Anda di halaman 1dari 10

KASUS MARIO DANDY

ANGGOTA :
ADELYA FASHA PUSPITA
ANANDA SALSABILA
ANNISA BALQIS GERMANIA
NURUL KOMARIAH
QURRATA A’YUN
SITI SYAULA TAZKIA
WINDA RAMADHANY CHARISKA
Kronologi Penganiayaan David
Kasus berawal dari penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap David pada malam tanggal 20
Februari 2023. Menurut keterangan saksi. David sedang berada di rumah temannya ketika ia mendapat
WhatsApp dari mantan kekasihnya berinisial A (15). Perempuan yang diketahui bernama Agnes itu
menghubungi David dengan dalih hendak mengembalikan kartu pelajar.
Rupanya ketika David keluar dari rumah temannya, Dandy bersama rekan-rekannya sudah menunggu
David dengan mobil Jeep Wrangler Rubicon. Dandy meminta David untuk masuk ke mobil tersebut dan
membawanya ke sebuah gang gelap. Di gang inilah penganiayaan terhadap David terjadi.
Dari video penganiayaan yang beredar, David sudah terkapar tak berdaya dan Dandy masih memukuli
bagian kepala dan muka David. Ketika memukuli David terdengar suara-suara seolah mereka melakukan
"selebrasi" terhadap tindakannya terhadap David. Terdengar pula kata-kata bahwa mereka tidak takut
dilaporkanatas tindakannya. Video itu kini beredar luas di media sosial. Warganet yang mendapat sebaran
video tersebut diminta untuk berhenti menyebarluaskannya karena video itu menunjukkan kekerasan
terhadap anak di bawah umur.
Kasus Mario Dandy Ditangani Kepolisian
Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu, 22 Februari 2023 kemudian merilis penangkapan seorang pria
berinisial MD (Mario Dandy). Ia diduga telah melakukan penganiayaan kepada pria lain berinisial D di
kawasan Ulujami. Pesanggrahan.Selain menangkap Dandy. Polres Metro Jakarta Selatan juga mengungkap
plat nomor polisi mobil yang dibawa tersangka Dandy itu sempat diubah dan tak sesuai izin. Plat nomor
polisi mobil merek Rubicon ini semula menggunakan B 120 DEN, padahal aslinya menggunakan nomor B
2571 PBP.
Polisi kemudian mendalami bukti pajak kendaraan mobil yang ternyata bukan kepemilikanatas nama
Dandy kepada instansi-instansi terkait. Mengenai motif penganiayaan, Arymenyebutkan adanya emosi
pelaku usai mendengar informasi dari teman wanitanya yang berusia 15 tahun berinisial A.
"A mengalami suatu perbuatan tidak baik sehingga tersangka melampiaskan amarah kepada korban mulai
dari memukul hingga menendang," terangnya. Tersangka MDS disangkakan pasal 76c Juncto Pasal 80 UU
Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
dengan ancaman pidana maksimal lima tahun subsider dan Pasal 351 ayat 2 tentang Penganiayaan Berat
dengan ancaman pidana maksimal lima tahun.
Kasus Mario Dandy Ditangani Kepolisian

Selain Dandy, polisi juga telah menetapkan tersangka terhadap teman Dandy yang ikut serta dan mengetahui
penganiayaan tersebut yakni S atau SLRPL (19)."Saat ini tersangka S atau SLRPL sedang menjalani
pemeriksaan sebagai tersangka," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi
dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis. Ade Ary menuturkan pengalihan status S yang awalnya dari saksi
menjadi tersangka usai penyidik melakukan pendalaman berdasarkan fakta-fakta hingga barang bukti.
Polisi menerangkan sejumlah peran dari teman MDS yang turut menjadi tersangka yakni menyetujui ajakan
MDS menemaninya untuk memukuli korban.Kemudian memberikan pendapat kepada MDS untuk menganiaya
korban, merekam tindakan dengan telepon genggam hingga membiarkan terjadi kekerasan dan tidak
mencegahnya."S juga mencontohkan sikap tobat' (sujud dengan lutut, kepala sebagai tumpuan, dan tangan kaki
seperti istirahat di pinggang) atas permintaan tersangka MDS agar ditirukan oleh korban," tambahnya.
Ayah Dandy Meminta Maaf

Setelah kasus ini viral, Ayah Dandy, Rafael Alun meminta maaf kepada masyarakat. Rafael
yang menjabat Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kementerian
Keuangan (Kemenkeu) Jakarta Selatan II ini meminta maaf atas kasus penganiayaan yang
dilakukan oleh anaknya.
Ia mengaku perbuatan penganiayaan yang dilakukan anaknya menyebabkan luka serius dan
trauma yang mendalam.
Maka dari itu, dirinya terus mendoakan kesembuhan korban. Rafael turut menegaskan
bahwa hal tersebut merupakan masalah pribadi keluarga dan akanmengikuti seluruh proses
hukum yang sedang berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dirinya pun menyadari
bahwa tindakan Mario tidak benar, sehingga merugikan orang lain,mengecewakan, dan
menimbulkan kegaduhan di masyarakat.Terkait pemberitaan mengenai harta kekayaan yang
dimiliki. Rafael siap memberikanklarifikasi sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Kecurigaan KPK pada harta kekayaan rafael
Sebelum terendus Kemenkeu dan KPK, publik lebih dahulu menilik harta kekayaan Rafael yang
"mencurigakan". Rafael memiliki harta kekayaan yang fantastis untuk ukuran pejabat kantor pajak. Publik
juga kemudian menyoroti gaya hidup mewah Mario yang kerap pamerkemewahan di media sosial. KPK
mengungkapkan harta pejabat Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo yang mencapaisekitar Rp56 miliar,
tidak sesuai dengan profil kekayaannya.
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menegaskan tidak ada larangan bagi pejabat untuk
mempunyai aset atau harta kekayaan dalam jumlah besar, asalkan profilnya sesuai"Jumbo sih bukannya
dilarang, kalau lihat di announcement banyak yang jumbo, yang jadi masalah kan profilnya enggak match.
Jadi jangan jumbo ini kementerian, kalau profilnya match enggak apa-apa.
Misalnya bapak-nya sultan, warisannya besar, ada juga pejabat yang begitu," kata Pahala Nainggolan di
Jakarta, Kamis. Pahala kemudian menerangkan pihak KPK belum memeriksa lebih detail soal harta
kekayaan Rafael, namun dia mengatakan harta kekayaan dan aset Rafael tidak sesuai dengan
profilnyasebagai pejabat eselon III.Terkait hal itu, Pahala mengatakan Tim Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK sudah bergerak untuk memeriksa seluruh harta kekayaan Rafael.
KPK juga akan segera mengundang Rafael untuk memberikan klarifikasi, namun tidak menjelaskan kapan
klarifikasi akan dilaksanakan.
Ayah Dandy dipecat dari DJP olch menkeu
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengecam tindakan kekerasan dan
penganiayaan oleh salah satu keluarga Kemenkeu, usai mendapat laporan mengenai kejadian tersebut
yang ramai beredar di media sosial. "Kemenkeu mengecam tindakan tersebut dan mendukung
penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang," kata Sri Mulyani dalam akun
instagram resminya di Jakarta, Rabu (22/2).Selain tindakan kekerasan dan penganiayaan, Sri Mulyani
mengatakan Kemenkeu turut mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga dari jajaran
Kemenkeu.
Gaya hidup mewah tersebut menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kemenkeu serta
menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur,
bersih, dan profesional. Ke depan, dia menyebutkan Kemenkeu akan terus melakukan langkah konsisten
untuk menjaga integritas seluruh jajaran dengan menerapkan tindakan disiplin bagi pelaku korupsidan
pelanggaran integritas di lingkungan Kemenkeu. Pada konferensi pers hari ini, Jumat (24/2/2023),
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meminta agar Rafael Alun (RAT) dicopot dari tugas dan
jabatan sebagai Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Kemenkeu Jakarta Selatan II.
Kesimpulan
Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (MDS) berbuntut panjang. Kasus
ini sendiri menarik perhatian publik karena beberapa alasan.
Pertama, Mario Dandy (20) merupakan anak dari pejabat pajak. Setelah ditelusuri, laporan harta
kekayaan pejabat pajak bernama Rafael Alun Trisambodo tersebut tidak sesuai dengan kenyataan.
Kedua, korban yang bernama David (17) adalah putra dari pengurus pusat GP Ansor. organisasi
pemuda yang berada di bawah Nahdlatul Ulama (NU).
Ketiga, kasus ini mendapat atensi nasional karena para menteri turut berkomentar, yaitu Menkeu
sendiri, selaku "bos" dari Rafael Alun dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.Beberapa akibat yang
ditimbulkan dari dugaan kasus penganiayaan David oleh Mario Dandysebagai berikut:
1. Kasus Mano Dandy Ditangani Kepolisian
2. Ayah Dandy Meminta Maaf
3. Kecurigaan KPK pada Harta Kekayaan Rafael
4. Ayah Dandy Dipecat dari DJP oleh Menkeu
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai