BOOK
DAFTAR ISI
1. BUKU KE-1, PERJALANAN SPIRITUAL
2. BUKU KE-2, TEORI-TEORI SOSIAL
3. BUKU KE-3, KUMPULAN FILOSOFI
BUKU KE-1 4
PERJALANAN SPIRITUAL
DAFTAR ISI
1. TAHAPAN SPIRITUAL
2. MUTIARA AGAMA
3. TUHAN MENJAGA SELURUH AJARANNYA
4. PUNCAK SPIRITUAL – TAJALLI
5. ESA HILANG DUA TERBILANG
6. JANGAN HANYA MENCINTAI, TAPI
BAHAGIAKANLAH TUHAN MU
TAHAPAN SPIRITUAL
(4)
(3)
(2)
(1)
Tahap Pertama:
(1) Kalangan Sabi’in
Ajaran Leluhur (Dewa-Dewi) atau Disebut Kalangan Sabi’in. Ajaran ini mencakup
Hindu-Buddha-Konghucu di Indonesia. Hindu menggambarkan esensi
Kedamaian, Buddha menggambarkan esensi Harmoni, Konghucu
menggambarkan esensi Warisan.
(2) Ajaran Samawi Pertama: Yahudi
Diturunkan melalui Musa A.S. dengan kitabnya Taurat. Biasanya umat ini masih
dikatakan bandel, jahil, nakal, keras kepala, seperti yang digambarkan pada
beberapa kisah dalam beberapa kitab. Menggambarkan esensi Kreasi.
(3) Ajaran Samawi Kedua: Nasrani
Diturunkan melalui Isa A.S dengan kitabnya Al-Kitab/Kumpulan Injil. Umat ini
sudah dikatakan sebagai Pelayan Tuhan dengan sifat setia dan penuh ketaatan
dalam menjalankan perintah Agama. Menggambarkan esensi Cinta.
(4) Ajaran Samawi Terakhir: Islam
Diturunkan melalui Muhammad S.A.W dengan kitabnya Al-Quran. Sejatinya yang
benar-benar menjalankan Ajaran Islam, telah mencapai tingkat spiritual
tertinggi. Sudah dapat mengenal diri dan maksud diri. Dapat memimpin dirinya
sendiri dan tidak ada rasa gelisah dalam hati. Menggambarkan esensi Petunjuk.
MUTIARA AGAMA
Mutiara Hindu
Aku adalah Kamu dan Kamu adalah Aku.
Pencerahan, Manusia dengan Manusia lainnya adalah satu Kesatuan.
Mutiara Buddha.
Harmoni ---- Keseimbangan ---- Saling Berpasang-Pasangan
Pencerahan, Di dunia ini pastilah selalu berpasang-pasangan, seperti Siang dan
Malam, Kaya dan Miskin, semua saling melengkapi kehidupan dalam harmoni
keseimbangan.
Mutiara Konghucu
Menghormati Leluhur yang telah mewariskan.
Pencerahan. Dengan menghormati leluhur menjadikan kita pantas mendapatkan
warisannya.
Mutiara Yahudi.
Semangat dalam berkarya ---- Berkarya tanpa batas.
Pencerahan. Tiada yang paling taat dalam berbakti pada Tuhan di era ini selain
umat Yahudi. Karenanya Tuhan menganugrahkan “Creation of Technology”
kepada mereka.
Mutiara Nasrani.
Kesetiaan Isa pada para pelayannya, walau mereka menjerit “Eli Eli Sabhaktani”
karena penderitaan dan ujian kehidupan. Isa selalu bersama mereka.
Pencerahan. Isa selalu menaungi para pelayannya yang yakin sepenuh hati dengan
cinta-kasihnya.
Mutiara Islam.
Siapa yang mengenal dirinya, maka ia mengenal Tuhannya.
Pencerahan. Ini merupakan perjalanan spiritualitas tertinggi dimana seorang
Manusia sudah mengerti maksud diri dan maksud hidup dirinya. Ia akan mampu
mandiri dan bergerak sesuai perintah Tuhannya.
6
TUHAN MENJAGA
SELURUH AJARANNYA
Sesungguhnya Allah SWT menjaga Ajaran-Ajaran
Agama dimuka bumi sebagai pembelajaran bagi
Umat Beragama.
Kita dapat mengenal Planet-Planet dari Ajaran
Hindu. Dan Kita mengenal Alam Langit dari Ajaran
Langit (Samawi).
Semua berkesinambungan dalam satu perjalanan.
Yaitu perjalanan spiritual.
7
PUNCAK SPIRITUAL -
TAJALLI
Kenikmatan terbesar dari seluruh perjalanan
Spiritual ialah melihat Wajah Tuhan. Seperti yang
dikisahkan dalam perjalanan Spiritual Musa, dan
Mirajnya Rasulullah S.A.W ke Sidratul Muntaha.
Pertanyaannya:
Apakah kita manusia yang bukan nabi atau rasul bisa
menuju demikian? Jawabannya bisa. Beberapa insan
di dunia ada yang sudah mencapai Tajalli, yakni
melihat wajah Allah yang terang benderang,
karenanya, konsistenlah dan berpegang teguh kuat
dalam perjalanan pencarian jati diri, niscaya anda
dapat menemukan arti diri dan maksud diri, hingga
saat anda Tajalli anda bisa melihat keagungan,
kemuliaan dan keindahan Wajah Allah.
Bagaimana bisa mencapai Tajalli? Yaitu cari gurunya
atau mursyid yang mengajarkan Tajalli.
8
ESA HILANG DUA
TERBILANG
Esensi Rahasia Tabir Cahaya Ilahi. Allah-nya
tak nampak wujud di alam dunia. Namun
Kasih dan cintanya menjelma kepada Kasih
Sayang Kedua Orang Tua kepada Anak-
Anaknya.
9
JANGAN HANYA MENCINTAI,
TAPI BAHAGIAKANLAH
TUHAN MU
Tingkatan yang terbaik sudah bukan di Level Mencintai lagi. Tapi
sudah di level "Berusaha Membahagiakan Allah”. Bukan sekadar
cinta dimulut saja seperti sebatas pembacaan wirid dan ibadah
Shalat.
Tapi dengan praktik kehidupan yang membuat Allah bahagia
karena amal perbuatan, ucapan dan tindakan yang semata-mata
demi membahagiakan Yang Maha Agung Allah SWT.
Saya beri sebuah analogi/perumpamaan.Jika seandainya Tuhan
adalah Orang Tua yang memiliki 2 anak.
Ada sebagai berikut perilaku anak-anaknya.
Yang satu sedang menuliskan kisah kasih sayang kasih orang
tuanya dalam novel.
Yang satu selalu taat akan perintah kedua orang tuannya dan
selalu beritikad membahagiakan kedua orang tuannya dengan
ucap, perbuatan dan tindakan. Seperti semua kegiatan rumah
tangga seperti mengepel, mencuci memasak dan segalanya
dikerjakan oleh dia. Bukan karena materi... tapi hanya demi
membahagiakan kedua orang tuanya semata. Sebagai anak yang
berbhakti kepada kedua orang tua.
Menurut anda... mana derajat yang lebih mulia? Hati nurani yakni
Cahaya Allah-lah yang lebih mengetahui derajat tertinggi dari
Bhakti itu sendiri.
10
BUKU KE-2 1
TEORI-TEORI SOSIAL
1
DAFTAR ISI
1. TRIANGULASI SENI MEMPENGARUHI
ORANG
2. MANTRASUNDA DAN PENGAPLIKASIANNYA
3. TEORI GARIS KEHIDUPAN
4. EXCHANGE THEORY IN ALL LIFE FORM
Triangulasi Seni
Mempengaruhi Orang (1)
1 2
Dosa
Anda
Dosa Dosa
Korban Korban
Kebaikan
Anda
Kebaikan Kebaikan
yang yang
Ditolong Ditolong
KUMPULAN FILOSOFI
0
DAFTAR ISI
1. FILOSOFI SUFISTIK “MENGEJAR DUNIA ATAU MENGEJAR
AKHIRAT”
2. FILOSOFI WARNA
3. SELEKSI KEHIDUPAN
FILOSOFI SUFISTIK “MENGEJAR DUNIA
ATAU MENGEJAR AKHIRAT” (1)
Sungguh engkau akan lelah dan kerepotan jika yang engkau kejar
ialah dunia. Ibarat engkau menggali tanah di atas permukaan
bumi untuk menggapai apa yang engkau inginkan (Harta
Duniawi) yang engkau anggap ada (Harta Karun).
Engkau tak perlu bersusah payah mempersiapkan segalanya
untuk menggali bumi, cukup dengan sebuah cangkul, maka cita-
citamu akan tercapai.
Namun apakah harta karun itu pasti ada dalam perut bumi
tersebut? Apakah engkau akan sia-sia kelelahan mencangkul
tanah bumi sekian lamanya? Inilah jika yang engkau kejar... yakni
dunia... penuh bayang-bayang... dan penuh tipu daya... juga penuh
ketidak pastian (Seperti perjudian).
Seandainya harta karun itu yang engkau gapai, benar-benar ada di
dalam dasar bumi dan engkau berbahagia menemukannya,
namun Tuhan berkehendak melongsorkan galianmu hingga
engkau tertimbun oleh galianmu sendiri.
Apakah itu yang engkau cari selama ini? Inilah yang engkau
rasakan jika mengejar dunia... awal persiapannya tidak
melelahkan, namun akhir perjuangan untuk menggapainya
sangatlah melelahkan.
31
FILOSOFI SUFISTIK “MENGEJAR DUNIA
ATAU MENGEJAR AKHIRAT” (2)
32
FILOSOFI SUFISTIK “MENGEJAR DUNIA
ATAU MENGEJAR AKHIRAT” (3)
33
FILOSOFI WARNA (1)
Intropeksilah atau Mawas Dirilah.... karena Intropeksi dan Mawas
Diri menjauhkan diri kita dari Fanatisme Buta... (Putih)
Senanglah Mengukur dan Menimbang suatu perkara... karena
dengan senang mengukur dan menimbang menjauhkan diri kita
dari ketidakadilan atau kedzaliman... (Merah)
Senanglah Membaca... Karena Membaca menjauhkan diri kita dari
Penjajahan... (Biru)
Senanglah Bersedekah... Karena Bersedekah menjauhkan diri kita
dari Kebinasaan... (Hijau)
Senanglah Menulis... Karena Menulis menjauhkan kita dari
ketiadaan dan membuat kita selalu terkenang... (Hitam)
34
FILOSOFI WARNA (2)
Baik saya akan menjelaskan makna diatas dengan penjabaran
setiap karakter warna...
Warna Putih... kita saksikan bahwa ia melambangkan kebersihan
dan kesucian hati jika dalam sisi positif... namun sisi negatifnya
(ego Putih) ia melambangkan fanatisme yang buta karena merasa
diri yg paling bersih dan suci diantara warna lainnya, ibarat jika
kita melihat cahaya putih yang sangat berkilau sehingga kita tidak
dapat melihat warna lainnya...
Maka seorang yang memiliki aura warna Putih yang sangat kuat
dan berada di sisi positif... ia adalah seorang Wakil dari Tuhan
Semesta Alam yang Maha Suci... Yaitu Wali Allah... namun jika
Aura Putih yang Kuat itu berada di sisi negatif ia adalah seorang
Fanatis Buta yang Radikal...
Warna Merah... kita saksikan bahwa ia melambangkan semangat
demi memperjuangkan keadilan sejati dari setiap sudut pandang
kehidupan jika dalam sisi positif... namun jika dalam sisi negatif
(ego Merah), ia menghalalkan segala cara demi meraih "makna
keadilan" untuk dirinya sendiri,
sehingga menimbulkan kedzaliman kepada orang-orang yang ia
anggap menghalangi jalannya, bagaikan bara api yang melahap
siapapun yang menghalaunya...
Maka seorang yang memiliki aura warna Merah yang sangat kuat
dan berada di sisi positif... ia Adalah seorang Ksatria Pembela
Keadilan... namun jika ia memiliki aura warna merah yang kuat
dan berada di sisi negatif... ia adalah seorang Penjahat Yang
Dzalim...
35
FILOSOFI WARNA (3)
Warna Biru... kita saksikan lautan yang biru... ia bisa
menenggelamkan dan bisa membuat terapung suatu benda...
maka makna filosofinya... ia dapat mengangkat derajat seseorang
menjadi mulia dan begitu pula diri seorang tersebut... seperti
wujud penghambaan seorang hamba kepada Tuhan Yang Maha
Esa... jika ia menghambakan dirinya kepada Allah... maka Allah
angkat derajatnya, inilah sisi positif Warna Biru... Namun sisi
negatifnya (ego Biru) ia dapat menenggelamkan... karena sifatnya
yang selalu ingin dilayani dan di "tuan" kan... karenanya ia ingin
selalu ada diatas seperti langit yang biru dan lautan samudra yang
menenggelamkan... ia ingin menjajah yang ada dibawahnya tanpa
belas kasih...
Maka seorang yang memiliki warna biru yang kuat dan berada di
sisi positif... ia adalah seorang Hamba Allah yang Selalu ingin
Membahagiakan Allah... Namun jika ia memiliki aura biru yang
kuat dan berada di sisi Negatif... ia adalah seorang Penjajah yang
senang memperbudak...
36
FILOSOFI WARNA (4)
Warna Hijau... kita saksikan ia adalah lambang kehidupan...
karena tanaman yang hijau memberikan kita kehidupan, inilah
sisi positif warna hijau... namun jika dalam sisi negatif (ego Hijau)
maka ia selalu ingin menghidupi dirinya sendiri dengan
menghisap kehidupan lainnya seperti parasit, maka ia
memberikan kebinasaan atau kematian pada yang dihisapnya...
Maka seorang yang auranya berwarna hijau sangat kuat dan
berada disisi positif... ia adalah seorang Dermawan Yang Mencari
Ridha Allah... sementara seorang yang auranya berwarna hijau
kuat namun berada di sisi negatif
maka ia adalah seorang yang Kikir yang senang Melakukan
Perbuatan Korup...
Warna Hitam... kita saksikan warna tinta pena yang hitam... yang
menggoreskan setiap tulisan... ia menunjukan eksistensi sebuah
ilmu pengetahuan juga pengalaman seseorang serta hasil
penelusuran hidupnya... inilah sisi positif warna hitam... namun
jika ia berada di sisi negatif (ego Hitam)... ia cenderung membuat
tak terlihat... gelap... dan menunjukan tidak ada suatu eksistensi
dalam kehidupan ini...
Maka seorang yang memiliki aura hitam dalam sisi positif... ia
adalah seorang yang akan selalu eksis dalam kehidupan... namun
jika ia memiliki aura hitam dalam sisi negatif... maka ketiadaan
akan mendekatinya, atau kita sebut kematian akan segera tiba
menjemputnya...
37
FILOSOFI WARNA (5)
Rahasia Bendera Merah Putih Dari Negeri Tercinta...
Indonesia didirikan dan dilindungi oleh Para Ksatria dan Para
Waliyullah... juga Seorang Wali sekaligus Berjiwa Ksatria...
Mengapa pernah terjadi peristiwa perobekan bendera dari warna
biru saat masa kemerdekaan... karena melambangkan bangsa
Indonesia menolak segala bentuk penjajahan... Leluhur kita takut
tidak bisa mengendalikan ego warna biru yang senang menjajah...
seperti negara yang menjajahnya selama ratusan tahun yang
memiliki warna biru pada benderanya...
38
SELEKSI KEHIDUPAN (1)
Ada beberapa Fase dalam Seleksi Kehidupan. Yaitu:
1. Fase Pertama: Penggolongan Manusia
2. Fase Kedua: Seleksi Manusia Tahap Pertama
3. Fase Ketiga: Seleksi Manusia Tahap Kedua
4. Fase Keempat: Penandaan Kepada 2 Golongan
5. Fase Kelima: Hari Akhir
39
SELEKSI KEHIDUPAN (2)
Seperti itulah pula Sikap Allah kepada ciptaannya Manusia-
manusia yang ada di muka bumi. Allah menyayangi Hamba-Nya
yang Taat. Namun Allah banyak memberi peringatan kepada
manusia-manusia yang tidak taat kepada-Nya sebagai wujud
kasih sayang Allah pada mereka.
Kalau kita mau jadi Golongan Kanan, ya harus nurut sama Allah...
tapi kalau mau jadi Golongan Kiri, ya ga usah didenger perintah
dan larangan Allah...
Maka jika digambarkan pada suatu tabel... ada tingkatan Golongan
Kanan dan Golongan Kiri... yang diantaranya sebagai berikut...
A. Tabel Tingkatan Golongan Kanan dan Golongan Kiri
40
SELEKSI KEHIDUPAN (3)
Baik akan saya jelaskan secara simple. Kita langsung saja pada
Tingkatan Maqam Tertinggi. Golongan Kanan: Membahagiakan,
adalah seperti anak-anak yang senang membahagiakan kedua
orang tuanya. Maka mereka adalah insan yang selalu berusaha
Menggapai Keridhaan kedua Orang Tuanya.
Ciri khas Seluruh Tingkatan Golongan Kanan pada umumnya
dalam perumpamaan ini... mereka biasanya jika diberikan
amanah oleh orang tua, selalu disampaikan kepada yang
diamanahkannya, dan apabila mereka dinasihati atau diberikan
masukan oleh orang tuanya, mereka menjadi pendengar yang baik
dan mau memperbaiki dirinya. Lantas apakah anda ingin
memiliki anak seperti ini? Tentu saja, Ya. Apalagi Allah, yang
mendapati manusia ciptaannya yang memiliki karakter selalu
ingin Membahagiakan Allah (Menggapai Ridha-Nya), tentu akan
Allah Bahagiakan mereka dengan kebahagiaan yang Abadi.
Sementara Golongan Kiri ada yang Allah ampuni dalam waktu
yang lumayan dekat dan ada yang butuh waktu lama untuk Allah
ampuni. Jika yang butuh waktu lumayan dekat Allah Ampuni yaitu
Golongan Kiri yang bandel, yang nakal, dan yang suka mendengki.
Kadar lamanya diampuni sesuai kadar keingkaran mereka.
Mereka diberikan Ampunan apabila Allah menghendaki hati
mereka dilembutkan. Ada yang dilembutkan hatinya semasa di
dunia melalui Ujian Kehidupan yang waktunya sementara, adapun
yang hatinya dilembutkan nanti di Akhirat yang waktunya
sementara...
41
SELEKSI KEHIDUPAN (4)
Namun sungguh disayangkan bagi Golongan Kiri: Durhaka.
Perumpamaannya, apakah anda senang memiliki anak yang
durhaka? Yang mengingkari kedua orang tuanya? Tentu tidakkan?
Begitu pula bagi Allah... bagi Allah, kedurhakaan Golongan Kiri
tersebut akan kembali pada diri mereka sendiri, bukan untuk
Allah... karena begitu kerasnya hati mereka. Semoga Allah
mengampuni dan melembutkan hati Mereka.
42
SELEKSI KEHIDUPAN (5)
Riwayat Pertama mengatakan “Perangilah Jazirah Arab, Maka
Allah beri Kalian Kemenangan.” Ini merupakan Tahap Awal Fase
Kedua.
Maka jika dijelaskan dengan simpel... pada peperangan ini yang
gugur adalah yang Memiliki Maqam di Tingkat Bawah. Yaitu
Golongan Kanan: Penurut dan Golongan Kiri: Bandel.
Riwayat Kedua mengatakan “Perangilah Persia, Maka Allah beri
Kalian Kemenangan.” Ini merupakan Tahap Kedua Fase Kedua.
Maka jika dijelaskan dengan simpel... pada peperangan ini yang
gugur adalah yang Memiliki Maqam di Tingkat Menengah. Yaitu
Golongan Kanan: Senang Membantu dan Golongan Kiri: Nakal.
Riwayat Ketiga mengatakan “Perangilah Rum, Maka Allah beri
Kalian Kemenangan.” Ini merupakan Tahap Ketiga Fase Kedua.
Maka jika dijelaskan dengan simpel... pada peperangan ini yang
gugur adalah yang Memiliki Maqam di Tingkat Tinggi. Yaitu
Golongan Kanan: Mencintai dan Golongan Kiri: Mendengki.
Riwayat Keempat mengatakan “Perangilah Dajjal, Maka Allah beri
Kalian Kemenangan.” Ini merupakan Tahap Akhir Fase Kedua.
Maka jika dijelaskan dengan simpel... pada peperangan ini akan
terjadi pemisahan antara Manusia yang Memiliki Maqam di
Tingkat Teringgi. Yaitu Golongan Kanan: Membahagiakan
(Bersama Isa A.S) dan Golongan Kiri: Durhaka (Bersama Dajjal).
43
SELEKSI KEHIDUPAN (6)
Mengapa Allah berikan kemenangan bagi Golongan Kanan pada
peperangan tersebut? Maka akan saya jelaskan secara simple.
Perumpamaannya jika anak anda dipalak preman sementara anda
yang seorang Jenderal Besar di Negara Anda, apakah anda tinggal
diam? Tentu anda sebagai orang tua sekaligus Jenderal Besar
tidak tinggal diam anaknya diganggu preman tersebut. Dan
tentunya anak anda menjadi terselamatkan karena kehebatan
anda.
Sama seperti halnya Pertolongan Allah bagi Hamba-Nya
(Golongan Kanan) yang hendak dibinasakan oleh orang-orang
yang Ingkar kepada Allah (Golongan Kiri). Tentu Allah tidak akan
tinggal diam dan segera memberikan pertolongan agar Mereka
(Golongan Kanan) terselamatkan.
Janganlah kalian merasa gentar dengan Peperangan Akbar ini.
Sungguh Allah akan menjadikan kalian kuat dan tak bersedih hati.
44
SELEKSI KEHIDUPAN (6)
-Fase Ketiga: Seleksi Manusia Tahap Kedua-
Ketika awal Fase Ketiga ini, ditandai oleh runtuhnya Benteng
Dzulqarnain yang menghijab Yajuj-Majuj untuk keluar kemuka
bumi. Mereka diizinkan Allah untuk melakukan apa yang mereka
inginkan di muka bumi sesuai dengan Tugas yang diberikan
seorang utusan terdahulu yakni Dzulqarnain. Yaitu
membinasakan orang-orang yang cinta dunia dan takut mati.
Apabila dijelaskan dalam makna filosofis dari orang-orang yang
cinta dunia dan takut mati, adalah seperti seorang anak yang lebih
mencintai atau lebih mengutamakan karirnya yang tidak diridhoi
kedua orang tuanya, ketimbang membahagiakan kedua orang
tuanya, dan mereka berfikir jika mereka mencoba untuk
meluangkan waktu dan tenaganya demi membahagiakan kedua
orang tuanya, maka mereka berfikir bahwa karirnya akan
berakhir.
Maka Orang-Orang demikian, mereka lebih mengutamakan
kesenangan duniawi dan sangat mencintainya melebihi cintanya
kepada Allah, juga mereka sangat takut jika kematian
menghampirinya, melebihi rasa Takut terhadap Allah. Sebenarnya
mereka tahu Allah akan memberikan kemenangan pada mereka
(yang beriman). Namun rasa takutnya kepada kematian, membuat
mereka lalai kepada Allah. Karenanya Orang-Orang ini tidak mau
berpartisipasi dalam Perang Akbar sebelumnya di Fase Kedua.
Padahal sebenarnya mereka mampu (tidak terkena penyakit tua,
tidak sedang sakit keras, tidak memiliki keterbatasan fisik, bukan
anak-anak yang lemah atau pun wanita yang mengurusi anak-
anaknya, dan lainnya).
45
SELEKSI KEHIDUPAN (7)
Orang-orang yang seperti itulah yang bersembunyi dibalik
kebaikan Golongan Kanan: Membahagiakan. Dan mereka masih
diberikan kesempatan hidup untuk menyaksikan balasan
perbuatannya dengan diperlihatkan kepada mereka kengerian
Yajuj-Majuj. Sementara itu Golongan Kanan: Membahagiakan dan
Golongan Kiri: Durhaka dilindungi Allah melalui pertolonganNya
disembunyikan di Thur (Berdasarkan Keterangan yang
didapatkan). Untuk menghadapi Fase Selanjutnya.
46