Anda di halaman 1dari 8

BASMA 2015

1. Biosentrisme
Manusia bukan merupakan pusat dari kehidupan, semua kehidupan sama pentingnya sehingga
manusia harus menghargai lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya, dan turut melestarikan
komunitas ekologis dengan baik.
CONTOH:

Ekosentrisme
Teori ini merupkan lanjutan dari Biosentrisme.Dalam Biosentrisme hanya memusatkan kepada
pada kehidupan seluruhnya, ekosentrisme memusatkan perhatian kepada seluruh komunitas
biologis yang hidup maupun yang tidak.
Pandangan ini didasari oleh pemahaman ekologis bahwa mahluk hidup maupun benda abiotik
saling terkait satu sama lainnya. Untuk itu semua mahluk hidupan dan benda-benda saling
tergantung dan mempengaruhi satu dengan lainnya.Manusia bertanggung jawab terhadap
pemeliharaan lingkungan hidup, karena bila ekosistem terganggu maka akan menggangu
eksistensi manusia. Untuk itu menusia harus dapat menjaga dan melestarikan lingkungan hidup
CONTOH:
Memelihara lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Tidak menebang pohon sesukanya
ketika pemerintah melihat fenomena rusaknya ekologis karst. Di sini pemerintah peduli
terhadap ekologis karst dengan mengeluarkan larangan menambang bagi masyarakat.
Pemerintah juga berusaha semaksimal mungkin untuk mereklamasi karst yang telah
rusak. Selain itu, pemerintah tak lupa memberikan solusi alternatif lain yang bersifat
non-tambang kepada masyarakat, seperti mengembangkan sektor industri, perikanan,
dan yang lainnya. Kesadaran bahwa ekologis karst memiliki hak untuk dilindungi
keberadaannya merupakan suatu cerminan dari teori Ekosentrisme (Deep Ecology).

a. Biospheric egalitarianism-in principle,yaitu pengakuan semua organisme dan makhluk


hidup adalah anggota berstatus sama dari suatu keseluruhan terkait sehingga bermartabat
sama.

b. Non-antroposentrisme, yaitu manusia merupakan bagian dari alam, bukan di atas atau
terpisah dari alam.

c. Realisasi diri (self-realization), realisasi diri manusia sebagaiecological self yaitu


pemenuhan dan perwujudan semua kemampuannya yang beraneka ragam sebagai makhluk
ekologis.

d. Pengakuan dan penghargaan terhadap keanekaragaman dan kompleksitas ekologis dalam


suatu hubungan simbiosis.

e. Perlu perubahan politik menuju ecopolitics, yaitu mencapai suatu keberlanjutan ekologi
secara luas yang berjangkauan jauh ke depan.
Ekofeminisme
Dalam tataran ekologisnya, ekofeminisme seringkali diartikan sebagia sebuah teori dan gerakan
(movement) etika lingkungan yang berusaha mendobrak etika lingkungan pada umumnya yang
bersifat antroposentrisme.Dimana dimensi maskulinitas diletakkan pada posisi nomor satu di
dalam pertimbangan moral dan etisnya.Disamping itu, gerakan ekofeminisme juga berusaha
menggelontorkan dan mengkritik teori androsentrisme, sebuah teori lingkungan hidup yang
berpusat pada kaum laki-laki.Laki-laki diletakkan sebagai pusat dari setiap pola dan system yang
ada dalam kehidupan.

