Anda di halaman 1dari 4

Kotamobagu, 1 Januari 2022 

Perihal : Gugatan Cerai


Kepada Yth,
Ketua Pengadilan Agama Kotamobagu
di-
Kotamobagu

Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:

BUNGA MELATI binti BAPAK BUNGA MELATI, Lahir di Kotamobagu, tanggal 1


Januari 1981, Jenis Kelamin Perempuan, Kewarganegaraan
Indonesia, Agama Islam, Pendidikan Strata 1, Status
Perkawinan Kawin, Pekerjaan Mengurus Rumah Tangga,
Nomor Telepon: 08123456789, Alamat Jalan Lorong, Nomor 1,
RT/RW 001/001, Kelurahan Lurah, Kecamatan Camat, Kota
Kotamobagu, selanjutnya disebut sebagai Penggugat;

Mengajukan gugatan Cerai, Nafkah, Hak Asuh Anak dan Nafkah Anak terhadap
suami Penggugat:

MATAHARI SORE bin BAPAK MATAHARI SORE, Jenis Kelamin Laki-laki,


Pekerjaan PNS, Lahir di Manado tanggal 1 Januari 1980,
Warga negara Indonesia, Nomor Telepon: 08123454321,
Alamat Jalan Berbatu, Nomor 1, RT/RW 001/001, Kelurahan
Lurah, Kecamatan Camat, Kota Kotamobagu, selanjutnya
disebut sebagai Tergugat;

TENTANG PERMASALAHANNYA:
1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan pernikahan dengan Tergugat pada
tanggal 1 Januari 2010 di hadapan pejabat PPN KUA Kecamatan Kotamobagu
Barat dengan Kutipan Akta Nikah Nomor 123456789 tanggal 1 Januari 2010;
2. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat hidup rukun selayaknya suami
istri dengan baik, telah berhubungan badan dan keduanya bertempat tinggal
bersama semula di Manado dan terakhir bertempat tinggal di Jalan Lorong,
Nomor 1, RT/RW 001/001, Kelurahan Lurah, Kecamatan Camat, Kota
Kotamobagu selama 10 tahun;
3. Bahwa dari pernikahan tersebut telah telah dikaruniahi 2 (dua) orang yang
masing-masing bernama:
a) ANAK PERTAMA, Jenis kelamin laki-laki, lahir di Kotamobagu tanggal 01
Januari 2010;

Hal. 1 dari 4 halaman


b) ANAK KEDUA, Jenis kelamin perempuan, lahir di Kotamobagu tanggal 1
Januari 2013;
4. Bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai goyah dan
terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus sejak tahun 2015
sampai sekarang;
5. Bahwa perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat semakin
tajam dan memuncak terjadi pada tanggal 4 bulan Juli tahun 2020;
6. Bahwa sebab terjadinya pertengkaran dan perselisihan tersebut adalah karena:
6.1. Tergugat menuduh Penggugat berselingkuh;
6.2. Tergugat selalu membentak dan berlaku kasar kepada Penggugat
6.3. Tergugat menjatuhkan talak secara lisan kepada Penggugat;
7. Bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut, akhirnya sejak tanggal
4 bulan Juli tahun 2021 hingga sekarang selama lebih kurang 1 tahun 3 bulan,
Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal karena Tergugat telah
pergi meninggalkan tempat kediaman bersama yang mana dalam pisah rumah
tersebut saat ini Penggugat bertempat tinggal di Jalan Lorong, Nomor 1, RT/RW
001/001, Kelurahan Lurah, Kecamatan Camat, Kota Kotamobagu, dan Tergugat
bertempat tinggal di Jalan Berbatu, Nomor 1, RT/RW 001/001, Kelurahan Lurah,
Kecamatan Camat, Kota Kotamobagu;
8. Bahwa sejak berpisahnya Penggugat dan Tergugat selama 1 tahun 3 bulan,
maka hak dan kewajiban suami istri tidak terlaksana sebagaimana mestinya
karena sejak saat itu Tergugat tidak lagi melaksanakan kewajibannya sebagai
suami kepada Penggugat;
9. Bahwa Penggugat dibantu keluarga telah berupaya mengatasi masalah rumah
tangga Penggugat dengan Tergugat melalui jalan musyawarah atau berbicara
dengan tergugat secara baik-baik tetapi tidak berhasil;
10. Bahwa dengan sebab-sebab tersebut di atas, maka Penggugat merasa rumah
tangga Penggugat dengan Tergugat tidak dapat dipertahankan lagi karena
perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus dan berkepanjangan dan
sulit diatasi dan tidak ada harapan untuk hidup rukun lagi, maka Penggugat
berkesimpulan lebih baik bercerai dengan Tergugat;
11. Bahwa mengingat Tergugat bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kantor
Kementerian Penerangan Kota Kotamobagu dengan penghasilan per bulan
sejumlah Rp 21.000.000, (dua puluh satu juta rupiah) maka jika terjadi perceraian
Penggugat mohon agar Tergugat dihukum untuk membayar nafkah selama masa
iddah sejumlah Rp.15.000.000 dan Mut’ah berupa uang sejumlah
Rp.30.000.000,- (tiga puluuh juta rupiah) yang harus dibayarkan sebelum
Tergugat mengambil akta cerai;
12. Bahwa selama menikah dengan Penggugat, Tergugat tidak lagi memberikan
nafkah lahir berupa uang sejak bulan Agustus 2020 sampai dengan bulan Juli
2021; Oleh karena itu Penggugat mohon agar Tergugat dihukum untuk
memberikan nafkah terutang (Madliyah) selama 11 bulan sejumlah Rp
38.500.000,- (tiga puluh delapan juta lima ratus ribu rupiah) yang harus
dibayarkan sebelum Tergugat mengambil Akta Cerai;

Hal. 2 dari 4 halaman


13. Bahwa untuk menjamin terpenuhinya tuntutan Penggugat tentang nafkah iddah,
mut’ah dan nafkah madliyah, Penggugat mohon agar Majelis Hakim
memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Manado untuk menahan Akta Cerai
atas nama Tergugat sampai dengan Tergugat memenuhi tuntutan Penggugat;
14. Bahwa anak-anak Penggugat dan Tergugat selama ini tinggal bersama dengan
Penggugat, oleh karena itu untuk kepentingan anak-anak itu sendiri dan rasa
kasih sayang Penggugat terhadap mereka, maka Penggugat mohon agar anak-
anak tersebut ditetapkan berada dalam pengasuhan dan pemeliharaan
Penggugat;
15. Bahwa anak-anak Penggugat dan Tergugat masih sangat membutuhkan biaya
pemeliharaan, biaya pendidikan dan kesehatan sampai dengan dewasa/mandiri
yang ditaksir per bulan sejumlah Rp 4.000.000 (empat juta rupiah); Oleh karena
itu Penggugat mohon agar Tergugat dihukum untuk memberikan nafkah untuk
anak-anak tersebut per bulan yang diberikan melalui Penggugat sejak amar
putusan dijatuhkan sampai anak-anak tersebut dewasa/mandiri dengan kenaikan
10 (sepuluh) sampai 20 (dua puluh) persen setiap tahunnya;

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat memohon kepada Majelis


Hakim untuk menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:

Primair:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat (MATAHARI SORE bin BAPAK
MATAHARI SORE) Terhadap Penggugat (BUNGA MELATI binti BAPAK BUNGA
MELATI);
3. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat sebelum Tergugat
mengambil akta cerai, berupa:
3.1. Nafkah selama masa iddah sejumlah Rp 15.000.000,-
3.2. Mut’ah berupa uang sejumlah Rp 30.000.000,-
3.3. Nafkah terutang (Madliyah) sejumlah Rp 38.500.000,-
4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Kotamobagu untuk
menyerahkan Akta Cerai kepada Tergugat setelah Tergugat memenuhi isi diktum
3 (tiga) di atas di Kepaniteraan;
5. Menetapkan Penggugat sebagai sebagai pemegang hak asuh atas anak-anak
yang bernama:
5.1. ANAK PERTAMA, Jenis kelamin laki-laki, lahir di Kotamobagu tanggal 01
Januari 2010;
5.2. ANAK KEDUA, Jenis kelamin perempuan, lahir di Kotamobagu tanggal 1
Januari 2013;
dengan tetap memberikan hak ases kepada Tergugat untuk mengunjungi anak-
anak tersebut;
6. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah pemeliharaan (hadhanah) anak-
anak sebagaimana tersebut pada diktum 5 (lima) di atas sejumlah Rp 4.000.000
setiap bulan yang diberikan melalui Penggugat terhitung sejak amar putusan

Hal. 3 dari 4 halaman


dijatuhkan sampai anak-anak tersebut dewasa/mandiri dengan kenaikan 10
(sepuluh) sampai 20 (dua puluh) persen setiap tahunnya di luar biaya kesehatan
dan pendidikan;
7. Membebankan biaya perkara ini sesuai peraturan yang berlaku;

Subsider:
Jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequo
et bono);

Demikian gugatan ini diajukan, atas pengabulannya Penggugat mengucapkan


terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat Penggugat

BUNGA MELATI binti BAPAK BUNGA MELATI

Hal. 4 dari 4 halaman

Anda mungkin juga menyukai