Anda di halaman 1dari 4

lOMoARcPSD|25909290

lOMoARcPSD|25909290

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : DIKA MUGNI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048686034

Kode/Nama Mata Kuliah : MKWU4108/Bahasa Indonesia

Kode/Nama UPBJJ : 24/UPBJJ BANDUNG

Masa Ujian : 2023/23.2 (2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
lOMoARcPSD|25909290

1. Berdasarkan uaraian di atas, susunlah sebuah abstrak berbahasa Indonesia berdasarkan hasil
penelitian atau hasl pengamatan yang pernah Anda lakukan dengan jumlah kata 150-250,
disertai kata kunci.

Mariyuana adalah salah satu narkoba yang paling sering disalahgunakan dan menyebabkan
ketergantungan. Dengan tingkat penyalahgunaan yang tinggi, memicu penelitian lebih lanjut untuk
mengetahui lebih detail tentang zat zat yang ada di dalam tanaman ini. Ganja telah ditemukan
memiliki banyak efek fisik dan mental pada manusia. Namun masih banyak yang harus dijawab
mengenai dasar berkembangnya ketergantungan pada ganja. Namun, penemuan berbagai reseptor
ganja dan ligan endogen dan sintetiknya telah menambah bahan bakar untuk minat yang semakin
besar pada zat ini. Reseptor cannabinoid, yang memediasi aksi ganja, banyak diekspresikan di daerah
otak yang diketahui memediasi proses saraf yang mendasari penghargaan, kognisi, regulasi
emosional, dan respons stres yang relevan dengan kerentanan kecanduan. Meskipun perdebatan
mengenai konsekuensi patologis potensial dari penggunaan ganja, gangguan penggunaan ganja
adalah diagnosis klinis dengan prevalensi tinggi pada populasi umum dan yang sering memiliki asal-
usulnya pada masa remaja dan pada individu rentan yang terkait dengan komorbiditas psikiatri,
faktor genetik dan lingkungan. Informasi terintegrasi dari penelitian pada manusia dan hewan mulai
memperluas wawasan mengenai sistem neurobiologis yang terkait dengan gangguan penggunaan
ganja, yang sering kali memiliki karakteristik saraf yang sama dengan gangguan penggunaan zat lain,
yang dapat menginformasikan strategi pencegahan dan pengobatan.

Kata Kunci: Mariyuana, Neurobiologi, Cannabinoid, Sistem Cannabinoid.

2. Temukan kesalahan penerapan ejaan dan tanda baca yang terdapat di dalamnya dan
Jelaskan mengapa Anda menyatakan bahwa penerapan ejaan dan tanda baca tersebut salah.
a. Pada teks paragraf pertama, kalimat pertama dimana « Indonesia » menggunakan
huruf kecil dan seharusnya menggunakan huruf besar karena nama negara.
b. Pada teks paragraf pertama kalimat pertama, « bangsa » menggunakan huruf besar
(yang seharusnya menggunakan huruf kecil karena Huruf kapital dipakai sebagai
huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
c. Pada teks paragraph pertama , kalimat kedua; « batik » menggunakan huruf besar,
yang seharusnya menggunakan huruf kecil, dikarenakan nama objek biasa yang tidak
membutuhkan huruf besar.
d. Pada teks paragraf pertama, kalimat keempat, « kata » menggunakan huruf kecil
dimana seharusnya menggunakan huruf besar karena merupakan awalan kalimat.
e. Pada teks paragraf pertama, kalimat keempat , « motif » menggunakan huruf besar
dimana seharusnya huruf kecil karena bukan awalan kalimat.
f. Pada teks paragraf kedua, kalimat kedua, penambahan « , » setelah misalnya untuk
menghubungkan kalimat.
g. Pada teks paragraf ketiga, kalimat kedua, « warisan budaya dunia » menggunakan
huruf kecil semua karena bukan singkatan.
h. Pada teks paragraf ketiga kalimat keempat, « ketua » menggunakan huruf kecil
dikarenakan bukan awalan kalimat.

Perbaiki kesalahan-kesalahan yang Anda temukan.


Teks
(1) Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan antara seni dan
lOMoARcPSD|25909290

teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. (2) Batik Indonesia dapat berkembang sampai pada suatu
tingkatan yang tak ada bandingannya baik dalam desain/motif maupun prosesnya. (3) Corak ragam
batik yang mengandung penuh makna dan filosofi akan terus digali dari berbagai adat istiadat
maupun budaya yang berkembang di Indonesia. (4) Kata motif menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, adalah corak atau pola.
(1) Batik Indonesia mempunyai beberapa motif yang terkait dengan budaya setempat. (2)
Beberapa faktor yang mempengaruhi lahirnya motif-motif batik antara lain adalah letak geografis,
misalnya, didaerah pesisir akan menghasilkan batik dengan motif yang berhubungan dengan laut,
begitu pula dengan yang tinggal di pegunungan akan terinspirasi oleh alam sekitarnya; sifat dan tata
penghidupan daerah; kepercayaan dan adat di suatu daerah; serta keadaan alam sekitar termasuk
flora dan fauna.
(1) Batik Indonesia telah dikenal secara mendunia. (2) Bahkan, UNESCO pun mengakui batik
Indonesia sebagai warisan budaya bunia. (3) Lantas apa yang membuat UNESCO mengakui batik
dengan predikat tersebut? (4) Wakil ketua Yayasan Lasem Heritage Yulia Ayu menuturkan,
setidaknya ada tiga kriteria dibalik penetapan UNESCO terhadap batik. (5) Menurutnya, kriteria
pertama yang berhasil di penuhi dan membuat batik Indonesia diakui oleh UNESCO adalah ilmu
membatik. (6) Kedua, Batik Indonesia juga digunakan sebagai bagian dari kehidupan manusia.
Ketiga, batik juga kerap digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam kegiatan sehari-hari.

3. Susunlah kembali artikel tersebut dengan teknik parafrasa agar terhindar dari plagiasi!
Perhatikan kohesi dan koherensi dalam paragraf yang dikembangkan!

STRATEGI DAN MEDIA YANG DIGUNAKAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD


SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMEROLEHAN BAHASA
PENDAHULUAN
Ketika seseorang dilahirkan, ia pada dasarnya berkewajiban untuk belajar bahasa selama
hidupnya. Subyanto dan Nababan (1992:124) menjelaskan bahwa bahasa adalah suatu bentuk
komunikasi yang timbul dari pikiran dan perasaan seseorang dan dilambangkan untuk
menyampaikan kata-kata dan pesan yang bermakna kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa
bahasa merupakan alat komunikasi yang merupakan bagian terpenting dalam interaksi sosial.
Seperti yang dikemukakan Devitt & Hanley dalam (Noermanzah, 2019: 307), tanpa bahasa, tidak ada
interaksi sosial dan menjadi sulit bagi seseorang untuk mengekspresikan diri saat
mengkomunikasikan pesan atau ucapan kepada orang lain.
Subyanto dan Nababan (1992: 76), mengutip Chomsky, mengemukakan bahwa setiap orang
dilahirkan dengan banyak alat untuk belajar bahasa. Seperangkat alat tersebut kadang-kadang
disebut sebagai perangkat akuisisi bahasa (LAD). Dengan LAD, seseorang dapat mengembangkan
kemampuan berbicara secara alami. Kosakata suatu bahasa merupakan bagian yang penting dan
tidak terpisahkan, yang darinya dimungkinkan untuk membentuk suatu bahasa yang memuat
tuturan atau pesan seseorang.
Kosakata, atau pemebadaharaan kata , adalah bagian penting dari bahasa. Pemahaman
kosakata mempengaruhi keterampilan dan kemampuan berbahasa. Demikian pula, bahasa yang
digunakan dan dipelajari seseorang memiliki dampak besar pada kosakata yang mereka miliki. Hal ini
dijelaskan oleh Owens (Ariawan & Pratiwi, 2018: 80). Fungsi bahasa dapat terjadi apabila
keterampilan dalam berbahasa mengalami peningkatan. Ukuran keberhasilan keterampilan
berbahasa seseorang dapat dibaca dari kuantitas dan kualitas perbendaharaan kata (Pramunati,
2014:1).
Pemahaman atau pemerolehan kosakata terdiri dari dua jenis, seperti yang dijelaskan Harris
dalam Nurgiyantoro (1995: 209). Dengan kata lain, (a) akuisisi reseptif yang dapat diartikan sebagai
akuisisi suara pasif, pasif disini artinya pemahaman hanya ada dalam proses berfiki. Kegiatan reseptif
lOMoARcPSD|25909290

terdiri dari membaca dan mendengarkan. Pembelajaran ini biasa disebut dengan decoding.
Decoding sendiri dapat diartikan sebagai proses pemberian makna pada kata (vocabulary), intonasi
(voice), dan gerak tubuh (visual) yang diterima . (B) Kecakapan produktif, penguasaan ini terdiri dari
berbicara dan menulis, atau bisa disebut encoding. Ini adalah proses mencoba untuk menyampaikan
ide, pikiran dan perasaan melalui bahasa yang berarti akuisisi lisan maupun berbicara.

(Sumber : https://jurnal.unsur.ac.id/dinamika/article/view/1147/1066)

4. a. Ketidakjujuran di dalam penyusunan karya ilmiah masih saja terjadi. Tuliskan pendapat
Anda tentang sikap tidak jujur tersebut dalam 2 paragraf!
b. Sertakan 2—3 sumber yang mendukung pendapat Anda

Karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari kegiatan menulis, dengan
menggunakan penerapan kaidah ilmiah, mengutamakan aspek rasionalitas, mengusung permasalahan yang
bersifat obyektif serta faktual. Sikap tidak jujur dan pelanggaran dalam menulis karya ilmiah masih sering dan
marak terjadi di dalam lingkungan pembelajaran. Plagiarisme adalah salah satu pelanggaran dalam menulis
karya ilmiah.
Plagiarisme adalah tindakan mengambil karya orang lain dan mengakui bahwa itu milik Anda.
Plagiarisme terjadi karena kurangnya pengetahuan dari pihak pencipta karya tentang cara penulisan yang
benar. Timbulnya plagiarisme dapat merugikan baik penulis maupun pembaca karya tersebut. Saat menulis
disertasi, Anda perlu memperhatikan kejujuran, kejujuran, dan orisinalitas. Namun, ketiga hal tersebut
seringkali diabaikan dalam penulisan akademik dan berujung pada plagiarisme. Bagi pelanggar plagiarisme
akan mendapatkan sanksi yang setimpal sesuai dengan undang-undang. Sanksinya berupa pembuatan karya
kembali dan meminta maaf kepada pemilik karya yang telah di plagiarisme (Putra, 2019). Berikut merupakan
ciri ciri plagiarisme:
 Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
 Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
 Meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan
sumbernya
 Menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa
menyebutkan asal-usulnya
 Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut sumbernya, tetapi
rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.

Sumber :
https://www.researchgate.net/publication/336512099_Pelanggaran_pada_Penulisan_Karya_Ilmiah
http://conference.um.ac.id/index.php/apfip/article/view/375

Anda mungkin juga menyukai