untuk melakukan upaya pencegahan pencemaran dan/ kerusakan LH, antara lain dg menerapkan teknologi dan/kebijakan yg lebih ramah lingkungan seharusnya memperoleh insentive ekonomi ( mis. keringan pajak impor) . Sebaliknya Mereka yg melakukan usaha tanpa itiakad baik untuk melakukan upaya pencegahan pencemaran dan/ kerusakan LH harus memperoleh dinsentif
Organisasi internasional
(Yang berkaitan dg LH)
fungsi organisasi internasional :

a. Sebagai sarana kerja sama antar-negara dalam bidang P & P LH


b. Sebagai tempat atau wadah untuk menghasilkan keputusan P & P LH
c. Sebagai sarana atau mekanisme administratif dalam mengejawantahkan kpts bersama jadi tindakan nyata.
d. Menyediakan berbagai saluran komunikasi antar-pemerintah sehingga penyelarasan lebih mudah tercapai.
Organisasi internasional yg
bergerak atau berkaitan dg
masalah pengelolaan LH :





PBB
UNEP (memantau perubahan LH, menganjurkan & mengkoordinasikan praktek praktek LH yg sehat)
WHO
IUNCN (Int. union for concervation of Natur and natural resorces ) mendedikasikan untuk konservasi SDA, sbg lembaga non pemerintah & indipenden
WWF (World wide fund for nature) sbg sumber dana IUNCN , menangani konservasi, penelitian dan restorasi LH, dulunya bernama World Wildlife Fund
• ISO (the International Organization for standardization ) sebuah badan federasi Int. Dari badan2 standarisasi yg ada di 90 neg.
Hasil ISO : persetujuan int. Yg diterbitkan sbg standart int.

Dlm era globalisasi diterapkan ekolabeling & sertifikasi ISO 14000 dlm proses produksi agar ramah lingkungan. Yg menyaratkan meminimalisasi pebuangan limbah shg berdampak pd berkurangnya perncemaran air, udara dan tanah
Macam sertifikat yg dikeluarkan oleh ISO 14000 :

1. Sistem pengelolaan LH (ISO 14001)


2. Pelaksanaan audit lingkungan (ISO 14010-14015)
3. Pemberian label lingkungan (14020-14024)
4. Evaluasi kinerja lingkungan (14031)
5. Analisis daur hidup (Iso 14041 – 14044)
6. Aspek lingkungan serta produk standart (14060)

Anda mungkin juga menyukai