Anda di halaman 1dari 6

MKWU4108-3

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.2 (2023.1)

Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Kode/Nama MK : MKWU4108/Bahasa Indonesia
Tugas 3

No. Soal
1. Abstrak adalah sebuah ringkasan dari sebuah laporan penelitian atau artikel yang berfungsi memudahkan pembaca
dalam memahami karya ilmiah secara keseluruhan. Hal-hal penting dalam abstrak adalah latar belakang, rumusan
masalah, metode penelitian, hasil penelitian, dan simpulan.

Berdasarkan uaraian di atas, susunlah sebuah abstrak berbahasa Indonesia berdasarkan hasil penelitian atau hasl
pengamatan yang pernah Anda lakukan dengan jumlah kata 150-250, disertai kata kunci.

2. Cermati kutipan teks di bawah ini!

a. Temukan kesalahan penerapan ejaan dan tanda baca yang terdapat di dalamnya.
b. Jelaskan mengapa Anda menyatakan bahwa penerapan ejaan dan tanda baca tersebut salah.
c. Perbaiki kesalahan-kesalahan yang Anda temukan.

Teks

(1) Batik adalah hasil karya bangsa indonesia yang merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh
leluhur Bangsa Indonesia. (2) Batik Indonesia dapat berkembang sampai pada suatu tingkatan yang tak ada
bandingannya baik dalam desain/motif maupun prosesnya. (3) Corak ragam Batik yang mengandung penuh makna
dan filosofi akan terus digali dari berbagai adat istiadat maupun budaya yang berkembang di Indonesia. (4) kata
Motif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah corak atau pola.
(1) Batik Indonesia mempunyai beberapa motif yang terkait dengan budaya setempat. (2) Beberapa faktor
yang mempengaruhi lahirnya motif-motif batik antara lain adalah letak geografis, misalnya didaerah pesisir akan
menghasilkan batik dengan motif yang berhubungan dengan laut, begitu pula dengan yang tinggal di pegunungan
akan terinspirasi oleh alam sekitarnya; sifat dan tata penghidupan daerah; kepercayaan dan adat di suatu daerah;
serta keadaan alam sekitar termasuk flora dan fauna.
(1) Batik Indonesia telah dikenal secara mendunia. (2) Bahkan, UNESCO pun mengakui batik Indonesia
sebagai Warisan Budaya Dunia. (3) Lantas apa yang membuat UNESCO mengakui batik dengan predikat
tersebut? (4) Wakil Ketua Yayasan Lasem Heritage Yulia Ayu menuturkan, setidaknya ada tiga kriteria dibalik
penetapan UNESCO terhadap batik. (5) Menurutnya, kriteria pertama yang berhasil di penuhi dan membuat batik
Indonesia diakui oleh UNESCO adalah ilmu membatik. (6) Kedua, Batik Indonesia juga digunakan sebagai bagian
dari kehidupan manusia. Ketiga, batik juga kerap digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam kegiatan sehari-hari.

(dimodifikasi dari : Kompas.com https://travel.kompas.com/read/2020/10/05/174000427)

1 dari 3
MKWU4108

3. Bacalah dan cermat artikel berikut ini!

STRATEGI DAN MEDIA YANG DIGUNAKAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK


DI SD SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMEROLEHAN BAHASA

PENDAHULUAN
Ketika seseorang dilahirkan pada hakiktanya telah terikat secara alamiah untuk mempelajari bahasa dalam
kurun waktu selama orang tersebut hidup. Subyanto dan Nababan (1992:124) memaparkan bahwa bahasa
merupakan berbagai bentuk komunikasi yang berasal dari pemikiran dan persaaan seseorang yang kemudian
dilambangkan untuk menyampaiakan ujaran atau pesan yang memilki arti kepada orang lain. Hal ini
menunjukkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang menjadi bagian terpenting dalam interaski sosial
setiap orang, tanpa adanya bahasa interkasi sosial tidak akan pernah terjalin dan seseorang akan mengalami
kesuliatan dalam mengekspresikan diri dalam menyampaikan pesan atau ujaran terhadap orang lainseperti yang
diaparkan Devitt & Hanley dalam (Noermanzah, 2019:307).
Subyanto dan Nababan (1992:76) yang mengutip Chomsky mengemukakan bahwasanya setiap seseorang
sejak lahir telah memiliki seperangkat alat yang memungkinyanya mendapatkan suatu bahasa. Seperangkat alat
yang dimaksud dapa juga disebut dengan peralatan pemerolehan bahasa atau language Acquisition Device
(LAD). Adanya LAD seseoarang dapat memperoleh kemapuan alamia untuk berbahasa.
Kosakata pada suatu bahasa merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan, dari kosakata dapat
terbentuk bahasa yang berisi ujaran atau pesan dari seseorang. Kosakata atau pemebadaharaan kata merupakan
segala bagian penting dalam bahasa. Pemahaman terhadap kosakata menjadi pengaruh terhadap keterampilan
berbahasa yang dimiliki seseorang. Begitu pula dengan bahasa yang digunakan dan dipelajari oleh seseorang
memiliki banyak pengaruh dari kosakata yang dimiliki hal tersebut diparakan oleh Owens dalam (Ariawan &
Pratiwi, 2018:80). Fungsi bahasa dapat terjadi apabila keterampilan dalam berbahasa mengalami peningkatan.
Ukuran keberhasilan keterampilan berbahasa seseorang dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas
kosakatanya(Pramunati, 2014:1).
Pemahaman atau pengusaaan terhadap kosakata terdiri dari dua macam seperti yang di paparkan oleh
Haris dalam Nurgiyantoro (1995:209) yakni, (a) Penguasaan reseptif yang dapat diaratikan sebagai pengusaan
yang sifatnya pasif, pasif disini artinya pemahaman hanya ada dalam proses berfikir. Kegiaatan yang sifatnya
reseptif ini terdiri dari membaca dan menyimak. Pengusaan ini biasa disebut dengan decoding, decoding sendiri
dapat diartikan sebagi proses pemberian makna terhadap suatu kata(vocabulary), intonasi (voice), dan gerak
tubuh (visual) yang diterima. (b) penguasaan produktif, keterampilan dalam pengusaan ini terdiri dari berbicara
dan menulis atau bisa disbut encoding, yakni proses yang berusaha mengomunikasikan ide, pikiran, persaaan
melalui bahasa yang berarti penguasaan secara lisan maupun berbicara.

(Sumber : https://jurnal.unsur.ac.id/dinamika/article/view/1147/1066)

Susunlah kembali artikel tersebut dengan teknik parafrasa agar terhindar dari plagiasi! Perhatikan kohesi dan
koherensi dalam paragraf yang dikembangkan!

2 dari 3
MKWU4108-3

4. Ketidakjujuran di dalam penyusunan karya ilmiah masih saja terjadi. Tuliskan pendapat Anda tentang sikap tidak jujur
tersebut dalam 2 paragraf!
Sertakan 2—3 sumber yang mendukung pendapat Anda.

Jawaban nomor 1

Judul: Pengaruh Musik Terhadap Konsentrasi Belajar Mahasiswa: Sebuah Studi Eksperimental

Abstrak:
Pada penelitian ini, kami menginvestigasi pengaruh musik terhadap konsentrasi belajar mahasiswa. Latar belakang
penelitian ini adalah meningkatnya penggunaan musik sebagai latar belakang saat belajar, namun efektivitasnya masih
kontroversial. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah musik dapat meningkatkan atau mengganggu konsentrasi
belajar mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah studi eksperimental dengan melibatkan 60 mahasiswa
sebagai partisipan.

Partisipan dibagi menjadi dua kelompok: kelompok eksperimen yang belajar dengan musik sebagai latar belakang, dan
kelompok kontrol yang belajar tanpa musik. Durasi belajar diukur dengan menggunakan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas belajar yang telah diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang
belajar dengan musik menunjukkan waktu yang lebih singkat dalam menyelesaikan tugas dibandingkan kelompok
kontrol.

Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa musik dapat meningkatkan konsentrasi belajar mahasiswa. Meskipun hasil ini
menunjukkan manfaat musik dalam konteks belajar, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi
jenis musik yang paling efektif dan memahami variabilitas individu dalam merespon pengaruh musik pada konsentrasi
belajar.
Kata kunci: musik, konsentrasi belajar, mahasiswa, studi eksperimental.

JAWABAN NOMOR 2
PARAGRAF PERTAMA :
: a. Kesalahan ejaan dan tanda baca yang terdapat di dalam teks tersebut adalah:
- Pada kalimat (1), kata "indonesia" seharusnya ditulis dengan huruf "I" kapital sebagai awalan kata yang bermakna
nama bangsa atau negara.
- Pada kalimat (2), tanda baca koma (,) seharusnya digunakan setelah kata "desain/motif" untuk memisahkan elemen
dalam daftar.
- Pada kalimat (3), tidak terdapat kesalahan ejaan atau tanda baca.
- Pada kalimat (4), tanda baca titik (.) seharusnya digunakan setelah kata "Indonesia" sebagai penanda akhir kalimat.

b. Saya menyatakan bahwa penerapan ejaan dan tanda baca tersebut salah karena:

3 dari 3
MKWU4108-3

- Pada kalimat (1), kata "indonesia" tidak ditulis dengan huruf kapital sebagai awalan kata yang bermakna nama bangsa
atau negara. Dalam Bahasa Indonesia, huruf kapital digunakan untuk menunjukkan penghormatan atau pentingnya
suatu kata.
- Pada kalimat (2), tanda baca koma (,) tidak digunakan dengan benar. Koma digunakan untuk memisahkan elemen
dalam daftar, seperti dalam hal ini, "desain" dan "motif".
- Pada kalimat (4), tidak menggunakan tanda baca titik (.) sebagai penanda akhir kalimat, sehingga kalimat tersebut
terlihat terputus.

c. Perbaikan kesalahan-kesalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut:

(1) Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur
Bangsa Indonesia.
(2) Batik Indonesia dapat berkembang sampai pada suatu tingkatan yang tak ada bandingannya, baik dalam
desain/motif maupun prosesnya.
(3) Corak ragam Batik yang mengandung penuh makna dan filosofi akan terus digali dari berbagai adat istiadat
maupun budaya yang berkembang di Indonesia.
(4) Kata "Motif" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah corak atau pola.

PARAGRAF 2

a. Kesalahan penerapan ejaan dan tanda baca yang terdapat di dalam teks tersebut adalah:
- Pada kalimat (2), tanda hubung (-) seharusnya digunakan sebagai pemisah dalam kata "motif-motif" untuk
menyatakan pengulangan kata.
- Pada kalimat (2), tanda titik koma (;) seharusnya digunakan setelah "geografis" untuk memisahkan faktor-faktor yang
mempengaruhi lahirnya motif-motif batik.

b. Saya menyatakan bahwa penerapan ejaan dan tanda baca tersebut salah karena:
- Pada kalimat (2), tidak menggunakan tanda hubung (-) dengan benar untuk menyatakan pengulangan kata "motif".
Hal ini mengakibatkan kesalahan ejaan dan membuat kalimat menjadi tidak jelas.
- Pada kalimat (2), tidak menggunakan tanda titik koma (;) setelah "geografis". Tanda titik koma digunakan untuk
memisahkan unsur-unsur dalam daftar atau kalimat terkait yang memiliki hubungan yang erat.

c. Perbaikan kesalahan-kesalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut:

(1) Batik Indonesia mempunyai beberapa motif yang terkait dengan budaya setempat.
(2) Beberapa faktor yang mempengaruhi lahirnya motif-motif batik antara lain adalah letak geografis; misalnya, di
daerah pesisir akan menghasilkan batik dengan motif yang berhubungan dengan laut, begitu pula dengan yang tinggal
4 dari 3
MKWU4108-3

di pegunungan akan terinspirasi oleh alam sekitarnya; sifat dan tata penghidupan daerah; kepercayaan dan adat di suatu
daerah; serta keadaan alam sekitar, termasuk flora dan fauna.
PARAGRAF 3
a. Berikut adalah kesalahan penerapan ejaan dan tanda baca yang terdapat dalam kutipan teks:

Kesalahan ejaan: "dipenuhi" seharusnya dieja "di penuhi".

b. Saya tidak menyatakan adanya kesalahan dalam penerapan tanda baca pada teks ini karena secara keseluruhan tanda
baca yang digunakan telah benar.
c. Berikut ini adalah kutipan teks yang telah diperbaiki dengan memperbaiki kesalahan ejaan:

(1) Batik Indonesia telah dikenal secara mendunia.


(2) Bahkan, UNESCO pun mengakui batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Dunia.
(3) Lantas apa yang membuat UNESCO mengakui batik dengan predikat tersebut?
(4) Wakil Ketua Yayasan Lasem Heritage Yulia Ayu menuturkan, setidaknya ada tiga kriteria di balik penetapan
UNESCO terhadap batik.
(5) Menurutnya, kriteria pertama yang berhasil di penuhi dan membuat batik Indonesia diakui oleh UNESCO adalah
ilmu membatik.
(6) Kedua, Batik Indonesia juga digunakan sebagai bagian dari kehidupan manusia. Ketiga, batik juga kerap digunakan
oleh masyarakat Indonesia dalam kegiatan sehari-hari.

