Anda di halaman 1dari 9

TIPE-TIPE KEJAHATAN DAN CONTOHNYA

1. Cassual Offender

Cassual Offender merupakan sebuah bentuk pelanggaran yang ringan, sehingga


sangat sulit untuk dikategorikan sebagai sebuah kejahatan. Contoh kasus :
“Juni, 18.793 Motor Langgar Lalu Lintas”
SURABAYA - Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara sepeda motor terus
meningkat, khususnya bulan Juni 2012 lalu. Jika bulan Mei jumlah pengendara
sepeda motor yang melanggar lalu lintas ada 10.933 orang, bulan Juni ada 18.793
pengendara motor. Pelanggaran  didominasi kasus Surat Izin Mengemudi (SIM), yaitu
8.225 pelanggaan.Pelanggaran SIM ini juga melonjak jika dibandingkan dengan
angka di bulan Mei, yaitu 6.028 pelanggaran. “Pelanggaran lalu lintas karena tidak
memiliki SIM meningkat 27% pada bulan Juni,” kata AKBP Asep Akbar Hikmana,
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, Minggu (8/7). “Setiap pengendara yang melanggar
peraturan lalu lintas langsung kami tilang,” imbuhnya.
Asep melanjutkan, sekitar bulan Januari-Februari, Satlantas Polrestabes Surabaya
mengadakan operasi simpatik dengan tindakan hanya memberikan teguran kepada
pelanggar lalu lintas. Namun setelah melakukan upaya persuasif  untuk meningkatkan
kesadaran pengendara, pihak Satlantas tidak mau kompromi lagi dengan pelanggar
lalu lintas. “Kami beberapa bulan lalu memberikan teguran bagi pelanggar lalin,
sekarang langsung kami tindak tegas,”ujarnya.Ketika wartawan Surabaya Post
mengnfirmasi bahwa jumlah pelanggar lalu lintas lantaran tidak memiliki SIM
merupakan fenomena gunung es yang muncul di permukaan, sementara yang tidak
muncul di permukaan angkanya jauh lebih besar dari itu? Asep tidak membantahnya.
“Memang tidak menutup kemungkinan angkanya lebih besar dari itu, karena jumlah
itu hasil operasi,” katanya lagi.Asep menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi
aturan lalu lintas. “Sebaiknya yang belum memiliki SIM segera mengurusnya,”
tandasnya.
Apalagi, pihaknya selama ini telah mempermudah layanan pembuatan SIM dengan
sistem jemput bola. Jadi tidak alasan untuk tidak memiliki SIM. Di beberapa tempat
mulai dari tempat perbelanjaan hingga taman- taman di buka pelayanan pembuatan
atau pun perpanjangan SIM. “Kami setiap hari telah membuka pelayanan SIM
keliling bahkan hingga malam hari,”ungkapnyaUpaya itu dilakukan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat agar segera memilik SIM sehingga pada
akhirnya akan meningkataan kesadaran berlalu lintas bagi masyarakat. “Target kami,
angka kecelakaan menurun,”tandasnya
Di ungkapkanya, jenis pelanggaran di posisi kedua pada bulan Juni adalah
pelanggaran marka yaitu sebanyak  4.826, sedangkan pada bulan Mei sebanyak 3.434.
Disusul pelanggaran light on  yaitu sebayak 3.052 pada bulan Juni dan 752 pada bulan
Mei. “Pelanggaran marka memang masih cukup tinggi,” ungkasnya.m7

Sumber : Surabaya Post Online


2. Ocassual Criminal

Dalam Occasional Criminal, kejahatan dikategorikan sangat ringan. Biasanya, bila


masyarakat bereaksi mencela perbuatannya ia akan merasa malu dan menyesali.
Contoh kasus :
“Razia Waria Diwarnai Aksi Kejar-kejaran POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com “
Sejumlah tempat mangkal waria di Polewali Mandar, Sulawesi Barat digerebek
petugas kepolisian setempat, Senin (27/2/2012) malam. Penggerebekan ini
berlangsung seru, dan diwarnai aksi kejar-kejaran antara petugas kepolisian dan para
waria. Pemandangan itu membuat warga setempat kaget dan juga tergelak karena
pemandangan yang lucu, ketika para waria tunggang langgang.Menurut salah satu
sumber di kepolisian, dasar pelaksanaan razia tersebut adalah menyusul munculnya
laporan tentang keterlibatan waria dalam mata rantai peredaran narkotika atau obat-
obat terlarang di Polewali. Meski tak dibawa petugas ke kantor polisi, namun
sejumlah waria yang tertangkap, langsung digeledah oleh petugas. Selain memeriksa
kantong atau saku celana, tas dan barang bawaan mereka pun digeledah. Petugas
mencurigai aktivitas para waria yang menunggu pria hidung belang semalam suntuk
di sejumlah lokasi, kerap dijadikan sebagai ajang transaksi narkotika. Aktivitas jual
beli narkotika di kalangan waria diduga turut mempersubur peredaran narkotika di
Polewali. Sayangnya, penggerebekan markas waria ini tak berhasil menemukan obat
terlarang. Petugas hanya menemukan sejumlah peralatan make up seperti bedak,
gincu, parfum dan ikat rambut.
Sumber : Kompas.com

3. The Episodic Criminal

Episodic criminal berarti mereka melakukan kejahatan akibat dorongan emosi yang
hebat. Contoh kasus :

“Cemburu, MY Jerat Leher Dahlia hingga Tewas”


JAKARTA, KOMPAS.com — Motif pembunuhan Dahlia Damayanti, warga Cipete,
Jakarta Selatan, yang ditemukan tewas akhirnya terungkap. Di hadapan penyidik,
tersangka pelaku, MY (32), mengakui motif dan proses perbuatan keji itu dilakukan.
"Pelaku kesal dengan korban karena korban yang juga pacarnya ternyata mempunyai
kenalan pria lain. Pelaku jadi cemburu dan nekat membunuh korban," kata Komisaris
Aswin, Kasubag Humas Polrestro Jaksel, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya,
Jumat (1/6/2012).
Dijelaskan pula bahwa status Dahlia sebenarnya adalah pacar gelap. Pasalnya, MY
adalah pria beristri dan istrinya saat ini tengah mengandung anak keduanya. Meski
demikian, perasaan MY tetap tersengat tatkala mengetahui ada pria lain yang
mendekati korban.
Menurut sejumlah tetangga, keduanya sempat terlibat pertengkaran sengit pada Rabu
(23/5/2012), dua hari sebelum Dahlia ditemukan tewas di kamar kosnya. Pertengkaran
tersebut membakar emosi dan membuat kalap MY yang lantas melakukan
pembunuhan.
"Berdasarkan keterangan yang kami dapat dari MY, korban dibunuh dengan cara
dijerat lehernya menggunakan tali rafia sehingga korban tidak dapat bernapas. Lalu
pelaku menutup jasad korban yang diduga meninggal dengan selimut yang ada di atas
tempat tidur," kata Aswin.
MY juga disebutkan sempat membekap wajah korban dengan bantal. Pelaku
kemudian berjalan pergi begitu saja meninggalkan korban. "Katanya tali dibuang di
Pasar Blok A. Sudah dicari, tapi tidak ditemukan," kata Aswin, menjelaskan
keberadaan salah satu barang bukti.
Dahlia ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya di Jalan Kirai II RT 05 RW 04,
Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jumat (25/5/2012) sore. Ibu kosnya
terpaksa membuka paksa pintu kos Dahlia setelah mendapat informasi bahwa korban
sudah dua hari tidak keluar dari kamarnya. Saat itulah ia melihat jasad Dahlia dalam
posisi telentang dengan kulit kebiru-biruan dan hidung mengeluarkan darah. Dari
keterangan sejumlah saksi, pihak kepolisian kemudian melakukan penangkapan atas
MY di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (26/5/2012)
Sumber : Kompas.com

4. White Collar Crime


Kejahatan jenis ini terbagi dalam empat kelompok kejahatan, yakni kejahatan
korporasi, kejahatan birokrat, malpraktek, dan kejahatan individu. Contoh kasus :

“Kasus Money Laundering Rp 4,5 M di Ditjen Pajak Masuk Kejati Jabar”


Bandung - Polda Jabar menyerahkan berkas dan tiga orang tersangka yang
merupakan pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak ke Kejati Jabar, Senin
(21/7/2008) Siang. Mereka diduga terlibat praktik suap dan pencucian uang senilai
500 ribu dolar.

Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Jabar, Dadang Alex mengatakan dua
orang dari tiga tersangka itu merupakan PNS di lingkungan Ditjen Pajak RI dan satu
orang tersangka di Departemen Keuangan.

Ketiganya adalah Yudi Hermawan (37) pegawai Ditjen Pajak, Agi Sugiono (42)
pensiunan PNS Ditjen Pajak, dan Rd Handaru Ismoyojati (38) pegawai departemen
keuangan.

Modus operandi yang dilakukan tersangka ialah praktek markdown atau mengurangi
penerimaan pajak dari setoran wajib pajak.

Akhir April lalu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
mencurigai transfer dana 500 ribu dolar ke rekening Yudi. Berdasarkan penyelidikan
polisi, dana itu merupakan komisi dari wajib pajak.

Lalu, kata Dadang, Yudi menyimpan uang itu di Bank BNI Karawang dan
dikonversikan dalam bentuk rupiah menjadi sebesar Rp 4,5 miliar. Satu bulan
kemudian, Yudi mengambil kembali dan mentransfernya ke rekening miliknya, serta
ke dua tersangka lainnya. "Juga ke sejumlah orang lainnya," jelas Dadang.

Uang tersebut dipakai untuk membeli aset tak bergerak seperti tanah dan sawah.
Para tersangka dijerat pasal 3, pasal 6 UU No 15 Tahun 2002 yang telah diubah
menjadi UU No 25 tahun 2003 tentang tindak pidana pencucian uang. "Minimal
hukuman paling singkat 5 tahun dan maksimal 15 tahun, serta denda paling sedikit Rp
5 miliar," jelas Dadang.

Pada saat penyerahan berkas kasus dan tersangka ini, sempat ada kejadian lucu.
Sekitar pukul 12.00 WIB, mobil dari Polda Jabar yang membawa tiga tersangka sudah
datang, namun karena melihat wartawan yang bergerombol di depan Kejati, mobil itu
ngacir.

Akhirnya wartawan diminta untuk berkumpul di belakang gedung, agar tak terlihat
mencolok. Baru sekitar pukul 14.40 WIB, para tersangka datang.(ern/ern)

Sumber : detikbandung.com

5. Blue Collar Crime

kejahatan dengan kekerasan seperti perampokan, pencurian, dan kekerasan-kekerasan


tradisional yang lain. Contoh kasus :

“Motif Pembunuhan Mahasiswi Binus Diduga Perampokan”

AKARTA(Pos Kota)-Malang nian nasib Livia. Wanita cantik ini harus tewas
ditangam empat awak angkot. Sedihnya pelaku hanya mengincar dua HP milik
mahasiswi Binus, Kemandoran, Jakarta Barat ini.
Keempat pelaku rupanya mengincar HP Black Berry dan Sony Ericsson model
terbaru. Hanya saja seorang tersangka mengaku karena tergiur atas kecantikan Livia,
dia tega memperkosa gadis ini meski sudah tidak berdaya.
Anggota Polres Jakarta Barat yang menangani kasus ini masih terus memeriksa dua
tersangka yang sudah diringkus. Diyakini motif awalnya adalah perampokan.
“Mereka rupanya mengincar dua HP korban. Apalagi satu yakni yang Sony Ericsson
keluaran terbaru. Jika akhirnya
Seperti diberitakan sebelumnya, dua tersangka pembunuh Livia, mahasiswa Binus
ditangkap polisi di Kemanggisan, Jakarta Barat, Jumat dinihari tadi. Pelakunya empat
orang awak angkot. Dua lagi pelaku masih dikejar polisi.
Menurut informasi, Livia pada 16 Agustus lalu usai mengikuti sidang skripsi pulang
naik angkot bersama teman-temannya. Rupanya dia yang terakhir turun. Di angkot
tersebut, wanita cantik ini disergap oleh empat orang yang ada di angkot tersebut.
Diduga karena melawan, pelaku makin ganas dan membekap korban. Livia,
mahasiswa jurusan Bahasa Mandarin ini dibawa ke Tangerang tepatnya di Cisauk lalu
korban dihabisi. Mayatnya dibuang ke selokan hingga akhirnya empat hari kemudian
ditemukan penggembala kambing sudah dalam keadaan membusuk.Sebelum dibunuh
sempat diperkosa karena ditemukan bercak sperma.
Rupanya pelaku membawa HP Black Berry korban. Oleh pelaku HP tersebut dijual
kepada seseorang di Kemanggisan Jakarta Barat. Tadi pagi saat sahur, Black Berry itu
tiba-tiba mengudara sehingga polisi berhasil melacak signyalnya.
Lelaki yang membeli HP itu lalu ditangkap. Dia mengaku kalau Black Berry itu dibeli
dari sopir angkot. Dengan gerak cepat polisi mengejar pelaku di daerah Kemanggisan
dan berhasil meringkus dua tersangka. Dua lagi yang sudah diketahui identitasnya
masih dikejar polisi. (warto/b)

Sumber : poskota.co.id

6. The Habitual Criminal

The habitual criminal merupakan Kejahatan yang diulang-ulang akhirnya menjadi


kebiasaan dan akhirnya menjadi matapencarian. Contoh kasus :

“Polisi Ungkap Kasus Bandar Togel di Sukau”


TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kapolres Lampung Barat (Lambar) AKBP Tatar
Nugroho mengespos kasus judi toto gelap (togel) yang terjadi di Kecamatan Sukau.
Kasus ini berhasil diungkap setelah melalui pengembangan oleh pihak kepolisian.

"Kita menangkap bandar togelnya yang berinisial TTW pada 9 Mei lalu saat dia baru
saja melakukan pengambilan uang dari ZRM. Dari sana kita kembangkan, sehingga
ZRM berhasil kami tangkap pada 10 Mei 2012," terang dia kepada wartawan, Selasa
(22/5/2012).

Setelah itu, sambung dia, kepolisian juga berhasil membekuk AN pada 16 Mei lalu di
kediamannya. AN adalah oknum yang akan disetori uang oleh TTW. Disita barang
bukti (bb) berupa uang tunai Rp 5 juta, handphone 4 buah, dan satu unit motor. "Atas
perbuatannya, mereka terancam hukuman 10 tahun penjara sesuai pasal 303 KUHP,"
terangnya.(sulis setia markhamah).

Sumber : Tribunlampung.co.id

7. The Professional Criminal

Berhubungan dengan habitual criminal, tetapi terjadi peningkatan cara /teknik


melakukan kejahatannya. Contoh kasus :
“Dua Spesialis Pemecah Kaca Mobil Ditembak”
RIBUNJATIM.COM,JOMBANG-Polisi menembak dua penjahat spesialis pemecah
kaca mobil, Selasa (31/7/2012).

Anhar Umar Usman (30), warga Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Barat, Kabupaten
Halmahera Utara, dan Musri Hakim (31), warga Dukuh Menanggal, Kecamatan
Gayungan, Surabaya harus menerima hadiah timah panas.
Kapolres Jombang, AKBP Tri Bisono Soemiharso, mengatakan, keduanya resedivis
pencurian dengan spesialisasi pemecah kaca mobil. Dalam kurun waktu Januari-Juli
tahun ini, mereka sudah melakukan pencurian dengan modus pecah kaca mobil di tiga
tempat kejadian perkara (TKP)

Yang menjadi korban kejahatan terakhir dus tersangka adalah Iptu Dwi Arys
Purwoko, anggota Polres Jombang, 27 Juli lalu. Saat itu, mobil Honda City milik
korban diparkir di Jalan Adityawarman, sekitar pukul 19.45 WIB.
Tak lama kemudian, korban melihat dua orang berada di mobil berwarna silver
tersebut. Arys bergegas mendatangi mobilnya dan untuk memeriksa.
Namun kedatangan Arys kalah cepat dengan dua penjahat itu. Sebelum Arys tiba di
mobilnya, dua penjahat kambuhan itu sudah kabur membawa hasil jarahannya,
menggunakan sepeda motor.

Ketika diteliti, kaca kiri depan mobil Arys pecah. Perwira pertama polisi ini lantas
melakukan pengejaran dibantu polisi lain. Setelah beberapa hari perburuan, dua bandit
itu berhasil dibekuk.
Tak hanya diringkus, namun juga ditembak bagian kaki kirinya. Versi polisi, kedua
penjahat itu ditembak karena berniat kabur saat disergap polisi.
"Karena berniat kabur, petugas terpaksa melumpuhkan dua pelaku tersebut dengan
tembakan. Dua orang tersebut juga melakukan kejahatan antar kota. Seperti saat ini,
mereka datang dari Surabaya ke Jombang untuk mencari mangsa," jelas Tri Bisono.

Bersamaan diringkusnya dua tersangka, juga disita barang bukti sepeda motor Suzuki
Satria B 6510 PMB, obeng gagang biru, senter merah, sarung tangan, tas ransel, smart
phone BlackBerry, serta pecahan kaca mobil Honda City.
Kepada polisi keduanya mengaku melakukan pencurian tiga kali dengan TKP di
Jombang. Namun keduanya kompak mengaku lupa.

Sumber : tribunjatim.com

8. Organize Criminal

Organized Crime merupakan suatubentuk kejahatan yang terorganisasi dan ada


pembagian tugasnya. Contoh Kasus :

“Waspada, Geng Kapak Merah Beraksi Lagi di Jakarta”


TEMPO Interaktif, Jakarta - Kelompok kapak merah kembali melakukan tindak
kejahatan di wilayah ibu kota. Kali ini korbannya adalah sepasang suami istri, warga
Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Menurut Kepala Kepolisian Sektor Gambir
Komisaris Polisi Yossi Runtukahu, kejahatan terjadi kemarin malam, Selasa (18/5)
sekitar pukul 23.30 WIB. Menurut keterangan Yossi, saat itu kedua korban sedang
mengendarai motor berboncengan di wilayah Gang Subur, Kelurahan Duri Pulo,
Jakarta Pusat. "Kemudian empat orang pelaku bercadar menghadang korban dengan
menggunakan kapak merah," kata Yossi. Pelaku menggasak tiga ponsel, kalung emas,
dan uang tunai dari dompet korban. "Total kerugian sekitar Rp 4 juta," lanjut Yossi.
Yossi mengatakan, ke empat pelaku tersebut diduga adalah pemain lama. "Analisa
kami, ini pemain lama. Sekarang kami sedang mencari informasi, ada berapa orang
yang baru keluar dari tahanan," katanya.
Berdasarkan keterangan korban yang dikutip oleh Yossi, saat penghadangan pelaku
tidak menggunakan kendaraan apapun. "Pelaku menggunakan kain untuk menutupi
wajahnya," kata Yossi. Ciri-ciri salah satu pelaku yang menghadang adalah berumur
sekitar 25 tahun, badan kurus, tinggi rata-rata sekitar 165-170 cm.Saat ini kasus masih
dalam penanganan Kepolisian Sektor Gambir. Kepolisian masih melakukan pencarian
terhadap keempat anggota kapak merah tersebut.

Sumber : tempo.co.id

9. The Mentally Abnormal Criminal

Merupakan suatu bentuk kejahatan yang dilakukan oleh orang bermental tidak
normal. Contoh kasus :

“Diduga Psikopat, Pembunuh Adik Kandung dengan Alu”

LAMPUNG (Pos Kota) – Diduga seorang psikopat, Hari ,34, yang tega membunuh
adik kandungnya sendiri, Putri,30, dengan sebuah alu hingga berlumuran darah saat
sedang menyetrika
Hal ini dikatakan Samsi ,50, paman Hari pada Sabtu (17/9). Tampak orang tua dan
suami Putri terlihat sangat shok. Mereka tidak menyangka Hari setega itu dengan
Putri. Bahkan Hari sepertinya memaksa cincin kawin yang dikenakan Putri
dikeluarkan paksa dengan menggunakan pisau saat Putri masih hidup. Ini terlihat saat
hasil visum bahwa Putri berusaha melawan saat cincinnya mau dikeluarkan Hari
“Kami sudah pasrah terhadap hukuman yang nanti akan diberikan ke Hari jika Hari
sudah tertangkap. Kami sudah berusaha menuruti semua kemaunnya minta uang,
minta motor hingga puluhan kali dibelikan tetap saja dijual. Bahkan ada isi SMS di
HP Putri bahwa suami dan anaknya juga akan dihabisi oleh Hari, ” kata Samsi.
Sementara itu, Abdul Gani, Bapak Putri belum bisa dimintai keterangan karena
sedang sakit.
Seperti diberitakan sebelumnya , diduga ingin mengambil alih kontrakan rumah orang
tuanya, Hari , 34, membunuh adik kandungnya sendiri Putri ,30, dengan
menggunakan alu yang biasa digunakan untuk menumbuk saat adiknya sedang
menyetrika baju di rumah, Jl. DR. Warsito, Kupang Teba, Bandarlampung, pada
Kamis (15/9) sekitar pukul 13.30 WIB.
Isti , 28, orang yang mengontrak rumah Abdul Gani ,50, orang tua Putri dan Hari,
mendengar suara Putri merintih kesakitan. Isti kemudian meminta tolong suaminya
Kahar ,32, untuk melihat Putri. Saat itulah Kahar menjerit memanggil Isti mengatakan
bahwa Putri pingsan.
Isti kemudian penasaran membalikkan tubuh Putri yang telungkup dan alangkah
terkejutnya Isti saat melihat wajah Putri yang berlumuran darah dengan kondisi tewas
mengenaskan sedangkan anaknya duduk disampingnya.
Selanjutnya, Isti langsung menelpon orang tua Putri yang sedang berobat ke Jakarta.
Isti juga menelpon suami Putri, Cahyadi yang bekerja sebagai konsultan pertanian.
“Orang tua Putri menjawab akan langsung pulang ke Lampung demikian pula suami
Putri langsung berangkat dari Liwa. Hari kabur usai membunuh adiknya Putri”, kata
Isti.
Menurut Isti pada hari itu, Hari yang dikenal pemabuk baru datang, tidak lama terjadi
keributan yang berakhir dengan rintihan jerit kesakitan Putri. Saat Putri ditemukan,
Hari sudah tidak ada kabur lewat pintu belakang.
Beberapa warga sekitar menjelaskan bahwa Hari sangat beda sekali dengan 
saudaranya. Hari dikenal suka berfoya-foya dan mabuk-mabukan. Ulah Hari inilah
yang membuat Abdul Gani jatuh sakit dan langsung dibawa ke Jakarta bersama
istrinya Siti.
Saat ditinggalkan Putri hanya bersama Hari dan anak Putri yang baru berumur 6
bulan. Suami Putri pulang satu minggu sekali karena bekerja di Lampung Barat.
Kapolsek Telukbetung Barat, Kompol. Charlie mengatakan bahwa pihaknya masih
melakukan pengejaran terhadap Hari dan kasus ini masih terus diselidiki.
(Koesma/dms)
SUMBER : poskota.co.id
Tugas Terstruktur 1 Kriminologi
Tipe-tipe Kejahatan

Disusun Oleh :

Nama : Fahmi Nurhuda


NIM : 165010101111113
Absen : 07

Anda mungkin juga menyukai