Kepada :
Yth, Ketua Pengadilan Agama Siak Sri Indrapura
Di
Tempat
1. Bahwa pada tanggal 05 Juni 2020 telah di langsungkan perkawinan antara Penggugat dan
Tergugat yang di laksnakan menurut hukum dan sesuai dengan tuntunan ajaran agama
Islam. Perkawinan tersebut telah di catatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
Kandis, Kabupaten Siak, sebagaimana tercatat dalam Akta Nikah No 137/07/VI/2020
tertanggal 05 Juni 2020
2. Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat di langsungkan berdasarkan kehendak
kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah,
warahma yang diridhoi oleh Allah Swt
3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kediaman bersama di
Jl. Raja Ali Haji No. RT 002 RW 005, Kelurahan Telaga Sam-Sam, Kecamtan Kandis,
Kotamadya Kandis
4. Bahwa selama masa perkawinan, Penggugat dan Tergugat telah berkumpul sebagaimana
layakanya suami istri dan sudah dikaruniai (satu) orang anak yang bernama:
- Muhammad Hanif Kholilurrahman, laki-laki, lahir pada 27 Juli 2020
5. Bahwa kebahagiaan yang di rasakan Penggugat setelah berumah tangga dengan Tergugat
hanya berlangsung sampai April 2021 ketentraman rumah tangga Penggugat dengan
Tergugat mulai goyah setelah antara Penggugat dengan Tergugat terjadi perselisihan dan
pertengkaran secara terus menerus sejak bulan September 2020 sampai dengan saat ini,
yang menyebabkan antara lain :
- Tergugat pergi meninggalkan Penggugat tanpa kabar
- Tergugat tidak bertanggung jawab dengan masalah nafkah keluarga
- Pertengkaran terjadi karna adanya pihak ketiga(orang tua dan ipar)
- Jika terjadi pertengkaran Tergugat melakukan kekerasan(di tampar)
6. Bahwa puncak dari percekcokan antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada bulan April
tahun 2021 dimana Tergugat pergi meninggalkan rumah tanpa kabar . Sehingga sejak
saat itu Penggugat dan Tergugat sudah tidak pernah lagi menjalin hubungan sebagaimana
layaknya suami istri;
7. Bahwa atas permasalahan dan kemelut rumah tangga yang di hadapi, Penggugat telah
mencoba memusyawarah kan dengan keluarga Tenggugat dan Penggugat untuk mencari
penyelesaian dan demi menyelamatkan perkawinan, namun usaha tersebut tidak
membuahkan hasil
8. Bahwa ikatan pernikahan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana yang diuraikan di
atas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tangga yang sakinah, mawaddah,
warahmah sebagaimana maksud dan tujuan dari suatu perkawinan, sehingga lebih baik di
putus karena perceraian;
PRIMER
SUBSIDER
Atau apabila Pengadilan Agama mohon putusan yang seadil-adilnya(ex aequo et bono)
Demikian gugatan ini di ajukan, atas perhatian dan dikabulakannya gugatan ini, kami
ucapkan terimakasih.
Wassalamu`alaikumWarahmatullahiWabarakatuh.
Hormat kami,
Penggugat