Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2 HUKUM ADAT

ADRIYANSAH AMRI
043118388

UPPBJ MAKASSAR
UNIVERSITAS TERBUKA
Hukum waris adat adalah hukum adat yang memuat garis-garis ketentuan tentang sistem dan asas-asas hukum waris,
tentang harta warisan itu dialihkan penguasaan dan pemilikannya dari pewaris kepada ahli waris. Hukum waris adat
sesungguhnya adalah hukum penerusan harta kekayaan dari suatu generasi kepada keturunannya. Waris merupakan
barang yang ditinggalkan oleh seseorang yang sudah meninggal dunia kemudian diterima oleh ahli warisnya. Salah
satunya bisa berupa harta pusaka tinggi yang diberikan oleh pewaris.

Pertanyaan :

1. Berikan analisis Anda mengenai harta pusaka tinggi menurut hukum waris adat Minangkabau !

 Jawaban
Harta Pusaka Tinggi Harta yang digolongkan ke dalam harta pusaka tinggi adalah harta yang telah diwariskan
secara turun temurun yang biasanya sudah melalui beberapa generasi.

2. Berikan analisis Anda mengenai harta pusaka rendah menurut hukum waris adat Minangkabau !

 Jawaban
Harta Pusaka Rendah Harato Pusako Randah atau harta pusaka rendah merupakan harta yang masih jelas asal
usulnya. Pemakaiannya yang bersifat individual atau hak milik pribadi berbeda dengan harta pusaka tinggi.

3. Berikan analisis Anda mengenai pewaris harta pusaka tinggi menurut hukum waris adat Minangkabau !

 Jawaban
Harta pusaka tinggi, Pusako diwariskan dari nenek ke ibu dan dari ibu ke anak perempuannya. Hal ini berupa
kekayaan materil atau harta benda yang berkaitan dengan sekelompok kaum seperti tanah, rumah gadang
ataupun tanah garapan.

4. Berikan analisis Anda mengenai pewaris harta pusaka rendah menurut hukum waris adat Minangkabau !

 Jawaban
Pewarisan harta pusaka rendah ini dapat berupa harta pencaharian atau harta bersama milik suami istri yang
pembagiannya sesuai menurut ajaran Islam. Ahli waris dari harta pusaka ini adalah para ahli waris sah yang
telah disebutkan dalam al-Quran.

5. Berikan analisis Anda mengenai pewaris gelar pusaka adat “Mamak” pada masyarakat adat Minangkabau !

 Jawaban

Kedudukan Mamak Kepala Waris pada masyarakat Minangkabau sangat penting, karena merupakan jabatan
dalam suatu kaum yang bertugas memimpin seluruh anggota kaum, mengurus, mengatur, mengawasi dan
bertanggung jawab atas harta pusaka kaum. Oleh sebab itu mamak Kepala Waris tersebut dalam
kedudukannya yang akan mengurus dan mengembangkan harta pusaka tinggi untuk kepentingan anak
kemenakannya.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dalam pembagian harta waris pada masyarakat Minangkabau dapat
menggunakan hukum Islam dan hukum waris adat Minangkabau.

Anda mungkin juga menyukai