Anda di halaman 1dari 6

ANTOLOGI PUISI

Mathlaul Khaer Students Contest (MSC) 3


MTS MATHLAUL KHAER CINTAPADA
26-27 JANUARI 2021
GUMAMKU, YA ALLOH
WS Rendra
Angin dan langit dalam diriku,
Gelap dan terang di alam raya,
Arah dan kiblat di ruang dan waktu,
Memesona rasa duga dan kira,
Adalah bayangan rahasia kehadiran-Mu
Ya Allah!

Serambut atau berlaksa hasta


Entah apa bedanya dalam penasaran pengertian.
Musafir-musafir yang senantiasa mengembara.
Umat manusia tak ada yang juara.
Api rindu pada-Mu menyala di puncak yang sepi.

Semua manusia sama tidak tahu dan sama rindu.


Agama adalah kemah para pengembara.
Menggema beragam doa dan puja.
Arti yang sama dalam bahasa-bahasa berbeda.

Jakarta, 28 Mei 1983


Ketika Engkau Bersembahyang
Emha Ainun Najib
Ketika engkau bersembahyang
Oleh takbirmu pintu langit terkuakkan
Partikel udara dan ruang hampa bergetar
Bersama-sama mengucapkan Allohu akbar
Bacaan Al-Fatihah dan surah
Membuat kegelapan terbuka matanya
Setiap doa dan pernyataan pasrah
Membentangkan jembatan cahaya
Tegak tubuh alifmu mengakar ke pusat bumi
Ruku’ lam badanmu memandangi asal usul diri
Kemudian mim sujudmu menangis
Di dalam cinta Alloh hati gerimis
Sujud adalah satu-satunya hakekat hidup
Karena perjalanan hanya untuk tua dan redup
Ilmu dan peradaban takkan sampai
Kepada asal mula setiap jiwa kembali
Maka sembahyang adalah kehidupan ini sendiri
Pergi sejauh-jauhnya agar sampai kembali
Badan di peras jiwa dipompa tak kira-kira
Kalau diri pecah terbelah, sujud mengutuhkannya
Sembahyang di atas sajadah cahaya
Melangkah perlahan-lahan ke rumah rahasia
Rumah yang tak ada ruang tak ada waktunya
Yang tak bisa dikisahkan kepada siapapun
Oleh-olehmu dari sembahyang adalah sinar wajah
Pancaran yang tak terumuskan oleh ilmu fisika
Hatimu sabar mulia, kaki seteguh batu karang
Dadamu mencakrawala, seluas ‘arasy sembilan puluh sembilan

1987
ALLAHU’AKBAR,,!!!

Taufik Ismail

Syair nya Orang-Orang Kuat


Bangun dan tinggalkanlah tidur panjang …
Sungguh Islam telah kembali …
Di jalan Alloh kita telah berjalan dan mengumandangkan jihad …
Kelompok orang mukmin telah bangkit …
Dengan para pemuda yang jujur …
Dalam malam-malam nestapa mereka berjalan …
Di belakang Al Qur’an yang nyata …
Mereka tidak peduli dengan berbagai kesusahan di antara taring-taring zaman …
Bangun dan tinggalkanlah tidur panjang …
Sungguh Islam telah kembali …
Di jalan Alloh kita telah berjalan dan mengumumkan jihad …
Sampaikanlah kabar gembira kepada manusia …
Dengan subuh yang terbit dengan terang …
Wahai malam-malam para pendholim …
Wahai kehinaan orang-orang yang bermain …
Wahai kesia-siaan selama bertahun-tahun …
Telah datang janji yang nyata …
DOA
Karya: WS Rendra

Allah menatap hati.


Manusia menatap raga.
Hamba bersujud kepada-Mu, ya Allah!
Karena hidupku, karena matiku.

Allah Yang Maha Benar.


Hamba mohon karunia dari kebenaran
yang telah paduka sebarkan.
Jauhkanlah hamba dari hal-hal buruk menurut paduka
dan dengan begitu akan buruk pula bagi hamba.
Dekatkanlah hamba kepada hal-hal baik menurut paduka
dan dengan begitu akan baik pula bagi hamba.

Ya, Allah, ampunilah dosa-dosa hamba


supaya bersih jiwa hamba.
Sehingga dengan begitu mata hamba
bisa melihat cahaya-Mu.
Telinga hamba bisa mendengar bisikan-Mu.
Dan nafas-Mu membimbing kelakuanku.

Amin, ya robbal alamin.

Depok, 7 November 2002


WS Rendra
KASIDAH SUNYI 3

Acep zamzam Noor

Aku letih menjengkal kesamaranmu


Menyusuri terowongan-terowongan panjang
Waktu ternyata sebuah gurun pasir
Yang menelanku. Tapi kematian kutahan
Hingga tenggorokanku terbakar sunyi
Di antara erangan dan jeritanku yang terpendam
Gunung batu hanya menyimpan kedamaianmu
Aku letih memahami rahasiamu
Menghirup kepulan pasir dan debu
Langkahku telah menuruni jurang dan suaraku
Ditenggelamkan batu karang. Kematian masih kutahan
Tapi waktu terus membentangkan gurun demi gurun
Dari keluasan tak bisa kujengkal jarak lagi
Matahari hanya mengisyaratkan keagunganmu yang jauh

Anda mungkin juga menyukai