Anda di halaman 1dari 4

Saudara mahasiswa,

Anda diminta menyimak kasus peristiwa cyber-crime di bawah ini dan menganalisanya sesuai perintah
dalam penugasan Tugas-2 HKUM4500 berikut ini, sebagaimana dimuat dalam berita.

"TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –"

"Tim Cyber Bareskrim Mabes Polri menangkap Christianto alias Craig, seorang anggota komplotan
penipuan jual beli kertas online, di Medan.

Menurut Kanit Cyber Crime Bareskrim Polri Kombes Pol Sulistyo, anggotanya memang terus memburu
komplotan penipu tersebut sejak mendapat laporan dari korban seorang warga Qatar, Alqawani, pada
2010. "Rabu dua minggu lalu di Medan sudah tertangkap satu orang anggotanya oleh tim kita sendiri,
tim Cyber sini (Mabes). Namanya yang ditangkap, Christianto alias Craig," ujar Sulistyo saat dihubungi,
Selasa (1/3/2011).

Sementara, dua pelaku utama yang menjadi otak kejahatan dunia maya ini masuk dalam Daftar
Pencarian Orang (DOP) alias buronan kepolisian. Keduanya adalah Muhammad Redha dan Tunggalika
Nusandra alias Dodi. "Dua itu pelaku utamanya. Alat bukti berupa buku tabungan BCA sudah disita dari
para pelaku. Waktu itu kita sudah geledah rumah dari 2 DPO itu," jelasnya.

Alqawani, seorang warga Qatar yang tertarik membeli kertas di toko online milik Craig dan Dodi,
www.tunggalika nusandra dan nexianexpres pada Maret 2010.

Setelah memesan, Craig sempat mengirim sampel kertas sebanyak satu rim ke Qatar. Alqawani yang
puas kemudian memesan lebih banyak. Ia kemudian mentransfer Rp 200 juta ke nomor rekening toko
tersebut. Setelah itu, Craig menghilang bersama uang Alqawani tanpa bisa dihubungi kembali.

Polri telah membidik sindikat toko palsu ini sejak akhir 2010 setelah korban melaporkan toko tersebut ke
KBRI di Qatar. "Sementara korbannya kebanyakan warga di Qatar. Satu orang ada yang tertipu Rp 200
juta untuk DP pembelian kertas. Itu baru sementara. Seperti penipuan yang di Bali. Kalau pelaku
utamanya tertangkap, biasanya banyak korban yang melapor. Jadi bisa saja jumlah kerugiannya
banyak," tuntasnya."

Sumber:
• "Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mabes Polri Bekuk Pelaku
Penipuan Jual Beli Online, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2011/03/01/mabes-
polri-bekuk- pelaku-penipuan-jual-beli-online.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak"

• https://www.tribunnews.com/metropolitan/2011/03/01/mabes-polri-bekuk-pelaku-penipuan-jual-
beli-online

• Accessed: Thursday/19/08/2021/13:21

Pertanyaan:

1) Urutkan lebih beik urutan kejadian;

2) Sebutkan pihak-pihak yang terlibat;

3) Sebutkan motif dan unsur-unsur kejahatan yang telah dipenuhi menurut ketentuan undang-undang
cyber-crime;

4) Sebutkan modus operandi yang dilakukan para tersangka.

Jawaban analisis Anda dibatasi maksimal 1000 kata.

JAWABAN :

1. Jadi yang pertama menurut saya kejadian diatas awal nya diawali dengan Alqawani, seorang warga
Qatar yang tertarik membeli kertas di toko online milik Craig dan Dodi, www.tunggalika nusandra
dan nexianexpres pada Maret 2010 lalu Setelah memesan, Craig sempat mengirim sampel kertas
sebanyak satu rim ke Qatar. Alqawani yang puas kemudian memesan lebih banyak. Ia kemudian
mentransfer Rp 200 juta ke nomor rekening toko tersebut. Setelah itu, Craig menghilang bersama uang
Alqawani tanpa bisa dihubungi kembali.

Polri telah membidik sindikat toko palsu ini sejak akhir 2010 setelah korban melaporkan toko tersebut ke
KBRI di Qatar. "Sementara korbannya kebanyakan warga di Qatar. Satu orang ada yang tertipu Rp 200
juta untuk DP pembelian kertas. Itu baru sementara. Seperti penipuan yang di Bali. Kalau pelaku
utamanya tertangkap, biasanya banyak korban yang melapor. Jadi bisa saja jumlah kerugiannya
banyak," tuntasnya."

Menurut Kanit Cyber Crime Bareskrim Polri Kombes Pol Sulistyo, anggotanya memang terus memburu
komplotan penipu tersebut sejak mendapat laporan dari korban seorang warga Qatar, Alqawani, pada
2010. "Rabu dua minggu lalu di Medan sudah tertangkap satu orang anggotanya oleh tim kita sendiri,
tim Cyber sini (Mabes). Namanya yang ditangkap, Christianto alias Craig," ujar Sulistyo saat dihubungi,
Selasa (1/3/2011) "Tim Cyber Bareskrim Mabes Polri menangkap Christianto alias Craig, seorang
anggota komplotan penipuan jual beli kertas online, di Medan.
Sementara, dua pelaku utama yang menjadi otak kejahatan dunia maya ini masuk dalam Daftar
Pencarian Orang (DOP) alias buronan kepolisian. Keduanya adalah Muhammad Redha dan Tunggalika
Nusandra alias Dodi. "Dua itu pelaku utamanya. Alat bukti berupa buku tabungan BCA sudah disita dari
para pelaku. Waktu itu kita sudah geledah rumah dari 2 DPO itu," jelasnya. Selesai

2.Pihak pihak yang terlibat :

- Tim Cyber Bareskrim Mabes Polri sebagai penegak hukum

- Alqawani, seorang warga Qatar adalah korban

- Christianto alias Craig, seorang anggota komplotan penipuan jual beli kertas online adalah salah
satu pelaku yang sudah tertangkap

- Muhammad Redha dan Tunggalika Nusandra alias Dodi adalah dua pelaku utama yang menjadi
otak kejahatan dunia maya ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DOP) alias buronan kepolisian

3.Untuk motif nya sudah jelas adalah demi keuntungan sepihak/cuan dengan merugikan orang lain, dan
unsur unsur kejahatan nya adalah penipuan online Pada dasarnya, Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU ITE”) dan perubahannya tidak mengatur secara
khusus mengenai tindak pidana penipuan. Sementara itu, dalam Pasal 378 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (“KUHP”) mengatur tindak pidana penipuan sebagai berikut:

Barangsiapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum
dengan menggunakan nama palsu atau martabat (hoedaningheid) palsu; dengan tipu muslihat, ataupun
rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau
supaya memberi utang maupun menghapuskan piutang, diancam, karena penipuan, dengan pidana penjara
paling lama empat tahun.Terdapat beberapa pasal yang dapat dikenakan untuk menjerat pelaku penipuan
bermodus jual beli online tersebut perbuatan tersebut memenuhi unsur-unsur pasal, di antaranya yaitu
Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Pasal 28 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU ITE”).

4.Modus operandi yang mereka lakukan adalah seperti ini yaitu mereka membuka toko online yang
menjual barang berupa kertas , mereka dengan sengaja memikat korban dengan mengirimkan contoh
barang agar mudah dipercaya oleh korban nya kalo memang toko tersebut betulan nyata dan menjual
barang tersebut dan bayar nya pun bisa di dp dulu begitu korban sudah mengirimkan dana dp tersbut
disitulah mereka lenyap dan menipu korban nya tersebut dengan tidak mengirimkan barang yang
dipesan alias hanyan tipu tipu saja sekian …

Anda mungkin juga menyukai