Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : Qowimatur Rohmah

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 042652647

Tanggal Lahir : 21-Agustus- 2001

Kode/Nama Mata Kuliah : PBIN4212/Pragmatik

Kode/Nama Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : Bandar Lampung

Hari/Tanggal UAS THE : Selasa, 28 Juni 2022

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Qowimatur Rohmah


NIM : 042652647
Kode/Nama Mata Kuliah : PBIN4212/Pragmatik
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
UPBJJ-UT : Bandar Lampung

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik UniversitasTerbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Lampung, 28 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Qowimatur Rohmah
1. Menjawab pertanyaan dari kasus

a. Dalam perkembangannya, ilmu linguistik dapat dibagi menjadi dua bidang kajian. Kajian linguistik yang pertama lebih
diarahkan pada upaya pemerian tentang unsur-unsur internal suatu bahasa. Kajian linguistik yang lebih mengarahkan
kajian pada unsur internal suatu bahasa dikenal dengan istilah mikrolinguistik. Mikrolinguistik membatasi kajiannya
pada penjelasan tentang bagian-bagian yang terkecil yang membangun sebuah bahasa. Misalnya, dalam sebuah
bahasa kita mengenal adanya bunyi-bunyi, fonem, morfem, kata, frase, klausa, kalimat, bahkan wacana. Unsur-unsur
dari bahasa tersebut saling berhubungan satu sama lain membentuk hierarki suatu sistem yang nantinya melahirkan
sebuah konsep bahasa secara umum.
Berdasarkan bidang kajiannya, mikrolinguistik terdiri dari kajian fonologi (ilmu bahasa yang mengkhususkan kajian
pada aspek bunyi), morfologi (ilmu bahasa yang mengkhususkan kajian pada aspek kata dan pembentukannya),
sintaksis (ilmu bahasa yang mengkhususkan kajiannya pada aspek kalimat termasuk di dalamnya frase dan klausa),
wacana (ilmu bahasa yang mengkhususkan kajiannya pada aspek wacana, termasuk di dalamnya paragraf dan teks).
Sedangkan semantik lebih mengkhususkan kajian pada makna bahasa.
Kajian linguistik yang kedua dikenal dengan istilah makrolinguistik. Makrolinguistik merupakan cabang linguistik yang
menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor di luar bidang kebahasaan. Dengan kata lain, makrolinguistik
merupakan kajian interdisipliner yang mengintegrasikan bahasa dengan faktor-faktor lain di luar bahasa.
Makrolinguistik melahirkan kajian interdisipliner seperti sosiolinguistik (ilmu interdisipliner antara linguistik dan
sosial), psikolinguistik (ilmu interdisipliner antara linguistik dan psikologi), antropolinguistik (ilmu interdisipliner
antara linguistik dan antropologi), dan lain-lain.
Kajian interdisipliner antara bahasa dengan faktor-faktor lain di luar bahasa, juga melahirkan suatu kajian yang dikenal
dengan istilah pragmatik. Disiplin ilmu yang satu ini lebih menitik beratkan kajian bahasa dikaitkan dengan konteks
penggunaannya.

b. Makrolinguistik merupakan cabang linguistik yang menyelidiki bahasa dalam kaitannya dengan faktor-faktor di luar
bidang kebahasaan. Pragmatik dikategorikan dalam makrolinguistik sebab fokus kajian pragmatik mencoba melihat
hubungan bahasa (language forms) dan penggunaannya (language use), yakni penggunaan bahasa dalam situasi yang
nyata atau bagaimana bahasa itu digunakan dalam kehidupan masyarakat.
c. Kajian pragmatik yang dikategorikan dalam makrolinguistik adalah mikropragmatik dan makropragmatik

2. Menjawab pertanyaan dari bacaan


a. Implikatur yang terdapat pada dialog tersebut adalah perkataan ayah "Ini sudah pukul 22.00 WIB" (sambil menunjuk
ke arah jam)!
Implikatur tersebut memiliki penafsiran bahwa ayah memerintahkan kepada anak untuk segera tidur karena sudah
malam.

b. Bacalah dengan saksama teks di bawah ini!

Telur yang tidak dapat menetas dalam bahasa Indonesia disebut kemungkus. Hanya saja, kata kemungkus ini
sudah arkais sehingga tidak banyak diketahui oleh penutur bahasa Indonesia. Pada 2016 silam, dalam Semiloka
Pengayaan Kosakata Bahasa Daerah yang diselenggarakan oleh Badan Bahasa di Provinsi Aceh, saya sempat
mengusulkan kosa kata kom pada laman www.kosakata. kemdikbud.go.id. agar diserap dalam bahasa Indonesia
ataupun dimasukkan dalam KBBI V.
Usulan kosakata tersebut akhirnya diproses dan pada Juli 2018, lema kom sudah ada di laman
www.kbbi.kemdikbud.go.id. Dengan perkataan lain, kosakata kom yang berasal dari bahasa Aceh sudah diserap
dalam bahasa Indonesia. Lema kom pada laman www.kbbi.kemdikbud.go.id terdapat tiga sublema. Pada sublema
ketiga, kom ini bermakna telur ayam yang tidak bisa menetas lagi walaupun sudah dieram lebih lama dari pada
biasanya. Telur kom ini kebanyakan dibuang dan ketika telur itu pecah mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Berdasarkan teks tersebut, kemungkus pada kalimat pertama mengacu pada satu konteks yaitu telur yang tidak
dapat menetas. Silam pada kalimat ketiga mengacu pada waktu lampau. Tersebut pada kalimat pertama paragraf
kedua mengacu pada kom pada kalimat terakhir paragraf pertama.

c. Inferensi yang terdapat dalam teks tersebut terdapat pada kalimat “Aku masih diberi kesempatan untuk memperdalam
ilmu sehingga nantinya benar-benar siap mengabdi untuk negara. Saya percaya rezeki sudah diatur oleh Tuhan,”
ungkap Riki.
Inferensi tersebut menjelaskan bahwa Riki tidak menemukan namanya pada daftar Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Formasi Tahun Anggaran 2019 sehingga Riki tidak diterima sebagai
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Formasi Tahun Anggaran 2019.

3. Menjawab pertanyaan dari dialog


a. Menentukan maksimal kesantunan berbahasa pada dari dialog

Hakim : Pemohon atas nama Irwani Fajriah benar? Ada masalah apa?

Tuturan hakim merupakan maksim simpati yang memaksimalkan rasa simpati kepada pemohon

Hakim : Ada bawa akta yang telah dilegalisir biar saya lihat?

Tuturan hakim merupakan maksim karena menyiratkan keuntungan bagi petutur dan kerugian bagi penutur

Pemohon : Benar Pak.


Tuturan pemohon tersebut merupakan maksim kesepakatan yang menunjukkan pemohon sependapat dengan hakim

b. Maksim kesantunan berbahasa yang tidak terdapat pada dialog adalah sebagai berikut.
 Maksim kedermawanan, sebab dalam dialog tersebut tidak ada tuturan yang meminimalkan keuntungan "diri" dan
memaksimalkan kerugian "diri".
 Maksim pujian, sebab dalam dialog tersebut tidak ada tuturan yang meminimalkan kecaman kepada"lain" dan
memaksimalkan pujian kepada "lain"
 Maksim kerendahan hati, sebab dalam dialog tersebut tidak ada tuturan yang meminimalkan pujian kepada "diri" dan
memaksimalkan kecaman kepada "diri"

4.

Anda mungkin juga menyukai