BAB IV

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

1. Peran pemerintah terhadap perlindungan hukum terhadap pemegang hak

cipta atas buku yang diperdagangkan di marketplace secara preventif ialah

dengan dibuatnya Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak

Cipta, dengan dibuatnya undang-undang tentang hak cipta tentu lebih

menjamin hak-hak atau kepentingan-kepentingan para pencipta dan pihak

terkait akan ciptaan yang mereka ciptakan. Selain itu, letak masalah lain

terhadap pelanggaran hak cipta ialah dari kesadaran masyarakat akan arti

penting hak cipta, maka pihak pemerintah perlu memaksimalkan

sosialisasi tentang hak cipta. Sedangkan peran represif pemerintah ialah

memberikan berbagai sanksi kepada pelaku pelanggaran hak cipta tersebut

berupa sanksi perdata, pidana dan/atau denda sesuai Undang-Undang Hak

Cipta, selain itu sebagai upaya pelaksanaan pasal 54-56 Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, pemerintah memberikan

perlindungan hukum terhadap hak cipta dengan membuat peraturan

bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 14 Tahun 2015

dan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 26 Tahun 2015 tentang

pelaksanaan penutupan konten dan/atau Hak Akses pengguna pelanggaran

Hak Cipta dan/atau Hak terkait dalam sistem elektronik, dalam hal ini

adalah penutupan situs yang menyediakan buku-buku bajakan yang siap

diunduh kapan saja. Namun menurut penulis peraturan tersebut tidak

 mengikat kepada marketplace, karena marketplace merupakan situs User

Generated Content, artinya marketplace hanya memberikan lapak/wadah

sedangkan yang menyebarluaskan konten yang melanggar hak cipta ialah

para pengguna/user marketplace.

2. Peran marketplace terhadap perlindungan hukum terhadap pemegang hak

cipta atas buku yang diperdagangkan di marketplace secara preventif ialah

marketplace membuat peraturan atau term and condition yang harus

dipatuhi oleh semua pengguna marketplace. Term and condition memuat

peraturan mulai dari ketentuan transaksi dalam marketplace hingga

memuat barang-barang apa saja yang dilarang dijual, namun dalam

prakteknya didalam marketplace masih banyak ditemukan buku-buku

bajakan atau tidak orisinil. Hal ini diperparah dengan fitur word filter yang

kurang dimaksimalkan oleh marketplace untuk menyulitkan penjual

menjual buku bajakan dan pembeli mencari buku bajakan, maksudnya

ialah fitur word filter pada laman pencarian marketplace masih bisa

menampilkan buku-buku bajakan ketika mencari buku bajakan. Sedangkan

peran represif marketplace ialah memberikan sanksi-sanksi berupa

penghapusan produk dagangan, penghapusan akun pengguna dan tidak

menutup kemungkinan mendapatkan sanksi perdata/pidana dari pihak lain

yang dirugikan. Selain itu marketplace menambah fitur pelaporan khusus

untuk pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI), fitur ini secara khusus

digunakan untuk melaporkan pelanggaran HKI sehingga butuh beberapa

syarat khusus untuk bisa melaporkan pelanggaran HKI pada marketplace.

B. Saran

1. Melakukan sosialisasi atau penyuluhan hukum kepada masyarakat umum

supaya menjadi sadar akan pentingnya Hak Cipta dan mendorong

masyarakat untuk berperan aktif dalam mengurangi kegiatan penggandaan

buku sangat diperlukan.Pemerintah diharapkan dapat mempertimbangkan

mengubah kembali pelanggaran hak cipta dari delik aduan menjadi delik

umum agar masyarakat lebih bisa berperan aktif melaporkan berbagai

pelanggaran hak cipta.Diharapkan pemerintah dapat menurunkan atau

membebaskan pajak buku supaya harga buku lebih bisa dijangkau oleh

semua kalangan, sehingga diharapkan masyarakat lebih memilih untuk

membeli buku orisinil daripada buku bajakan.

2. Pihak marketplace harus lebih memanfaatkan secara maksimal fitur yang

mereka miliki, seperti fitur word filter dalam laman pencarian. Pihak

marketplace harus bisa memaksimalkan fitur ini untuk menyulitkan

pedagang memperdagangkan buku bajakan dan menyulitkan pembeli

untuk mencari buku bajakan pada marketplace.Marketplace harus lebih

berinisiatif untuk melakukan penertiban terhadap barang-barang bajakan

tanpa perlu menunggu laporan pengguna dan lebih mengawasi akun toko

yang pernah melakukan pelanggaran hak cipta.