Anda di halaman 1dari 34

RESUME PERTEMUAN 1-8

KEUANGAN PUBLIK
PERTEMUAN 1
GAMBARAN UMUM
Keuangan publik merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari aktivitas
finansial pemerintah.
Finansial = aktivitas pemerintah, bagaimana memperoleh pendapatan (dana) dan
bagaimana untuk menggunakan dana tersebut untuk mencapai pertumbuhan.
Pemerintah = seluruh unit pemrintah dan institusi/organisasi pemegang otoritas publik
lainnya yang dikendalikan dan didanai oleh pemerintah.
1. POIN POIN KEUANGAN PUBLIK
- Menjelaskan belanja publik dan tekhnik tekhnik pemerintah untuk membiayai
belanja tersebut.
- Menganalisis pengeluaran publik
- Uraian uraian tentang mengapa pertahanan nasional harus dikelola oleh negara
sedangkan makanan diserahkan kepada swasta dan mengapa negara
menggunakan komposisi berbagai pajak dan bukan hanya satu pajak tunggal.
- Mempelajari bagaimana proses pengambila keputusan yang dilakukan oleh
pmerintah.
2. FOKUS KEUANGAN PUBLIK
Mempelajari pendapatan dan belanja pemerintah, dan juga menganalisis implikasi
dari kegiatan pendapatan dan belanja pada alokasi sumber daya, distribusi
pendapatan dan stabilitas ekonomi.
KENAPA BELAJAR KEUANGAN PUBLIK?
Keuangan publik adalah proses pengambilan keputusan dengan asas demokrasi
(imbalan bagi pembayar pajak dan kewajiban pengelola keuangan publik). Keingin tahuan
yang tinggi terhadap permasalahan yang terdapat dalam keuangan publik tumbuh karena
pertumbuhan sektor publik dari waktu ke waktu dalam jumlah yang sangat besar.
PERTANYAAN PERTANYAAN SEPUTAR KEUANGAN PUBLIK
1. Kapan pemerintah campur tangan dalam kegiatan ekonomi?
Biasanya sektor swasta memilih hasil efisiensi dalam perkonomian. Swasta
dalam kegiatannya bertujuan untuk memaksimalisasi laba dari usahanya sendiri,
sehingga dalam penyediaan barang dan jasa akan selalu ada pertimbangan
untung/rugi yang pada akhirnya tidak dapat dinikmati oleh sluruh masyarakat.
Karena itulah, diperlukan pran pemerintah dalam perekonomian untuk
mengatasi masalah ini.
PEMERINTAH CAMPUR TANGAN ANTARA LAIN ADALAH KETIKA:
a. Kegagalan mekanisme pasar
Hal ini terjadi karena sektor swasta yang berbasis maksimalisasi laba tadi
tidak mau menyediakan semua kebutuhan publik jika tidak mendatangkan
keuntungan bagi usahanya, sehingga pemerintah perlu untuk turun tangan
mengatasi masalah ini.
b. Redistribusi (peralihan sumber daya)
Redistribusi merupakan peralihan sumber daya dari suatu entitas ke entitas
lain, bisa dari kelompok ke kelompok, kelompok ke individu, atau individu ke
individu. Pemerintah campur tangan ketika redistribusi ini tidak merata di
masyarakat.

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

3. Apa efek dari campur tangan pemrintah terhadap perekonomian?


a. Efek langsung
b.
c.
Error! Bookmark not defined.Contoh : masyarakat dapat membeli BBM pada
harga yang disubsidi pemrintah.
d. Efek tidak langsung
Contoh : karena harga BBM rendah, maka biaya produksi rendah, sehingga

4. Mengapa pemerintah memilih untuk campur tangan melalui


kebijaksanaan?
Pemerintah campur tangan dalam perekonomian karena terjadi :
a. Kegagalan Pasar
b. Redistribusi yang tidak merata.

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

2. Bagaimana pemerintah dapat campur tangan dalam kegiatan ekonomi?


Pemerintah
dapat ikut
serta dalam kegiatan ekonomi diantaranya dengan
PENTINGNYA
SEKTOR
PUBLIK
melakukan:
3 KEGIATAN
PUBLIK UTAMA PEMRINTAH
Mekanisme
harga pasar
(malalui pajak dan subsidi).
a. a.
Penyedia
pertahanan
nasional
Memerintahkan
baik individu maupun perusahaan untuk menyediakan barang
b. b.
Keadilan
sosial
c. Pekerjaan
umum
dan jasa.
Kebijakan publik mempengaruhi perekonomian melalui kebijakan fiskal dan moneter.
Peran pemerintah dalam ikut serta campur tangan dalam perkonomian suatu negara
menghilangkan paradigma paham ekstrim ekonomi kapitalis yang memiliki beberapa
kelemahan yaitu:
1. Adanya barang publik yang tidak disediakan di pasar.
2. Adanya perbedaan antara biaya pribadi dan biaya sosial, manfaat pribadi dan
manfaat sosial.
3. Adanya risiko yang sangat besar yang tidak dapat dikelola swasta.
4. Adanya monopoly yang merugikan dalam bidang tertentu.
5. Adanya inflasi dan deflasi yang tidak terselesaikan secara otomatis oleh mekanisme
pasar.
6. Adanya distribusi pendapatan yang tidak merata antar pelaku ekonomi pasar.
Dalam hubungan antara sektor swasta dan sektor pemerintah, sektor publik
(anggaran pemerintah) memberikan kontribusi pada pasar faktor produksi dan pasar
produk sehingga ini merupakan bagian integral dari sistem pembentukan harga.
KARAKTERISTIK KEBIJAKAN PUBLIK
Kriteria pentingnya sektor publik :
1. Komposisi output pengeluaran publik harus sesuai dengan keinginan konsumen.
2. Adanya preferensi pengambilan keputusan yang terdesentralisasi.
3. Tidak menyerahkan ekonomi hanya pada kekuatan pasar.
Kebijakan publik bersifat mengarahkan, mengoreksi, dan melengkapi peranan mekanisme
pasar.
Adapun ciri ciri Kebijakan Publik :
1. Untuk mencapai efisiensi pasar (supply~demand).
2. Peraturan pemerintah.
3. Pertukaran barang dan jasa tertentu (perlu adanya proteksi dalam mekanisme pasar)
4. Timbulnya masalah eksternalitas.
5. Perlunya peran sosial, distribusi pendapatan dan kesejahteraan mekanisme pasar.
6. Menjamin kesempatan kerja, stabilitas harga dan tingkat pertumbuhan ekonomi.
RUANG LINGKUP KEUANGAN PUBLIK
Bahasan dimulai dari keadaan dan alasan perlunya peran pemerintah dalam perekonomian,
1. Memberikan gambaran tentang pilihan publik menyangkut aspek institusi publik,
keseimbangan publik yang dicapai melalui proses pemikiran umum.
2. Mencapai masalah masalah bagaimana pemerintah memperoleh pendapatannya
(pajak dan non pajak). Dari segi keuangan publik sumber tersebut dikaitkan dengan
aspek keadilan dan distribusi pendapatan.
3. Membahas aspek belanja publik, aktivitas utama pemerintah dalam penyediaan
barang dan jasa publik untuk kesejahteraan masyarakat.
4. Aspek pembiayaan, secara khusus pemerintah perlu memberikan stimulus melalui
kebijakan belanja yang mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu.
5. Menyangkut kegiatan analisis hubungan antara kebijakan pemerintah dengan
perekonomian yang dikelola oleh rumah tangga dan swasta.

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

KRITERIA EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK


a. Equity ang Fairness
Pengujian terutama dikaitkan dengan kewajaran dalam persepsi sosial dan fair
tidaknya suatu kebijakan publik terhadap isu hak kepemilikan, ex=apakah wajar...?
b. Economic Efficiency
Dari sudut pareto efficiency = realokasi sumber daya atau melalui perubahan
alokasi, sehingga mencapai kondisi dimana seseorang atau beberapa orang
mengalami kepuasan lebih baik tanpa menyebabkan pihak lain terbebani.
c. Peternalism
Kebijakan publik dievaluasi dari asumsi bahwa pemerintah adalah pihak yang paling
mengetahui permasalahan penduduk suatu negara dan pemerintah bebas
menentukan kebijakan apa saja.
d. Freedom of Choise
Kebebasan individu dalam perekonomian memungkinkan pertukaran sukarela /
mempromosikan proses pengambilan keputusan sukarela yang didasarkan atas
pertimbangan dagang yang bebas biaya transfer antar pihak yang berinteraksi.
e. Stabilization
Kebijakan publik dapat dianalisis dengan menilai apakah kebijakan pemerintah
mampu meningkatkan AE. Apakah ekonomi sektor swasta selaku pihak yang dapat
memberi pekerjaan pada setiap orang- perlu diintervansi pemerintah?
f. Trade Of
Kebijakan publik dapat dievaluasi dengan pertanyaan apakah pilihan kebijakan tidak
akan mengorbankan tujuan lainnya. Contoh, kebijakan upah minimum mungkin
mendorong keadilan, tetapi hal ini mungkin tidak efisien. Kemudian, welfare
conomics telah dipertimbangkan sebagai cara pemberian insentif untuk mengoreksi
kebijakan berdasarkan keadilan sosial.
PERTEMUAN 2
FUNGSI PEMERINTAH
KONSEP EKONOMI
Menurut Adam Smith, bapak ekonomi klasik, ada tiga fungsi utama yang dijalankan
pemerintah pada masa itu:
1. Fungsi pemerintah untuk memelihara kemanan dalam negeri dan pertahanan.
2. Fungsi pemerintah untuk menyelenggarakan peradilan.
3. Fungsi pemerintah untuk menyediakan barang barang yang tidak disediakan oleh
pihak swasta seperti halnya: Jalan, jembatan, dan lain lain.
Asumsi utama dalam perekonomian klasik dimana hukum say berlaku Supply create
its own demand, maka fungsi fungsi pemerintah seperti yang ada di atas sangat
terbatas sifatnya, karena masyarakat pada masa itu percaya bahwa kestabilan
ekonomi akan trwujud dengan sendirinya oleh peran invisible hand, tanpa perlu
bantuan pemerintah.
Faktanya, seiring waktu berjalan kelemahan asumsi klasikpun terkuak dan beberapa
kejadian buruk dalam perekonomian seperti pengangguran, inflasi, dan krisis
ekonomi menyadarkan masyarakat akan pentingnyaperan pemerintah dalam
perekonomian.
KONSEP EKONOMI MODERN
Dalam perekonomian modern, fungsi pemerintah dapat diklasifikasi dalam 3
golongan besar, yaitu:
- Fungsi alokasi
- Fungsi distribusi
- Fungsi stabilisasi
Get Ready 2015
BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

MENGAPA PEMERINTAH PERLU BERPERAN DALAM EKONOMI?


