Anda di halaman 1dari 12

HKUM4101

1 dari 2
HKUM4101

2 dari 2
HKUM4101

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.1

Bahasa dan Terminologi Hukum


HKUM4101
No. Soal Skor
1. Dalam bahasa Belanda dikenal beberapa bentuk tata bahasa.Dalam bahasa Belanda dikenal 25
adanya subjek, objek, kata kerja dan keterangan seperti halnya tata bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris.
Perhatikan bentuk kalimat berikut ini:
- Ik heb gistermiddag op de fiets gereden
- je hebt gisteren bloemen cadeau gedaan als teken van Genegenheid
- De rechter pas artikel 35 toe
- De politie stelt het procesverbaal op

Pertanyaan:
Lakukan analisa contoh kalimat diatas, dalam bentuk struktur kalimat berita sederhana, dalam
subjek, persoonvorm, objek, keterangan, komplemen

2. Dalam istilah hukum dalam bahasa Inggris yang kemudian diserap kedalam bahasa 25
Indonesia, akan kita perlu memahami bentuk perbendaharaan kata dan tata bahasa Inggris
tersebut baik dari segi vocabulary-nya,maupun memahami dari bentuk kalimat atau disebut
sentence.

Perhatikan sentence bahasa Inggris dibawah ini:


students carry out the semester exam.
students take their final exams in the semester, we are going on vacation with friends

Pertanyaan:

Uraikan unsur kalimat dalam bahasa Inggris, dalam bentuk tense, dan perumusan bahasa
Inggris yang diserap dalam bahasa Indonesia dalam bentuk legal term.

3. Indonesia is an independent country since 1945. Indonesia is a country rich in natural 25


resources in the form of natural products, such as petroleum and marine products as well as
biodiversity. Indonesia is a pluralistic country with diversity of ethnicities, cultures, religions and
customs. Indonesia consists of thousands of islands with 17,000, 11,100 regional languages
and 714 ethnic groups, and are united by Bhineka Tunggal Ika, in the Youth Pledge on October
28. As an Indonesian state that is pluralistic in pluralism, it has been embodied in the basis of
the Pancasila state and the 1945 Constitution, which establishes a sense of unity in mutual
cooperation, cooperation, tolerance among communities as the unitary state of the Republic of
Indonesia.

Pertanyaan:
Lakukan analisis dalam bentuk penerapan tentang bentuk teknik membaca cepat dalam
skimming dan scanning dengan kalimat pertanyaan “what “ untuk skimming dan “ when, what
dan who”untuk scanning dikaitkan dengan bacaan diatas

3 dari 2
HKUM4101

4. Dalam bahasa Indonesia hukum, adalah tentang pemahaman dalam bentuk beberapa 25
permasalahan dalam bahasa Indonesia hukum ,yang dapat digunakan dalam
pemakaian kata
–kata dalam istilah hukum Indonesia yang kerap bertentangan dengan ejaaan kaidah
disempurnakan, pemakaian dalam bidang perbendaharaan istilah hukum, dalam bentuk
kesalahan dari istilah Indonesia hukum maka pembelajaran bahasa Indonesia hukum
bermanfaat untuk mengatasi kekurang sempurnaan bahasa yang digunakan dalam
bidang hukum
Pertanyaan:
Analisa permasalahan, kalimat dalam karangan ilmiah bidang hukum, dalam
pemakaian ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan
Skor 100
Total

4 dari 2
1. Lakukan analisa contoh kalimat diatas, dalam bentuk struktur kalimat berita sederhana, dalam
subjek, persoonvorm, objek, keterangan, komplemen

Subjek biasanya berisi orang atau benda sedangkan predikat terdiri atas verba. Predikat dapat terdiri
atas sebuah verba jika verba itu mandiri tetapi dapat juga terdiri atas lebih dari satu verba, yakni terdiri
atas sebuah verba bantu dan sebuah verba mandiri. Jika predikat terdiri atas sebuah verba maka itu
juga sekaligus merupakan PV (verba finit; verba yang sesuai dengan subjek dan kala/waktu). Predikat
majemuk terdiri atas sebuah PV dan satu komplemen verbal (kompV) atau lebih.

-Ik heb gistermiddag op de fiets gereden


Artinya : Saya mengendarai sepeda kemarin sore
Subjek : Ik - Saya
Persoonvorm : heb ( Untuk menyatakan kala perfektum digunakan PV berupa verba bantu waktu
hebben (heb, hebt, heeft, had, hadden)
Objek : fiets – sepeda
Keterangan : gistermiddag op – kemarin sore
Komplemen :-

je hebt gisteren bloemen cadeau gedaan als teken van Genegenheid

Artinya : kemarin Anda memberi bunga sebagai tanda kasih sayang

Subjek : je - kamu
Persoonvorm :
Objek : bloemen - bunga
Keterangan : gisteren
Komplemen : hebt

De rechter pas artikel 35 toe


Artinya : Hakim menerapkan pasal 35
Subjek : rechter – hakim
Persoonvorm : pas
Objek : artikel 35 toe
Keterangan : de
De politie stelt het procesverbaal op
Artinya : Polisi akan menyusun laporan polisi
Subjek : politie
Persoonvorm :
Objek : procesverbaal op –laporan polisi
Keterangan : stelt het
Komplemen :

2. Perhatikan sentence bahasa Inggris dibawah ini:


students carry out the semester exam.
students take their final exams in the semester, we are going on vacation with friends

Pertanyaan:

Uraikan unsur kalimat dalam bahasa Inggris, dalam bentuk tense, dan perumusan bahasa Inggris yang
diserap dalam bahasa Indonesia dalam bentuk legal term.

Jawaban :
students carry out the semester exam.
Students + carry (verb 1) + the rest of the sentence

Dari rumus di atas berarti kalimat tersebut termasuk kedalam Simple Present Tense

Rumus :

I / You / They / We + Verb 1

She / He / It + Verb 1 + s/es

Bentuk spelling kata kerja pada orang ketiga (She, He, It), tergantung dari akhiran kata kerja (verb)
tersebut.

1. Untuk kata kerja yang berakhiran -O, -CH, -SH, -X, atau -Z, tambahkan -ES.
• go – goes

• catch – catches

• wash – washes

• kiss – kisses

• box – boxes

• fix – fixes

2. Untuk kata kerja (Verb) yang berakhiran konsonan + Y, hilangkan Y, dan tambahkan -IES.

• carry – carries

• study – studies

• worry – worries

• marry – marries

Sedangkan, untuk kata kerja yang berakhiran vokal + Y, cukup tambahkan -S.

• play – plays

• say – says

• enjoy – enjoys

students take their final exams in the semester, we are going on vacation with friends

S + Be+ V1-ing+ O/C

Present Continuous Tense

Menerangkan suatu perbuatan yabg sedang berlangsungpada waktu sekarang.

Dapat terjadi di ebberapa situasi :


Future Continuous Tense (Waktu Berlangsung Akan Datang)

Rumus :
subject+auxiliary verb WILL+auxiliary verb BE+main verb

After Students take their final exam in the semester , they will be going on vacation with friends

S+will +be + V1-ing


Past Future Continuous Tense (Waktu Akan Sedang Terjadi Diwaktu Lampau)
Rumus : S + would + be + Ving

Students take their final exam in the semester , before they would be going on vacation with friends

S + would +be + V1-ing

Karena pada kalimat tersebut tidak dijelaskan kegiatan vacation ini dilakukan sebelum atau sesudah final
exam in the semester

3. Indonesia is an independent country since 1945. Indonesia is a country rich in natural resources in
the form of natural products, such as petroleum and marine products as well as biodiversity. Indonesia
is a pluralistic country with diversity of ethnicities, cultures, religions and customs. Indonesia consists
of thousands of islands with 17,000, 11,100 regional languages and 714 ethnic groups, and are united
by Bhineka Tunggal Ika, in the Youth Pledge on October

28. As an Indonesian state that is pluralistic in pluralism, it has been embodied in the basis of the
Pancasila state and the 1945 Constitution, which establishes a sense of unity in mutual cooperation,
cooperation, tolerance among communities as the unitary state of the Republic of Indonesia.

Lakukan analisis dalam bentuk penerapan tentang bentuk teknik membaca cepat dalam skimming dan
scanning dengan kalimat pertanyaan “what “ untuk skimming dan “ when, what dan who”untuk
scanning dikaitkan dengan bacaan diatas

Skimming mengacu pada proses membaca cepat untuk mendapatkan ide utama. Ide utama harus dicari
dalam rangka mendapatkan pengertian secara keseluruhan dalam isi sebuah bacaan.

- What :

What is the topic of the text ?


What is the subject of the text passage?
What is the main idea of the text / passage?
What is the author’s main point in the passage?
What is the author primary concerned?
What does the paragraph probably discuss?
Scanning merupakan teknik membaca cepat yang Anda gunakan dalam rangka mencari informasi
tertentu secara cepat. Dalam scanning, secara langsung Anda mempunyai pertanyaan dalam pikiran
dan proses membaca hanya untuk menemukan jawabannya. Anda juga boleh mengabaikan informasi
yang tidak terkait.

- When :
when Indonesia became independent?

- What :

what are the natural resources of Indonesia ?


what marks the plurality of Indonesia ?

- Who :
who is a country that has a plurality ?

4. Analisa permasalahan,kalimat dalam karangan ilmiah bidang hukum, dalam pemakaian ejaan
bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia pertama kali diikrarkan sebagai bahasa nasional dalam Kongres Pemuda 28 Oktober
1928. Alasan yang mendukung pengikraran itu di antaranya adalah bahasa Indonesia telah dipakai
sebagai lingua franca selama berabad-abad sebelumnya di seluruh kawasan Nusantara.
Kedudukannya makin kuat manakala bahasa Indonesia dijadikan bahasa negara dan bahasa resmi
negara Indonesia di dalam Pasal 36 UUD 1945 (Sugono 2009). Meskipun sudah menjadi bahasa
negara, bagi hampir sebagian orang di Indonesia bahasa Indonesia bukan merupakan bahasa ibu,
melainkan bahasa kedua yang hanya dipelajari di bangku sekolah.

Dalam pemakaiannya di masyarakat, muncul berbagai ragam atau variasi bahasa Indonesia. Variasi
bahasa yang timbul menurut situasi dan fungsi yang memungkinkan adanya variasi tersebut
dinamakan ragam bahasa (Kridalaksana 1984 dalam Nasucha 2009:12). Ragam bahasa dikelompokkan
menjadi ragam bahasa formal/resmi dan tidak formal/tidak resmi. Ragam bahasa yang oleh
penuturnya dianggap berprestise tinggi dan digunakan oleh kalangan terdidik disebut ragam bahasa
baku/formal.
Permasalahan ejaan bahasa Indonesia dalam penulisan karya ilmiah meliputi pemakaian huruf,
pemakaian huruf kapital dan huruf miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda
baca dikaji dengan menggunakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (1994)
yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Pemakaian huruf meliputi pemakaian huruf vokal dan konsonan, baik gabungan vokal maupun
konsonan. Gabungan vokal yang disebut diftong tidak dipisahkan, tetapi merupakan satu kesatuan.
Demikian pula gabungan konsonan yang merupakan satu kesatuan fonem tidak dipisahkan. Pengapitalan
dan pemiringan huruf sering dilakukan karena huruf awal dari kata-kata dan kata yang dicetak miring
dianggap penting. Kenyataannya, pemakaian huruf kapital dan huruf miring dalam penulisan karya ilmiah
sering menyimpang dari kaidah-kaidah ejaan. Penulisan kata yang perlu mendapat perhatian dalam
penulisan karya tulis ilmiah adalah penulisan bentuk ulang, gabungan kata, kata depan, kata si dan sang,
partikel, singkatan dan akronim, serta angka dan bilangan. Berdasarkan taraf integrasinya unsur serapan
dalam bahasa Indonesia dapat dipilah menjadi dua, yakni unsur serapan yang belum sepenuhnya
terserap ke dalam bahasa Indonesia dan unsur serapan yang pelafalan dan penulisannya disesuaikan
dengan kaidah bahasa Indonesia. Pemakaian tanda baca yang dianalisis dalam makalah ini adalah
pemakaian tanda titik; tanda koma; tanda titik koma, tanda titik dua; tanda pisah [--]; tanda kurung (...);
tanda petik ganda ”...”; dan tanda petik tunggal `...`.

Dan dijabarkan mengenai Bahasa Indonesia itu sendiri

Pasal 26

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam peraturan perundang-undangan.

Pasal 27

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam dokumen resmi.

Pasal 31

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan
lembaga negara, instansi pemerintah Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia atau perseorangan
warga negara Indonesia.
(2) Nota kesepahaman atau perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang melibatkan pihak asing
ditulis juga dalam bahasa nasional pihak asing tersebut dan/atau bahasa Inggris.

Bahasa Hukum Indonesia dan Permasalahannya


Sesuai dengan pokok persoalannya, ragam bahasa Indonesia yang digunakan dalam bidang hukum
disebut bahasa hukum Indonesia. Manurut Mahadi (1983:215), bahasa hukum Indonesia adalah bahasa
Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas dalam dunia hukum. Perhatian yang besar terhadap
pemakaian bahasa hukum Indonesia sudah dimulai sejak diadakan Kongres Bahasa Indonesia II tanggal
28 Oktober –2 November 1954 di Medan. Bahkan, dua puluh tahun kemudian, tahun 1974, Badan
Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) menyelenggarakan simposium bahasa dan hukum di kota yang
sama, Medan. Simposium tahun 1974 tersebut menghasilkan empat konstatasi berikut (Mahadi dan
Ahmad 1979 dalam Sudjiman 1999).

1.Bahasa hukum Indonesia (BHI) adalah bahasa Indonesia yang dipergunakan dalam bidang hukum, yang
mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri; oleh karena itu bahasa hukum Indonesia
haruslah memenuhi syarat-syarat dan kadiah-kaidah bahasa Indonesia.

2.Karakteristik bahasa hukum terletak pada kekhususan istilah, komposisi, serta gayanya.

3.BHI sebagai bahasa Indonesia merupakan bahasa modern yang penggunaannya harus tetap, terang,
monosemantik, dan memenuhi syarat estetika.

4.Simposium melihat adanya kekurangsempurnaan di dalam bahasa hukum yang sekarang


dipergunakan, khususnya di dalam semantik kata, bentuk, dan komposisi kalimat.

Kesalahan dalam penulisan Pengaruh unsur bahasa Inggris

Pengaruh bahasa Inggris dalam bahasa hukum marak ditemukan. Hal tersebut dapat disebabkan
penulisnya seorang dwi/multibahasawan. Pengaruh bahasa Inggris tampak dalam penggunaan kata
which dan where, yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dimana, yang mana. Kedua kata
terjemahan tersebut bukan berperilaku konjungsi seperti halnya which dan where. Untuk itu, kata-kata
tersebut sebaiknya tidak digunakan atau diganti dengan kata lain (lihat 6a) untuk (6) atau meniadakan
kata mana dalam (7) dan menambahkan tersebut(7a).

(6) Para Pihak sepakat bahwa untuk pelaksanaan Perjanjian ini, Pihak Pertama akan membuka rekening
khusus pada Bank yang disepakati bersama oleh Para Pihak, yang mana rekening tersebut akan
digunakan oleh Para Pihak untuk mengelola dana masuk dan dana keluar sehubungan dengan
pelaksanaan Perjanjian ini (“Rekening Khusus”).
(7) Apabila DEBITUR terlambat membayar angsuran (pokok dan/atau bunga) sesuai jadwal yang
ditetapkan diatas, maka DEBITUR dikenakan denda sebesar 0,17% (nol koma tujuh belas persil) per hari
atas jumlah angsuran yang harus dibayar. Denda mana harus dibayar secara sekaligus dan tunai
bersamaan dengan angsuran yang tertunggak.

(6a) Para pihak sepakat bahwa untuk pelaksanaan perjanjian ini, Pihak Pertama akan membuka rekening
khusus pada bank yang disepakati bersama oleh para pihak. Rekening tersebut akan digunakan oleh para
pihak untuk mengelola dana masuk dan dana keluar sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini
(“Rekening Khusus”).

(7a) […] Denda tersebut harus dibayar secara sekaligus dan tunai bersamaan dengan angsuran yang
tertunggak.

Pemakaian bahwa di depan Subjek

Konjungsi bahwa (dari bahasa Inggris whereas) merupakan konjungsi yang banyak digunakan sebagai
awal dari pernyataan hukum. Akan tetapi, perlu diperhatikan tidak semua awal pernyataan dapat diawali
dengan bahwa.Perhatikan contoh (8) berikut.

(8) Bahwa Para Pihak masing-masing dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Di dalam kalimat pasif kata bahwa merupakan penanda bahwa unsur yang menyertainya adalah anak
kalimat pengisi subjek, seperti Bahwa dia tidak bersalah//telah dibuktikan (Sugono 2009:46-47). Kalimat
itu dapat dipermutasi menjadi Telah dibuktikan bahwa dia tidak bersalah. Bahwa juga merupakan
penanda subjek yang berupa anak kalimat pada kalimat yang menggunakanadalah, merupakan, atau
ialah, seperti Bahwa percobaan itu gagal//merupakan risiko dia. Oleh karena itu, penggunaan bahwa pada
(8) sebaiknya ditiadakan sehingga dengan tegas kalimat itu menampakkan Subjek, yaitu Para Pihak
masing-masing dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas (lihat 8a).

(8a) Para Pihak masing-masing dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas// terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai