Kelompok 2
1.Ega Febiola (21012015)
2.Fatur Rizky (21012010)
3. Welli Rahmadini (21012031)
Biosentrisme
Teori ini menyatakan bahwa manusia memiliki kewajiban moral terhadap alam.Albert
Schweitzer menyatakan, penghargaan yang harus dilakukan manusia tidak hanya pada diri
sendiri saja, tetapi juga kepada semua bentuk kehidupan. Sementara itu, Paul Taylor
menyatakan terdapat beberapa pokok pilar biosentrisme yaitu sebagai berikut:
a). Manusia adalah salah satu anggota dari suatu komunitas, sama seperti makhluk-
makhluk hidup lain. Manusia bukan anggota komunitas yang dipandang sebagai segala-
galanya, sebab ia memiliki kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan. Oleh karena
itu, derajatnya sama dengan makhluk hidup lain. Manusia pada dirinya sendiri tidak lebih
unggul dari pada makhluk hidup yang lain.
b).Spesies manusia bersama spesies lain, membangun system yang saling
bergantung sedemikian rupa sehingga keberlangsungan dan
keberadaan manusia tidak ditentukan oleh lingkungan fisik saja, tetapi
ditentukan oleh lingkungan biologis (spesies-spesies yang lain).
c). semua organisme merupakan pusat yang memiliki dunia dan tujuan
tersendiri. Ia adalah unik dalam mengejar kepentingannya melalui
caranya sendiri.
Dari gagasan-gagasan diatas karenanya ada
kewajiban utama manusia sebagai pelaku (subjek)
moral terhadap alam. Sebagai subjek moral,
manusia bisa menghormati “moral” alam dengan
beragam cara, seperti: Pertama, kewajiban untuk
tidak melakukan sesuatu yang merugikan alam
dengan segala isinya. Kedua, kewajiban untuk
tidak menghambat kebebasan organisme lain
untuk berkembang sesuai dengan
hakikatnya.Ketiga, kesediaan untuk tidak
menjebak, memperdaya, atau menjerat binatang
liar.
Etika Bumi
Kota Semarang kebanyakan empirical evidents dari pelanggaran administratif yang dilakukan oleh pemilik
industri dari beberapa kawasan di Kota Semarang, yakni kawasan Industri Wijayakusuma, Kawasan Industri
Candi, Kawasan Industri Guna Mekar Indah, Kawasan Industri Terboyo Park, Kawasan Industri Cipta,
Kawasan Industri Lik Genuk, dan Kawasan Industri BSB. Namun, disini yang paling rentan terhadap
pencemaran dan kerusakan lingkungan ada pada Kawasan Industri Candi dan Kawasan Industri Terboyo.
KESIMPULAN