JAWABAN NOMOR 3
STRATEGI DAN MEDIA YANG DIGUNAKAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD SERTA
PENGARUHNYA TERHADAP PEMEROLEHAN BAHASA
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan seseorang, mempelajari bahasa adalah suatu hal yang alamiah dan berlangsung sepanjang
hidupnya. Menurut Subyanto dan Nababan (1992:124), bahasa merupakan bentuk komunikasi yang mengungkapkan
pemikiran dan perasaan seseorang melalui ujaran atau pesan yang memiliki makna bagi orang lain. Oleh karena itu,
bahasa menjadi alat komunikasi yang sangat penting dalam interaksi sosial. Tanpa bahasa, interaksi sosial tidak dapat
terjalin dengan baik, dan seseorang akan mengalami kesulitan dalam mengekspresikan diri dan menyampaikan pesan
kepada orang lain (Devitt & Hanley dalam Noermanzah, 2019:307).
Menurut Subyanto dan Nababan (1992:76) yang merujuk pada Chomsky, setiap individu sejak lahir telah
dilengkapi dengan alat bantu yang memungkinkannya memperoleh bahasa. Alat bantu tersebut juga dikenal sebagai
peralatan pemerolehan bahasa atau Language Acquisition Device (LAD). Dengan adanya LAD, individu dapat secara
alami memperoleh kemampuan berbahasa.
Kosakata dalam suatu bahasa merupakan bagian penting yang tak terpisahkan. Kosakata menjadi dasar
terbentuknya ujaran atau pesan dari seseorang. Pemahaman kosakata memiliki pengaruh signifikan terhadap
keterampilan berbahasa seseorang. Owens (dalam Ariawan & Pratiwi, 2018:80) menyatakan bahwa bahasa yang
5 dari 3
MKWU4108-3

digunakan dan dipelajari oleh seseorang sangat dipengaruhi oleh kosakata yang dimilikinya. Fungsi bahasa dapat
terwujud apabila keterampilan berbahasa mengalami peningkatan. Keberhasilan keterampilan berbahasa seseorang
dapat dilihat dari jumlah dan kualitas kosakata yang dimilikinya (Pramunati, 2014:1).
Pemahaman dan penguasaan kosakata dapat dibagi menjadi dua jenis, seperti yang dijelaskan oleh Haris dalam
Nurgiyantoro (1995:209). Pertama, penguasaan reseptif yang bersifat pasif, di mana pemahaman hanya terjadi dalam
proses berpikir. Aktivitas reseptif ini meliputi membaca dan mendengarkan. Proses pemahaman ini dikenal sebagai
decoding, yaitu memberi makna pada kata-kata (kosakata), intonasi (suara), dan gerakan tubuh (visual) yang diterima.
Kedua, penguasaan produktif, yang melibatkan keterampilan berbicara dan menulis, atau disebut juga encoding. Proses
ini berusaha mengkomunikasikan ide, pikiran, dan perasaan melalui bahasa, baik secara lisan maupun tulisan.

(Sumber: https://jurnal.unsur.ac.id/dinamika/article/view/1147/1066)
JAWABAN NOMOR 4
Sikap tidak jujur dalam menyusun karya ilmiah masih menjadi masalah serius yang terus terjadi saat ini.
Plagiasi, pemalsuan data, dan penipuan intelektual merusak integritas akademik dan mengancam kepercayaan dalam
dunia penelitian. Ketidakjujuran ini menghancurkan esensi dari penyusunan karya ilmiah yang seharusnya didasarkan
pada kejujuran, integritas, dan kontribusi orisinal.
Dampak negatif dari sikap tidak jujur ini tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga merugikan
masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan secara keseluruhan. Di era informasi yang semakin terhubung, penting
bagi kita untuk memperkuat nilai-nilai kejujuran dan mempromosikan integritas dalam setiap aspek penyusunan karya
ilmiah.
Dua sumber Indonesia yang mendukung pandangan tersebut adalah:
1. Suharyono. (2018). Dampak Plagiarisme terhadap Kemajuan Penelitian di Indonesia. Jurnal Pendidikan
Penelitian dan Pengembangan, 2(1), 57-68.
Sumber ini mengulas dampak plagiasi terhadap kemajuan penelitian di Indonesia. Penulis menjelaskan
bagaimana sikap tidak jujur dalam penyusunan karya ilmiah dapat menghambat perkembangan penelitian dan
merugikan masyarakat.
2. Nurhidayah, A. (2016). Plagiatisme dalam Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi di Indonesia. Jurnal Ilmiah
Kebijakan dan Manajemen Pendidikan, 4(1), 24-34.
Artikel ini membahas kasus plagiasi dalam karya ilmiah di perguruan tinggi Indonesia. Penulis
mengidentifikasi dampak negatif dari sikap tidak jujur tersebut, seperti merusak kredibilitas akademik dan menciderai
kehormatan intelektual.
Kedua sumber ini memberikan sudut pandang dan penelitian yang mendukung pentingnya mengatasi sikap
tidak jujur dalam menyusun karya ilmiah, serta menyoroti konsekuensi negatif yang timbul akibat tindakan tersebut
dalam konteks Indonesia.

6 dari 3

Anda mungkin juga menyukai