Drs. Alimin Bin Marhabang
Drs. Alimin Bin Marhabang
atau
KEDUA ;
Pasal 82 ayat (2) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang
Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Tiada kata yang paling tepat dan pertama-tama kami ucapkan selain Puji dan
syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan HidayahNya,
sehingga kami dapat melaksanakan amanah yang diberikan kepada kami yaitu
membacakan Nota Pembelaan dihadapan Peradilan yang Mulia ini.
Tidak berlebihan dan pada tempatnya jika pada kesempatan ini, kami
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Majelis Hakim yang
memimpin persidangan dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan, termasuk
memberikan kesempatan yang cukup kepada kami untuk menyusun nota
pembelaan atasnama Drs. ALIMIN MARABANG BIN MARABANG
Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum, tak lupa kami sampaikan banyak terima
kasih atas dedikasinya dalam mengemban tugas Negara dan juga atas segala jerih
payahnya menyusun surat tuntutan pidana yang dengan penuh kegigihan mencoba
menggali kebenaran dari sudut kepentingannya selaku Penuntut Umum.
Kalaupun antara Penasehat Hukum dan Jaksa Penuntut Umum terjadi perbedaan
pandangan, tentunya berpedoman pada sudut pandang masing-masing, namun
yang pasti kesemuanya memiliki satu tujuan yang sama, yakni mencari kebenaran
materil atas kasus yang dihadapi terdakwa.
Polisi bisa salah dalam menyidik, Jaksa juga mungkin tidak tepat dalam
tuntutannya, demikian pula dengan Penasehat Hukum dapat melakukan kekeliruan
dalam mengemukakan argumentasi, tapi Hakim sama sekali tidak boleh salah
dalam memeriksa dan mengadili serta menjatuhkan putusan, sehingga menjadi
beban bagi Pengadilan agar memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan
dengan penuh rasa keadilan.
Dihadapan Majelis Hakim sekarang ini, duduk tak berdaya lekaki Drs. ALIMIN
MARABANG BIN MARABANG, seorang kepala keluarga yang telah lanjut usia,
sedang menanti nasibnya, yang masih dijamin kedudukan hukumnya sebagai
subjek hukum dan patut menjadi perhatian kita semua sebagai sesama mahluk
manusia yang diciptakan oleh Tuhan di alam ini.
Apa yang menjadi tumpuan harapan terdakwa dan bersama keluarga, tidak lain
hanyalah semoga putusan yang kelak akan dijatuhkan kepada dirinya benar-benar
dapat mencerminkan nilai keadilan berdasarkan ke Tuhanan Yang Maha Esa.
Dan ketika kami Penasehat Hukum terdakwa menegakkan kepala ke depan, dari
ketiga hakim yang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa Drs. ALIMIN
MARABANG BIN MARABANG, nampak jelas terpancarkan rasa keadilan itu masih
terdapat pada Yang Mulia, Majelis Hakim yang Memeriksa dan Mengadili Perkara
terdakwa ini.
Oleh karena itu, kami Penasehat Hukum terdakwa bersama terdakwa dan keluarga
terdakwa yakin sepenuhnya bahwa Pemeriksaan dan penilaian terhadap perkara
terdakwa yang diperhadapkan dalam persidangan yang Mulia ini, akan
mendapatkan perlakuan dan penilaian yang wajar dan objektif berdasarkan
ketentuan Hukum yang berlaku.
2
1. Menyatakan terdakwa Drs. ALIMIN MARABANG BIN MARABANG terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Persetubuan
terhadap anak” sebagaimana dakwaan Kesatu
Bahwa atas tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum tersebut, sungguh sangat tak
terduga dan sangat terkesan ingin menghancurkan harkat dan martabat terdakwa.
Bagaimana tidak? Tidak ada saksi-saksi maupun petunjuk yang bisa memberikan
keyakinan bagi kita semua bahwa terdakwa benar terbukti bersalah. Namun karena
adanya upaya Pelapor (Perempuan Rafika Binti Burhan ) bersama kedua orang
tuanya (BURHAN dan MURIATI) ingin menghancurkan hidup terdakwa atas
ketakutan pertanggungjawaban uang mahar dan belanja rencana pernikahan
Rafika dengan anak terdakwa yang telah habis dibelanjakannya.
Bahwa satu persatu orang-orang yang ingin menghacurkan hidup terdakwa, kini
sudah diambang kehancuran pula, dimana Perempuan Rafika dan Kedua Orang
Tuanya telah ditetapkan sebagai Tersangka Penggelapan uang/ harta milik
terdakwa Drs. ALIMIN MARHABANG, bahkan Kedua Orang Tua Perempuan
Rafika telah dilakukan penahanan badan di Rumah Tahanan Negara Pinrang. Dan
kami turut mendoakan semoga orang-orang yang turut terlibat dalam konspirasi
memenjarakan terdakwa, menyadari kesalahannya sehingga mendapatkan
Ampunan dari Allah SWT agar kelak terlepas dari siksa api neraka.
Atas tuntutan pidana Penuntut umum terhadap diri terdakwa, sebelum kami
menanggapi atas pasal atau unsur – unsure yang dianggap terbukti, terlebih
dahulu kami kemukakan sebagai berikut ;
3
Bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah menghadirkan saksi-saksi sebagai
berikut ;
1. Saksi RAFIKA dibawah sumpah di persidangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut ;
- Bahwa benar aksi kenal terdakwa dan tidak memiliki hubungan
keluarga terdakwa
4
- Terdakwa pernah bertiga dengan Rafika dan isteri terdakwa ke
Parepare untuk mengantar isteri terdakwa untuk berobat
- Rafika tinggal di rumah terdakwa karena merawat isteri terdakwa
akibat terjatuh saat dibonceng oleh Saksi Rafika.
5
- Bahwa untuk parkir kenderaan sepeda motor, tempat parkirnya di
depan Toko Audio
- Bahwa benar terdakwa datang ke Hotel memarkir sepeda motornya
dan saksi yang mengarahkannya, Lalu Terdakwa bertanya “mana
petugas hotel” lalu saksi menjawab “ada di dalam”.
- Bahwa benar Terdakwa datang ke hotel sekiar jam 10.00 Wita dan
pulang jam 12.00 Wita.
6
Atas keterangan saksi di persidangan, Terdakwa tidak membenarnya
karena Terdakwa tidak pernah ke hotel Siswa dan Terdakwa tidak
kenal dengan saksi
7
pernah dijadikan Mahar/Uang belanja rencana pernikahan RAFIKA
dengan anak Terdakwa
Atas keteranan saksi dipersidangan, Terdakwa membenarkan
7. Keterangan Ahli:
dr. H. AMAR MA’RUF, Sp.OG, dibawah sumpah di depan persidangan yang
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi bersedia disumpah menurut agama Islam.
- Bahwa benar saksi adalah seorang dokter spesialis kebidanan dan
kandungan, yang diperoleh dari pendidikan sejak tahun 2000 dan
menyelesaikan pendidikan tahun 2006 unmtuk sepesialis Kandungan,
dan memiliki ijin praktek pada tahun 2007.
- Bahwa benar ahli pernah memeriksa anak perempuan sebagaimana
yang diterangkan pada surat Visum et Repertum tersebut atas sesuai
dengan prosedur, yakni atas permintaan dari orang tua RAFIKA dan
surat pengantar dari Kepolisian.
- Bahwa benar saksi memeriksa alat kelamin korban.
- Bahwa benar pada saat diperiksa RAFIKA tidak merasakan sakit.
- Bahwa benar hasil pemeriksaan tersebut, tidak tampak kelainan pada
alat kelamin luar dan pada pemeriksaan alat kelamin dalam dalam
ditemukan pada selaput dara tampak robekan lama pada arah posisi
jam 3 dan 6, tidak tampak perdarahan atau robekan baru dengan
kesimpulan robekan lama ini dapat disebabkan oleh trauma tumpul,
dengan kondisi lubang senggama mirip liang senggama perempuan
yang pernah bersetubuh tapi belum punya anak.
- Bahwa benar trauma adalah bekas, hantaman, benturan.
Atas keterangan ahli, Terdakwa tidak mengetahuinya.
8. Keterangan Terdakwa:
(secara lengkap akan kami uraikan pada analisis yuridis pada bagian akhir
nota pembelaan ini)
9
Bahwa Rumusan Pasal 81 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Undang Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mengadung unsur
sebagai berikut ;
10
memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan
orang lain” telah terbukti.
Bahwa berikut ini kami kemukakan fakta objektif sesuai fakta persidangan
yang saling tidak bersesuaian, sehingga unsur “melakukan kekerasan
atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan
dengannya atau dengan orang lain” harus dinyatakan tidak terbukti
11
- Begitupula keterangan Saksi MUH. RAMLI yang mengatakan bahwa
untuk tamu hotel tempat parkir sepeda motornya di dalam, sementara
SAKSI ISKANDAR BIN JAMALUDDIN sebagai juru parkir di depan
hotel bahwa sepeda motor pengunjungdiparkir depan toko Audio
- Bahwa tidak ada barang bukti berupa baju, celana, BH atau pakaian
dalam terdakwa yang ajukan kepersidangan sebagai barang bukti
dalam perkara ini, sehingga tidaklah lengkap pembuktian penuntut
umum
12
tidak mampu menceritakan apa yang terjadi sebab kuat dugaan
keterangannya adalah keterangan PALSU untuk menghancurkan
terdakwa akibat TAKUT DITUNTUT PERTANGGUNGJAWABAN Dana
Mahar/Uang Belanja yang pernah diberikan Terdakwa
Dengan demikian, dari uraian tersebut diatas, tidak ditemukannya upaya terdakwa
melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain sehingga unsur ini harus
dinyatakan tidak terbukti
Dengan tidak terbuktinya salah satu unsur yakni unsur melakukan kekerasan
atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan
dengannya atau dengan orang lain sehingga unsur ini harus dinyatakan tidak
terbukti dan oleh karena itu terdakwa harus dibebaskan dan dinyatakan tidak
terbukti bersalah sesuai dakwan penuntut umum dalam dakwaan kesatu.
13
Demikian Nota Pembelaan atau Pledoi ini kami ajukan, yang mana di dalam
penyusunannya masih memiliki kekurangan dan keterbatasan, meskipun demikian
semoga Nota Pembelaan atau Pledoi ini dapat berguna bagi penegakan hukum
dan keadilan, serta mempunyai makna bagi Terdakwa selaku Pencari Keadilan.
Bahwa oleh karena persidangan dan nota pembelaan tersebut telah selesai kami
uraikan satupersatu, maka dengan segala kerendahan hati kami Tim Penasehat
Hukum Terdakwa, Drs ALIMIN MARABANG BIN MARABANG., memohon dengan
hormat kepada Majelis Hakim yang mengadili perkara ini berkenan memutuskan:
Demikianlah pembelaan ini kami ajukan, semoga Majelis Hakim Yang Mulia
senantiasa dalam Lindungan Allah SWT
Terima Kasih
14
Hormat kami
YAYASAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM BHAKTI KEADILAN
Selaku Tim Penasihat Hukum Terdakwa
15