Anda di halaman 1dari 4

Kepada,

Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI


Di -
Jl. Medan Merdeka Utara No. 9-13, Kota Jakarta Pusat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10110, Indonesia

Melalui,

Yang Mulia Ketua Pengadilan Negeri Surabaya


Di -
Jl. Raya Arjuno No.16-18, Sawahan, Kec. Sawahan,
Kota Surabaya , Jawa Timur 60251, Indonesia

Perihal : Memori Kasasi.

Dengan hormat,

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : FERDINAND MARIA FRANKIE HERDINNANTO, S.H., M.H.


Tempat/Tgl. Lahir : Surabaya, 04-02-1968.
Umur : 51 th.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Agama : Islam.
Kewarganegaraan : Indonesia.
Alamat KTP : Jl. Manyar Dukuh 46 Surabaya.
Alamat kantor dan tempat tinggal : Jl. Bulak Rukem Timur 1/33, Kamar 10-12, Surabaya.
Pekerjaan : Advokat.
Pendidikan : S2.
Nomor KTPA : 15.03642.
Tanggal mulai berlakunya KTPA : 05 - 05 - 2015.
Tanggal berakhirnya KTPA : 31 - 12 - 2021.

Advokat dan Konsultan Hukum dari Kantor Penegak Hukum FRANKIE & REKAN yang beralamat
di Jl. Bulak Rukem Timur I/33, Kamar 10-12, Surabaya, bertindak untuk dan atas nama TERDAKWA
yang bernama tersebut dibawah ini :

Nama : TRIO DIRGANTARA bin MUSRIPAN.


Tempat/Tgl. Lahir : Surabaya, 18 Januari 1986.
Umur : 32 th.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Agama : Islam.
Kewarganegaraan : Indonesia.
Alamat KTP : Jl. Kedung Anyar II/46, RT. 04/RW. 012, Kel. Sawahan, Kec. Swahan, Kota
Surabaya.
Pekerjaan : Wiraswasta/Biro Jasa Perijinan.
Status Perkawinan : Kawin.
Pendidikan : SMA.
No. KTP/NIK : 3578061801860004.
Status TERDAKWA : Ditahan di RUTAN/LAPAS.

selanjutnya disebut: ............................................................................................................... TERDAKWA.

Halaman 1 dari 4║Memori Kasasi TRIO DIRGANTARA bin MUSRIPAN ║KPH F&R
Berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. No. 002/KPH F & R/SKK/Pid.Sus./VII/2018., tertanggal 27
Oktober 2018, selanjutnya TERDAKWA memilih alamat kediaman hukum/alamat domisili hukumnya di
kantor KUASA HUKUMnya.

Bahwa TERDAKWA melalui KUASA HUKUMnya mengajukan Memori Kasasi terhadap putusan
Pengadilan Tinggai No. 889/Pid.Sus/2018/PT. Sby., tanggal : 30 Oktober 2018, dimana Pengadilan
Tinggi Surabaya yang memutuskan :

MENGADILI :

- Menerima permintaan banding dari PENUNTUT UMUM dan TERDAKWA;


- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 29 Agustus 2018, Nomor : 1508/Pid.Sus/
2018/PN. Sby.;
- Memerintahkan agar TERDAKWA tetap berada dalam tahanan;
- Membebankan biaya perkara kepada TERDAKWA dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat
banding sebesar Rp. 2.500,- ( dua ribu lima ratus rupiah);

Bahwa Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya tersebut telah diberitahukan atau disampaikan kepada
TERDAKWA melalui Kuasa Hukumnya pada hari Senin tanggal 17 Desember 2018, dan telah
dimohonkan Kasasinya oleh TERDAKWA melalui KUASA HUKUMnya pada tangggal 20 Desember
2018, permohonan diajukan masih dalam tenggang waktu yang ditentukan menurut ketentuan undang-
undang, dengan demikian maka permohonan Kasasi ini harus dinyatakan diterima.

Yang Mulia Majelis Hakim Agung Pemeriksa Perkara

Bahwa Memori Kasasi TERDAKWA diajukan dengan alasan-alasan bahwa Pengadilan Tinggi
Surabaya mengadili dan memutuskan yang pada pokoknya berdasarkan pertimbangan yang terurai
sebagai berikut di bawah :

a. Bahwa TERDAKWA terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana “ Tanpa hak
atau melawan hukum memiliki Narkotika Golongan I bukan tanaman “ sebagaimana dalam surat
dakwaan Jaksa Penuntut Umum.

b. Bahwa tujuan diundangkan ketentuan pidana, baik pidana umum maupun pidana tertentu adalah :
- Mencegah agar setiap orang/subyek hukum, tidak melakukan perbuatan yang dilarang dan atau
mendorong agar setiap orang/subyek hukum mau melakukan perbuatan yang seharusnya dilakukan
(Preventive). Dengan dijatuhkan hukuman yang ringan baik pidana badan dan pidana denda, tentu-
nya akan mendorong pelaku atau calon pelaku lain untuk melakukan perbuatan yang serupa, sehing-
ga fungsi pidana yang mempunyai daya tangkal agar setiap orang/subyek hukum, tidak melakukan
perbuatan yang dilarang dan atau agar setiap orang/subyek hukum mau melakukan perbuatan yang
seharusnya dilakukan seharusnya, tidak akan berhasil, baik preventive special (terhadap pelaku itu
sendiri) maupun preventive general (terhadap calon pelaku lain).
- Dapat memberikan efek jera kepada pelaku tindak pidana (repressive) dan khusus untuk ketentuan
undang-undang narkotika. Dengan di jatuhkan hukuman yang ringan baik pidana badan dan pidana
denda tentulah tidak memberikan efek jera bagi pelaku tindak pidana.

Yang Mulia Majelis Hakim Agung Pemeriksa Perkara.

Bahwa TERDAKWA melalui KUASA HUKUMnya menyampaikan Memori Kasasi dengan alasan-
alasan sebagai berikut :

a. Bahwa judex facti putusan Pengadilan Tinggi Surabaya telah salah dalam penerapan hukum atau
keliru, dengan tidak menghiraukan/mengabaikan fakta-fakta persidangan dan fakta-fakta yang ada

Halaman 2 dari 4║Memori Kasasi TRIO DIRGANTARA bin MUSRIPAN ║KPH F&R
pada berkas perkara pada pemeriksaan di Pengadilan Negeri Surabaya yang pada pokoknya seba-
gaimana terurai dibawah ini :

- Bahwa TERDAKWA mengkonsumsi narkotika jenis sabu dengan tujuan supaya badan fit dan
menghilangkan rasa capek.
- Bahwa berdasarkan pemeriksaan laboratorium Medis “ Poliklinik Polrestabes Surabaya “ tanggal
10 Maret 2018 atas TRIO DIRGANTARA bin MUSRIPAN dengan hasil pemeriksaan screening
test urine positif methamphetamine.
- Bahwa barang bukti Nomor : 2219/2018/NNF, berupa 1 (satu) buah kantong plastik berisikan
kristal warna putih dengan berat netto 0,004 gram adalah benar kristal metamfetamina terdaftar
dalam golongan I (satu) nomor urut 61 lampiran I (satu) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang
narkotika dan setelah digunakan pemeriksaan laboratorium 1 (satu) plastik kecil dengan erat netto
tanpa isi dikembalikan.

b. Bahwa judex facti putusan Pengadilan Tinggi Surabaya telah salah dalam penerapan hukum atau
keliru, dengan tidak menghiraukan/mengabaikan :

- Pasal 103 ayat (1) dan ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;
- Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor : 4 Tahun 2010 Tentang Penempatan Penyalah-
gunaan, Korban Penyelagunaan dan Pecandu Narkotika dalam Lembaga Rehabilitasi Medis dan
Lembaga Rehabilitasi Sosial;
- Pasal 4 angka (3) Peraturan Bersama No. 01/PB/MA/III/2014 Tentang Penanganan Pecandu
Narkotika dan Penyalagunaan Narkotika dalam Lembaga Rehabilitasi.

Yang Mulia Majelis Hakim Agung Pemeriksa Perkara.

Bahwa judex facti putusan Pengadilan Tinggi Surabaya telah salah dalam penerapan hukum atau keliru,
dengan tidak menghiraukan/mengabaikan “Motif atau Tujuan Narkotika.”

Mahkamah Agung pernah menyinggung masalah ini dalam putusan No. 1386K/Pid.Sus/2011.,


(Jaksa vs Sidiq Yudhi Ardianto).

Dalam putusan ini, Mahkamah Agung menegaskan kepemilikan atau penguasaan atas suatu
narkotika dan sejenisnya harus dilihat maksud dan tujuannya atau kontekstualnya, jadi, jangan
hanya melihat tekstual seperti kalimat dalam Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009
Tentang Narkotika, TERDAKWA yang bermaksud untuk menggunakan atau memakai
narkotika tentu saja “ menguasai atau memiliki narkotika tersebut “ meskipun kepemilikan atau
penguasaan itu semata untuk digunakan.

Majelis Kasasi menegaskan Pasal 112 ayat (1) tidak tepat dipakai kepada TERDAKWA yang
menguasai atau memiliki narkotika dengan tujuan digunakan, yang lebih tepat adalah Pasal 127
ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan jelas dan terang benderang maksud
“memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan narkotika “ tidaklah lepas dari tujuan
TERDAKWA untuk dikonsumsi sendiri.

Berdasarkan dalil dan argumen-argumen tersebut diatas, TERDAKWA melalui KUASA HUKUMnya
mohon kepada Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia cq. Yang Mulia Majelis Hakim
Agung Pemeriksa Perkara berkenan memberikan putusan :

Halaman 3 dari 4║Memori Kasasi TRIO DIRGANTARA bin MUSRIPAN ║KPH F&R
Selanjutnya dengan MENGADILI SENDIRI, mohon putusan :

1. Menerima Memori Kasasi TERDAKWA a.n. TRIO DIRGANTARA bin MUSRIPAN melalui
KUASA HUKUMnya.
2. Membatalkan pertimbangan dan putusan Pengadilan Tinggi Surabaya Nomor : 889/Pid.Sus/2018/
PT.Sby., tanggal 30 Oktober 2018.
3. Memeriksa dan mengadili sendiri perkara tersebut.
4. Menyatakan Dakwaan Tungal Jaksa Penuntut Umum Pasal 112 ayat (1) UU no 35 tahun 2009 tentang
Narkotika dalam Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tidak terbukti secara sah;
5. Membebaskan TERDAKWA a.n. TRIO DIRGANTARA bin MUSRIPAN dari seluruh dakwaan Jaksa
Penuntut Umum.
6. Menempatkan TERDAKWA a.n. TRIO DIRGANTARA bin MUSRIPAN dilembaga rehabilitasi,
guna memperoleh rehabilitasi medis rawat inap selama 6 bulan antara lain konseling psikiatri, evaluasi
psikologi, program detoksifikasi untuk dapat memperoleh pengobatan dan kesembuhan lepas dari
narkotika.
7. Menetapkan TERDAKWA a.n. TRIO DIRGANTARA bin MUSRIPAN untuk mendapatkan reha-
bilitasi sosial atas nama baik dan kehormatannya.

Subsidair,

Apabila Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia cq. Yang Mulia Majelis Hakim
Agung Pemeriksa Perkara yang memeriksa dan mengadili pada Tingkat Mahkamah Agung berpendapat
lain , mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Demikian Memory Kasasi ini Saya sampaikan dan atas segala kebijaksanaan Yang Mulia Ketua
Mahkamah Agung Republik Indonesia cq. Yang Mulia Majelis Hakim Agung Pemeriksa Perkara yang
memeriksa perkara ini, Saya selaku penasihat hukum TERDAKWA menyampaikan Terima Kasih.

Menutup Memori Kasasi ini, izinkan Saya menyampaikan ADAGIUM “ JUDEX DEBET JUDICARE
SECUNDUM ALLEGATA ET PROBATA ” – “ The judge ought to give judgment according to the
allegations and the proofs” (seorang hakim harus memberikan penilaian berdasarkan fakta-fakta dan
pernyataan).

Surabaya , 01 Januari 2019.

Hormat Saya,
Pendamping, Penasehat, Pembela dan Kuasa Hukum
TERDAKWA a.n. TRIO DIRGANTARA bin MUSRIPAN

FERDINAND MARIA FRANKIE HARDINNANTO,S.H., M.H.

Halaman 4 dari 4║Memori Kasasi TRIO DIRGANTARA bin MUSRIPAN ║KPH F&R

Anda mungkin juga menyukai