Anda di halaman 1dari 2

1.

contoh teks berita beserta setruktur


Kasus Tinder Swindler Indonesia, Kerugian Korban Ditaksir Ratusan Juta
Kepala Berita
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya tengah menyelidiki kasus penipuan lewat aplikasi kencan
atau yang diidentikkan dengan film dokumenter berjudul The Tinder Swindler. Direktur
Reskrimsus Polda Metro Jaya Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyebut
ada dua korban yang membuat laporan ke pihak berwajib. Ia juga membeberkan aksi
penipuan itu terjadi pada tahun ini.
“Ini masih kita lakukan penyelidikan, di laporan itu ada dan saat ini kita lakukan serangkaian
upaya penyelidikan oleh tim penyelidik Subdit Siber Polda Metro Jaya,” kata Ade di Polda
Metro Jaya, Selasa (22/8).
Tubuh Berita
Ade menerangkan kasus penipuan ini bermula saat korban dan terduga pelaku berkenalan
dalam sebuah aplikasi kencan. Dari perkenalan itu, keduanya intens berkomunikasi dan
menjadi akrab.
Setelah itu, pelaku mulai melancarkan aksinya. Pelaku pun melakukan berbagai bujuk rayu
hingga korban akhirnya terbuai.
“Pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan, kemudian menyerahkan
sejumlah uang kepada pelaku,” ucap Ade.
“Iming-iming, rayuan, mengelabui korban untuk serahkan sejumlah uang yang merupakan
janji dari pelaku ini membuat bisnis baru dan sebagainya,” sambungnya.
Ade menyebut aksi penipuan ini sebenarnya mirip dengan kasus-kasus pada umumnya.
Hanya saja yang membedakan adalah cara pelaku berkenalan dengan korban.
“Ini murni penipuan sebenarnya, sedangkan modus yang digunakan untuk masuk bisa
bermacam hal ya, salah satunya tadi itu untuk mengenal korban lebih dalam, kemudian
melakukan aksi rayu iming-iming dan sebagainya, kemudian barulah dilakukan aksi penipuan
yang dimaksud,” tutur Ade.
Ekor Berita
Ade belum menjelaskan secara rinci soal aksi tipu daya pelaku dalam kasus tinder swindler
ini. Ia hanya mengungkapkan kerugian yang diderita korban mencapai ratusan juta.
“Mungkin (kerugian) masih ratusan juta ya,” ucap dia.
Lebih lanjut, Ade mengatakan proses penyelidikan masih terus dilakukan. Termasuk, mencari
unsur pidana dalam laporan ini.
“Apabila nanti ditemukan peristiwa pidana, kita akan lakukan gelar perkara untuk menaikkan
status dari lidik menjadi sidik, sekaligus penetapan tersangkanya,” pungkas Ade.

Anda mungkin juga menyukai