Anda di halaman 1dari 3

Identifikasi Masalah : Berdasarkan keterangan penyidik Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkoba yang Dilakukan

oleh Anak terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu :

a) Perlindungan terhadap anak pelaku tindak pidana narkoba;


b) Peran dan fungsi kepolisian dalam kedudukannya sebagai aparat yang berwenang melakukan penyidikan;
c) Batasan-batasan yang digunakan oleh penyidik dalam pelaksanaan penyidikan terhadap anak pelaku tindak
pidana narkoba;
d) Pelaksanaan penyidikan terhadap anak pelaku tindak pidana narkotiba;
e) Unsur-unsur yang digunakan oleh penyidik dalam pelaksanaan penyidikan sebagai dasar penerapan sanksi
terhadap anak pelaku tindak pidana narkoba.

TINDAK PIDANA NARKOTIKA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK.

Tersangka : 1. YRL (27TH) Laki-laki

2. JL (16TH) Laki-laki

Peristiwa yang terjadi : Dugaan tindak pidana Narkotika yang diduga dilakukan oleh Sdr. YRL dan Sdr. JL

Bagaimana Terjadi : Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 06 Desember 2019 sekira pukul 23.00 Wita telah
dilakukan penangkapan terhadap Sdr. YRL dan Sdr. JL serta dari penangkapan
tersebut didapatkan barang bukti Narkotika berupa 1 (satu) poket / bungkus berisi serbuk
kristal warna bening.

Barang Bukti : 1. 1 (satu) poket / bungkus berisi serbuk kristal bening yang diduga Narkotika jenis sabu
dengan jumlah berat bruto 0,34 gr (nol koma tiga empat gram);
2. 1 (satu) unit sepeda motor;
3. 1 (satu) unit Handphone.

Proses Penangkapan : 1. Anggota Sat Resnarkoba mendapatkan informasi dari informan bahwa ada nya salah
satu masyarakat di desa.... sering melakukakan transaksi narkotika yang diduga sabu
2. Setelah mendapatkan Informasi, melaporkan kepada Kaurbinops untuk diteruskan
kepada Kasat Resnarkoba;
3. Membuat rencana Penyelidikan
4. Membuat Surat Perintah Penyelidikan
5. Melakukan Penyelidikan terhadap Sdr. YRL
6. Mendapatkan target
7. Melakukan Penangkapan dengan menunjukkan Surat Perintah penangkapan

Kronologis Kejadian : Bahwa pada tanggal 06 Desember 2019 telah dilakukan penangkapan terhadap Sdr.
YRL dan Sdr. JL didesa...... yang sebelumnya telah dilakukan penyelidikan terlebih
dahulu. Kemudian dilakukan introgasi awal oleh anggota Sat Resnarkoba bahwa Sdr. JL
masih berumur 16 tahun (dibawah umur). Lalu dari hasil penangkapan didapatkan
barang bukti berupa 1 (satu) poket / bungkus berisi serbuk kristal bening yang diduga
Narkotika jenis sabu dengan jumlah berat bruto 0,34 gr (nol koma tiga empat gram), 1
(satu) unit sepeda motor, 1 (satu) unit Handphone. Kemudian Sdr.YRL dan JL dibawa
kekantor Polres Malinau guna penyelidikan lebih lanjut.
RENCANA TINDAK LANJUT SETELAH DILAKUKAN PENANGKAPAN’

1. Melakukan Introgasi awal terhadap Sdr. YRL dan Sdr. JL untuk mengetahui posisi kasus;
2. Melakukan gelar perkara terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh Sdr. YRL dan Sdr. JL untuk
memberikan kepastian hukum dan mentapakan Sdr. YRL dan Sdr. JL sebagai tersangka.
3. Kemudian setelah dilakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka, penyidik membuat administrasi
penyidikan.
4. Melakukan BAP terhadap Sdr. YRL dan Sdr. JL.

Perlu diketahui bahwa Sdr. JL masih berumur 16 tahun , dalam proses pemeriksaan terhadap anak, Penyidik, tidak
memakai atribut kedinasan sesuai dengan (Pasal 22 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem
Peradilan Pidana Anak), kemudian dalam setiap tingkatan pemeriksaan anak wajib diberikan bantuan hukum dan
didampingi oleh pembimbing kemasyarakatan atau pendamping dengan ketentuan yang berlaku;

Bahwa terkait penahanan terhadap anak (Pasal 32 UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana
Anak) adalah sebagai berikut:

 Penahanan terhadap anak tidak boleh dilakukan dalam hal memperoleh jaminan dari orang tua atau
lembaga bahwa anak tidak melarikan diri, menghilangkan barang bukti atau merusak barang bukti atau tidak
akan mengulangi tindak pidana;
 Penahananan dapat dilakukan dengan syarat:
o Umur anak 14 (empat belas) tahun;

o Diduga melakukan tindak pidana dengan ancaman pidana penjara selama 7 tahun atau lebih.

Penahanan terhadap anak tentunya berbeda pula dengan terdakwa {dewasa} dan terhadap penahanan terhadap
anak yang berkonflik hukum tersebut yakni sebagai berikut:

1. Penahanan oleh Penyidik paling lama 7 hari dan dapat diperpanjang oleh Penuntut Umum, selama 8 hari;
sedangkan terhadap terdakwa dewasa 20 hari dengan perpanjangan 40 hari;
2. Penahanan oleh Penuntut Umum, paling lama 5 hari kemudian dapat diperpanjang oleh Hakim selama 5
hari sedangkan terhadap terdakwa dewasa 20 Hari dan diperpanjang selama 30 hari;
3. Penahanan Hakim selama 10 hari kemudian diperpanjang selama 15 hari oleh Ketua PN, sedangkan
terdakwa dewasa adalah 30 hari dan dapat diperpanjang selama 60 hari.

bahwa kasus yang dilakukan oleh Sdr. JL adalah kasus Tindak pidana narkotika

Adapun pasal yang dipersangkakan terhadap Anak JL yakni pasal 114 ayat (1) jo pasal 112 ayat (1) jo pasal 132
ayat (1) Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Adapun bunyi pasal yang
dipersangkakan terhadap Tersangka yakni :

1. Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang
berbunyi sbb :

“ Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I
di pidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan
paling lama 20 tahun dan pidana denda minimal Rp. 1.000.000.000 (satu miliar rupiah) dan
maksimal Rp. 10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) “

2. Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang
berbunyi sbb :
“ Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau
menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman di pidana dengan pidana penjara seumur
hidup atau pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan pidana denda
minimal Rp. 800.000.000 (delapan ratus juta rupiah) dan maksimal Rp. 8.000.000.000 (delapan
miliar rupiah) “

3. Pasal 132 ayat (1) Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang
berbunyi sbb:

“Percobaan atau permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika dan Prekursor
Narkotika sebagaimana dimaksud dalam pasal 112, pasal 114, pelakunya dipidana penjara yang
sama sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal-pasal tersebut”

Anda mungkin juga menyukai