Anda di halaman 1dari 5

Selong 16 Oktober 2022

Nomor : Lepas
Lampiran : 1 (Satu) Surat
Prihal : Penyampaian Memori Banding Atas Nama
Terdakwa Ahmad Habibi Bin Haji Muammar

YTH.
Ketua Pengadilan Tinggi Nusa Tenggara Barat
di-
Selong

Melalui :
Ketua Pengadilan Negeri Selong
di-
Selong

Dengan Hormat,
Assalamualaikum Wr. Wb.
Menunjuk putusan pengadilan negeri selong dengan nomor 148/Pid.Sus/2022/PN.Sel
Tanggal 06 Oktober 2022.

Dalam perkara atas nama terdakwa :


Nama Lengkap : Ahmad Habibi Bin Haji Muammar

Tempat Lahir : Batu Belek

Umur/tanggal lahir : 34 Tahun/ 10 Mei 1987

Jenis Kelamin : laki-laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Kampung Karya RT/RW 007/000 Desa Aikml Kecamatan Aikmel

Kabupaten Lombok Timur

Agama : Islam

Pekerjaan : Wirasuasta

Pendidikan : SMA

Dengan amar keputusan :


Mengadili
1. Menyatakan terdakwa Ahmad Habibi Bin Haji Muammar terbukti secara sah
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanan tanpa haka tau melawan hukum
menawarkan untuk di jual, menjual, membeli,menerima, menjadi perantara dalam
jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan 1 dakwaan alternatif kesatu
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama
7 (tujuh) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 3.460.000.000,- (Tiga Milyar Empat
Ratus Enam Puluh Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut
tidak dapat di bayar oleh terdakwa maka pidana tersebut akan di ganti dengan
pidana penjara selama 4 (empat) bulan.
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah di jalani terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang di jatuhkan.
4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan.
5. Menetapkan barang bukti berupa
- 1 (satu) dompet kecil
- 1 (satu) bungkus plastik klip besar berisi kristal bening di duga narkotika
golongan 1 jenis shabu
- 3 (tiga) bungkus plastik klip berisi kelip kosong.
- 2 (dua) timbangan digital
- 1 (Satu) kotak handpon kosong merek vivo
- 2 (dua) unit handpon merk android
- 1 (satu) tas kecil warna hitam
- 1 (satu) buah bong

Dirampas untuk di musnahkan

- Uang sejumlah Rp. 14.300.000 ( Empat Belas juta tiga ratus ribu rupiah)
- 2 (dua) unit handpon android
- 1 (satu) unit handpon merk nokia warna hitam

Dirampas untuk Negara

- Menetapkan agar terdakwa dibebani membayar biaya perkara debesar Rp. 5.000
(Lima Ribu Rupiah)

Hakim ketua dan anggota yang mulia dan saya hormati adapun alasan yang kami ajukan
untuk menyatakan banding terhadap putusan pengadilan negeri selong adalah sebagai
berikut.

- Bahwa putusan pengadilan negeri selong yang menjatuhkan pidana kepada saya
selaku terdakwa Ahmad Habibi Bin Haji Muammar yang mana pidana yang di
jatuhkan oleh majelis hakim terlalu berat kami rasakan
- Bahwa apa yang terkait dalam surat tuntutan jaksa pada Kejaksaan Negeri
Lombok Timur No. Reg. Perkara : PDM-34/SELONG/ENZ.2/08/2022 tangal 22
September 2022. Baik KESATU atau KEDUA yang menyatakan bahwa pada
saat terdakwa menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli,menukar atau menyerahkan narkotika golongan 1
tersebut tanpa izin dari pihak yang berwenang.

Dalam hal ini izinkan saya selaku terdakwa untuk menyampaikan dan menjelaskan
beberapa hal sebagai berikut:

1. Saya selaku terdakwa menyadari dan telah mengungkapkan dalam persidangan


kalau bahan narkotika dalam bentuk shabu sebanyak 3,14 gram adalah milik saya
sendiri yang saya peroleh dari seseorang yang di panggil saudara nyalor dan barang
tersebut saya gunakan untuk di pakai sendiri yang mana sama sekali tidak saya jual
pada orang lain karena saya bukan sebagai bandar.
2. Bahwa dari barang bukti yang di temukan oleh Tim Opsnal Sat Nanarkoba Lotim
Berupa:
- 3 (Tiga) bungkus plastik klip berisi klip kosong itu merupakan klip untuk
membungkus obat yang digunakan sama istri saya selaku terdakwa yang
bertugas sebagai perawat di puskesmas aikmel.
- 2 (dua) timbangan digital yang mana timbangan tersebut milik dari teman saya
selaku terdakwa yang bernama jaye dan kondisinya sudah rusak
- 2 unit handpon android yang mana di dalam handpon tersebut sama sekali
petugas Tim Opsnal Sat Nanarkoba Lotim tidak menemukan bukti-bukti berupa
hasil pembicaraan ataupun transaksi narkoba.
- Uang sejumlah Rp. 14.300.000 ( Empat Belas juta tiga ratus ribu rupiah) itu
sebenarnya bukan uang dari hasil penjualan narkoba melainkan uang pemberian
dari orang tua saya selaku terdakwa yang mana uang tersebut sebagai
persiapan untuk diguanakan untuk perbaikan rumah karena pada waktu itu saya
merasa tertekan saan di geledah di rumah.
- 1 (satu) bungkus plastik klip besar berisi kertas bening di duga narkotika
golongan 1 jenis shabu yang seberat 3,14 gram itu memang benar milik saya dan
sama sekali tidak saya perjual belikan namun untuk saya perguanakan sendiri.
- Bahwa dalam tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyatakan bawah
pada saat terdakwa menawarkan untuk di julan, membeli, menerima, menjadi
perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan 1
tersebut tanpa izin dari pihak yang berwenang. Dalam dakwaan tersebut saya
selaku terdakwa sama sekali tidak pernah menawarkan untuk dijual termasuk
jadi perantara terhadap barang narkotika golongan 1 jenis shabu seberat 3,14
gram tersebut melainkan untuk saya pakai sendiri di rumah, karena sama sekali
tidak ada percakapan maupun bukti transaksi dalam handpon android yang di
ambil dan di sita oleh Tim Opsnal Sat Nanarkoba Lotim.
- Bahwa apa yang diungkap oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam surat
tuntutannya yang bunyinya “antara lain” Bahwa terdakwa di tangkap di
karenakan telah meniliki, menjual, menyimpan narkotika golongan 1 jenis shabu.
Berdasarkan fakta tersebut sama sekali saya selaku terdakwa tidak pernah
melakukan transaksi jual beli narkotika golongan 1 jenis shabu melainkan untuk
saya konsumsi atau pakai sendiri.
- Bahwa apa yang di bunyikan dalam tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait
keterangan para jaksa, itu terkesan sama, sedangkan para saksi yang di
hadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum itu sama sekali tidak pernah melihat saya
selaku terdakwa dikatakan melakukan transaksi penjualan narkotika jenis shabu
tersebut. Bahkan tidak ada barang bukti yang kuat dalam kesaksian para saksi.
Sementara dari barang bukti handpon android yang saya miliki dan yang disita
oleh petugas Tim Opsnal Sat Nanarkoba Lotim sama sekali tidak ditemukan
transaksi maupun percakapan yang terkait dengan narkoba.
- Bahwa apa yang di bunyikan dalam tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada
halaman 10 poin 3 mengenai unsur menawarkan untuk di jual, menjual, membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan
narkotika golongan 1.
- Dalam hal ini saya selaku terdakwa tidak pernah menunjukkan sesuatu kepada
seseorang dengan maksud supaya dibeli, diantarkan, diambil, dipakai arti kata
menjual karena saya selaku terdakwa sama sekali tidak pernah menjual atau
melakukan transaksi narkotika golongan 1 jenis shabu tersebut.

Hakim ketua yang mulia.

Dari apa yang saya ungkapkan dan uraikan di atas merupakan apa adanya di lapangan dan
dari peristiwa kejadian ini saya selaku terdakwa benar-benar menyadarinya dan
menyesalinya yang mana tidak akan saya perbuat dan ulangi lagi. Oleh karena itu saya
selaku terdakwa mohon dengan kerendahan hati kepada hakim ketua dan anggota pada
pengadilan tinggi mataram dapat memaafkan saya atas perbuatan saya ini serta memohon
agar kiranya dapat mempertimbangkan dan memberikan hukuman yang seadil adilnya dan
seringan ringannya mengingat sampai saat ini saya selaku terdakwa masih:

1. Sebagai tulang punggung keluarga


2. Memiliki 1 orang istri dan 2 orang anak yang saat ini masih kecil dan bersekolah
yang sedang membutuhkan biaya hidup.
Demikian memori banding ini di buat dan di ajukan agar kiranya dapat di jadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam putusan dan atas segala kebijaksanaan Bapak Hakim Ketua
dan anggota tak lupa kami sampaikan ucapkan terimakasi,semoga allah S.W.T.
membalasnya dengan kebaikan , amin ya robbal alamin.

Lombok timur 16 Oktober 2022


Hormat saya,
Terdakwa

AHMAD HABIBI BIN HAJI MUAMMAR

Anda mungkin juga menyukai