Anda di halaman 1dari 4

NAMA : HASIRA SYAMSI

KELAS : C21B

NIM : 210407550011

1. Buatlah rangkuman isi bab 2 buku PAI

Menelusuri konsep spiritualitas sebagai landasan kebetuhan

Menurut kamus webster (1963) dalam Nisa (2009) kata spirit berasal dari kata benda
bahasa latin “spiritus” yang berarti nafas dan kata kerja “spairare” yang berarti untuk
bernafas, dan memiliki nafas berarti memiliki spirit. Menjadi spiritual berarti
memiliki sifat lebih kepada hal yang bersifat kerohanian atau kejiwaan
dibandingkan hal yang bersifat fisik atau materil. Sehingga spiritualitas
merupakan kebangkitan atau pencerahan diri dalam mencapai tujuan dan makna
hidup.

B. Menanyakan alasan mengapa manusia memerlukan spiritualitas

Manusia membutuhkan spiritualitas untuk mengembalikan dan mempertahankan


keyakinan, menjalin hubungan baik dengan Allah, serta mencapai kehidupan yang lebih
bermakna. Pengalaman bertuhan (spiritual) adalah pengalaman yang memiliki keunikan
dan autentik. Setiap orang memiliki pengalaman yang khas dalam hal merasakan
kehadiran Tuhan. Menurut Maslow sebagaimana dikutip oleh jalaluddin rakhmat
menyatakan bahwa ketenangan dan kedamaian merupakan kebutuhan masyarakat yang
paling penting. Peradaban Modern yang dibangun oleh premis positivisme-emperisme
membawa konsekuensi pada penolakan realitas yang berada di luar jangkauan indra dan
rasio. Realitas simbolik dan metafisik ibaratkan sepeteri Tuhan dijadikan sebagai
realitas semu sebagai hasil perubahan realitas materi. Hilangnya realitas ilahi ini dapat
ditimbulkan dengan gejala psikologis, yakni adanya kehampaan spiritual. Dalam Al-
qur'an memandang manusia adalah makhluk yang mulia karena ia dibekali dengan akal
dan pikiran. Namun, di dalam Al-qur'an memperingatkan umat manusia, bahwa mereka
akan mengalami keterpurukan manakala perilakunya lebih didominasi oleh hawa
nafsunya. Pada era pasar global, teknologi digital mencakup sampai ke semua lini
kehidupan masyarakat sehingga dunia menjadi semakin flat atau datar, dunia semakin
maju dan mencari jati dirinya. Kita ketahui bersama bahwa Masyarakat dunia pada saat
mengalami titik jenuh dengan peradaban materialisme yang sekunder. Dalam
Pandangan tasawuf, penyelesaian dan perbaikan keadaan keadaan itu tidak dapat
tercapai secara optimal jika hanya dicari dalam kehidupan lahir, pada kehidupan lahir
hanya menggambarkan akibat dari kehidupan manusia yang dijalankan oleh tiga
kekuatan pokok yang ada pada dirinya. Ilmu Tasawuf mengandung prinsip-prinsip
positif yang dapat mengembangkan masa depan manusia, seperti melakukan instropeksi
(muhasabah), baik berkaitan dengan masalah-masalah vertikal ataupun horizontal.

C. Menggali sumber psikologi, sosiologis, filosofis, dan teologis tentang konsep


ketuhanan

1. Bagaimana Tuhan dirasakan kahadiranya dalam perspektif psikologis

Dengan adanya keterbukaan pada adikodrati adalah fithrah atau kepribadian manusia
sejak di lahirkan ke dunia ini (fithrah mukhallaqah).

2. Bagaimana tuhan disembah oleh masyarakat dalam perspektif sosiologis

Pengetahuan manusia tentang kekuatan adikodrati pada transenden sesuai pandangan


para ahli sosiologi mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan pola pikir
manusia.

3. Bagaimana Tuhan Dirasionalisasikan dalam perspektif Filosofis

Ibnu sina (980-1037), memaparkan lebih lanjut atau memperjelas konsep Tuhan al-
kindi dengan mengungkapkan dalil wajib al-wujud dan mumkin al-wujud (wujud
niscaya) sedangkan selain-nya (alam) dipandang sebagai mumkin al-wujud (wujud
yang mungkin).

4. Konsep tentang Tuhan dalam perspektif teologis

Dalam perspektif teologis, mas. Pertanyaan-pertanyaan Tuhan ini menjadi dasar


keimanan dan keyakinan umat beragama.

D. Membangun Argumen tentang cara manusia meyakini dan mengimani Tuhan

Mengingat Tuhan adalah zat yang maha sempurna dan Gaib (gha'ibul ghuyub), maka
manusia tidak mungkin sepenuhnya dapat memperspsi hakikat-Nya. Tajallil Lihat
Tuhan yang esa akan ditangkap oleh segala sesuatu (termasuk manusia) secara berbeda-
beda karena tingkat kesiapan hamba untuk menangkapnya berbeda-beda. Keimanan
seseorang selalu berubah-ubah dan mengalami pasang surut diumpamakan seperti
sinyal wifi.

E. Mendeskripsikan Esensi dan urgensi Visi ilahi untuk membangun dunia damai

Kesiapannya untuk berbakti kepada Tuhan yang maha kuasa telah ditiupkan salah satu
tajalli Tuhan pada roh. Dalam perspektif tasawuf, keterpurukan manusia membuat ia
semakin menjauh pada Tuhan (Dikisah pada Nabi Adam sebagai ketergelinciran
manusia dari surga yang suci di turunkan kedunia yang rendah dan penuh
problematika).

2. Salah satu pengaruh roh dalam diri manusia adalah adanya potensi untuk mengenal yang
baik dan yang buruk. Dengan roh, manusia bisa mengetahui bahwa seharusnya ia
mengikuti dan menjalankan hal-hal yang baik, dan meninggalkan yang buruk. Dengan
adanya roh, manusia memiliki bakat untuk menjadi makhluk yang baik dan berorientasi
kepada kebenaran dan kebaikan Tuhan. Namun, cermati foto di atas.
Argumen akademik mengapa potensi ruhiyah pada diri manusia tidak berfungsi atau
"mendorong" Manusia melakukan hal-hal yang seharusnya tidak mereka lakukan?
- Roh dapat membuat manusia mengalami pengalaman rohani. Atau biasa juga disebut
pengalaman batin. Dan potensi yang dapat membedakan atau mengetahui dan
menjalankan atau memilih jalan yang haq dan batil, jalan yang menuju keridhaan dan
jalan yang durhaka disebut potensi ruhiyah. Sebagaimana firman Allah: dan jiwa
serta penyepurnaannya (ciptanya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan)
kepasikan dan kedakwannya (QS. Asy syams : 7-8). potensi ini telah tertanam dalam
hati setiap manusia, sehingga ia dapat membedakan jalan di ridhoi (kebaikan) dan
jalan dimurkai (keburukan). Nabi Muhammad SAW pernah bersabda mengenai bakti
(al-birri) yang artinya tanyakan pada dirimu (hatimu). Baktimu itu adalah semua
perbuatan atau kelakuan mengakibatkan ketenangan dalam dirimu (hati dan jiwamu).
Sedangkan dosa itu adalah semua kelakuan atau perbuatan yang
mengakibatkan/menimbulkan keranguan atau was-was pada perasaan (dalam hati dan
jiwa), Walaupun telah mendapat nasehat/fatwa dari orang-orang. (HR Ahmad dan
darimin) ini Hadist menunjukkan bahwa potensi ruhiyah yang menentukan arah
kehidupan manusia. Hati adalah merupakan faktor kesadaran manusia dan juga
merupakan hakikat terdalam kemanusiaan atau yang paling dalam.
- Dan hati juga merupakan salah satu organ yang penting dan terdapat dalam tubuh
manusia. Dalam ajaran agama Islam sendiri hati adalah merupakan penentu sifat pada
diri seseorang. Baik buruknya tingkah laku seseorang tergantung dari dalam hatinya
dalam bahasa arab hati disebut juga Qalbu. Betapa pentingnya organ hati karena
merupakan tempat lahirnya perasaan seseorang. Hati juga merupakan tempat
bersemanyan syaitan dan keburukan yang dapat membawa seseorang kejalan yang di
murkai oleh Allah SWT. Dengan kata lain karna terlalu menuruti hawa nafsu, jadi
segala apa yang di inginkan entah itu Allah ridho atau tidak tetap saja dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai