kepentingan tersebut.1
Awal mula dari munculnya teori perlindungan hukum ini bersumber dari teori
hukum alam atau aliran hukum alam. Aliran ini dipelopori oleh Plato, aristoteles
dan Zeno. Menurut aliran hukum alam menyebutkan bahwa hukum itu bersumber
dari Tuhan yang bersifat universal dan abadi, serta antara hukum dan moral tidak
dapat dipisahkan. Para penganut aliran ini memandang bahwa hukum dan moral
adalah cerminan dan aturan secara internal dan eksternal dari kehidupan manusia
Perlindungan hukum merupakan hak setiap warga negara, dan dilain sisi
bahwa perlindungan hukum merupakan kewajiban bagi negara itu sendiri, oleh
1
tentang pengakuan dan perlindungan terhadap harkat, dan martabat sebagai
manusia.
bantuan untuk memberikan rasa aman kepada saksi dan atau korban, yang dapat
sebagai manusia.4
dirugikan orang lain dan perlindungan itu di berikan kepada masyarakat agar
yakni orang atau badan hukum ke dalam bentuk perangkat baik yang
bersifat preventif maupun yang bersifat represif, baik yang lisan maupun yang
yang dirugikan orang lain dan perlindungan tersebut diberikan kepada masyarakat
3
Soerjono Soekanto, 1984, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, Hal. 133
4
Setiono, 2004, Rule Of Law (Supremasi Hukum), Magister Ilmu Hukum Pasca Sarjana Univeristas
Sebelas Maret, Surakarta,. Hal 3
5
Satjipro Rahardjo, Op. Cit., 53
2
agar mereka dapat menikmati semua hak-hak yang diberikan oleh hukum
atau dengan kata lain perlindungan hukum adalah berbagai upaya hukum yang
harus diberikan oleh aparat penegak hukum untuk memberikan rasa aman, baik
secara pikiran maupun fisik dari gangguan dan berbagai ancaman dari pihak
manapun.6
6
Satjipto Rahardjo, Penyelenggaraan Keadilan Dalam Masyarakat Yang Sedang Berubah, Jurnal
Masalah Hukum, 1993, hal. 1
7
Lili Rasjidi dan B. Arief Sidharta, Filsafat Hukum Madzab dan Refleksi, PT. Remaja Rosda Karya,
Bandung, 1994, hal 64.
3
tambahan yang diberikan apabila sudah terjadi sengketa atau telah
sengketa.
manusia mendapat tempat utama dan dapat dikaitkan dengan tujuan dari
negara hukum.9
8
Muchsin, Perlindungan dan Kepastian Hukum bagi Investor di Indonesia, magister Ilmu Hukum
Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2003, hal. 20.
9
Phillipus M. Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, PT. Bina Ilmu, Surabaya, 1987,
Hal. 2
4
Adapun maksud dari perlindungan hukum terhadap hak cipta yaitu untuk
tersendiri. Baik secara langsung ataupun tidak langsung, keadaan tadi secara lebih
banyak telah memberikan pengaruh terhadap cara pandang HKI pada tingkat
nasional. Upaya untuk melindungi HKI menjadi hal penting bagi negara-negara di
dunia saat ini. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa perlindungan terhadap HKI
sudah tidak lagi menjadi masalah teknis hukum, tetapi juga menyangkut masalah
pengembangan Intellectual Property Rights adalah berasal dari teori John Locke
10
Suyud Margono & Amir Angkasa, 2002, Komersialisasi Aset Intelektual Aspek Hukum Bisnis, PT
Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta, hlm. 3.
5
yang inti ajarannya adalah sebagai berikut: 1) Tuhan telah menciptakan seluruh
alam semesta ini untuk semua manusia; 2) Tuhan menciptaan manusia dengan
segala potensi yang melekat dalam dirinya untuk bisa survive (mempertahankan
diri); 3) setiap manusia berhak untuk melakukan intervensi atas alam guna
diperoleh dari setiap interaksi antar personal-personal yang ada; 5) hak personal
itu tidak bisa diberikan atau dicabut oleh siapapun; 6) setiap orang harus
Hak Kekayaan Intelektual merupakan suatu hak yang timbul akibat adanya
diterapkan dalam kehidupan manusia. Hukum HKI adalah hukum yang mengatur
kemanfaatan manusia secara luas. HKI memiliki lingkup yang luas dimana
didalamnya tercakup karya-karya kreatif di bidang hak cipta (Copyright) dan hak-
hak terkait serta Hak Milik Industri (Industrial Property). Bentuk-bentuk HKI
11
Hasbir Paserangi, Hak Kekayaan Intelektual, Perlindungan Hukum Hak Cipta Perangkat Lunak
Program Komputer Dalam Hubungannya Dengan Prinsip-Prinsip Dalam TRIPs Di Indonesia,
Rabbani Press, Jakarta, 2011, hlm. 168
6
of Integrated Circuit); dan 7. Informasi yang Dirahasiakan (Undisclosed
Information).12
Hak kekayaan intelektual itu adalah hak kebendaan, hak atas sesuatu benda
yang bersumber dari hasil kerja otak, hasil kerja rasio. Jika ditelusuri lebih jauh ,
hak kekayaan intelektual sebenarnya merupakan bagian dari benda yaitu benda
otaknya sajalah yang dapat menghasilkan hak kebendaan yang disebut sebagai
dijelmakan dalam bentuk Ciptaan atau Penemuan. Pada ide tersebut melekat
sehingga pihak lain itu memperoleh manfaat dari Hak Kekayan Intelektual
tersebut. Hak pemanfaatan ini atau penggunaan ini disebut hak yang diperoleh
Hak Kekayaan Intelektual selalu dikaitkan dengan tiga elemen yaitu adanya
sebuah hak eksklusif yang diberikan oleh hukum, hak tersebut berkaitan dengan
12
Mieke Kantaatmadja, Op. Cit., 2
13
H. OK. Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights), Rajawali
Pers, Jakarta, 2010, hlm. 9.
14
Nur Istain, Op. Cit., 10
7
usaha manusia yang didasarkan pada kemampuan intelektual dan kemampuan
Hak cipta secara bahasa berasal dari dua kata yaitu hak dan cipta. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “hak” berarti suatu kewenangan yang
diberikan kepada pihak tertentu yang sifatnya bebas untuk digunakan atau tidak.
Sedangkan kata “cipta” atau “ciptaan” tertuju pada hasil karya manusia dengan
Sehingga dapat diartikan bahwa hak cipta berkaitan erat dengan intelektual
Istilah hak cipta diusulkan pertama kalinya oleh Sultan Mohammad Syah, SH
terima di kongres itu) sebagai pengganti istilah hak pengarang yang dianggap
kurang luas cakupan pengertiannya, karena istilah hak pengarang itu memberikan
kesan “penyempitan” arti, seolah-olah yang di cakup oleh pengarang itu hanyalah
hak dari pengarang saja, atau yang ada 22 sangkut pautnya dengan karang-
mengarang saja, padahal tidak demikian. Istilah hak pengarang itu sendiri
yuridis, istilah Hak Cipta telah dipergunakan dalam Undang- Undang Nomor 6
Tahun 1982 sebagai pengganti istilah hak pengarang yang dipergunakan dalam
Auteurswet 1912.16
15
Tomi Suryo Utomo, Op. Cit., 2.
16
Rachmadi Usman, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual: Perlindungan dan Dimensi Hukumnya
di Indonesia, PT Alumni, Bandung, 2012, hlm. 85
8
Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
Pencipta, sehingga tidak ada pihak lain yang dapat memanfaatkan hak tersebut
tanpa izin Pencipta. Pemegang hak cipta yang bukan hanya memiliki sebagian
dari hak eksklusif berupa hak ekonomi. Kemudian Pencipta adalah seorang atau
suatu ciptaan yang bersifat khas dan pribadi. Ciptaan adalah setiap hasil karya
cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang dihasilkan atas inspirasi,
Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta, pihak yang
menerima hak tersebut secara sah dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima
lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut secara sah. Pencipta
adalah seseorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama yang dari
kecekatan dan keterampilan, atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang
khas, dan bersifat pribadi. Orang yang menciptakan sesuatu bentuk ciptaan
tertentu, dianggap dialah yang memiliki hak cipta tersebut kecuali ditentukan
lain.17 Hak Terkait adalah hak yang berkaitan dengan Hak Cipta yang merupakan
17
Hasbir Paserangi, Op. Cit., 34
9
hak eksklusif bagi pelaku pertunjukan, produser fonogram, atau lembaga
Penyiaran.
Di dalam hak cipta melekat dua hak yaitu hak moral dan hak ekonomi. Hak
moral ini melekat pada pencipta walaupun ciptaannya sudah beralih ke pihak lain.
Disamping hak moral terdapat juga hak ekonomi (economic rights) yaitu hak yang
dapat dipindahkan kepada pihak lain (pihak lain yang menjadi pemegang hak
cipta) dan melalui hak inilah, pencipta mendapatkan keuntungan ekonomi dari
hasil ciptaannya. Hak ini meliputi hak untuk mengumumkan dan memperbanyak
miliknya. Perlindungan hak cipta terhadap ciptaan secara otomatis sejak suatu
ciptaan diumumkan, hal ini tercantum dalam Pasal 59 ayat (1) yang berbunyi:
berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali dilakukan pengumuman.
Pada prinsipnya hak cipta ada atau lahir bersamaan dengan terwujudnya suatu
karya cipta atau ciptaan. Dari sisi hukum, hal ini harus ada penegasan untuk
mengetahui kapan hak cipta lahir atau selesai diwujudkan. Undang-Undang Hak
dengan cara apapun sehingga dapat dibaca, didengar, dilihat orang lain.18
Menurut Miller dan Davis, pemberian hak cipta ini didasarkan kepada kriteria
keaslian atau kemurnian. Yang penting disini adalah ciptaan tersebut benar-benar
18
Suyud Margono, Hukum Perlindungan Hak Cipta, CV Novindo Pustaka Mandiri, Jakarta, 2003,
hlm. 29.
10
berasal dari pencipta yang bersangkutan. Hak cipta merupakan hasil karya
intelektualitas pencipta, bukan hasil penjiplakan atau peniruan dari karya orang
lain. Hak cipta sudah cukup apabila bisa ditunjukkan apabila dibuat oleh pencipta
Hak Cipta juga dapat dijadikan sebagai objek jaminan fidusia. Ketentuan
mengenai Hak Cipta sebagai objek jaminan fidusia dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
Hak Cipta merupakan benda bergerak tidak berwujud, dan dapat beralih atau
Pengertian “dapat beralih atau dialihkan” hanya hak ekonomi, sedangkan hak
moral tetap melekat pada diri Pencipta. Pengalihan Hak Cipta harus dilakukan
secara jelas dan tertulis baik dengan atau tanpa akta notaris. Kemudian mengenai
undangan” antara lain, pengalihan yang disebabkan oleh putusan pengadilan yang
perusahaan atau badan hukum di mana terjadi penggabungan atau pemisahan aset
perusahaan.
Dalam penerapannya, Hak Cipta juga mengenal prinsip Fair dealing atau Fair
use adalah pembatasan yang beralasan mengenai penggunaan karya cipta tanpa
19
Hulman Panjahitan dan Wetmen Sinaga, Performing Right Hak Cipta Atas Karya Musik dan Lagu
Serta Aspek Hukumnya, Ind Hill Co, Jakarta, 2009, hlm. 60-61.
11
ijin pencipta, seperti mengutip buku untuk membuat sebuah karya ilmiah atau
menggunakan bagian dari buku tersebut untuk mengajar di kelas oleh seorang
pengajar. Fair use juga didefinisikan sebagai prinsip hak cipta berdasarkan
kepercayaan bahwa public berhak menggunakan secara bebas porsi materi karya
cipta untuk tujuan komentar dan kritik. Berdasarkan definisi tersebut, fair use
adalah doktrin atau prinsip yang memperbolehkan pihak lain untuk menggunakan
kreasi hak cipta tertentu untuk kepentingan atau tujuan yang spesifik.
tentang hak cipta. Pada dasarnya fair use mengatur tentang pembatasan atas
penggandaan karya cipta. Dimana dalam pasal tesebut sudah terdapat konsep Fair
Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait secara seluruh atau sebagian yang
peradilan;
atau
12
d. pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan
Menurut teori hukum alam, hak cipta itu kekal selama penciptanya hidup,
hanya pada pelaksanaannya teori tersebut diubah menjadi lebih lama lagi
beberapa tahun setelah Pencipta meninggal dunia. Prancislah negara pertama yang
Sehingga secara garis besar hak cipta mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:21
disebutkan bahwa hak cipta adalah hak eksklusif; diartikan sebagai hak
eksklusif karena hak cipta hanya diberikan kepada pencipta atau pemilik/
pemegang hak, dan orang lain tidak dapat memanfaatkannya atau dilarang
menggunakannya kecuali atas izin pencipta selaku pemilik hak, atau orang
cipta yang bukan pencipta ini hanya memiliki sebagian dari hak eksklusif
Seperti yang telah dijelaskan bahwa hak cipta merupakan hak eksklusif yang
13
juga harus memperhatikan kepentingan masyarakat atau umum yang juga
turut memanfaatkan ciptaan seseorang. Secara umum, hak cipta atas suatu
Seperti halnya bentuk-bentuk benda bergerak lainnya, hak cipta juga dapat
Pengalihan dalam hak cipta ini dikenal dengan dua macam cara, yaitu:
perjanjian lisensi.
Pelanggaran Hak Cipta ialah penggunaan karya berhak cipta yang melanggar
14
mendistribusikan, menampilkan atau memamerkan karya berhak cipta, atau
membuat karya turunan, tanpa izin dari pemegang hak cipta, yang biasanya
penerbit atau usaha lain yang mewakili atau ditugaskan oleh pencipta karya
tersebut.
Salah satu contoh pelanggaran hak cipta ialah melakukan pembajakan suatu
Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, yakni Pembajakan adalah Penggandaan
Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait secara tidak sah dan pendistribusian barang
E. Pengertian Buku
juta penduduk Indonesia masih belum melek huruf. Reading habit bangsa
15
Indonesia masih rendah, Indonesia peringkat 42 dari 45 Negara. Kemudian
UNESCO, telah menetapkan 50 judul buku untuk dibaca per satu juta penduduk,
sedangkan untuk negara maju, sedikitnya 500 judul buku untuk dibaca oleh per
sumber segala informasi ilmu pengetahuan yang kita inginkan serta mudah
disimpan dan dibawa-bawa. Buku dapat diartikan sebagai tulisan atau cetakan
dalam sehelai kertas atau dalam bentuk material lain yang dijadikan satu
pinggiran/dijilid sehingga bisa dibuka pada bagian mana saja. Kebanyakan buku-
merupakan salah satu perwujudan karya ciptaan tulis. Buku merupakan salah satu
komponen penting bagi kemajuan bangsa. Namun demikian, Indonesia belum bisa
hukum kepada pencipta buku (dan pihak penerbit) masih sangat buruk. Hal ini
Buku merupakan sesuatu yang diperlukan bagi setiap bangsa untuk bersaing
dengan negara-negara lain. Melihat dari disisi tersebut, buku berfungsi sebagai
menumbuhkan budaya baca. Jumlah dan kualitasnya perlu terus ditingkatkan serta
22
Anis Masdurohatun, Hukum Hak Cipta: Model Fair Use/Fair dealing Hak Cipta Atas Buku Dalam
Pengembangan Ipteks pada Pendidikan Tinggi,Rajawali Pers, Depok, 2018, hal. 6
23
Aryani Nauli Hasibuan, Op. Cit., 92
16
disebarkan merata di seluruh tanah air dengan harga yang terjangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat.
Suatu hasil karya cipta dalam bentuk buku dilindungi oleh Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Undang-undang yang baru ini lebih
menekankan kepada Pencipta itu sendiri terutama perlindungan hukum yang lebih
ketentuan yang ada, Pencipta diberikan hak ekonomi berupa hak untuk
rights). Adapun hak moral meliputi hak Pencipta untuk dicantumkan namanya
dalam ciptaan dan hak Pencipta untuk melarang orang lain mengubah ciptaannya,
F. Pengertian Marketplace
Pertama kali marketplace mulai menjadi popular pada tahun 1995. Pada tahun
itu, Amazon dan eBay mulai terkenal dan banyak orang yang menggunakannya.
Di tahun itu juga sebuah bank di Amerika bernama The Presidential Bank
meluncurkan online banking pertama. Pada tahun 1998, PayPal diluncurkan dan
memberi kemudahan lebih banyak untuk transaksi online. Di Asia sendiri, Jack
proses jual beli dari berbagai toko. Marketplace memiliki konsep yang kurang
17
Pada umumnya terdapat dua jenis kerja sama di situs marketplace Indonesia,
1. Marketplace Murni
mandiri. Selain itu, penjual juga dapat menerima penawaran harga dari pembeli.
kepada penjual. Setelah mendapatkan harga yang disepakati oleh kedua belah
marketplace.
contoh marketplace dari luar negeri yang populer di Indonesia adalah Shopee
2. Marketplace Konsinyasi
Jenis kerjasama yang kedua adalah konsinyasi atau istilah mudahnya adalah
18
marketplace, ia hanya perlu menyediakan produk dan detail informasi ke pihak
marketplace.
adalah Zalora. Contoh marketplace lain yang menggunakan jenis kerjasama ini
adalah Berrybenka.
Pihak situs marketplace akan mengurus penjualan dari foto produk, gudang,
sebelumnya, di jenis kerjasama ini pembeli tidak bisa melakukan penawaran harga
situs marketplace.27
Marketplace online memiliki alur kegiatan secara umum yang melibatkan lima
27
https://www.niagahoster.co.id/blog/marketplace-adalah/ diakses tanggal 21 November 2020
19
hacker yang dapat menganggu jalannya transaksi jual beli antara merchant
marketplace online,
Management), POS (Point Of Sale), dukungan kurs mata uang dan bahasa
5. Jaringan Komputer (Internet) Hal terakhir yang tidak kalah penting adalah
generated content adalah konten berjenis apapun yang diunggah konsumen secara
28
I Putu A.E.P. E-Commerce, E-Business dan Mobile Commerce, Cet.1, Bandung: Informatika,
2015, hal. 6-7
20
sukarela ke internet. Sesuai namanya, dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan
Disini penjual berperan sebagai user aktif yang memulai proses promosi suatu
UGC ini bisa dikatakan sebagai bentuk marketing yang orisinil dari penjual
langsung. Sehingga penjual secara langsung bertanggung jawab akan produk yang
29
https://qwords.com/blog/user-generated-content/ diakses tanggal 26 November 2020
21