Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS EJAAN DAN KALIMAT DALAM MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Dosen pengampu :
Dr. Netty Nurdiyani, Dra, M. Hum

Disusun Oleh :
Annisa Nur Fajar Ramadhani (3.31.19.2.03)
Dhaffaulhaq Salwa Abimanyu (3.31.19.2.05)
Fattah Kuncoro Wibisono (3.31.19.2.10)
Yayan Maryamah (3.31.19.2.24)

PROGRAM STUDI D3-TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2019/2020
PRAKATA

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan laporan yang berjudul
“Analisis Ejaan dan Kalimat dalam Makalah” sederhana ini.
Dalam pembuatan laporan ini, banyak kesulitan yang penulis alami terutama disebabkan
oleh kurangnya pengetahuan dan sumber-sumber informasi yang masih terbilang terbatas.
Namun berkat bimbingan dan bantuan dari semua pihak yang bersangkutan akhirnya laporan ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dr. Netty Nurdiyani, Dra., M.Hum, selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
2. Teman-teman kelas LT-1C yang telah mendukung pembuatan laporan
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua orang. Tak ada gading yang tak retak.
Begitu juga dengan laporan yang penulis buat ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis memohon maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan. Kritik dan saran
sangat diharapkan.

Semarang, 18 Desember 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa adalah alat komunikasi dan kerjasama yang paling efektif. Bahasa
memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat terlepas dari
kehidupan manusia. Dengan bahasa, manusia dapat berkomunikasi dan berinteraksi satu
sama lain. Hal ini sejalan dengan pendapat Chaer (2011:2) yang mengatakan bahwa
fungsi Bahasa adalah sebagai alat untuk bekerjasama atau berkomunikasi dalam
kehidupan masyarakat.
Bahasa dapat dikuasai seseorang melalui dua cara, yaitu pemerolehan dan
pembelajaran. Pemerolehan Bahasa berkenaan dengan bahasa pertama, Chaer
(2009:242). Sedangkan pembelajaran Bahasa berkenaan dengan bahasa kedua dan lebih
mengacu pada pendidikan formal, Chaer (2009:167). Penguasaan bahasa seseorang yang
yang didapat dari proses pemerolehan perlu ditunjang dengan pembelajaran bahasa.
Melalui pembelajaran bahasa seseorang akan mendapat pengetahuan tentang aturan atau
kaidah bahasa untuk kepentingan yang lebih formal.
Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, menulis merupakan media untuk
berkomunikasi secara tidak langsung atau tidak secara tatap muka dengan orang lain.
Menulis merupakan salah satu kegiatan yang biasa dilakukan mahasiswa dalam
perkuliahan. Menulis merupakan sarana untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa
dalam menggunakan kemampuan ejaan dan Bahasa. Itulah sebabnya mengapa
keterampilan menulis diajarkan di perkuliahan.
Salah satu keterampilan menulis yang diajarkan di perkuliahan adalah menulis
makalah. Makalah merupakan salah satu karya tulis yang membahas tentang suatu topic
tertentu yang tercangkup dalam ruang lingkup suatu masalah secara ilmiah. Dalam
kalangan Pendidikan makalah dapat diartikan karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai
laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Umumnya membuat
makalah merupakan tugas dari guru atau dosen sebagai persyaratan penilaian untuk
menyelesaikan pelajaran atau mata kuliah, baik berupa kajian pustakan maupun hasil
penelitian kegiatan di lapangan.
Meskipun keterampilan menulis makalah maupun karya tulis sudah diajarkan di
sekolah, kesalahan berbahasa dan ejaan dalam penulisan masih sering dijumpai dalam
makalah atau karya tulis tersebut. Jika penggunaan ejaan dan Bahasa yang salah masih
terus digunakan makahal ini bias menjadi kebiasaan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud menganalisis mengenai kesalahan
penggunaan ejaan dan Bahasa yang terdapat dalam makalah atau karya tulis yang telah
dibuat oleh mahasiswa ketika SMA/SMK. Penulis ingin mengetahui apa saja jenis
kesalahan ejaan dan Bahasa yang siring dilakukan oleh siswa. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa mahasiswa dalam
menulis sehingga tidak terjadi lagi kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca yang
sama di kemudian hari.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa saja kesalahan penggunaan ejaan kata dalam makalah atau karya tulis yang
pernah dibuat mahasiswa ketika SMA/SMK ?
1.2.2 Apa saja kesalahan penggunaan ejaan kalimat dalam makalah atau karya tulis yang
pernah dibuat mahasiswa ketika SMA/SMK ?
1.2.3 Seberapa banyak kalimat-kalimat yang tidak sesuai dengan kriteria kalimat efektif
dalam makalah atau karya tulis yang pernah dibuat mahasiswa ketika SMA/SMK ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mahasiswa dapat mengetahui kesalahan penggunaan ejaan kata dalam karya tulis
atau makalah yang pernah dibuat.
1.3.2 Mahasiswa dapat mengetahui kesalahan penggunaan ejaan dalam kalimat dalam
karya tulis atau makalah yang pernah dibuat.
1.3.3 Mahasiswa dapat mengetahui perbedaan kalimat efektif dan tidak efektif dalam
karya tulis atau makalah yang pernah dibuat.
BAB II
LANDASAN TEORI

Teori yang digunakan dalam penelitian ini merupakan gabungan dari beberapa
teori yang dikemukakan para ahli, khususnya di bidang sintaksis. Pemilihan teori
dipertimbangkan berdasarkan relevansi dengan masalah yang akan diteliti, yaitu
masalah kesalahan ejaan dan kalimat.
2.1 Penulisan Ejaan
2.1.1 Pemenggalan Kata
(1) Kata dasar Di antara dua vokal berurutan di tengah kata (diftong tidak
pernah diceraikan):ma-in. Sebelum huruf konsonan yang diapit dua vokal
di tengah kata: ba-pak. Diantara dua konsonan yang berurutan di tengah
kata: man- di. Di antara konsonan pertama dan kedua pada tiga konsonan
yang berurutan di tengah kata: ul-tra.
(2) Kata berimbuhan: Sesudah awalan atau sebelum akhiran: me-rasa-kan.
(3) Gabungan kata: Di antara unsur pembentuknya: bi-o-gra-fi.
2.1.2 Huruf Tebal
Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti
judul buku, bab, atau subbab.
2.1.3 Huruf Kapital
(1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang,
termasuk julukan.
(2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
(3) Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis
dapat dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain
dalam kelompoknya.
(4) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku
bangsa, dan bahasa.
(5) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama
jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai
sebagai pengganti nama orang tertentu, nama ins-tansi, atau
nama tempat.
2.1.4 Huruf Miring
(1) Nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan Huruf,
bagian kata,kata, atau kelompok kata yang ditegasan atau dikhususkan
Kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan
ejaannya.
(2) Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungka-pan dalam
bahasa daerah atau bahasa asing.
2.1.5 Tanda koma
(1) Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan peng-hubung
antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan
dengan itu, dan meskipun demikian.
(2) Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seru, seperti o, ya,
wah, aduh, atau hai, dan kata yang dipakai sebagai sapaan, seperti Bu,
Dik, atau Nak.
(3) Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis
yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri,
keluarga, atau marga.
2.1.6 Unsur Serapan
Dalam perkembangannya bahasa Indonesia menyerap unsur dari
berbagai bahasa, baik dari bahasa daerah, seperti bahasa Jawa, Sunda, dan
Bali, maupun dari bahasa asing, seperti bahasa San-skerta, Arab, Portugis,
Belanda, Cina, dan Inggris. Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan
dalam bahasa Indonesia dapat dibagi menjadi dua kelompok besar. Pertama,
unsur asing yang be-lum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia,
seperti force majeur, de facto, de jure, dan l’exploitation de l’homme par
l’homme. Unsur-unsur itu dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi
cara pengucapan dan penulisannya masih mengikuti cara asing. Kedua, unsur
asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa
Indonesia. Dalam hal ini, penyerapan diusa-hakan agar ejaannya diubah
seperlunya sehingga bentuk Indone-sianya masih dapat dibandingkan dengan
bentuk asalnya.
2.2 Hakikat Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri
sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil
yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan.
Kalimat dalam wujud lisan diucapkan dengan suara naik turun, dan keras
lembut, di sela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sementara itu, dalam wujud
tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
titik (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam
resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah
predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah
kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan
kalimat.
Kalimat sebagai salah satu bentuk konstruksi sintaksis yang paling besar. Dalam