CONTOH:
Satu contoh gerakan ekofeminisme yang (dianggap) telah dapat menekan laju tingkat kerusakan
lingkungan adalah Satu gerakan yang pernah dilakukan perempuan Wangari Maathai dari Kenya
yang kemudian mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang ekologi, karena inisiatifnya dalam
mempelopori gerakan penanaman pohon untuk seluruh perempuan di Kenya

2. males mikir dan nyari


3. agenda 21
rencana kegiatan global untuk pembangunan berkelanjutan yang diluncurkan pada KTT Bumi
1992 di Brazil. Agenda 21 merupakan program aksi untuk mempersiapkan dunia dalam
menghadapi tantangan abad ke 21 agar kualitas hidup manusia terus meningkat dan
pembangunan tetap berlanjut.Agenda 21 juga merupakan transformasi konsep pembangunan
berkelanjutan menjadi komitmen dan arahan untuk melakukan tindak nyata dengan
memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Agenda 21 merupakan program aksi untuk mempersiapkan dunia dalam menghadapi tantangan
abad ke 21 agar kualitas hidup manusia terus meningkat dan pembangunan tetap berlanjut.
Agenda 21 juga merupakan transformasi konsep pembangunan berkelanjutan menjadi
komitmen dan arahan untuk melakukan tindak nyata dengan memberikan pelayanan optimal
kepada masyarakat. Dokumen agenda 21 global dianggap sebagai suatu hasil yang paling
penting dalam KTT bumi ini, yang berisi aksi-aksi dimana setiap pemerintah, organisasi
internasional, sektor swasta dan masyarakat luas, dapat melakukan perubahan-perubahan yang
diperlukan bagi pembangunan social ekonominya. Adapun, 7 aspek yang ditekankan dalam
agenda 21 global adalah :

Kerjasama internasional
Pengentasan kemiskinan
Perubahan pola konsumsi
Pengendalian kependudukan
Perlindungan dan peningkatan kesehatan
Peningkatan pemukiman secara berkelanjutan
Pemaduan lingkungan dalam pengambilan keputusan untuk pembangunan

Strict liability
Strict liability atau tanggung jawab mutlak adalah suatu bentuk pertanggungjawaban yang tidak
memerlukan pembuktian mengenai kesengajaan atau kealpaan atas suatu tindakan, tetapi
dalam hal ini pertanggungjawaban tersebut didasarkan pada pelanggaran atas suatu kewajiban
untuk menjaga sesuatu tetap aman.Strict liability pada hukum pidana adalah suatu kejahatan
yang tidak mensyaratkan adanya unsur niat jahat.Asas ini biasa digunakan dalam masalah
hukum terkait lingkungan seperti pencemaran lingkungan.

Yang dimaksud dengan bertanggung jawab mutlak atau strict liability adalah unsur kesalahan
tidak perlu dibuktikan oleh pihak penggugat sebagai dasar pembayaran ganti rugi. Ketentuan
ayat ini merupakan lex specialis dalam gugatan tentang perbuatan melanggar hukum pada
umumnya.
- UUPLH mengenal dua macam tanggung gugat pencemaran lingkungan hidup sebagaimana
diatur dalam Pasal 34 dan Pasal 35. Pasal 34 mengatur mengenai tanggung gugat pencemaran
lingkungan hidup pada umumnya yang didasarkan pada perbuatan melawan hukum dan Pasal
35 mengatur mengenai tanggung gugat pencemaran lingkung an hidup yang bersifat khusus,
yaitu tanggung jawab mutlak atau tanggung gugat mutlak (strict liability).
- Konsep strict liability diartikan sebagai kewajiban mutlak yang dihubungkan dengan
ditimbulkannya kerusakan. Salah satu ciri utamanya tidak adanya persyaratan perlu adanya
kesalahan. Hal yang senada dikemukakan pula oleh James E. Krier dalam tulisannya
'Environment Litigation and the Burden of Proff", bahwa "doktrin strict liability dapat
merupakan bantuan yang sangat besar dalam peradilan mengenai kasus-kasus lingkungan,
karena banyak kegiatan-kegiatan yang menurut pengalaman menimbulkan kerugian terhadap
lingkungan merupakan tindakan-tindakan yang berbahaya, untuk mana dapat diberlakukan
ketentuan tanggung jawab tanpa kesalahan. Faktor penting lainnya yang berkaitan dengan
doktrin strict liability adalah beban pembuktian.

Alernative Dispute Resolution


dalam Pasal 1 angka 10 UU No 30 tahun 1999 mengartikan bahwa Alernative Dispute Resolution
(ADR) adalah lembaga penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang
disepakati para pihak, yakni penyelesaian di luar pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi,
mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli.

Alternative Dispute Resolution dalam Pasal 1 angka 10 UU No 30 tahun 1999 adalah lembaga
penyelesaian sengketa atau beda pendapat melalui prosedur yang disepakati para pihak, yakni
penyelesaian di luar pengadilan dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau
penilaian ahli.
Penyelesaian sengketa yang digunakan adalah sistem koneksitas antara
mediasi (upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral, yang tidak
memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak yang bersengketa
mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua belah pihak.),
konsiliasi (usaha mempertemukan keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan
dan penyelesaian. Dalam menyelesaikan perselisihan, konsiliator memiliki hak dan kewenangan
untuk menyampaikan pendapat secara terbuka dan tidak memihak kepada yang bersengketa)
arbitrase (cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan umum yang didasarkan
pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa
(berdasarkan pasal 1 ayat (1) Undang-Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan
Alternatif Penyelesaian Sengketa).
4. PRINSIP SUSTAINABLE DEVELOPMENT Dalam World Commission On Enviromental
Development (WCED)
HAK FUNDAMENTAL MANUSIA ATAS LINGKUNGAN YANG MEMADAI UNTUK
KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN
KONSERVASI LINGKUNGAN DAN SUMBER DAYA ALAM UNTUK GENERASI SEKARANG
DAN YANG AKAN DATANG
PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN PEMELIHARAAN EKOSISTEM DAN
PROSES EKOLOGIS YG ESENSIAL BAGI BERFUNGSINYA BIOSFER
PENETAPAN BAKU MUTU
PELAKSANAAN SISTEM PEMANTAUAN UNTUK EVALUASI KUALITAS LINGKUNGAN
PEMBUATAN ENVIRONMENTAL IMPACT ASSESSMENT
HAK MASYARAKAT UNTUK TAHU TERHADAP SUATU KEGIATAN
MELARUTKAN ASPEK KONSERVASI SDA DAN LINGKUNGAN SEBAGAI BAGIAN INTEGRAL
DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
PENGGUNAAN SECARA WAJAR DAN ADIL SUMBER DAYA ALAM LINTAS BATAS

PRINSIP SUSTAINABLE DEVELOPMENT JACOB-MUNRO

pemenuhan kebutuhan dasar (fullfilment of human needs)


pemeliharaan lingkungan (maintenance of ecological integrity)
keadilan sosial (sosial equity)
kesempatan untuk menentukan nasib sendiri (selfdetermination).
5. HUBUNGAN JUMLAH PENDUDUK, KETAHANAN PANGAN, LINGKUNGAN HIDUP
Manusia sebagai mahluk hidup selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi tersebut
akan terganggu apabila daya dukung yang tersedia bagi manusia sudah mencapai ambang batas,
hal ini akan mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan ekologi dikarenakan jumlah
penduduk yang telah melebihi kapasitas sehingga menyebabkan terjadinya dampak lingkungan
dan dampak sosial bagi manusia itu sendiri.
Dampak lingkungan yang akan dialami apabila terjadinya ledakan penduduk adalah makin
berkurangnya lahan produksi pertanian atau dengan kata lain terkonversinya lahan pertanian
yang ada menjadi permukiman penduduk sehingga menurunnya produksi pangan. Selain itu,
masalah lain yang dapat ditimbulkan adalah akan makin banyaknya pemukiman kumuh
(smelter) dikarenakan oleh berkurangnya daya dukung lahan yang digunakan untuk pemukiman,
hal ini juga akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius karena kurang layaknya
lingkungan dan sanitasi yang ada. Efek lain yang akan ditimbulkan yakni meningkatnya biaya
pembangunan kesehatan yang harus dikeluarkan untuk menanggulangi masalah tersebut.
CONTOH CARI SENDIRI YE KU MALES

