Anda di halaman 1dari 26

LINGKUNGAN

HIDUP
PTM XIII
A. Pengertian Perlindungan &
Pengelolaan Lingkungan Hidup

Definisi-definisi yg berkaitan dg Perlindungan dan


Pengelolaan lingkungan hidup diterangkan dlm pasal 1,
UU no. 32 tahun 2009 yaitu:
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk
manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu
sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
• Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya
sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan,
pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

• Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang


memadukan aspek lingkunganhidup, sosial, dan ekonomi ke dalam
strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup
serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
generasi masa kini dan generasi masa depan.

• Rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang


selanjutnya disingkat RPPLH adalah perencanaan tertulis yang memuat
potensi, masalah lingkungan hidup, serta upaya perlindungan dan
pengelolaannya dalam kurun waktu tertentu.
• Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan
kesatuan utuh- menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam
membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan
hidup

• Pelestarian fungsi lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk


memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup

• Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup


untuk mendukung perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan
keseimbangan antarkeduanya.

• Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup


untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau
dimasukkan ke dalamnya.
• Analisis mengenai dampak lingkungan hidup, yang selanjutnya disebut Amdal,
adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.

• Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,


zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

• Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan orang yang menimbulkan perubahan


langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati
lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.

• Kerusakan lingkungan hidup adalah perubahan langsung dan/atau tidak langsung


terhadap sifat fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui
kriteria baku kerusakan
• lingkungan hidup.
• Konservasi sumber daya alam adalah pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin pemanfaatannya
secara bijaksana serta kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas nilai serta keanekaragamannya

• Perubahan iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas
manusia sehingga menyebabkan perubahan komposisi atmosfir secara global dan selain itu juga berupa
perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan.

• Sengketa lingkungan hidup adalah perselisihan antara dua pihak atau lebih yang timbul dari kegiatan
yang berpotensi dan/atau telah berdampak pada lingkungan hidup.

• Izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan
yang wajib amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
sebagai prasyarat untuk memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan.
B. Perhatian dunia atas
lingkungan hidup

1. Koferensi Stockholm (1972)


• Tgl : 5-16 Juni 1972 Dihadiri 113 negara Inisiatif negara Swedia pd
Resolusi PBB No.2398 Thn 1968 Konferensi ini menghasilkan
“Declaration Of The United Conference On The Human
Environment” yg berisi : preamble, 26 asas Pengelolan Lingkungan
Hidup.
• Rencana aksi lingk. hidup manusia yg terdiri atas 109 rekomendasi
dimana 18 rekomendasi berisi ttg perencanaan & pengelolaan
pemukiman manusia Menetapkan tgl 5 Juni “Hari Lingkungan. Hidup
Sedunia”
• Prinsip Deklarasi Stockholm “Setiap negara menciptakan suatu
kelembagaan nasional utk pengelolaan lingk dan menjadi landasan
bagi pengembangan hukum lingkungan nasional dari masing–masing
negara
2. Konservasi Rio de Janeiro

• KTT Bumi atau yang juga dikenal dengan nama Konferensi PBB
tentang Lingkungan dan Pembangunan (UNCED), KTT Rio dan
Konferensi Rio, merupakan salah satu konferensi utama Perserikatan
Bangsa Bangsayang diadakan di Reo de Janeoro Brasil dari tanggal
3 Juni sampai 14 Juni 1992.
• 172 negara yang berpartisipasi telah mengirimkan 108 kepala negara
atau kepala pemerintahannya
• Pencapaian yang berhasil dicapai adalah Konvensi Perubahan Iklim
yang pada akhirnya menghasilkan Protokol Kyoto
• Konvensi Keanekaragaman Hayati diperkenalkan di KTT Bumi,
serta menjadi awal dari pendefinisian kembali berbagai tindakan
yang mampu mencegah kerusakan wilayah-wilayah alam dan
pertumbuhan yang tidak ekonomis.
5 Dokumen Kesepakatan KTT Bumi

• Dokumen Deklarasi Rio tentang lingkungan dan


pembangunan
• Dokumen Agenda 21 yg membahas program kerja
menyongsong abad 21
• Dokumen tentang prinsip kehutanan
• Dokumen konvensi tentang perubahan iklim
• Dokumen konvensi tentang keanekaragaman hayati
 Konvensi Wina
Konvensi Wina menghasilkan kesepakatan melindungi
lapisan ozon dan mendorong dilaksanakannya kerjasama
internasional dalam bidang pemantauan dan teknologi
 Konvensi Protokol Montreal
Merupakan konvensi lanjutan Konvensi Wina tentang
pengawasan produksi, konsumsi, dan perdagangan bahan-
bahan perusak ozon
Indonesia meratifikasi kedua konvensi tersebut melalui
Keppres No. 23 tahun 1992
C. Perkembangan lingkungan hidup di
Indonesia

1) Prinsip-prinsip dasar lingkungan hidup


- Pembangunan berwawasan lingkungan
hidup
- Pengelolaan lingkungan hidup
- Analisis mengenai dampak lingkungan
2) Kebijakan operasional
3) Agenda 21 Indonesia
Prinsip pembangunan berwawasan lingkungan
hidup

 Lingkungan hidup indonesia merupakan ruang


bagi kehidupan dlm sgl aspek dan matranya
sesuai dg wawasan nusantara
 Perlu dilaksanakan pembangunan berwawasan
lingk hidup scr terpadu dan terintegrasi untuk
sekarang dan masa dpn
 Untuk mendukung pembangunan berwawasan
lingk hidup perlu dilaksanakannya pengelolaan
lingk hidup
 Semua kegiatan tsb pelaksanaannya harus
didasarkan pada norma hukum dg
memperhatikan tingkat kesadaran masyarakat
Perlindungan & Pengelolaan
lingkungan hidup

 Landasan Hukum : UU No. 32 tahun 2009 tentang


b negara; Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan hidup. Pada th
dan keberlanjutan; 1990 dibentuk BAPEDAL yang bertugas
dan keseimbangan; mengkoordinasikan pencegahan dan perusakan
n; lingkungan hidup
 Asas, Tujuan dan Ruang Lingkup
n;
 Asas : tanggung jawab negara; kelestarian dan
keberlanjutan; keserasian dan keseimbangan;
man hayati; keterpaduan; manfaat; kehati-hatian; keadilan;
embayar; ekoregion;keanekaragaman hayati; pencemar membayar;
partisipatif; kearifan lokal; tata kelola pemerintahan yang
al; baik; dan otonomi daerah.
pemerintahan yang baik; dan
erah.
Tujuan : melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup; menjamin keselamatan,
kesehatan, dan kehidupan manusia; menjamin kelangsungan kehidupan makhluk
hidup dan kelestarian ekosistem; menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup;
mencapai keserasian, keselarasan, dan keseimbangan lingkungan hidup; menjamin
terpenuhinya keadilan generasi masa kini dan generasi masa depan; menjamin
pemenuhan dan perlindungan hak atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak
asasi manusia; mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana;
mewujudkan pembangunan berkelanjutan; dan mengantisipasi isu lingkungan
global.
Ruang Lingkup

Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup


meliputi: Perencanaan;Pemanfaatan; Pengendalian;
Pemeliharaan; Pengawasan; dan Penegakan hukum.
Hak, kewajiban
dan peran
masyarakat
• Meningkatkan kemandirian,
keberdayaan masyarakat dan kemitraan
• Menumbuhkembangkan kemampuan
dan kepeloporan masyarakat
• Menumbuhkan ketanggap-segeraan
masyarakat untuk melakukan
pengawasan social
• Memberikan saran pendapat
• Menyampaikan informasi/laporan
Wewenang pengelolaan
lingkungan hidup

• Mengatur kebijaksanaan dlm rangka


pengelolaan lingkungan hidup
• Mengatur segala sumber daya
• Mengatur secara hukum pengelolaan sumber
daya
• Mengendalikan kegiatan yg mempunyai
dampak sosial
• Mengembangkan pendanaan bg pelestarian
fungsi lingk hidup sesuai undang-undang
Kewajiban pemerintah dlm mengelola
lingkungan hidup
 Mewujudkan kesadaran dan tanggung jawab para pengambil keputusan
dlm pengelolaan lingkungan hidup
 Mewujudkan kesadaran hak dan tanggung jawab masy dlm mengelola
lingk hidup
 Mewujudkan kemitraan antara masy, dunia usaha dan pemerintah dlm
upaya melestarikan lingk hidup
 Mengembangkan kebijaksanaan nasional pengelolaan lingk hidup
 Mengembangkan perangkat yg bersifat preventif dan proaktif dlm
mencegah kerusakan lingk
 Memanfaatkan teknologi ramah lingkungan
 Menyelenggarakan penelitian bidang lingk hidup
 Menyediakan informasi lingk hidup dan menyebarluaskannya
 Memberikan pernghargaan kpd orang/lembaga yg berjasa di bidang
lingkungan hidup
AMDAL
 UU no. 32 tahun 2009 Ttg
Perlindungan & Pengelolaan
Lingkungan Hidup
 Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun
2012 Ttg Amdal
 Peraturan Pemerintah No 22 Tahun
2021 Ttg Amdal
 Amdal merupakan instrument
pengelolaan lingk hidup baik sbg
pemrakarsa, pengawas maupun
masyarakat jika terjadi pencemaran
lingkungan
 Dokumen AMDAL terdiri dari : KA
(Kerangka Acuan) ANDAL (Analisis
Dampak Lingkungan), ANDAL dan
RKL-RPL (Rencana Pengelolaan AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha
Lingkungan – Rencana Pemantauan dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang
Lingkungan). diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.
Tujuan amdal secara umum
1. Memberi masukan dalam pengambilan keputusan bagi pemerintah dan pengelola kegiatan.
2. Memberi pedoman dalam upaya pencegahan, pengendalian, dan pemantauan dampak lingkungan hidup.
3. Memberikan informasi dan data bagi perencanaan pembangunan suatu wilayah.

Manfaat Amdal secara Khusus

1. Manfaat amdal bagi pemilik usaha:


Memberikan gambaran atas manfaat, risiko, dan kegiatan yang dikelola.
Memberikan gambaran yang jelas atas kondisi lingkungan hidup setempat, baik biogeofisik, sosial ekonomi, dan
budaya masyarakat di sekitar lokasi.
Sebagai bahan pengujian secara komprehensif atas perencanaan proyek sehingga pemilik usaha dapat memperkecil
risiko dan kelemahan-kelemahan yang mungkin muncul.
Sebagai landasan perencanaan pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan merupakan bagian dari pengelolaan
pembangunan usaha.
Sebagai alat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat di sekitar lokasi usaha terhadap pengamanan dan keselamatan
usaha.
Manfaat amdal bagi pemerintah:
1. Mengontrol pengelolaan lingkungan oleh pemilik usaha.
2. Mengontrol pengggunaan sumber daya alam dan lingkungan oleh pemilik usaha.
3. Mencegah kerusakan dan pemborosan penggunaan sumber daya.
4. Menghindari konflik dengan proyek lain atau masyarakat di sekitar lokasi proyek.
5. Menjamin manfaat yang jelas atas suatu proyek bagi masyarakat umum.
6. Memberikan jaminan bagi keberlanjutan pembangunan.
7. Meningkatkan tanggung jawab semua pihak terhadap pengelolaan lingkungan.
8. Sebagai bahan masukan bagi perencanaan pembangunan wilayah.
9. Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
10.Mendukung penelitian terkait dan pengembangan penelitian.

Manfaat amdal bagi masyarakat:


1.Mengontrol pengelolaan lingkungan oleh pemilik usaha.
2.Mengontrol penggunaan sumber daya alam dan lingkungan oleh para pemilik usaha.
3.Menambah ilmu pengetahuan dan teknologi .

Manfaat amdal bagi lingkungan hidup:


1.Terpeliharanya kualitas lingkungan secara baik.
2.Terjaminnya ketersediaan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Kebijakan operasional
lingkungan hidup

 Koordinasi tingkat nasional dan global


Badan lingkungan hidup PBB (UNEP) sbg
organisasi internasional yg membidangi
perlindungan lingkungan hidup
 Penyelesaian sengketa lingkungan hidup
dilakukan melalui pengadilan/luar pengadilan dg
membayar ganti rugi. Penanggung jawab usaha
dpt dibebaskan dari ganti rugi jika : adanya
bencana alam, keadaan terpaksa di luar
kemampuan manusia, adanya tindakan pihak
ke3
Agenda 21 Indonesia

 Merupakan pedoman bagi langkah-langkah


nyata pembangunan nasional sampai 2020
 Mempersiapkan dunia dlm menghadapi abad 21
agar kualitas hidup tetap berlanjut
 Mentransformasi konsep pembangunan
berkelanjutan menjadi tindakan nyata
 Harus sejalan dg pembangunan Indonesia untuk
meningkatkan harkat dan martabat bangsa
Indonesia
Agenda 21 Indonesia dibagi menjadi:

 Pelayanan masyarakat
 Pengelolaan limbah
 Pengelolaan sumber daya
lahan
 Pengelolaan sumber daya
alam
Kewajiban Indonesia dlm
Konferensi Wina dan
Protokol Montreal

 Mengembangkan program perlindungan


ozon di tingkat nasional
 Melaksanakan upaya penghapusan bahan
perusak ozon (BPO) secara bertahap dg
ketentuan yg berlaku bagi negara
berkembang
 Melaporkan tingkat pemakaian BPO
 Tidak melaksanakan perdagangan BPO
dg negara yg belum meratifikasi
konferensi
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai