I.PENDAHULUAN
VII. PENUTUP
Berikut ini kami sampaikan uraian Pembelaan terhadap Terdakwa, satu demi
satu secara berurutan, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN :
Kepada Yth.,
di-
Pengadilan Negeri Ambon
&
-Anatomi Tuntutan
Tertanggal pada surat tuntutan,Terdakwa ditutuntut pada tanggal 14 Juni 2022,dan JPU menjerat
terdakwa dengan Pasal 3 Ayat (1) UU RI No 8 Tahun 2010 atas tuntutan pencucian uang
dengan pidana penjara berdasarkan surat tuntutan JPU selama 8(delapan) tahun penjara
dengan perintah agar terdakwa segera ditahan..
BAB III
FAKTA YANG TERUNGKAP DALAM PERSIDANGAN
KETERANGAN SAKSI :
Tanggapan terdakwa :
Bahwa benar saksi korban saat memberikan keterangan dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani dan bersedia memeberikan keterangan yang sebenar-
benarnya.
Menurut keterangan saksi bahwa terdakwa saat ini masih bekerja pada
salah satu perusahaan di Kota Ambon yaitu PT. Hasrat Abadi
Bahwa benar saksi saat memberikan keterangan dalam keadaan sehat jasmani
dan rohani dan bersedia memeberikan keterangan yang sebenar- benarnya.
Keterangan Ahli
Tanggapan terdakwa :
KETERANGAN TERDAKWA
Alat bukti yang diurai oleh JPU dalam surat dakwaannya adalah :
10 Kartu ATM
1 Unit leptop
1 Telpon genggam
1 Masker
1 Topi
1 Kerudung
Barang bukti serta alat bukti yang diajukan dalam Persidangan tersebut telah
disita secara sah menurut hukum oleh karena itu dapat digunakan untuk
memperkuat pembuktian dan Majelis Hakim telah memperlihatkan barang bukti
tersebut kepada Terdakwa dan kepada saksi-saksi oleh yang bersangkutan telah
membenarkannya.
Keterangan Saksi
Keterangan Ahli
Tidak terdapat adanya mikro kamera yang dikatakan oleh beberapa Saksi
pada alat-alat bukti yang telah diajukan oleh JPU pada sidang
pembuktian.
-Keterangan Saksi
- Keterangan Ahli
- Setiap Orang
Bahwa “Setiap orang / Barang siapa ditujukan apabila orang tersebut terbukti
memenuhi unsur tindak pidana yang dituduhkan terhadap Terdakwa, unsur setiap
orang/barang siapa” menunjukkan kepada siapa orangnya yang harus bertanggung
jawab atas perbuatan/kejadian yang didakwakan itu atau setidak tidaknya mengenai
siapa orangnya yang harus dijadikan Terdakwa dalam perkara ini. Tegasnya kata
“setiap orang” menurut Buku Pedoman Pelaksanaan tugas dan Administrasi Buku II
edisi revisi cetakan 4 tahun 2003 halaman 209 dari Mahkamah Agung RI dan Putusan
Mahkamah Agung RI Nomor : 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 identik dengan
terminologi kata “barang siapa” atau hij sebagai siapa saja yang harus dijadikan
Terdakwa / dader atau setiap orang sebagai subyek Hukum (pendukung hak dan
kewajiban) yang dapat diminta pertanggung jawaban dalam segala tindakannya,
bahwa surat perintah Penangkapan, surat
Penahanan, surat dakwaan, dan Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum kemudian
pemeriksaan Identitas Terdakwa pada sidang pertama yang telah dibenarkan oleh
terdakwa adalah benar bernama Gerick Mickhael Toisuta sehingga tidak terjadi error
in persona, namun demikian unsur tersebut tidak berdiri sendiri maka untuk
menentukan kapasitas atau dapat dipandang sebagai pelaku tindak pidana, harus
dibuktikan dahulu unsur yang lainnya, yang ada dirumuskan dalam pasal tersebut;
Bahwa unsur dalam pasal ini berkaitan dengan suatu perbuatan yang berkaitan
dengan tujuan menyembunyikan atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan
yang bersifat alternatif, sehingga dalam pembuktiannya cukup apabila terpenuhi salah
satu bentuk perbuatannya tersebut di atas sudah cukup bagi Majelis untuk menyatakan
pelakunya bersalah.
Bahwa dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh anggota Petugas Reserse
Kriminal Khusus Polda Maluku telah 10 kartu ATM, Leptop, dua kartu
putih milik nasabah, Telpon genggam, masker, topi, uang tunai Rp
300 Jt dan kerudung.
Bahwa menurut keterangan Saksi Sandra Siolombona Saksi dan terdakwa melakukan
penarikan di beberapa mesin ATM yang ada di kota Ambon mulai dari tanggal 21
februari s/d 27 februari 2021 dengan jumlah penarikan kurang lebih 1.243.943.279
(satu miliar dua ratus empat puluh tiga juta Sembilan ratus empat puluh tiga ribu dua
ratus tujuh puluh) dan mereka melakukan penarikan sebanyak 5-6 kali penarikan
hampir setiap hari. Akan tetapi secara nyata dan kongkrit bahwa keterangan yang
diberikan Saksi tidak sesuai dengan rekaman CCTV yang diajukan. Berdasarkan
rekaman CCTV tersebut hanya terjadi 1x penarikan.
Bahwa berdasarkan uraian fakta hukum tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
kemungkinan Terdakwa merupakan kaki tangan dari Yoshua dan diduga terpaksa
melakukan hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan ekonominya secara nyata telah
memperoleh shabu dari Sdr. xxxxxxxx dengan cara cuma-cuma atau tidak
dengan cara jual beli. Shabu tersebut secara nyata dan jelas hanya dipakai atau
dikonsumsi oleh Terdakwa dan teman-temannya secara bersama-sama. Sehingga
dengan demikian berdasarkan fakta hukum tersebut, Penasihat Hukum Terdakwa
berkeyakinan MAKSUD DAN TUJUAN DARI MEMILIKI, MENYIMPAN
DAN MENGUASAI SHABU A QUO OLEH TERDAKWA ADALAH UNTUK
DIPAKAI BAGI DIRINYA SENDIRI DAN BUKAN UNTUK
DIPERJUALBELIKAN;
HORMAT KAMI PENASIHAT HUKUM