BASMA 2016 JANUARI

1. Antroposentris adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari
sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam
tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam, baik secara
langsung atau tidak langung. Nilai tertinggi adalah manusia dan kepentingannya.
Hanya manusia yang mempunyai nilai dan mendapat perhatian. Segala sesuatu yang lain di alam
semesta ini hanya akan mendapat nilai dan perhatian sejauh menunjang dan demi kepentingan
manusia. Oleh karenanya alam pun hanya dilihat sebagai obyek, alat dan sarana bagi
pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia.Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan
manusia.Alamti dak mempunyai nilai pada dirinya sendiri.
BIOSENTRIS, EKOSENTRIS, EKOFEMINISME UDAH
2. Anthony Giddens mengamati jalannya dunia sekarang ini dalam kondisi ketidakpastian.
Ketidakpastian ini telah direkayasa oleh manusia sendiri berkat teknologi yang diciptakannya
atau yang dikenal dengan istilah Manufactured Uncertainy. Dia juga mengatakan bahwa dunia
tanpa kendali, run away, yang mengakibatkan segala macam permasalahan.
Untuk keluar dari semua itu, Giddens menyebut, (sekurang-kurangnya) ada lima dilema, yang
harus dihadapi yakni, 1) globalisasi, 2) indivdualisme, 3) kiri-kanan (sosialisme-kapitalisme), 4)
munculnya isu-isu ekologis (lingkungan), dan 5) subyek-pelaku politik (munculnya gerakan-
gerakan baru).
Dari kelima dilema inilah kemudian Giddens menawarkan Jalan Ketiganya.Teori Jalan Ketiga
dapat menyelamatkan Lingkungan Hidup karena dalam teori politik jalan ketiga ini Giddens
bermaksudkan untuk menyatakan peran negara dalam mengendalikan kerakusan kapitalisme,
tetapi juga tidak boleh sedemikian besar sehingga melumpuhkan minat investor atau menjadi
negara totalliter.Giddens juga menyatakan bahwa Industrialisme perlu untuk menstranformasi
alam, tetapi harus dilakukan harus dilakukan sedemikian rupa dengan memperhatikan faktor
resiko yang ditimbulkan. Motto dalam politik Jalan Ketiga adalah tak ada hak tanpa tanggung
jawab.
Teori Jalan Ketiga dapat menyelamatkan Lingkungan Hidup karena dalam teori politik jalan
ketiga ini Giddens bermaksudkan untuk menyatakan peran negara dalam mengendalikan
kerakusan kapitalisme, tetapi juga tidak boleh sedemikian besar sehingga melumpuhkan minat
investor atau menjadi negara totalliter. Giddens juga menyatakan bahwa Industrialisme perlu
untuk menstranformasi alam, tetapi harus dilakukan harus dilakukan sedemikian rupa dengan
memperhatikan faktor resiko yang ditimbulkan. Motto dalam politik Jalan Ketiga adalah tak
ada hak tanpa tanggung jawab.

otto
- Dalam teori atur diri sendiri yg merupakan paradigma baru pengelolaan LH, Otto Soemarwoto
berpendapat bahwa lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi yang ada dalam
ruang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita. Menurut batasan tersebut secara teoritis
ruang yang dimaksud tidka terbatas jumlahnya.Adapun secara praktis ruang yang dimaksud
selalu dibatasi menurut kebutuhan yang dapat ditentukan.ramah lingkungan haruslah bersifat
mendukung pembangunan ekonomi. Dengan kata lain, sikap dan kelakukan pro lingkungan dan
tidak boleh anti pembangunan (Otto Soemarwoto, 2001:92.)

- Dalam teori atur diri sendiri yg merupakan paradigma baru pengelolaan LH, Otto Soemarwoto
berpendapat bahwa lingkungan hidup merupakan semua benda dan kondisi yang ada dalam
ruang kita tempati dan mempengaruhi kehidupan kita. Menurut batasan tersebut secara teoritis
ruang yang dimaksud tidka terbatas jumlahnya. Adapun secara praktis ruang yang dimaksud
selalu dibatasi menurut kebutuhan yang dapat ditentukan. ramah lingkungan haruslah bersifat
mendukung pembangunan ekonomi. Dengan kata lain, sikap dan kelakukan pro lingkungan dan
tidak boleh anti pembangunan (Otto Soemarwoto, 2001:92.)
- Sejak Indonesia memiliki Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup di
tahun 1987, lingkungan hidup diatur dalam kebijakan resmi pemerintah. Pembangunan mulai
diarahkan menjadi pembangunan yang berkelanjutan. Berbagai pihak gencar melancarkan
kampanye lingkungan hidup. Beberapa perguruan tinggi malah mendirikan pusat studi
lingkungan hidup. Beberapa lembaga asing seolah-olah berlomba menawarkan beasiswa kepada
anak bangsa yang tertarik belajar lingkungan hidup dinegara kampiun lingkungan hidup.
Kegiatan yang bernafaskan lingkungan hidup pun jadi marak. Kesadaran lingkungan hidup
masyarakat belum naik sesuai dengan harapan. teori ini menawarkan jawabannya: mengelola
lingkungan hidup bergulir, yaitu mengatur diri sendiri. Sebelum sampai pada cara mengatur diri
sendiri tersebut, teori ini menjelaskan bagaimana kondisi lingkungan hidup mutakhir dan apa
makna sistem pengelolaan lingkungan hidup.
- Keberlanjutan pembangunan disuatu daerah atau negara ditentukan oleh kemampuan daerah
atau negara tersebut dalam mengelola lingkungan hidupnya. Pendekatan pengelolaan
lingkungan dilakukan dengan menata sistem manajemennya. Pendekatan manajemen
lingkungan mengutamakan kemampuan manusia dalam mengelola lingkungannya. Otto
soemarwoto mengatakan bahwa mengubah sikap manusia dalam upaya managemen
lingkungan, bukanlah perkara yang mudah.
- Konsep Atur dan Awasi merupakan bentuk keterlibatan pemerintah dalam manajemen
lingkungan hidup di indonesia dengan menererapkankebijakan yang sifatnya regulatif dalam
hukum dan perundang-undangan. Namun, hingga saat ini, penerapan kebijakan dan peraturan
pemerintah semisal AMDAL dan Tata Ruang, masih sering terbentur pada kepentingan ekonomi
dan politis yang tentu saja masih menjadikan aspek ekonomi dan pembangunan sebagai
pemenangnya.
-Menurut Otto Soemarwoto, sistem Atur dan Awasi (ADA) dinilai telah gagal sehingga perlu
dicari terobosan baru agar pengelolaan lingkungan hidup menjadi lebih baik. Atur Diri Sendiri
(ADS) ialah tanggung jawab menjaga kepatuhan dan penegakan hukum lebih banyak ditanggung
oleh masyarakat. Dengan demikian, diusahakan agar egoisme negatif yang anti-lingkungan
hidup dan anti-sosial dimotivasi untuk berubah menjadi egoisme positif yang pro lingkungan
hidup.
-Inspirasi dari konsep Atur-diri-sendiri ini berpangkal dari respon dunia usaha terhadap tudingan
sebagai penyebab utama pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Praktik-praktik
pengelolaan bersifat sukarela pun mulai dilakukan, misalnya penerapan standar ISO 14000
dalam pengelolaan bisnis serta penerapan ecolabelling dalam proses produksi, yang sebenarnya
bukanlah merupakan keharusan. Dari sisi bisnis, terutama dalam era global saat ini, perhatian
dunia bisnis terhadap kelestarian lingkungan mulai besar misalnya WTO yang memberlakukan
standar ecolabelling dalam sistem perdagangan internasionalnya.
- Pelaku usaha yang telah memenuhi standarisasi lingkungan baik yang ditetapkan oleh
pemerintah dalam perundang-undangan (Tata ruang, AMDAL, dll), ataupun yang tidak diatur
(ISO 14000 dan ecolabelling), akan mendapat keuntungan lebih karena pelaku tersebut akan
mendapat kepercayaan lebih dan bisa berpartisipasi dalam pasar global yang mensyaratkan
standar ramah lingkungan.disamping itu, pemberian subsidi dan pemberlakuan pajak lingkungan
yang rendah juga menjadi motivasi dunia usaha untuk beralih ke teknologi yang ramah
lingkungan.
GATAU LG GIMANA
3. UDAH
4. UDAH
5. SKENARIO KEBUTUHAN ENERGI DUNIA
dalam laporan tahunannya yang bertajuk World Energy Outlook 2008 (WEO 2008), konsumsi
tahunan energi primer dunia pada tahun 2008 berada di level 12.000 MTOE (juta ton of oil
equivalent); meliputi minyak, batu bara, gas, biomassa, nuklir, hidro, dan energi terbarukan
lainnya.Bila diproyeksikan ke depan, konsumsi tahunan energi dunia di tahun 2030 diprediksi
berada di level 17.000 MTOE. Angka prediksi ini sudah mengakomodir skenario berbagai
kebijakan/policies yang sudah dibuat dan diimplementasikan berbagai negara di dunia sampai
tahun 2008. Dalam pengertian, jika setelah tahun 2008 tidak ada lagi kebijakan baru yang bisa
men-trigger upaya peghematan dan diversifikasi energi lebih lanjut, maka angka ramalan
konsumsi energi dunia di tahun 2030 tersebut sangat besar kemungkinan bisa terjadi.
Pertambahan konsumsi energi dunia dalam 20 tahun ke depan didominasi oleh negara-negara
non-OECD yang nota bene merupakan negara-negara berkembang di Timur Tengah, Afrika,
Eropa Timur (Eurasia), Amerika Latin, dan negara-negara Asia lainnya termasuk Indonesia, serta
dua negara yang bakal menjadi raksasa ekonomi dunia, yaitu China dan India.
CARA MENGATASI:
Harus ada semacam revolusi energi meminjam istilah Green Peace melalui dua langkah nyata:
hemat energi (efisiensi pemakaian dan konservasi sumber daya energi) dan diversifikasi.
6. UPAYA NEGARA MENGATS PERMASALAHAN PEMANASAN GLOBAL, PERUBAHAN IKLIM, DLL
GATAUUU MALES NYARI

