Anda di halaman 1dari 15

P L E D O I / PEMBELAAN

Dalam Perkara Pidana atas nama :


Drs. ALIMIN MARABANG BIN MARABANG
Didakwa melanggar
KESATU ;
Pasal 81 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang
Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

atau
KEDUA ;
Pasal 82 ayat (2) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang
Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Pinrang, 24 Maret 2016

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan


Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati

Tiada kata yang paling tepat dan pertama-tama kami ucapkan selain Puji dan
syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan HidayahNya,
sehingga kami dapat melaksanakan amanah yang diberikan kepada kami yaitu
membacakan Nota Pembelaan dihadapan Peradilan yang Mulia ini.

Tidak berlebihan dan pada tempatnya jika pada kesempatan ini, kami
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Majelis Hakim yang
memimpin persidangan dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan, termasuk
memberikan kesempatan yang cukup kepada kami untuk menyusun nota
pembelaan atasnama Drs. ALIMIN MARABANG BIN MARABANG

Kepada Saudara Jaksa Penuntut Umum, tak lupa kami sampaikan banyak terima
kasih atas dedikasinya dalam mengemban tugas Negara dan juga atas segala jerih
payahnya menyusun surat tuntutan pidana yang dengan penuh kegigihan mencoba
menggali kebenaran dari sudut kepentingannya selaku Penuntut Umum.

Kalaupun antara Penasehat Hukum dan Jaksa Penuntut Umum terjadi perbedaan
pandangan, tentunya berpedoman pada sudut pandang masing-masing, namun
yang pasti kesemuanya memiliki satu tujuan yang sama, yakni mencari kebenaran
materil atas kasus yang dihadapi terdakwa.
Polisi bisa salah dalam menyidik, Jaksa juga mungkin tidak tepat dalam
tuntutannya, demikian pula dengan Penasehat Hukum dapat melakukan kekeliruan
dalam mengemukakan argumentasi, tapi Hakim sama sekali tidak boleh salah
dalam memeriksa dan mengadili serta menjatuhkan putusan, sehingga menjadi
beban bagi Pengadilan agar memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan
dengan penuh rasa keadilan.

Dihadapan Majelis Hakim sekarang ini, duduk tak berdaya lekaki Drs. ALIMIN
MARABANG BIN MARABANG, seorang kepala keluarga yang telah lanjut usia,
sedang menanti nasibnya, yang masih dijamin kedudukan hukumnya sebagai
subjek hukum dan patut menjadi perhatian kita semua sebagai sesama mahluk
manusia yang diciptakan oleh Tuhan di alam ini.

Apa yang menjadi tumpuan harapan terdakwa dan bersama keluarga, tidak lain
hanyalah semoga putusan yang kelak akan dijatuhkan kepada dirinya benar-benar
dapat mencerminkan nilai keadilan berdasarkan ke Tuhanan Yang Maha Esa.

Dan ketika kami Penasehat Hukum terdakwa menegakkan kepala ke depan, dari
ketiga hakim yang memeriksa dan mengadili perkara terdakwa Drs. ALIMIN
MARABANG BIN MARABANG, nampak jelas terpancarkan rasa keadilan itu masih
terdapat pada Yang Mulia, Majelis Hakim yang Memeriksa dan Mengadili Perkara
terdakwa ini.

Oleh karena itu, kami Penasehat Hukum terdakwa bersama terdakwa dan keluarga
terdakwa yakin sepenuhnya bahwa Pemeriksaan dan penilaian terhadap perkara
terdakwa yang diperhadapkan dalam persidangan yang Mulia ini, akan
mendapatkan perlakuan dan penilaian yang wajar dan objektif berdasarkan
ketentuan Hukum yang berlaku.

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan

Pada Persidangan sebelumnya, Senin, 14 Maret 2016, Jaksa Penuntut Umum


telah membacakan Tuntutan Pidana terhadap diri terdakwa yang pada pokoknya
meminta kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusannya sebagai berikut :

2
1. Menyatakan terdakwa Drs. ALIMIN MARABANG BIN MARABANG terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Persetubuan
terhadap anak” sebagaimana dakwaan Kesatu

2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Drs. ALIMIN MARABANG BIN


MARABANG dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dikurangi
seluruhnya dari masa penahanan sementara yang telah dijalani dan pidana
denda sebesar Rp. 1.000.000.000 (seratus juta rupiah) subsidair 3 (tiga)
bulan kurungan dan menetapkan agar terdakwa tetap dalam tahanan;
3. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.
2.000.- (dua ribu rupiah).

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan


Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati

Bahwa atas tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum tersebut, sungguh sangat tak
terduga dan sangat terkesan ingin menghancurkan harkat dan martabat terdakwa.
Bagaimana tidak? Tidak ada saksi-saksi maupun petunjuk yang bisa memberikan
keyakinan bagi kita semua bahwa terdakwa benar terbukti bersalah. Namun karena
adanya upaya Pelapor (Perempuan Rafika Binti Burhan ) bersama kedua orang
tuanya (BURHAN dan MURIATI) ingin menghancurkan hidup terdakwa atas
ketakutan pertanggungjawaban uang mahar dan belanja rencana pernikahan
Rafika dengan anak terdakwa yang telah habis dibelanjakannya.
Bahwa satu persatu orang-orang yang ingin menghacurkan hidup terdakwa, kini
sudah diambang kehancuran pula, dimana Perempuan Rafika dan Kedua Orang
Tuanya telah ditetapkan sebagai Tersangka Penggelapan uang/ harta milik
terdakwa Drs. ALIMIN MARHABANG, bahkan Kedua Orang Tua Perempuan
Rafika telah dilakukan penahanan badan di Rumah Tahanan Negara Pinrang. Dan
kami turut mendoakan semoga orang-orang yang turut terlibat dalam konspirasi
memenjarakan terdakwa, menyadari kesalahannya sehingga mendapatkan
Ampunan dari Allah SWT agar kelak terlepas dari siksa api neraka.

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan

Atas tuntutan pidana Penuntut umum terhadap diri terdakwa, sebelum kami
menanggapi atas pasal atau unsur – unsure yang dianggap terbukti, terlebih
dahulu kami kemukakan sebagai berikut ;

3
Bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah menghadirkan saksi-saksi sebagai
berikut ;
1. Saksi RAFIKA dibawah sumpah di persidangan pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut ;
- Bahwa benar aksi kenal terdakwa dan tidak memiliki hubungan
keluarga terdakwa

- Bahwa saksi dihadirkan ke persidangan karena terdakwa melakukan


persetubuhan dengannya di hotel siswa Pare Pare dan di rumah
terdakwa saat isteri terdakwa sedang tidur
- Bahwa Terdakwa bersama SAKSI sebanyak 2 kali datang di hotel
siswa Parepare
- Bahwa kejadikan pertama pada Bulan Puasa sekitar Juli Tahun 2014
dan Februari 2015
- Bahwa saat melakukan hubungan badan, pada Juli 2014,
dilakukan berkali-kali dalam kurung waktu 2 atau 3 jam.
- Bahwa saksi tidak pernah berteriak untuk minta tolong
- Bahwa saksi ke Parepare diajak terdakwa dengan menggunakan
sepeda motor
- Bahwa awalnya saksi tidak mengetahui jika tempat yang didatangi
adalah Hotel dan bernama Hotel Siswa, saksi mengira tempat itu
adalah rumah terdakwa
- Bahwa nanti saksi mengetahui jika itu adalah Hotel Siswa setelah
datang kedua kalinya
- Bahwa kamar yang ditempati saksi pertama kalinya bersama terdakwa
terletak dekat dari ruang resepsionis hotel
- Bahwa ketika pulang dari Parepare, saksi tetap berboncengan dengan
terdakwa
- Bahwa selama dalam perjalanan dari Parepare, saksi berpapasan
dengan banyak orang
- Bahwa terdakwa juga pernah menyetubuhi saksi berulang kali di
rumah terdakwa, di penginapan (Wisma Amri) sebanyak 1 kali,
Penginapan Sederhana sebanuak 3 kali

Atas Keterangan Saksi tersebut, terdakwa menanggapinya sebagai


berikut ;
- Terdakwa tidak pernah menyetubuhi Perempuan Rafika
- Terdakwa tidak pernah ke hotel siswa

4
- Terdakwa pernah bertiga dengan Rafika dan isteri terdakwa ke
Parepare untuk mengantar isteri terdakwa untuk berobat
- Rafika tinggal di rumah terdakwa karena merawat isteri terdakwa
akibat terjatuh saat dibonceng oleh Saksi Rafika.

2. Saksi MURIATI BINTI ABDUL LATIF dibawah sumpah di persidangan pada


pokoknya menerangkan sebagai berikut ;
- Bahwa Saksi adalah ibu dari Perempuan Rafika
- Bahwa Benar RAFIKAH pernah tinggal di rumah terdakwa
- Bahwa benar RAFIKAH hendak dinikahkan dengan anak Terdakwa
bahkan telah adakan acara lamaran dan Terdakwa telah menyerahkan
uang belanja sebesar Rp. 40.000.000,- (empat puluh juta rupiah)

- Bahwa terdakwa dihadapkan kepersidangan karena telah menyetubuhi


anak saksi
- Bahwa saksi tidak melihat kejadian tersebut, namun saksi hanya
diberitahu oleh Perempuan Rafika

3. Saksi CHANDRA BIN BURHAN dibawah sumpah di persidangan pada


pokoknya menerangkan sebagai berikut ;
- Bahwa Saksi kenal dengan terdakwa dan tidak memiliki hubungan
keluarga
- Bahwa Benar RAFIKAH pernah tinggal di rumah terdakwa
- Bahwa benar RAFIKAH adalah adik saksi
- Bahwa terdakwa dihadapkan kepersidangan karena telah menyetubuhi
anak adik saksi
- Bahwa saksi tidak melihat kejadian tersebut, namun saksi hanya
diberitahu oleh oleh Murniati (Ibu saksi)

4. Saksi ISKANDAR BIN JAMALUDDIN dibawah sumpah di persidangan pada


pokoknya menerangkan sebagai berikut ;
- Bahwa tidak kenal dengan terdakwa dan tidak memiliki hubungan
keluarga
- Bahwa saksi bekerja sebagai tukang parker di Hotel Siswa Parepare.
- Bahwa saksi mengetahui jika terdakwa dan korban pernah datang
bersama di Hotel Siswa sekitar tahun 2014. Pada saat itu saksi
menunjukkan kepada Terdakwa letak resepsionais hotel namun saksi
tidak mengetahui perbuatan yang dialkukan oleh Terdakwa terhadap
korban setalah berada di dalam hotel.

5
- Bahwa untuk parkir kenderaan sepeda motor, tempat parkirnya di
depan Toko Audio
- Bahwa benar terdakwa datang ke Hotel memarkir sepeda motornya
dan saksi yang mengarahkannya, Lalu Terdakwa bertanya “mana
petugas hotel” lalu saksi menjawab “ada di dalam”.
- Bahwa benar Terdakwa datang ke hotel sekiar jam 10.00 Wita dan
pulang jam 12.00 Wita.

Atas keterangan saksi di persidangan tersebut, Terdakwa tidak


membenarkannya oleh karena Terdakwa tidak pernah ke Hotel
Siswa.

5. Saksi MUH. RAMLI BIN DAENG BALI, dibawah sumpah di persidangan


pada pokoknya menerangkan sebagai berikut ;
- Bahwa saksi tidak mengenal dengan Terdakwa dan tidak memiliki
hubungan keluarga.
- Bahwa saksi bekerja sebagai resepsionis di Hotel Siswa.

- Bahwa hanya saksi yang bertugas sebagai resepsionis di Hotel Siswa


yang bertugas dari pagi hari hingga sore
- Bahwa selama saksi bekerja pernah, sebanyak 2 kali melihat
Terdakwa datang bersama RAFIKA untuk memesan kamar.
- Bahwa untuk pengunjung hotel, sepeda motor diparkir di dalam
- Bahwa saksi melihat Terdakwa ketika datang di hotel menggunakan
sepeda motor YamahaX-Ride warna merah hitam.
- Bahwa ketika datang, saksi memberikan kamar ke Terdakwa yang
letaknya dekat dari ruang Resepsionis
- Bahwa benar Terdakwa datang ke Hotel tersebut menggunakan
pakaian dinas, sedangkan RAFIKA mengenakan rok.
- Bahwa benar Terdakwa tinggal di hotel sekitar 2-3 jam.
- Bahwa benar saat Terdakwa memesan kamar, saksi menyerahkan
kunci kamar kepada Terdakwa, kemudian saksi mengantaar Terdakwa
ke kamarnya, setelah Terdakwa dan korba masuk ke kamar, saksi
meninggalkan Terdakwa dan setelah Terdakwa pulang kunci kamar
diserangklan kembali kepada saksi.
- Bahwa benar Terdakwa datang ke hotel sekitar pukul 09.00 Wita
- Bahwa benar Saksi bekerja di hotel Siswa sekitar 5 (lima) tahun dan
saksi bertugas pagi hingga sore.
- Bahwa saksi tidak pernah mendengart adanya teriakan minta tolong
dari kamar Terdakwa

6
Atas keterangan saksi di persidangan, Terdakwa tidak membenarnya
karena Terdakwa tidak pernah ke hotel Siswa dan Terdakwa tidak
kenal dengan saksi

6. Saksi Hj. Siti Rabaisah, S.Pd binti Pallancang, menerangkan di sidang


pengadilan di bawah sumpah yang pada pokonya sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan memiliki hubungan
kelaurga.
- Bahwa saksi membenarkan semua keterangannya pada tingkat
penyidikan.
- Bahwa saksi mengerti diperiksa sehubungan dengan Terdakwa dilapor
telah melakukan pencabulan anak dibawaa umur terhadap RAFIKA.
- Bahawa saksi merupakan isteri Terdakwa dan membenarkan jika
korban pernah tinggal serumah dengan saksi dan Terdakwa di BTN
Bulu Mas Blok M No. 32/34 Kel. Manarang Kec. Mattiro Bulu Kab.
Pinrang. Pada awalnya saksi dan Terdakwa melamar RAFIKA di
rumah orang tua pelapor kemudian setelah lamaran diterima, saksi
dan Terdakwa mengajak RAFIKA untuk tinggal di rumah saksi,
kegiatan yang sehari-hari RAFIKA di rumah saksi yaitu bersekolah dan
merawat saksi yang pada saat itu sedang sakit. Begitu halnya dengan
kegiatan Terdakwa sehari-hari berangka bekerja sebagai PNS dan
sepulang dari kantor tinggal di rumah untuk beristirahat. Selama
serumah dengan RAFIKA, saksi tidur bersama RAFIKA di malam hari.

- Bahwa saksi tidak pernah melihat Terdakwa dan RAFIKA bersama di


dalam kamar ataupun di sebuah ruangan
- Bahwa tidak jika Terdakwa pernah keluar berdua dengan RAFIKA
sebab jika terdakwa keluar bersama RAFIKA, selalu bertiga dengan
SAKSI
- Bahwa benar Terdakwa sering ke Parepare bersama dengan RAFIKA
dan saksi untuk berobat di rumah sakit, dengan berboncengan tiga
mengendari sepeda motor.
- Bahwa benar Terdakwa selalu berboncengan tiga dengan saksi dan
RAFIKA kemanapun pergi, dan Terdakwa tidak pernah keluar
berboncengan berdua, kecuali pada pada bulan Desember terdakwa
berboncengan dengan korban ke Kapa untuk mengambil surat pensiun
saksi, akan tetapi Terdakwa dan RAFIKA beriringan dengan orang tua
RAFIKA dengan mengendari motor.
- Bahwa benar Terdakwa tidak pernah berdua dengan korban, karena
Terdakwa sering bertiga, baik di rumah maupun diluar rumah.
- Bahwa Saksi pernah diberitahu PEREMPUAN RAFIKA bahwa dirinya
bersama Ibunya akan membuat laporan Palsu kalau dirinya dicabuli
oleh terdakwa jika terdakwa masih meminta uang sebesar 40 juta yang

7
pernah dijadikan Mahar/Uang belanja rencana pernikahan RAFIKA
dengan anak Terdakwa
Atas keteranan saksi dipersidangan, Terdakwa membenarkan

7. Keterangan Ahli:
dr. H. AMAR MA’RUF, Sp.OG, dibawah sumpah di depan persidangan yang
pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi bersedia disumpah menurut agama Islam.
- Bahwa benar saksi adalah seorang dokter spesialis kebidanan dan
kandungan, yang diperoleh dari pendidikan sejak tahun 2000 dan
menyelesaikan pendidikan tahun 2006 unmtuk sepesialis Kandungan,
dan memiliki ijin praktek pada tahun 2007.
- Bahwa benar ahli pernah memeriksa anak perempuan sebagaimana
yang diterangkan pada surat Visum et Repertum tersebut atas sesuai
dengan prosedur, yakni atas permintaan dari orang tua RAFIKA dan
surat pengantar dari Kepolisian.
- Bahwa benar saksi memeriksa alat kelamin korban.
- Bahwa benar pada saat diperiksa RAFIKA tidak merasakan sakit.
- Bahwa benar hasil pemeriksaan tersebut, tidak tampak kelainan pada
alat kelamin luar dan pada pemeriksaan alat kelamin dalam dalam
ditemukan pada selaput dara tampak robekan lama pada arah posisi
jam 3 dan 6, tidak tampak perdarahan atau robekan baru dengan
kesimpulan robekan lama ini dapat disebabkan oleh trauma tumpul,
dengan kondisi lubang senggama mirip liang senggama perempuan
yang pernah bersetubuh tapi belum punya anak.
- Bahwa benar trauma adalah bekas, hantaman, benturan.
Atas keterangan ahli, Terdakwa tidak mengetahuinya.

8. Keterangan Terdakwa:

Terdakwa Drs. ALIMIN MARABANG BIN MARABANG, memberikan


keterangan di persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa Terdakwa membenarkan semua keterangannya pada tingkat


penyidikan.

- Bahwa Terdakwa tidak pemah melakukan persetubuhan dengan RAFIKA,


apalagi jika dikatakan melakukan dengan cara memaksa dan mengancamnya
selama berada di rumah Terdakwa. Terdakwa juga tidak pernah membawa
RAFIKA ke penginapan dan melakukan persetubuhan dengannya
- Bahwa pemikahan antara NASRUDDIN anak Terdakwa dengan RAFIKA tidak
8
dapat dilaksanakan mengingat ketika itu NASRUDDIN Kembali rujuk dengan
istrinya.
- Bahwa Terdakwa tidak pemah mengajak RAFIKA untuk bepergian
bersama serta menjanjikan akan memberikan sebuah handphone
kepada RAFIKA.
- Bahwa benar Terdakwa tinggal serumah bersama dengan isteri
Terdakwa, , cucu Terdakwa dan sepupu RAFIKA dan RAFIKA.
- Bahwa benar orang tua RAFIKA yang membawa RAFIKA untuk tinggal di rumah
Terdakwa untuk disekolahkan serta merawat isteri saksi yang sakit.
- Bahwa benar biasanya RAFIKA tidur bersama isteri Terdakwa.
- Bahwa benar orang tua RAFIKA biasa tinggal di rumah terdakwa selama 1-2
minggu.
- Bahwa benar Terdakwa sering ke Parepare bersama RAFIKA dengan isteri
Terdakwa untuk mengantar isteri Terdakwa berobat di Rumah Sakit Type B
Parepare.
- Bahwa benar setiap kali Terdakwa ke Parepare selalu berboncengan
tiga dengan RAFIKA dan isteri Terdakwa.
- Bahwa benar Terdakwa telah melamar korban untuk anak Terdakwa
pada hari Rabu tanggal 29 Oktober 2013.
- Bahwa benar pada bulan November 2014 telah ada masalah mengenai uang
belanja/uang panaik yang telah diserahkan pada saat acara Mappettu ada, dan
uang tersebut telah habis dipakai oleh orang tua RAFIKA

.Dari uraian tersebut diperoleh fakta bahwa


tuduhan yang
dialamatkan kepada terdakwa sangat terindikasi adanya scenario jahat
dari Saksi RAFIKA, termasuk keterangan SAKSI RAFIKA, dengan SAKSI-
SAKSI lainnya yang tidak bersesuaian.

(secara lengkap akan kami uraikan pada analisis yuridis pada bagian akhir
nota pembelaan ini)

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan


Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati

Bertolak dari Tuntutan Pidana Penuntut Umum, mari kita Melihat


tinjauan Yuridis dari dakwaan yang dipandang terbukti dihubungkan
dengan fakta dan rasa keadilan ;

9
Bahwa Rumusan Pasal 81 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Undang Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak mengadung unsur
sebagai berikut ;

1. Unsur “Barang Siapa”

2. Unsur “melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa


anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain”

Ad. 1. Unsur “Barang Siapa”

Unsur ini tidak kami komentari lebih lanjut namun menjadi


penegasan bahwa orang yang dihadapkan di persidangan dan
identitasnya telah bersesuaian tidaklah sertamerta sebagai orang
/ subjek hukum yang harus dinyatakan bersalah sesuai tuntutan
penuntut Umum.

Ad. 2. Unsur “melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan


memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan
orang lain”

Bahwa sangat keliru jika hanya dengan keterangan saksi RAFIKA


yang menerangkan bahwa Terdakwa mengajaknya pergi membeli
handpone lalu dalam perjalanan mengajaknya ke Hotel Siswa di
Parepare, diajak masuk kamar lalu melakukan hubungan badan,
dan saksi Rafika menolak namun karena diancam menggunakan
pisau cutter sehingga saat itu Perempuan RAFIKA pasrah
bersetubuh dengan Terdakwa dengan cara terdakwa memasukkan
alat kelaminnya ke alat kelamin RAFIKA dan setelah terdakwa
merasa puas maka terdakwa menyuruh RAFIKA mengenaikan
pakaiannya dan meninggalkan hotel Siswa. Setelah itu terdakwa
menyetubuhi RAFIKA di rumah terdakwa dan terdakwa
mengulangi perbuatan beberapa kali.

Bahwa Jaksa Penuntut Umum sangat tidak cermat dalam analisis


yuridisnya dalam membuktikan unsur ini dengan menarik kesimpulan,
bahwa unsur “melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan

10
memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan
orang lain” telah terbukti.

Bahwa berikut ini kami kemukakan fakta objektif sesuai fakta persidangan
yang saling tidak bersesuaian, sehingga unsur “melakukan kekerasan
atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan
dengannya atau dengan orang lain” harus dinyatakan tidak terbukti

- Bahwa keterangan Perempuan RAFIKA yang menerangkan bahwa


pada saat Juli 2014, terdakwa bersama dirinya ke Hotel Siswa telah
disetubuhi berkali-kali (banyak kali) dalam waktu 2 atau 3 jam.
Keterangan Saksi RAFIKA ini tentu sangat tidak logis, apalagi
terdakwa yang sudah lanjut usia bvagaimana mampu melakukan
hubungan badan banyak kali dalam waktu yang singkat

- Bahwa keterangan yang mengatakan dirinya diancam dengan pisau


cutter tidak bisa dibuktikannya, tidak ada pisau cutter yang menjadi
barang bukti di persidangan, begitupula Saksi MUH. RAMLI yang
bertugas sebagai resepsionis hotel yang tempatnya berdekatan
dengan kamar RAFIKA, tidak pernah mendengar suara terikan minta
tolong, bahkan SAKSI MUH. RAMLI melihat keduanya keluar dengan
jalan beriringan seperti tidak terjadi apa-apa

- Bahwa Pengakuan Perempuan RAFIKA yang mengatakan telah dua


kali pergi bersama terdakwa ke hotel siswa bertentangan dengan
keterangan saksi MUH. RAMLI yang mengatakan hanya 1 kali
terdakwa bersama RAFIKA ke Hotel Siswa, padahal saksi MUH.
RAMLI adalah petugas resepsionis satu-satunya yang bertugas pada
pagi hari hingga sore

- Bahwa keterangan Saksi MUH. RAMLI yang mengatakan terdakwa


bersama RAFIKA pada Juli 2014 datang sekitar jam 09.00 wita lalu
pulang 2 atau 3 jam kemudian bertentangan dengan keterangan
SAKSI ISKANDAR BIN JAMALUDDIN yang mengatakan jka terdakwa
pada Juli 2014, datang sekitar jam 10.00 wita dan pulang sekitar jam
12.00 Wita

11
- Begitupula keterangan Saksi MUH. RAMLI yang mengatakan bahwa
untuk tamu hotel tempat parkir sepeda motornya di dalam, sementara
SAKSI ISKANDAR BIN JAMALUDDIN sebagai juru parkir di depan
hotel bahwa sepeda motor pengunjungdiparkir depan toko Audio

- Bahwa tidak ada barang bukti berupa baju, celana, BH atau pakaian
dalam terdakwa yang ajukan kepersidangan sebagai barang bukti
dalam perkara ini, sehingga tidaklah lengkap pembuktian penuntut
umum

- Bahwa Saksi RAFIKA mengatakan terdakwa telah 2 kali datang ke


hotel siswa dan disetubuhi terdakwa, pernah juga disetubuhi di rumah
terdakwa saat isterinya tidur, serta pernah pula disetubuhi dibeberapa
wisma yakni AMRI dan Penginapan Sederhana. Bahwa semestinya,
andaikan hal tersebut terjadi maka sudah pasti RAFIKA akan kabur
dari rumah terdakwa, karena terdapat jedah waktu yang lama dari Juli
2014 hingga Februari 2015, apalagi setiap hari terdakwa pergi ke
kantor, sehingga terdapat waktu yang banyak untuk meninggalkan
rumah terdakwa, bahkan bisa melapor ke polisi atau keluarganya,
begitupula saat kejadian (pengakuan versi RAFIKA), ketika pulang dari
Parepare dalam perjalanan ke Pinrang, banyak berpapasan dengan
orang-orang di jalan

- Bahwa keterangan RAFIKA juga sangat bertolak belakang dengan


SAKSI ST RABAISAH yang mengatakan bahwa jika terdakwa dan
RAFIKA pergi ke Parepare maka pasti bertiga dengan saksi, dengan
cara berboncengan tiga, sebab mereka mengantar saksi untuk berobat
dan selama ini TIDAK PERNAH bersama RAFIKA berboncengan
berdua ke Parepare. Begitupula di rumah terdakwa, Saksi ST.
RABAISAH selalu tidur bersama Perempuan RAFIKA, apalagi saksi
sedang sakit dan yang merawat saksi adalah RAFIKA

- Bahwa dalam kasus Persetubuhan, untuk pembuktiannya pada


umumnya secara detail diungkapkan mulai dari awal bagaimana
terdakwa membuka pakaian, meremas remas payudara, mencium
leher, bagaimana posisi melakukan hubungan badan, dan lain-lain.
Namun untuk Kasus Terdakwa ini, tidak ada yang terungkap secara
detail apa yang dilakukan terdakwa kepada RAFIKA, Saksi RAFIKA

12
tidak mampu menceritakan apa yang terjadi sebab kuat dugaan
keterangannya adalah keterangan PALSU untuk menghancurkan
terdakwa akibat TAKUT DITUNTUT PERTANGGUNGJAWABAN Dana
Mahar/Uang Belanja yang pernah diberikan Terdakwa

- Bahwa Isteri Terdakwa Dipersidangan menerangkan pula bahwa


pernah PEREMPUAN RAFIKA mengatakan dirinya bersama Ibunya
akan membuat laporan Palsu bahwa dirinya dicabuli oleh terdakwa jika
terdakwa masih meminta uang sebesar 40 juta yang pernah dijadikan
Mahar/Uang belanja rencana pernikahan RAFIKA dengan anak
Terdakwa
- Bahwa dalam visum et Repertum yang dibuat dr. AMAR MA’RUF
menyebutkan pada pemeriksan luar, tidak ditemukan kelainan,
pemeriksaan dalam kelamin selaput dara robekan lama pada arah
poisis jam 3 dan jam 6 dengan kesimpulan robekan lama disebabkan
benda tumpul dengan kondisi liang senggama perempuan yang
pernah bersetubuh
- Bahwa hasil visum tersebut tidak menunjukkan dengan lelaki siapa
dari perempuan RAFIKA pernah bersenggama serta luka searah jarum
jam yakni jam 3 dan jam 6 menandakan luka vagina RAFIKA tidak
diakibatkan adanya pemaksaan dalam bersenggama

Dengan demikian, dari uraian tersebut diatas, tidak ditemukannya upaya terdakwa
melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan
persetubuhan dengannya atau dengan orang lain sehingga unsur ini harus
dinyatakan tidak terbukti

Dengan tidak terbuktinya salah satu unsur yakni unsur melakukan kekerasan
atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan
dengannya atau dengan orang lain sehingga unsur ini harus dinyatakan tidak
terbukti dan oleh karena itu terdakwa harus dibebaskan dan dinyatakan tidak
terbukti bersalah sesuai dakwan penuntut umum dalam dakwaan kesatu.

13
Demikian Nota Pembelaan atau Pledoi ini kami ajukan, yang mana di dalam
penyusunannya masih memiliki kekurangan dan keterbatasan, meskipun demikian
semoga Nota Pembelaan atau Pledoi ini dapat berguna bagi penegakan hukum
dan keadilan, serta mempunyai makna bagi Terdakwa selaku Pencari Keadilan.

Bahwa oleh karena persidangan dan nota pembelaan tersebut telah selesai kami
uraikan satupersatu, maka dengan segala kerendahan hati kami Tim Penasehat
Hukum Terdakwa, Drs ALIMIN MARABANG BIN MARABANG., memohon dengan
hormat kepada Majelis Hakim yang mengadili perkara ini berkenan memutuskan:

1.      Menyatakan bahwa terdakwa  Drs ALIMIN MARABANG BIN MARABANG


tidak terbukti kesalahannya secara sah dan meyakinkan melakukan tindak
pidana sebagaimana dakwaan penuntut umum.

2.      Membebaskan terdakwa Drs ALIMIN MARABANG BIN MARABANG., dari


semua tuntutan hukum (Vrijspraak) atau setidak-tidaknya melepaskan Drs
ALIMIN MARABANG BIN MARABANG, dari semua tuntutan hukum
(Ontslaag Van Alle Rechtsvervolging);

3. Memerintahkan agar terdakwa Drs ALIMIN MARABANG BIN MARABANG


dikeluarkan dari tahanan segera setelah putusan ini dibacakan

3.      Membebankan biaya perkara kepada negara

Demikianlah pembelaan ini kami ajukan, semoga Majelis Hakim Yang Mulia
senantiasa dalam Lindungan Allah SWT

Terima Kasih

14
Hormat kami
YAYASAN LEMBAGA BANTUAN HUKUM BHAKTI KEADILAN
Selaku Tim Penasihat Hukum Terdakwa

BAKRI REMMANG, SH BAHTIAR, S.H.,M.H RUDIY, S.H. M.H.

RUSLAN, S.H,. M.H DARWIS, S.H

15

Anda mungkin juga menyukai