Anda di halaman 1dari 18

SEJARAH PERKEMBANGAN

HUKUM LINGKUNGAN

Kuliah kedua Hukum Lingkungan

Magister Ilmu Hukum

Universitas Jayabaya Jakarta

Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 1


1 PENGERTIAN
HUKUM EKONOMI SYARIAH
2 & KONSTITUSI
SISTEM HUKUM EKONOMI
PEMBAHASAN 3 SYARIAH
ARAH KEBIJAKAN
4 PEMBANGUNAN HUKUM
DALAM RPJM

5 KESIMPULAN
Pengertian Hukum Lingkungan

Hukum lingkungan dapat diartikan sebagai hukum


yang mengatur tatanan lingkungan (lingkungan hidup),
termasuk di dalamnya adalah kondisi, benda, dan
tingkah laku serta perbuatan manusia  yang
mempengaruhi ruang, kelangsungan hidup  dan
kesejahteraan manusia beserta mahkluk hidup lainnya.
Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 3
Dalam perkembangannya hukum lingkungan
terbagi menjadi dua bagian, yaitu :

Hukum Lingkungan Klasik.


Hukum lingkungan klasik, yang menetapkan ketentuan dan
norma-norma dengan tujuan untuk menjamin penggunaan
dan eksplorasi sumber daya lingkungan dengan berbagai
akal dan kepandaian manusia guna mencapai hasil
semaksimal mungkin, dan dalam jangka waktu sesingkat-
singkatnya. Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 4
Hukum Lingkungan Modern.
Hukum lingkungan modern, menetapkan ketentuan dan
norma-norma untuk mengatur tindak perbuatan manusia
dengan tujuan untuk melindungi lingkungan dari kerusakan
dan kemerosotan mutunya untuk menjamin kelestariannya
agar dapat secara langsung  dan terus menerus digunakan
oleh genarasi sekarang maupun generasi yang akan
datang. 

Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 5


Hukum
Lingkungan
klasik
Berorientasi pada
penggunaan
lingkungan
(Use Oriented Law)
Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 6
Click icon to add picture

Hukum
Lingkungan
Modern
Berorientas pada
lingkungan
(envirenmental
Oriented Law)
Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 7
Prof. Moenadjat Danusaputro, SH.
Hukum lingkungan adalah hukum yang mendasari
penyelenggaraan perlindungan dan tata
pengelolaan serta peningkatan ketahanan
lingkungan. 
Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 8
Prof. Koesnadi Hardjasoemantri, SH.

Hukum lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu :


Hukum lingkungan, yaitu keseluruhan peraturan-
peraturan atau hukum yang mengatur aspek-aspek
lingkungan dan perkembangannya, sejalan dengan
perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai
umat manusia.

Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 9


Hukum tata lingkungan, yaitu hukum yang
mengatur penataan lingkungan guna
mencapai keselarasan lingkungan, yaitu
hubungan antara manusia dan lingkungan
hidupnya baik lingkungan hidup manusia
maupun lingkungan hidup sosial.
Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 10
.

Drupsteen
Hukum lingkungan (millieurecht) adalah
hukum yang berhubungan dengan lingkungan
alam (naturalijk millieu) dalam arti seluas-
luasnya Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 11
Selanjutnya Drupsteen membedakan hukum
lingkungan menjadi dua bagian, yaitu :

Hukum kesehatan lingkungan (millieuhygienerecht), yaitu hukum yang


berhubungan dengan kebijaksanaan di bidang kesehatan lingkungan,
dengan pemeliharaan kondisi air tanah dan udara serta yang
berhubungan dengan latar belakang perbuatan manusia yang diserasikan
dengan lingkungan.

Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 12


Hukum perlindungan lingkungan
(millieubescharmingsrecht), yaitu kumpulan dari
berbagai peraturan perundang-undangan di bidang
pengelolaan lingkungan yang berkaitan dengan
lingkungan biotis dan sampai batas tertentu juga
dengan lingkungan anthropogen.
Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 13
Kebijakan Pengelolaan
lingkungan
Masalah lingkungan dan pembangunan telah menjadi
perhatian internasional (globalisasi) => diawali dari
konverensi PBB tentang Lingkungan Hidup di Stockholm
pada bulan Juni 1972.
Hasil: Prinsip Pembangunan berkelnjutan yang berwawasan
lingkungan dg memakai pendekatan pengintegrasian aspek-
aspek pengelolaan lingkungan dlm pembangunan.

Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 14


Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bumi di Rio
deJaneiro, Brazil pada Juni 1992

Prinsip pembangunan berkelanjutan dengan pendekatan


aspek kependudukan, lingkungan dan pembangunan
berkelanjutan (5 dokumen yg dihasilkan):
1. Deklarasi Rio de Janeiro;
2. Agenda 21;
3. Prinsip Pengelolaan Kehutanan;
4. Konvensi tentang Perubahan Iklim;
5. Konvensi tentang Keanekaragaman Hayati.
Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 15
KEBIJAKSANAAN
UMUM
Pengelolaan Lingk Hidup di tingkat nasional
dilaksanakan terpadu oleh perangkat
kelembagaan di bawah koordinasi menteri negara
lingk hidup (KLH)

Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 16


Secara sektoral dilakukan oleh departemen/
lembaga non departemen sesuai dg bidang tugas
dan tanggung jwbnya masing-masing
Di daerah: secara sektoral dilakukan di bawah
koordinasi Kepala Wilayah.
Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia 17
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai