Anda di halaman 1dari 28

NAMA

KELOMPOK
1. ANASTASYA DIAN
2. FERDIKA AULIA KIMAS
3. SITI KHALIMATUS SA’DIAH
4. SITI NUR HASANAH
5. VADIYANI PUTRI
6. WINDA
BAGAIMANA MANUSIA
BERTUHAN ????
PEND
AHUL
UAN
Ilmu yang mempelajari tentang
tuhan disebut dengan ilmu kalam
dan pengkajiannya disebut dengan
mutakalim
Berasal dari kata

)‫(اله‬
IBN
Artinya:

yang dipuja dengan penuh kecintaan hati, tunduk

kepada-Nya merendahkan diri dihadapanNya, dan

mengharapkanNya,, kepadaNya tempat berserah ketika TAYMIYYA


dalam kesusahan, berdo’alah dan bertawakal

kepadaNya untuk kemashlahatan diri, meminta

perlindungan dariNya dan menimbulkan ketenangan di

saat mengingat dan terpaut kepada Nya.


KONSEP
SPIRITUALITAS
SEBAGAI
LANDASAN
KEBERTUHANAN
Dalam perspektif Islam, spirit (roh)
adalah jiwa halus yang ditiupkan oleh
Tuhan ke dalam diri manusia.

Al-Qusyairi dalam tafsirnya Latha’if


al-Isyarat menunjukkan bahwa roh
memang lathifah (jiwa halus) yang
ditempatkan oleh Tuhan dalam diri
manusia sebagai potensi untuk
membentuk karakter yang terpuji.
Pengaruh roh dalam diri manusia :
1. Manusia mampu berhubungan dengan Tuhan
sebagai kebenaran sejati (al-haqiqah).

2. Manusia mempunyai bakat untuk bertuhan,


artinya roh-lah yang membuat manusia mampu
mengenal Tuhan sebagai potensi bawaan sejak
lahir.

3. Manusia mampu merasakan dan meyakini


keberadaan Tuhan dan kehadiran-Nya dalam
setiap fenomena di alam semesta ini.

4. Manusia memiliki potensi untuk mengenal


yang baik dan yang buruk.
Roh bersemayam di dalam hati (qalb) sehingga dari
hati terpancar kecerdasan, keinginan, kemampuan,
dan perasaan. Hati yang terpancari oleh kebaikan
Tuhan disebut dengan hati nurani (hati yang
tercahayai).

Pada saat-saat tertentu cahaya roh meredup sehingga


hati sulit untuk menangkap kebenaran yang terpapar
di alam semesta ini sehingga mudah untuk berbuat
maksiat dan keburukan. Hati yang mengalami
keredupan cahaya roh disebut dengan hati yang
gelap (qalb zhulmani).
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada
peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.
(QS. Ar-Ruum/30:30)
ALASAN
MENGAPA
MANUSIA
MEMERLUKAN
SPIRITUALITAS
1. Karena manusia adalah
makhluk ciptaan yang terbatas,
yang memiliki kebebasan untuk
memilih
2. Untuk menjaga integritas
diri kita di tengah realita
dunia yang fana dan tak
menentu
3. Untuk mengembangkan
hati nurani yang takut akan
Tuhan
4. Untuk mengendalikan
dorongan ego dalam diri kita
5. Menyadarkan bahwa
panggilan hidup kita adalah
anugerah pemberian dari Tuhan
6. Sarana untuk melatih
kepekaan diri kita didalam
menggali makna kenyataan
hidup
SUMBER
PSIKOLOGIS,
SOSIOLOGIS,
FILOSOFIS,
DAN TEOLOGIS
TENTANG
KONSEP
KETUHANAN
PSIKOLOGI
S
Kekuatan cinta mampu mendorong manusia dalam
menjalankan segala kewajiban di dunia ini termasuk selalu
mengingatnya. Menurut hadis Nabi saw, barang siapa yang
sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan
menyebut orang yang dicintainya. Bagi orang yang telah
jatuh cinta kepada Allah SWT, maka ia lebih suka berbicara
kepada Allah SWT dengan membaca firman-Nya, lebih suka
bercengkerama dengan Allah SWT dalam I’tikaf, dan lebih
suka mengikuti perintah Allah SWT daripada perintah yang
lain. Saat itulah kehadiran Allah SWT dapat kita rasakan.
SOSIOLOGI
S
Dalam perspektif sosiologi, agama dipandang berdasarkan
pengalaman konkret pada masa kini dan pada masa lampau. Oleh
karena itu, setiap perilaku yang diperankan akan terkait dengan
sistem keyakinan dari ajaran agama yang dianut. Perilaku
individu dan sosial di gerakkan oleh kekuatan dari dalam yang
didasarkan pada nilai-nilai ajaran agama yang mengintemalisasi
sebelumnya.
FILOSOFIS
Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran tentang Tuhan dengan
pendekatan akal budi manusia, yang memakai apa yang disebut
sebgai pendekatan filosofis. Usaha yang dilakukan manusia ini
bukanlah untuk menemukan Tuhan secara absolut atau mutlak,
namun mencari pertimbangan kemungkinan-kemungkinan bagi
manusia untuk sampai pada kebenaran tentang Tuhan.

Namun, pemikiran ini ditolak oleh para agamawan sebab dapat


menimbulkan kekacauan berpikir pada orang beriman. Maka
para filsuf mendefinisikannya sebagai usaha yang dilakukan
untuk menilai dengan lebih baik dan secara refleksif, realitas
tertinggi yang dinamakan Allah, ide dan gambaran Allah melalui
sekitar diri kita
TEOLOGIS
Dalam perspektif teologis, kesadaran tentang
Tuhan, baik buruk cara beragama hanya bisa
diterima kalau berasal dari Tuhan sendiri.
Tuhan memperkenalkan diri-Nya, konsep baik
buruk, dan cara beragama kepada manusia
melalui berbagai pernyataan. Pernyataan
pernyataan Tuhan ini menjadi dasar keimanan
dan keyakinan umat beragama. Melalui
wahyu yang diberikan Tuhan, manusia dapat
mengenal Tuhan. Tanpa melalui wahyu-Nya,
manusia tidak mampu menjadi makhluk yang
bertuhan dan beribadah kepada-Nya.
ARGUMEN
TENTANG CARA
MENUSIA
MEYAKINI DAN
MENGIMANI
TUHAN
Iman terbentuk karena peran Tuhan dan manusia. Peran
Tuhan dalam pembentukan Iman terletak pada karunia-
Nya berupa akal dan potensi kebertuhanan yang disebut
roh. Iman pun membutuhkan peran manusia. Proses
pembelajaran, pembiasaan, pengalaman, dan
indoktrinisasi yang dilakukan oleh guru, orang tua, orang
orang disekitar, dan kebiasaan sosial juga bisa menjadi
faktor lain yang mempengaruhi pembentukan iman. Dapat
disimpulkan bahwa, pembentukan iman identik dengan
pembentukan karakter. Orang yang beriman adalah orang
yang berkarakter.
ESENSI DAN
URGENSI VISI
ILAHI UNTUK
MEMBANGUN
DUNIA YANG
DAMAI
Manusia tidak akan mampu membangun relasi
yang harmonis dengan Tuhan apanila
hidupnya lebih di dominasi oleh kepentingan
ragawi dan bendawi. Oleh karena itu, sisi
spiritualitas harus memainkan peran utama
dalam kehidupan manusia sehingga ia mampu
merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap gerak
dan sikapnya lalu ia akan dapat melihat segala
sesuatu dengan visi Tuhan (Ilahi).

Visi Ilahi sangat dibutuhkan agar setiap tindak


tanduk dan sikap perilaku manusia didasari
dengan semangat kecintaan kepada Tuhan
sebagai manifestasi kebenaran universal dan
pengabdian serta pelayanan kepada sesama
ciptaan Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai