Anda di halaman 1dari 7

ANOTASI PUTUSAN

kasus jual beli narkoba di kecamatan taliwang

No. Register perkara:


Nomor 104/Pid.Sus/2023/PN Sbw
(Terdakwa Muhammad Faizal Pang Ngama Seang alias Ical alias Dom)

PENYUSUN:
FEBRIAN ZULKIFLI
D1A022319
MATA KULIAH:
Hukum Pidana di Luar KUHP
KELAS:
A2 (Ruang AH. 19A)
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT. Atas Rahmat dan Hidayah-Nyalah


sehingga penulis dapat menyelesaikan anotasi yang berjudul “Kasus Jual Beli
Narkoba di Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat”.
Anotasi putusan hukum ini disusun guna memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah hukum pidana di luar KUHP. Penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Aryadi Almau Dudy., SH., MH selaku Dosen
Mata Kuliah hukum pidana di luar KUHP.
Penulis menyadari bahwa anotasi putusan hukum ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak akan penulis terima
demi kesempurnaan anotasi putusan ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata
dalam penulisan anotasi ini. Akhir kata penulis berharap semoga anotasi ini dapat
bermanfaat bagi siapapun yang telah membacanya.
BAB 1
PEMBAHASAN

1. Kronologi kasus
Pada hari Jumat tanggal 03 Februari 2023 sekitar pukul 20:10 WITA,
tepatnya di kediaman saksi Andri Kurniawan yang beralamat di Rt 01 Rw 05
Lingkungan Samoan Kelurahan Kuang Kecamatan Taliwang Kabupaten
Sumbawa Barat, terjadi penangkapan seorang pengguna dan penjual Narkotika
yang bernama Muhammad Faizal Pang Ngama Seang alias Ical alias Dom.
Terdakwa dibekuk oleh tim Satuan Narkoba Polres Sumbawa Barat atas dasar
informasi dari masyarakat yang mencurigai adanya transaksi jual beli Narkotika
di rumah saksi Andri Kurniawan. Penangkapan dilakukan beberapa saat setelah
terdakwa selesai melakukan transaksi penjualan Narkotika kepada saudara Def
(DPO) di samping SD 4 Kelurahan Dalam. Hasil dari penangkapan ditemukan 17
poket sabu-sabu (Metamphetamina) dengan berat bersih 0,91 gram serta uang
tunai hasil penjualan sabu-sabu kepada sdr. Def (DPO) yang berjumlah Rp.
200.000,00.
Berdasarkan hasil interogasi dari pihak terkait, bahwa Narkotika yang ada
pada terdakwa merupakan titipan saudara Teguh (DPO) dan disuruh untuk
dijualkan dengan harga Rp.200.000,00 untuk satu poket. Menurut penuturan
terdakwa, ia dijanjikan akan diberikan upah dari hasil penjualan. Terdakwa juga
menuturkan bahwa ia pernah diajak sekali untuk mengonsumsi Narkotika jenis
sabu-sabu oleh saudara Teguh (DPO).
2. Pasal yang didakwakan
Terdakwa Muhammad Faizal Pang Ngama Seang alias Ical alias Dom
didakwa berdasarkan surat dakwaan Penuntut Umum Nomor
PDM-27/Taliwang/04/2023 tanggal 13 April 2023 yang menyatakan perbuatan
terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 Ayat (1)
Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; atau dalam
pasal 112 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika; atau dalam Pasal 127 Ayat (1) Huruf a Undang-Undang RI
Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dalam hal ini terdakwa telah
didakwa oleh penuntut umum dengan dakwaan alternatif.
3. Terdakwa sebagai Plegen
Terdakwa Muhammad Faizal Pang Ngama Seang alias Ical alias Dom
merupakan seorang subjek sebagai plegen (yang melakukan). Sesuai dengan
keterangan pada buku tulisan Prof. Eddy O.S. Hiariej, S.H., M. Hum. yang
berjudul “Prinsip-prinsip Hukum Pidana” bahwa kata “plegen” diartikan sebagai
yang melakukan, sedangkan kata “pleger” dapat diartikan sebagai “pelaku”.
Dikutip dari sumber yang disebutkan di atas, bahwasannya pelaku adalah orang
yang memenuhi semua unsur delik. Suatu perbuatan dikatakan sebagai delik
(tindak pidana) apabila memenuhi beberapa unsur yakni:
1. Suatu perbuatan manusia;
2. Perbuatan itu dilarang dan diancam dengan hukuman oleh undang-
undang;
3. Perbuatan itu dilakukan oleh seseorang yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Jika dilihat dari kasus ini, secara jelas bahwa tindakan dari terdakwa
Muhammad Faizal Pang Ngama Seang alias Ical alias Dom bersesuaian dengan
unsur-unsur yang disebutkan dan termasuk ke dalam unsur-unsur tindak pidana
