Anda di halaman 1dari 54

PERTEMUAN KE I

HUKUM LINGKUNGAN SDA


DR.MANSYUR ARMIN ,SH.,MH
LANDASAN FILOSOFIS PERLINDUNGAN SDA
• Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial,….
• MELINDUNGI NEGARA DARI KERUSAKAN SDA SALAH TUJUAN
BERNEGARA
DASAR KONSTITUSIONAL
• Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara
kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah dan batas-batas
dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang.
• KEWAJIBAN NEGARA UNTUK MELINDUNGI NEGARA KEPULAUAN DAN
SDA DAN BERWAWASAN NUSANTARA
HAK PENGUASAAN NEGARA ATAS SDA
• Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
MAKNA DIKUASASI NEGARA (BAGIR MANAN)
1. Penguasaan semacam pemilikan oleh negara, artinya negara
melalui Pemerintah adalah satu-satunya pemegang wewenang
untuk menentukan hak wewenang atasnya, termasuk disini bumi,
air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya.
2. Mengatur dan mengawasi penggunaan dan pemanfaatannya.
3. Penyertaan modal dan dalam bentuk perusahaan negara untuk
usaha-usaha tertentu.
BENTUK HAK MENGUASAI NEGARA
• merumuskan kebijakan (beleid),
• melakukan pengaturan (regelendaad),
• melakukan pengurusan (bestuurdaad),
• melakukan pengelolaan (beheersdaad), dan
• melakukan pengawasan (toezichhoundendaad)
• Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
PERTEMUAN KE-2
Pengertian Hukum Lingkungan
• Keseluruhan kaidah-kaidah yang mengatur hak dan kewajiban
manusia atas pengelolaan dan interaksinya terhadap tata lingkungan
hidup serta mengatur berbagai pengaruh dan dampak (langsung atau
tidak langsung dari interaksi itu, sehingga dapat dicapai kondisi
keserasian lingkungan hidup yang optimal guna kesejahteraan
generasi sekarang dan masa mendatang secara berkelanjutan (NHT
Siahaan).
Urgensi Hukum Lingkungan
MENGHARMO
NISKAN
PERILAKU HUKUM KEPENTINGAN
MANUSIA YG berfungsi : MANUSIA
TIDAK AS TOOLS OF TERHADAP
HARMONIS SOCIAL ORDER SUMBER DAYA
TERHADAP DAN AS TOOLS ALAM :
SESAMA DAN OF SOCIAL Pelestarian
LINGKUNGAN ENGINERING Fungsi dan
Keberlanjutan
(sustainability)
Peranan Hukum Lingkungan
• Memberi dampak kepada kebijakan2 yang dirumuskan untuk
mendukung konsep pembangunan berkelanjutan;
• Sebagai sarana pentaatan melalui penerapan sanksi;
• Memberi panduan kpd msyrkt ttg tndakan2 yg dpt ditmepuh msyrkt
utk melindungi hak2nya;
• Memberi definisi ttg hak dan kewajiban dan perilaku yg merugikan
masyrakat;
• Memberi dan memperkuat mandat serta otoritasn kepada aparat
pemerintah terkait pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Sistem Hukum lingkungan
• Penerapan pencegahan dini ;
• Pendayagunaan instrumen ekonomi melalaui penerapan pajak dan
pungutan2 lainnya
• Pemberlakuan amdal utk proyek2 pembangunan dan rencana
kebijakan
• Pemberlakuan audit lingkungan utk kegiatan industri
• Sistem pemantauan dan inspeksi efektif
Lanjut sistem hukum lingkungan …
• jaminan kpd masyrkt utk dpt informasi amdal, audit
lingkungan, hasil pemantauan dan informasi ttg produksi,
penggunaan dan pengolahan limbah B3;
• Sistem pertanggungjawaban utk mndapatkan kompensasi
bagi msyrkt yg mnglami krugian ekonomis, ekologis
maupun kerugian material;
• Pemberlakuan sistem pertanggungjawban mutlak (strick
liability)
• Memberikan jaminan legal standing bagi kelompk2
lingkungan (class action) dlm proses beracara di
pengadilan
• Memberikan jminan tindakan pemerintah dapat
dipertanggungjawabkan
Prinsip-prinsip hukum lingkungan
Hukum sbg dsr pengelolaan lingkungan

Kekuasaan pengelolaan ada di tangan negara


(Pasal 33 UUD 1945)

Interkasi Lingkungan dan Interkasi manusia


dengan manusia

Keserasian sebagai dasar pengelolaan


lingkungan

Berasaskan pada keberkelanjutan (sustainable)


Hukum dan Keadilan Lingkungan

HUKUM

MENCAPAI
KEADILAN

KEADILAN
LINGKUNGAN
(ENVIRONMENTAL
JUSTICE)
Indikator Keadilan Lingkungan

Keadilan lingkungan
Terpenuhinya hak atas lingkungan yg
sehat dan baik

Bebas dari pencemaran , kerusakan dan


kemerosotan bahkan kepunahan

Keteribatan masyarakat dalam perencanaan dan


pengelolaan pembangunan

Terpenuhinya hak masyarakat utk


menerima dan mengajukan suatu syarat
dlm aktifitas yg melibatkan lingkungan
Perkembangan pengaturan global di bidang
Lingkungan
• Dewan ekonomi PBB mendiskusikan Gerakan Dasawarsa
pembangunan dunia ke-1 (1960-1970) dan dasawarsa pembangunan
ke-2 (1970-1980).
• majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi 2581 (XXIV) desember
1959 ttg panitia persiapan konferensi.
• Diadakan konferensi PBB ttg LH di Stokholm swedia pada juni 1972.
Konfrensi Stokholm 1972 telah menghasilkan :
• Deklarasi ttg Lingkungan Hidup (Deklarasi Stokholm) : pembukaan
dan 26 asas.
• Rencana aksi lingkungan hidup (action plan) : 109 rekomendasi dan
18 rekomendasi perencananaan dan permukiman manusia
• Rekomendasi kelembagaan dan keuangan rencana aksi tsb.
• Tahun 1980 International Union for conservation of nature and
natural resources (IUCN) bersama-sama dengan UNEP dan WWF
menghasilkan World Conservation Strategi (WCS) dengan tujuan : 1).
Menghsilkan proses ekologi yg essensial dlam sistem penyangga
kehidupan, 2). Mengawetkan keanekaragaman jenis; dan menjamin
pemanfaatan secara lestari spesies dan ekosistemnya.
WCED
• Perkembangan hukum lingkungan dipelopori oleh
World commission on environment and development
(WCED). Tugas WCED : 1).mengembangkan strategi
jangka panjang pengembangan LH berkelanjutan di
tahun 2000 dan sesudahnya, 2). Mengajukan cara2
supaya ada kerjasama lingkungan antar negara utk
mencapai keserasian antara kependudukan, SDA, lH
dan pembangunan, 3).mengajukan cara2 supaya
msyrkat internasional dpt menanggapi secara lebih
efektif pola pembangunan berwawasan Lingkungan,
dan 4). Mengajukan cara2 masalah lingkungan jangka
panjang dapat ditanggapi dalam agenda aksi utk
dasawarsa pembangunan
Pendekatan lingkungan dan pembagunan
versi WCED
• Keterkaitan (interdependecy)
• Berkelanjutan (sustainability)
• Pemerataan (equity)
• Keamaman dan risiko lingkungan
• Pendidikan dan komunikasi
• Kerjasama internasional
Deklarasi Rio 1992
• Merupakan konferensi tingkat tinggi bumi
• Diorganisir oleh PBB united nations conference on environment and
development (UNCED)
• Memantapkan dan merealisasikan konsep pembangunan
berkelanjutan
PERTEMUAN KE-3
SUMBER DAYA PERIKANAN
LANDASAN FILOSOFIS SUMBER DAYA
PERIKANAN
• bahwa perairan yang berada di bawah kedaulatan dan yurisdiksi Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia serta laut lepas
berdasarkan ketentuan internasional, mengandung sumber daya ikan dan lahan
pembudidayaan ikan yang potensial, merupakan berkah dari Tuhan Yang Maha
Esa yang diamanatkan pada Bangsa Indonesia yang memiliki Falsafah Hidup
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya
bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia;
• bahwa dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional berdasarkan Wawasan
Nusantara pengelolaan sumber daya ikan perlu dilakukan sebaik-baiknya
berdasarkan keadilan dan pemerataan dalam pemanfaatannya dengan
mengutamakan perluasan kesempatan kerja dan peningkatan taraf hidup bagi
nelayan, pembudi daya ikan, dan/atau pihak yang terkait dengan kegiatan
perikanan, serta terbinanya kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya;
FILOSOFI KONSERVASI UU PERIKANAN
• SUMBER DAYA PERIKANAN untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya
bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia
• serta terbinanya kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya;
DEFINISI PERIKANAN
• Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya
mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan
pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
• Sumber daya ikan adalah potensi semua jenis ikan.
KONSERVASI SDI
• Konservasi sumber daya ikan adalah upaya perlindungan, pelestarian,
dan pemanfaatan sumber daya ikan, termasuk ekosistem, jenis dan
genetik untuk menjamin keberadaan, ketersediaan, dan
kesinambungannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan
kualitas nilai dan keanekaragaman sumber daya ikan.
ASAS PENGELOLAAN SDI
Pengelolaan perikanan dilakukan berdasarkan :
• asas manfaat,
• keadilan,
• kemitraan,
• pemerataan,
• keterpaduan,
• keterbukaan,
• efisiensi, dan
• kelestarian yang berkelanjutan.
WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN
• perairan Indonesia;
• b. ZEEI; dan
• c. sungai, danau, waduk, rawa, dan genangan air lainnya yang dapat
diusahakan serta lahan pembudidayaan ikan yang potensial di wilayah
Republik Indonesia.
PRINSIP PENGELOLAAN PERIKANAN
• Pengelolaan Perikanan dalam wilayah pengelolaan perikanan
Republik Indonesia dilakukan untuk tercapainya manfaat yang optimal
dan berkelanjutan, serta terjaminnya kelestarian sumber daya ikan.
• Pengelolaan perikanan untuk kepentingan penangkapan ikan dan
pembudidayaan ikan harus mempertimbangkan hukum adat
dan/atau kearifan lokal serta memperhatikan peran serta
masyaRAKAT
INSTRUMEN KEBIJAKAN PENGELOLAAN
PERIKANAN
• rencana pengelolaan perikanan;
• b. potensi dan alokasi sumber daya ikan di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia;
• c. jumlah tangkapan yang diperbolehkan di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia.
• d. potensi dan alokasi lahan pembudidayaan ikan di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia.
• e. potensi dan alokasi induk serta benih ikan tertentu di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia.
• f. jenis, jumlah, dan ukuran alat penangkapan ikan;
• g. jenis, jumlah, ukuran, dan penempatan alat bantu penangkapan ikan; h. daerah, jalur, dan waktu atau musim penangkapan ikan;
• i. persyaratan atau standar prosedur operasional penangkapan ikan;
• j. sistem pemantauan kapal perikanan;
• k. jenis ikan baru yang akan dibudidayakan;
• l. jenis ikan dan wilayah penebaran kembali serta penangkapan ikan berbasis budi daya;
• m. pembudidayaan ikan dan perlindungannya;
• n. pencegahan pencemaran dan kerusakan sumber daya ikan serta lingkungannya;
• o. rehabilitasi dan peningkatan sumber daya ikan serta lingkungannya
INSTRUMEN PENGELOLAAN…
• ukuran atau berat minimum jenis ikan yang boleh ditangkap; q. suaka
perikanan;
• r. wabah dan wilayah wabah penyakit ikan;
• s. jenis ikan yang dilarang untuk diperdagangkan, dimasukkan, dan
dikeluarkan ke dan dari wilayah Republik Indonesia; dan
• t. jenis ikan yang dilindungi.
KEWAJIBAN PELAKU USAHA
• jenis, jumlah, dan ukuran alat penangkapan ikan; b. jenis, jumlah, ukuran,
dan penempatan alat bantu penangkapan ikan; c. daerah, jalur, dan waktu
atau musim penangkapan ikan; d. persyaratan atau standar prosedur
operasional penangkapan ikan; e. sistem pemantauan kapal perikanan; f.
jenis ikan baru yang akan dibudidayakan; g. jenis ikan dan wilayah
penebaran kembali serta penangkapan ikan berbasis budi daya; h.
pembudidayaan ikan dan perlindungannya; i. pencegahan pencemaran dan
kerusakan sumber daya ikan serta lingkungannya; j. ukuran atau berat
minuman jenis ikan yang boleh ditangkap; k. suaka perikanan; l. wabah dan
wilayah wabah penyakit ikan; m. jenis ikan yang dilarang diperdagangkan,
dimasukkan, dan dikeluarkan ke dan dari wilayah Republik Indonesia; dan
n. jenis ikan yang dilindungi.
PERTEMUAN KE-4
KONSERVASI SUMBER DAYA IKAN
DEFINISI
• Konservasi sumber daya ikan adalah upaya perlindungan,
pelestarian dan pemanfaatan sumber daya ikan, termasuk
ekosistem, jenis, dan genetik untuk menjamin keberadaan,
ketersediaan, dan kesinambungannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan
keanekaragaman sumber daya ikan.
TANGGUNG JAWAB KONSERVASI
Konservasi sumber daya ikan menjadi tanggung jawab:
• Pemerintah,
• pemerintah daerah,
• dan masyarakat.
PRINSIP KONSERVASI PERIKANAN
Konservasi sumber daya ikan dilakukan berdasarkan prinsip:
1. a.pendekatan kehati-hatian;
2. b.pertimbangan bukti ilmiah;
3. c.pertimbangan kearifan lokal;
4. d.pengelolaan berbasis masyarakat;
5. e.keterpaduan pengembangan wilayah pesisir;
6. f.pencegahan tangkap lebih;
7. pengembangan alat penangkapan ikan, cara penangkapan ikan, dan pembudidayaan ikan yang
ramah lingkungan;
8. h.pertimbangan kondisi sosial ekonomi masyarakat;
9. i.pemanfaatan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan;
10. j.perlindungan struktur dan fungsi alami ekosistem perairan yang dinamis;
11. k.perlindungan jenis dan kualitas genetik ikan; dan
12. l.pengelolaan adaptif.
JENIS KONSERVASI PERIKANAN
• konservasi ekosistem;
• b.konservasi jenis ikan; dan
• c.konservasi genetik ikan
konservasi ekosistem
• Konservasi ekosistem adalah upaya melindungi, melestarikan,
dan memanfaatkan fungsi ekosistem sebagai habitat
penyangga kehidupan biota perairan pada waktu sekarang dan
yang akan datang

• Tipe ekosistem yang terkait dengan sumber daya ikan terdiri


atas: a.laut; b.padang lamun; c.terumbu karang; d.mangrove;
e.estuari; f.pantai; g.rawa; h.sungai; i.danau; j.waduk;
k.embung; dan l.ekosistem perairan buatan.
KEGIATAN KONSERVASI EKOSISTEM IKAN
• perlindungan habitat dan populasi ikan;
• b.rehabilitasi habitat dan populasi ikan;
• c.penelitian dan pengembangan;
• d.pemanfaatan sumber daya ikan dan jasa lingkungan;
• e.pengembangan sosial ekonomi masyarakat; f.pengawasan
dan pengendalian;
• dan/atau g.monitoring dan evaluasi.
PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PERAIRAN
• Dalam rangka pemulihan kondisi habitat sumber daya ikan dan
perlindungan siklus pengembangbiakan jenis ikan, Menteri
menetapkan pembukaan dan penutupan perairan tertentu untuk
kegiatan penangkapan ikan.
• Pembukaan dan penutupan dilakukan dengan
mempertimbangkan:
• a.tingkat kerusakan habitat ikan;
• b.musim berkembang biak ikan;
• dan/atau c.tingkat pemanfaatan yang berlebih.
JENIS KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN
• taman nasional perairan,
• taman wisata perairan,
• suaka alam perairan, dan
• suaka perikanan.
DASAR PENETAPAN KAWASAN KONSERVASI
• ekologi, meliputi keanekaragaman hayati, kealamiahan,
keterkaitan ekologis, keterwakilan, keunikan, produktivitas,
daerah ruaya, habitat ikan langka, daerah pemijahan ikan, dan
daerah pengasuhan;
• b.sosial dan budaya, meliputi tingkat dukungan masyarakat,
potensi konflik kepentingan, potensi ancaman, kearifan lokal
serta adat istiadat; dan
• c.ekonomi, meliputi nilai penting perikanan, potensi rekreasi
dan pariwisata, estetika, dan kemudahan mencapai kawasan.
USULAN KAWSAN KONSERVASI KEPADA
LEMBAGA INTERNASIONAL
• BAGI Kawasan konservasi perairan yang memiliki potensi
biofisik dan sosial budaya yang sangat penting secara global
dapat diusulkan oleh Pemerintah kepada lembaga internasional
yang berwenang sebagaikawasan warisan alamduniasesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
TAHAPAN PENGUSULAN KAWASAN
• usulan inisiatif;
• identifikasi dan inventarisasi;
• pencadangan kawasan konservasi perairan; dan
• penetapan.
KEWENANGAN PENGELOLAAN KAWASAN
KONSERVASI
• Kawasan konservasi perairan yang telah ditetapkan dikelola
oleh Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai
kewenangannya
• Pengelolaan kawasan konservasi perairan dilakukan oleh
satuan unit organisasi pengelola sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
KAWASAN KONSERVASI PUSAT
Pengelolaan kawasan konservasi perairan yang dilakukan oleh
Pemerintah,meliputi:
• perairan laut di luar 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis
pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairankepulauan.
• perairan yang berada dalam wilayah kewenangan pengelolaan
lintas provinsi; atau
• perairan yang memiliki karakteristik tertentu.
KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH
• perairan laut paling jauh 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis
pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan kepulauan;
dan
• PASCA BERLAKUNYA UU 23 TAHUN 2014 KAWASAN
KONSERVASI DIKELOLA OLEH PROVINSI
ZONA KAWASAN KONSERVASI
• zona inti;
• b.zona perikanan berkelanjutan;
• c.zona pemanfaatan;
• dan d.zona lainnya.
PERTEMUAN KE-5
Konservasi Jenis Ikan
Definisi
• Konservasi jenis ikan adalah upaya melindungi, melestarikan,
dan memanfaatkan sumber daya ikan, untuk menjamin
keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungan jenis ikan bagi
generasi sekarang maupun yang akan datang.
Tujuan konservasi
• melindungi jenis ikan yang terancam punah;
• mempertahankan keanekaragaman jenis ikan;
• c.memelihara keseimbangan dan kemantapan ekosistem; dan
• d.memanfaatkan sumber daya ikan secara berkelanjutan.
Mekanisme perlindungan
• penggolongan jenis ikan;
• b.penetapan status perlindungan jenis ikan;
• c.pemeliharaan;
• d.pengembangbiakan; dan
• e.penelitian dan pengembangan.
Penggolongan jenis ikan dalam
konservasi
• jenis ikan yang dilindungi;
• jenis ikan yang tidak dilindungi.
Kriteria jenis ikan yang dilindungi
• terancam punah;
• langka;
• daerah penyebaran terbatas (endemik);
• terjadinya penurunan jumlah populasi ikan di alam secara
drastis; dan/atau
• tingkat kemampuan reproduksi yang rendah.

Anda mungkin juga menyukai