berbagai buku linguistik atau tata bahasa, pengertian kalimat sangat bervariasi.
Dalam keseluruhan konsep yang ada itu dapat digolongkan menjadi dua
kelompok, yakni konsep kalimat secara tradisional dan konsep kalimat secara
struktural (Suhardi, 2008: 79).
2.3 Kalimat Efektif
2.3.1 Hakikat Kalimat Efektif
Konsep kalimat efektif menurut Razak (1985: 2) dikenal dalam
hubungan fungsi kalimat selaku alat komunikasi. Kalimat yang efektif mampu
memuat isi atau maksud yang disampaikan. Kalimat efektif memerlukan
beberapa persyaratan, selain persyaratan struktural. Kalimat efektif harus
mempunyai tenaga yang menarik di dalam tulisan untuk membentuk kerja
sama melalui sistem yang bervariasi. Razak (1985: 3) menegaskan bahwa
kalimat yang polanya salah menurut tata bahasa jelas tidak efektif, akan tetapi
kalimat yang polanya betul menurut tata bahasa juga belum tentu efektif.
Keefektifan kalimat dapat ditingkatkan melalui kemampuan mencari variasi
pemilihan kata serta keragaman konstruksinya (Rifai, 1997: 32).
Pengarang menulis karangan untuk menyampaikan pesan moral kepada
pembacanya. Ia menawarkan berbagai pilihan kepada pembaca dalam
menanggapi tulisannya. Hal ini berarti fungsi kalimat tidak hanya untuk
memberitahukan atau menanyakan sesuatu, tetapi mencakup semua aspek
kejiwaan ekspresi manusia.
2.3.2 Keefektifan Kalimat
Kalimat efektif tidak hanya dibangun oleh struktur gramatik, tetapi juga
pilihan kata yang dirangkai dalam bentuk kalimat. Perangakaian kata ini harus
menyesuaikan topik dan konteks wacana.
Putrayasa (2007: 54) menyebutkan bahwa ciri-ciri kalimat efektif ada
empat, yakni kesatuan (unity), kehematan (economy), penekanan (emphasis),
dan kevariasian (variety).
2.4 Analisis Kesalahan Kalimat
Sebuah kalimat hendaklah mendukung suatu gagasan atau ide. Susunan kalimat
yang teratur menunjukkan cara berpikir teratur. Agar gagasan atau ide mudah
dipahami pembaca fungsi pola kalimat yaitu subyek, predikat, objek, pelengkap, dan
keterangan harus tampak jelas. Kelima fungsi pola kalimat itu tidak selalu hadir
secara bersama-sama dalam sebuah kalimat. Unsur-unsur sebuah kalimat harus
dieksplisitkan dan dirakit secara logis atau masuk akal.
Sintaksis adalah cabang linguistik tentang susunan kalimat dan bagian-
bagiannya; ilmu tata kalimat (Tim Penyusun Kamus, 1996: 946). Ramlan (1987: 21)
mendefinisikan sintaksis sebagai bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang
membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase; berbeda dengan
morfologi yang membicarakan seluk beluk kata dan morfem. Kesalahan dalam
tataran sintaksis berhubungan erat dengan kesalahan pada bidang morfologi, karena
kalimat berunsutkan kata-kata.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus
untuk memperoleh deskripsi tersebut. Jadi penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian
deskriptif kualitatif. Penelitian ini menyajikan data selengkapnya dalam tabel data untuk
mendeskripsikan jenis kesalahan kalimat yang terdapat dalam makalah atau karya tulis
yang pernah dibuat mahasiswa ketika SMA/SMK.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Untuk menemukan dan mengklasifikasikan kalimat yang mengandung unsur
kesalahan kalimat yang terdapat dalam makalah atau karya tulis yang pernah dibuat
mahasiswa ketika SMA/SMK digunakan teknik membaca dan mencatat. Hal ini
berdasarkan atas pertimbangan bahwa teknik ini dianggap paling sesuai dengan sifat
sumber data yaitu berupa makalah atau karya tulis yang pernah dibuat mahasiswa ketika
SMA/SMK. Teknik baca yang dilakukukan adalah membaca secara berulang dan cermat.
3.3 Teknik Analisis Data
Metode ini dilakukan dengan cara menganalisis data dari setiap makalah yang
dibuat mahasiswa. Data yang dianalisis adalah kesalahan penggunaan struktur kalimat
dalam makalah atau karya tulis yang pernah dibuat mahasiswa ketika SMA/SMK.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Analisis Makalah Oleh Annisa Nur Fajar Ramadhani (3.31.19.2.03)


Judul Makalah :
 Pengaruh Suhu Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
 Pesona Pantai Pandawa
4.1.1 Kesalahan Ejaan
No. Kesalahan Perbaikan Pembahasan
1. Pendahuluan Pendahuluan Huruf tebal dapat
dipakai untuk
menegaskan bagian-
bagian karangan,
seperti judul buku, bab,
atau subbab.
2. Polyvinyl chloride Polyvinyl chloride Huruf miring dipakai
untuk menuliskan kata
atau ungkapan dalam
bahasa daerah atau
bahasa asing.
3. Non – PVC Non - PVC Bentuk terikat yang
diikuti oleh kata yang
berhuruf awal kapital
atau singkatan yang
berupa huruf kapital
dirangkaikan dengan
tanda hubung (-).
4. Kuta selatan Kuta Selatan Huruf kapital dipakai
sebagai huruf pertama
nama geografi.
5. Yg yang tidak lazim
4.1.2 Kesalahan Kalimat
No. Kesalahan Perbaikan Pembahasan
1. Meletakkan kacang Kacang hijau - perbaikan kesalahan
hijau di 3 tempat. diletakkan di tiga struktur
tempat. - Bilangan dalam teks
di tulis dengan
huruf.
2. Tujuan penelitian Tujuan penelitian perbaikan paralelisme
dilakukan : dilakukan untuk :
1. Untuk 1. Mengetahui
mengetahui pengaruh suhu
pengaruh suhu kacang hijau.
kacang hijau. 2. Mengetahui
2. Untuk kisaran suhu
mengetahui kacang hijau.
kisaran suhu 3. Mengetahui
kacang hijau. perbedaan
3. Untuk suhu kacang
mengetahui hijau.
perbedaan
suhu kacang
hijau.
3. Tahapan penelitian Tahapan penelitian Ketiga kata tersebut
meliputi meliputi memiliki imbuhan
pengumpulan data, pengumpulan data, yang berbeda dan harus
menganalisis data, penganalisisa data, disamakan bentuknya.
dan menyimpulkan dan penyimpulan
hasil analisis. hasil analisis.
4. Penelitian itu saya Dalam penelitia itu, Ketidakjelasan fungsi
dibantu oleh saya dibantu keterangan pada
banyak pihak. banyak pihak. kalimat itu.
5. Saran yang kami Kami akan Kalimat yang
kemukakan akan mempertimbangkan mengandung dua
kami saran yang subjek sehingga
pertimbangkan. dikemukakan. kalimatnya tidak jelas.
4.2 Analisis Makalah Oleh Dhaffaulhaq Salwa Abimanyu (3.31.19.2.05)
Judul Makalah :
 Pengaruh Sastra Arab dan Sastra Cina Terhadap Bahasa Indonesia
4.2.1 Kesalahan Ejaan
No. Kesalahan Perbaikan Pembahasan
1. Dimana di mana Penggunaan “di” pada
kata keterangan tempat
dipisah
2. A. LATAR A. Latar Penggunaan huruf
BELAKANG Belakang kapital tidak tepat.
Huruf kapital pada
subjudul hanya pada
huruf pertama.
3. Sastra cina Sastra Cina Pada kata “cina”
seharusnya
menggunakan huruf
kapital sebagai pertama
unsur negara.
4. KARYA IBNU Karya Ibnu Sina Penggunaan huruf
SINA kapital tidak tepat.
Huruf kapital pada
nama orang hanya pada
huruf pertama unsur
nama orang.
5. oleh sebab itu oleh sebab itu, Sesudah kalimat”oleh
sebuah karya sebuah karya sebab itu” seharusnya
ilmiah pada ilmiah pada terdapat tanda baca
umumnya.... umumnya... koma (,).
4.2.2 Kesalahan Kalimat
No. Kesalahan Perbaikan Pembahasan
1. Hari ini para siswa- Hari ini para siswa Pengunaan kata yang
siswa SMA 3 SMA 3 diliburkan. berlebihan.
diliburkan.
2. Penelitian itu saya Dalam penelitia itu, Ketidakjelasan fungsi
dibantu oleh saya dibantu keterangan pada
beberapa pihak. beberapa pihak. kalimat itu.
3. Para teman-teman Teman-teman yang Kalimat tidak efektif
yang telah telah mendukung karena pemakaian kata
mendukung jalannya penelitian para dan teman-teman
jalannya penelitian ini. yang keduanya
ini. menunjukkan makna
jamak.
4. Tujuan penelitian Tujuan penelitian perbaikan paralelisme
dilakukan : dilakukan untuk :
1. Untuk 1. Mengetahui
mengetahui pengaruh
pengaruh sastra asing ....
sastra asing .... 2. Mengetahui
2. Untuk dampak
mengetahui pengaruh
dampak sastra asing.
pengaruh 3. Mengetahui
sastra asing. perbedaan
3. Untuk sastra asing
mengetahui dan Sastra
perbedaan Indonesia.
sastra asing
dan Sastra
Indonesia.
5. Mereka menyetujui Mereka menyutujui Kalimat tidak efektif
dari pada keputusan keputusan itu. karena penggunaan
itu. kata yang berlebihan.
4.3 Analisis Makalah Oleh Fattah Kuncoro Wibisono (3.31.19.2.10)
Judul Makalah :
 Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan Siswa SMA
 Pengaruh Air dan Udara Terhadap Kecepatan Perkecambahan Tanaman Kacang
Hijau
 Upaya Untuk Meningkatkan Minat Wirausaha bagi Remaja
 Manfaat Buah Jeruk bagi Kesehatan
4.3.1 Kesalahan Ejaan
No. Kesalahan Perbaikan Pembahasan
1. Kami juga ikut Kami juga ikut Kata depan ke- ditulis
terjun kelapangan terjun ke lapangan terpisah dari kata yang
untuk meneliti untuk meneliti mengikutinya.
objek objek
2. Sri Sumarningsih Sri Sumarningsih, penulisan gelar
S.Pd S.Pd
3. Wah bukan main! Wah, bukan main! Tanda koma dipakai
dan/atau sesudah kata
seru o, ya, wah, atau
sebagai sapaan.
4. Penelitian Penelitian Huruf kapital
dilakukan di dilakukan di digunakan untuk huruf
salatiga. Salatiga. pertama geografi.
5. insap insaf Kata yang lazim
digunakan ialan insaf.
4.3.2 Kesalahan Kalimat
No. Kesalahan Perbaikan Pembahasan
1. Sebagai tempat Sebagai tempat Kalimat tidak
membaca, harus membaca, efektif karena tidak
dilengkapi dengan perpustakaan harus adanya subjek di
fasilitas yang dilengkapi dengan dalam kalimat.
memadai. fasilitas yang
memadai.
2. Para bapak-bapak dan Para bapak dan ibu Kalimat tidak
ibu-ibu guru yang guru yang saya efektif karena
saya hormati. hormati. pemakaian kata
para, bapak-bapak,
dan ibu-ibu yang
keduanya
menunjukkan
makna jamak.
3. Waktu pengerjaan Makalah ini Kalimat tidak
yang tidak terlalu memiliki waktu efektif karena tidak
lama. pengerjaan yang mengenakan unsur
tidak terlalu lama. subjek.
4. Karena sangat sulit, Karena sangat sulit, Kalimat tidak
memutuskan kami memutuskan efektif karena tidak
mengerjakannya mengerjakannya adanya unsur
secara bersama-sama. secara bersama- subjek.
sama.
5. Buah jeruk kaya akan Buah jeruk kaya Kalimat kedua
vitamin yang akan vitamin yang pada paragraf
bermanfaat bagi bermanfaat bagi tersebut tidak padu
kesehatan. Serat kesehatan. Vitamin dengan kalimat
dalam buah jeruk C dalam buah jeruk lain dalam
mampu memperbaiki dapat meningkatkan paragraf.
sistem pencernaan. sistem imun tubuh.
Vitamin C dapat dapat Kandungan vitamin
meningkatkan sistem dalam buah jeruk
imun tubuh. mampu memperbaiki
sistem pencernaan.

4.4 Analisis Makalah Oleh Yayan Maryamah (3.31.19.2.24)


Judul Makalah :
 Dampak Larangan Penggunaan Plastik Kiloan Terhadap Kebersihan Lingkungan
SMA Negeri 1 Sumpiuh
4.4.1 Kesalahan Ejaan
No. Kesalahan Perbaikan Pembahasan
1. Mempengaruhi memengaruhi Pengunaan awalan me-
jika bertemu dengan
huruf K, T, S, dan P
maka akan luluh
menjadi “m”.
2. oleh karena itu ... oleh karena itu, ... Penggunaan konjungsi
antarkalimat.
3. Respond respon Kesalahan penulisan
kata.
4. tissue dan kantong tisu dan kantong Kesalahan penulisan
plastik plastik unsur serapan bahasa
asing.
5. mengem-bangkan mengembangkan Pemenggalan kata
imbuhan (awalan,
sisipan, akhiran, dan
gabungan awalan-
akhiran) ditulis
serangkai dengan
bentuk dasar.
4.4.2 Kesalahan Kalimat
No. Kesalahan Perbaikan Pembahasan
1. Diajukan sebagai Karya tulis ini Kekurangan unsur
salah satu syarat diajukan sebagai subjek (kesatuan
pemenuhan tugas. salah satu syarat .... gagasan).
2. Masih banyak Masih banyak Di area di sekolah
dijumpai sampah dijumpai sampah bukan merupakan
plastik di area di plastik di area kalimat efektif.
sekolah terutama di sekolah terutama di
halaman belakang halaman belakang
sekolah. sekolah.
3. Oleh karena itu, Oleh karena itu, Kalimat tersebut
karangan tersebut karangan tersebut kurang efektif karena
bagi lingkungan berdampak positif kurangnya unsur
sekolah. bagi lingkungan predikat.
sekolah.
4. Kami mengadakan Kami mengadakan Koherensi rusak karena
penelitian di area di penelitian di area kesalahan penempatan
sekolah. sekolah. kata depan.
5. Berbagai kendala Berbagai kendala Kalimat tersebut tidak
penelitian harus penelitian dapat efektif karena adanya
dapat diselesaikan diselesaikan oleh dua kata yang berjenis
oleh kita. kita.
sama.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari bab IV kesalahan penggunaan ejaan dan kalimat pada
makalah anggota sewaktu SMA masih banyak. Penulisan makalah yang ada belum
sesuai dengan aturan penulisan ejaan dan kalimat yang baik dan benar. Banyak
terdapat kesalahan dalam penggunaan kata serapan bahasa asing. Kesalahan juga
terdapat pada penulisan huruf kapital, kata depan, dan tanda baca. Kesalahan
penulisan ejaan pada makalah anggota sewaktu SMA meliputi, kesalahan kata serapan
bahasa asing, kesalahan penulisan huruf kapital, kesalahan penulisan kata depan,
kesalahan penulisan gelar, dan kesalahan penggunaan tanda baca. Kesalahan penulisan
kalimat pada makalah anggota sewaktu SMA meliputi, keefektifan kalimat, kepaduan
antar kalimat, dan stuktur kalimat.
5.2 Saran
Setelah melakukan analisis terhadap makalah sewaktu SMA, penulis
menyarankan pada para penulis makalah, agar lebih memahami aturan penulisan ejaan
dan kalimat yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Para dosen diharapkan
dapat membantu mahasiswa dan mahasiswi dalam hal penulisan ejaan dan kalimat.
Hasil makalah ini juga dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi para dosen untuk
mengetahui kesalahan yang sering dilakukan oleh para peserta didik dalam penulisan
makalah. Sehingga para dosen dapat menjelaskan aturan penulisan ejaan dan kalimat
yang sesuai.
DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, SD. 2018. Pengaruh Sastra Arab dan Sastra Cina Terhadap Bahasa
Indonesia. Makalah.

Khusaini, Amalia. 2012. Contoh Pendahuluan Makalah.


http://amaliakhusaini.blogspot.com/2012/09/contoh-pendahuluan-makalah.html, diakses pada
tanggal 20 Desember 2019 pukul 09:32:31

Maryamah, Y. 2018. Dampak Larangan Penggunaan Plastik Kiloan Terhadap


Kebersihan Lingkungan SMA Negeri 1 Sumpiuh. Makalah.

Ramadhani, ANF. 2017. Pesona Pantai Pandawa. Makalah.

Ramadhani, ANF. 2018. Pengaruh Suhu Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau.


Makalah.

Sunendar, Dadang. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta : Pusat
Bahasa

Wibisono, FK. 2017. Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan Siswa SMA.


Makalah.

Wibisono, FK. 2017. Pengaruh Air dan Udara Terhadap Kecepatan Perkecambahan
Tanaman Kacang Hijau. Makalah.

Wibisono, FK. 2018. Upaya Untuk Meningkatkan Minat Wirausaha bagi Remaja.
Makalah.

Wibisono, FK. 2018. Manfaat Buah Jeruk bagi Kesehatan. Makalah.

Anda mungkin juga menyukai