Narkotika yakni menawarkan untuk dijual, menjual, menerima, menjadi perantara
dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika golongan I yang diatur
dalam pasal 114 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Oleh karena itu terdakwa merupakan subjek hukum orang sebagai plegen.
4. Perbuatan termasuk Concurcus atau tidak
Tindak pidana Narkotika bagi pengguna dan penjual/pengedar termasuk
dalam tindak pidana perbarengan karena terjadinya dua atau lebih tindak pidana
yang dilakukan. Tindak pidana terdakwa Muhammad Faizal Pang Ngama Seang
alias Ical alias Dom termasuk dalam jenis Concurcus Realis, karena terdakwa
melakukan beberapa perbuatan pidana sehingga ia secara hukum dipandang telah
melanggar dua atau lebih aturan pidana, yakni pasal 114 Undang-undang RI
Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan pasal 127 Ayat (1) Huruf a Undang-
Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
5. Pidana yang dijatuhkan oleh hakim
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumbawa Besar menjatuhkan pidana
penjara selama 8 (delapan) tahun dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
diganti dengan pidana penjara selama 6 tahun (enam) bulan.
6. Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan
Berdasarkan dakwaan penuntut umum yang disusun secara
alternatif/pilihan, Majelis hakim mempertimbangkan bahwa berdasarkan fakta-
fakta hukum yang terungkap di persidangan, maka terdakwa lebih tepat untuk
dikenakan dakwaan alternatif kesatu yakni perbuatan terdakwa sebagaimana yang
diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun
2009 tentang Narkotika yang unsur-unsurnya sebagai berikut:
1. Unsur “setiap orang;”
2. Unsur “tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk
dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual
beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I bukan
tanaman.”
Unsur “setiap orang” dianggap telah terpenuhi dikarenakan terdakwa
Muhammad Faizal Pang Ngama Seang alias Ical alias Dom merupakan subjek
hukum orang yang sehat secara jasmani dan rohani.
Unsur “tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual,
menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau
menyerahkan narkotika golongan I bukan tanaman” dianggap telah terpenuhi.
Mengingat bahwa terdakwa Muhammad Faizal Pang Ngama Seang alias Ical alias
Dom tidak mempunyai hak subyektif maupun hak obyektif serta tidak mempunyai
izin dari menteri kesehatan untuk melakukan perbuatan yang bersinggungan
dengan narkotika. Diperkuat dengan tindakannya untuk menjual Narkotika
golongan I bukan tanaman berjenis Metamphetamina (sabu-sabu). Oleh karena itu
terdakwa dianggap telah memenuhi unsur yang dimaksud.
7. Alasan pemberat dan meringankan
Berdasarkan putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumbawa Besar
dengan nomor putusan 104/Pid.Sus/2023/PN Sbw pada halaman 43, disebutkan
keadaan yang memberatkan dan meringankan.
Keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam
pemberantasan peredaran gelap Narkotika;
Keadaan yang meringankan;
- Terdakwa menyesal dan mengakui terus terang perbuatannya.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terdakwa Muhammad Faizal Pang Ngama Seang alias Ical alias Dom
ditangkap oleh tim Satuan Narkoba Polres Sumbawa Barat setelah melakukan
penjualan Narkotika golongan I bukan tanaman berjenis Metamphetamina (sabu-
sabu).
Terdakwa Muhammad Faizal Pang Ngama Seang alias Ical alias Dom
didakwa oleh penuntut umum dengan pasal 114 Ayat (1) Undang-Undang RI
Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; atau dalam pasal 112 Ayat (1) Undang-
Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; atau dalam Pasal 127 Ayat
(1) Huruf a Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Akan tetapi, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sumbawa Besar
menjatuhkan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan pidana denda sebesar
Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dengan memperhatikan ketentuan
pasal 114 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Anda mungkin juga menyukai