Hukum Isalm Diskusi 2
Hukum Isalm Diskusi 2
pendapat, ada yang pro dan ada pula yang kontra. Silahkan diskusikan, berikan solusi dan tanggapan
anda terhadap fenomena tersebut korelasikan dengan sumber-sumber hukum islam.
Jawaban :
Zakat Profesi adalah zakat yang dikenakan atas setiap pekerjaan atau keahlian baik yang dilakukan
oleh sendiri atau bersama orang lain seperti lembaga yang mendatangkan penghasilan dan
memenuhi nishab. Contohnya profesi dokter, advokat, konsultan, dosen, arsitek dan sebagainya.
Zakat profesi termasuk permasalahan kontemporer yang tidak pernah dikenal sebelumnya baik
masa sahabat, tabiin, tabiit tabiin dan seterusnya hingga tahun 60-an. Yusuf Qardhawi adalah
penggagas pemikiran zakat ini yang dituliskannya dalam kitabnya Fiqh Zakah.
Ada dua kelompok yang menanggapi hukum zakat profesi. Hal ini wajar sebab pemikiran seperti ini
tidak dikenal pada masa lalu. Adapun kelompok yang membolehkan misalnya seperti Yusuf
Qardhawi, Syaikh Abdul Wahhab Khallaf, Syaikh Abu Zahrah, Prof Quraish Syihab, Prof Didin
Hafidhuddin, Majelis Tarjih Muhammadiyah dan MUI.
Sementara kelompok yang tidak membolehkan zakat profesi adalah Dr. Wahbah az-Zuhaili, Syaikh
bin Baz, Prof Ali as-Salus, Syaikh Muhammad bin Shaleh Utsaimin, Haiah Kibaril Ulama, Bahtsul
Masail NU dan Hisbah PERSIS. Kelompok ini berargumen bahwa zakat profesi tidak pernah
dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Adapun argumentasi yang dikemukakan oleh kelompok pertama
adalah perbuatan sahabat yang mengeluarkan zakat untuk harta perolehan (al-maal al-mustafaad),
yaitu harta baru yang didapat seseorang melalui salah satu cara kepemilikan harta semisal kerja,
hibbah, waris dan sejenisnya. Tidak hanya itu, kelompok yang membolehkan zakat profesi juga
lantaran mereka mengqiyaskan zakat tersebut ke zakat pertanian yang dikeluarkan setiap kali panen.
Memang zakat pertanian syaratnya hanya tiga, yaitu mencapai nishob, ditanam oleh manusia dan
tanaman yang dimaksud adalah makanan pokok. Mengeluarkan zakat setiap kali panen, oleh
kelompok ini diqiyaskan ke zakat profesi. Artinya setiap kali panen itu berarti setiap kali gazian dalam
zakat profesi. Dengan begitu, zakat profesi pun diberlakukan.
Kesimpulan
1. Lepas dari perbedaan pendapat tentang ada atau tidaknya zakat profesi ini, yang wajib
dikedepankan adalah adab dan akhlaq dalam berbeda pendapat. Berbeda pendapat boleh tapi
jangan
sampai saling mencaci, menghina atau merendahkan dengan sesama muslim.
2. Meski ada pendapat yang tidak sejalan dengan zakat profesi, namun mereka bukannya pelit atau
kikir tidak mau berbagi harta. Harta tetap dikeluarkan di jalan Allah dengan ikhlas dan mengharam
pahala dan keridhaan-Nya, cuma jalurnya tidak harus lewat zakat. Bisa jadi infaq, shadaqah, wakaf,
dan segala bentuk taqarrub lainnya.
3. Kedua pihak yang berbeda pandangan dalam hal zakat profesi sepakat bahwa zakat yang sudah
disepakati para ulama seperti zakat pertanian, peternakan, emas, perak, uang tunai, timbunan
dagangan, rikaz, ma'din dan lainnya wajib didahulukan. Dan kalau sampai bentrok antara dua zakat
yang berbeda, maka yang didahulukan adalah zakat yang kewajibannya sudah disepakati para
ulama sepanjang masa.
Sumber :
modul HKUM4408