• Setiap orang bebas untuk memilih hidup yang baik atau jahat bagi dirinya
sendiri.
• Tidak ada yang ditakdirkan atau dikodratkan sebelumnya. Apa yang dilakukan,
dikatakan dan dipikirkan selama hidup akan menentukan apa yang akan terjadi
setelah meninggal (menyeberangi jembatan Chinvant).
• Menolak konsep pertapaan karena mereka memahami bahwa dunia itu baik.
Tidak ada ruang untuk penyangkalan diri dan bertapa karena menolak dunia
berarti menolak ciptaan dan menolak ciptaan berarti menolak Sang Pencipta.
• Pembaruan dunia ini tidak dapat dapat dikerjakan oleh satu orang saja tetapi
membutuhkan keterlibatan banyak orang. Oleh karena itu, Zoroastrianisme
sangat menekankan tanggung jawab moral dari masing-masing orang untuk
melakukan kebaikan.
KAIDAH MORAL
• Ahura Mazda=Tuhan, sama seperti sebutan Allah dalam bahasa Timur Tengah
(Arabik) dan Jehovah (Hebrew).
• Ahura berarti (Ahu=yang hidup. Ra=yang menganugrahkan. Ahura=Sang Pemberi
Kehidupan). Mazda sendiri dalam bahasa sansekerta disebut Mahada
(Maha=Agung da=pemberi. Jadi sama dengan Yang Maha Pemberi).
• Ahura Mazda adalah Penguasa kehidupan, kebijaksanaan, cahaya dan kebenaran.
• Ahura Mazda senantiasa hadir, kapan pun, dimana pun!
• Tidak perlu melanglang/buana atau ke antariksa guna mencariNya. Dengan hati
yang murni dan kesucian nurani dikau dapat menemukanNya di dalam hatimu
sendiri.
• Pegunungan dan samudra tidak dapat memisahkanmu dgn Ahura Mazda tetapi
pikiran yang jahat dapat memisahkanmu dariNya.
AHURA MAZDA