BASMA 2016 DESEMBER


1. DEEP ECOLOGY
Deep Ecology menuntut suatu etika baru yang tidak berpusat hanya pada manusia, tetapi
berpusat pada mahkluk hidup secara keseluruhan dalam kaitan dengan upaya mengatasi
persoalan lingkungan hdiup. Etika baru ini tidak mengubah sama sekali hubungan antara
manusia dengan manusia. Yang baru adalah manusia dan kepentingannya bukan lagi ukuran
bagi segala sesuatu yang lain. Manusia bukan lagi pusat pusat dari dunia moral.Tetap lebih
menyangkut gerakan yang jauh lebih dalam dan komprehensif dari sekedar sesuatu yang
instrumental dan ekspansionis.
CONTOH:

2. Sikap hormat terhadapalam atau respect for nature


alam mempunyai hak untuk dihormati, tidak saja karena kehidupan manusia tergantung pada
alam, tetapi terutama karena kenyataan ontologis bahwa manusia adalah bagian integral dari
alam.
Prinsip tidak merugikan atau no harm
merupakan prinsip tidak merugikan alam secara tidak perlu,. tidak perlu melakukan tindakan
yang merugikan atau mengancam eksistensi makhluk hidup lainnya.
Prinsip keadilan
prinsip keadilan lebih diekankan pada bagaimana manusia harus berperilaku satu terhadap yang
lain dalam keterkaitan dengan alam semesta dan bagaimana sistem sosial harus diatur.
3. UPAYA NEGARA MENGATS PERMASALAHAN PEMANASAN GLOBAL, PERUBAHAN IKLIM,
DLLGATAUU MALES NYARI

Anda mungkin juga menyukai