Beberapa alasan utama pentingnya fungsi pemerintah dalam perekonomian adalah sebagai
berikut:
1. Kegagalan pasar
Terdapat barang publik yang membuat tidak mungkin membebankan biaya
persediaan kepada pengguna.
2. Aspek keadilan
a. Kepedulian secara luas atas kabutuhan mengatasi kemiskinan secara lebih serius
harus menjadi perhatian pemerintah.
b. Ketidakadilan sering menciptakan situasi yang tidak aman, contohnya
meningkatnya kejahatan.
FUNGSI ALOKASI
1. PENGERTIAN
Fungsi penyediaan barang publik atau proses alokasi sumber daya untuk digunakan
sebagai barang pribadi atau barang publik dan bagaimana komposisi barang publik
ditetapkan. Sebelum memahami fungsi alokasi, kita harus memahami barang publik dan
barang swasta terlebih dahulu.
a. Barang publik (public goods), adalah barang yang tidak dapat disediakan melalui
transaksi antara penjual dan pembeli. Contoh barang publik antara lain adalah: jalan
raya, pembersihan udara, pertahanan dan keamanan, peradilan. Ada dua sifat
istimewa dari barang publik yaitu:
- Non rivalry (sifat tidak bersaing)
Berarti barang tersebut dapat dikonsumsi sbanyak banyaknya oleh seseorang
tanpa akan mengurangi jumlah barang yang tersedia untuk dikonsumsi oleh
orang lain. Contohnya dalah penerangan lampu jalan, kita dapat menerima
manfaat lampu jalan tanpa mengurangi kebutuhan orang lain atas manfaat yang
sama.
- Non excludability (sifat tanpa pengecualian)
Ketidak mampuan dalam mencegah seseorang yang tidak berkontribusi (tidak
membayar) untuk ikut mengonsumsi barang publik. Contohnya adalah jalan raya,
kita tidak dapat mencegah orang lain untuk tidak melewati jalan raya tersebut
terlepas orang tersebut membayar pajak atau tidak.
b. Barang swasta (private goods), adalah barang yang dapat disediakan melalui
sistem pasar. Contohnya antara lain adalah baju, sepatu, dan barang komersial lain
yang diperjualbelikan.
2. TRADE OFF DALAM FUNGSI ALOKASIBarang publik / tahun
Penyediaan barang publik akan
C
menimbulkan trade off dengan
penyediaan barang pribadi melalui
B
mekanisme pasar. Bagaimana
G1
trade off tersebut terjadi? Kurva di
A
G2
samping akan menjelaskannya.
Barang pribadi / tahun
0

X2 X1 M

Keterangan :
Kurva CM di atas adalah kurva kemungkinan produksi suatu negara dengan
kepastian produksi barang pribadi maksimum jika seluruh sumber daya digunakan hanya
Get Ready 2015
BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

untuk memproduksi barang pribadi maksimum jika seluruh sumber digunakan hanya untuk
memproduksi barang pribadi adalah sebesar M dan untuk barang publik kapasitas
maksimumnya sebesar C. Pada titik A, untuk menyediakan barang publik sebesar G1
dibutuhkan pengorbanan barang pribadi sebesar X1M. Maka apabila pemerintah menaikkan
produksi barang publiknya menjadi sebesar G2, akan lebih besar barang pribadi yang
dikorbankan yaitu sebesar X2M.
3. HAL LAIN TERKAIT FUNGSI ALOKASI
Permasalahan yang penting lainnya menmgenai fungsi alokasi adalah jenis dan
kualitas seperti apa yang harus disediakan pemerintah dan berapa jumlah uang
yang harus ditarik? pertanyaan ini diselesaikan dengan proses pmungurtan suara dari
masyarakat, dimana terjadi proses politik bagi masyarakat untuk mengungkapkan
preferensinya mengenai barang publik apa yang harus disediakan pemerintah. Jika telah
tercapai kesepakatan akan pengadaan barang akan dituangkan dalam anggaran
pemerintah.
Dalam rangka penyelenggaraan fungsi alokasi pemerintah juga harus
memperhatikan efesiensi pentediaan barang publik, jangan sampai terjadi kelebihan
dalam penyediaanya sehingga pengorbanan atas barang pribadi jadi sia sia. Salah satu
teori yang dapat dipertimbangkan pemerintah dalam melakukan efisienai barang publik
adalah efisiensi pareto. Efisiensi pareto adalah kondisis dimana seseorang tidak dapat
mengubah konsumsi atau produksinya menjadi lebih baik tanpa merugikan orang lain. Jika
kondisi di atas belum tercapai perekonomian mesih belum efisien.
Dengan mengasumsikan hanya ada dua konsumen a dan B serta dua macam barang
X dan Y, maka dikatakan mencapai efisiensi pareto jika memenuhi kondisi berikut:
1. Penggunaan teknologi untuk memproduksi barang telah mncapai titik tertinggi.
2. Tingkat subtitusi marginal dalam mengkonsumsi barang X dan Y harus sama baik
antara individu A maupun B.
3. Tingkat subtitusi marginal barang X untuk barang Y dalam konsumsi haruslah sama
dengan tingkat transformasi marginal di dalam produksi.
FUNGSI DISTRIBUSI
1. PENGETIAN
Adalah fungsi pemerintah dalam menyesuaikan distribusi pendapatan dan kekayaan
untuk menjamin pemerataan dan keadilan. Fungsi distribusi lebih menekankan nilai
normatifnya daripada nilai objektif suatu kebijakan. Artinya fungsi ini adlah penyeimbang
fungsi alokasi yang menitik beratkan kepada efiisiensi.
Tujuan dari fungsi ini adalah memaksimalkan asas keadilan dimana ada
distribusi yang sesuai bagi yang kaya maupun miskin dalam perekonomian.
KONSEP MENGUKUR KEADILAN
Beberapa konsep mengukur keadilan :
a. Konsep keadilan horizontal, dalam konsep ini diasumsikan bahwa
setiap orang memiliki kapasitas yang sama untuk memiliki pendapatan,
atau paling tidak, kapasitasnya berada dalam suatu interval tertentu.
Contohnya adalah tiket masuk taman rekreasi.
b. Konsep keadilan vertikal, dalam konsep ini, keadilan berarti
memperlakukan setiap orang secara berbeda disesuaikan dengan
kondisinya masing masing. Contohnya adalah tarif pajak progresif.
c. Prinsip kompensasi, keadilan diterjemahkan sebagai optimalisasi
pareto yang menyatakan bahwa tidak mungkin mrubah kondisi
seseorang menjadi lebih baik, tanpa menyebabkan kondisi orang lain
sebaliknya (lebih buruk).
Get Ready 2015
Karena sulitnya menggali asumsi asumsi
yangIkatan
dapatMahasiswa
dijadikandasar
BIDDIK
Muslim Akuntansi
atas pengukuran keadilan, konsep di atas tidak dapat dijadikan
pendekatan mutlak yang berdiri sendiri dalam menggambarkan
keadilan. Karena masing masing memiliki kelemahan, akan lebih baik

2. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FUNGSI DISTRIBUSI


Fungsi distribusi antara lain dipengaruhi oleh faktor faktor di bawah ini:
a. Ketersediaan SDA dan kekayaan.
b. Penjualan faktor produksi tenaga kerja dan modal.
c. Faktor harga.
3. HAL HAL LAIN TERKAIT FUNGSI DISTRIBUSI
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah mengnai fungsi distribusi
ini, antara lain: pemerintah dapat merubah distribusi pendapatan secara langsung
dengan menggunakan pajak progresif dan subsidi. Selain itu pemerintah juga dapat
mempengarihi secara tidak langsung dengan menggunakan kebijaksanaan
pengeluaran pemerintah.
Masalah lain yang timbul dalam lingkup fungsi distribusi ini adalah bagaimana
cara menanggulangi distribusi yang kurang adil dan merata. Hal ini dapat
diselesaikan dengan redistribusi melalui kebijakan anggaran. Pemerintah merancang
kebijakan untuk mengubah distribusi yang telah ditentukan pasar karena kurang
merata, lalu menerapkannya dan mengevaluasinya berdasarkan feed back pihak
yang diuntungkan dan dirugikan dari kebijakan tersebut.
FUNGSI STABILISASI
1. PENGERTIAN
Penggunaan kebijakan anggaran sebagai alat untuk mempertahankan tingkat
kesempatan kerja, stabilitas ekonomi, dan laju pertumbuhan ekonomi , dan laju
pertumbuhan ekonomi, dengan memperhitungkan akibat kebijakan pada
perdagangan dan neraca pembayaran.
Tujuan fungsi stabilisasi pemerintah dalam fungsi stabilisasi adalah menjaga
stabilitas perekonomian yang tercermin sebagai berikut:
- Mencapai kesempatan kerja yang tinggi.
- Tingkat stabilitas harga.
- Neraca pembayaran
2. INSTRUMEN FUNGSI STABILISASI
a. Kebijakan moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah dalam menjaga suku bunga, JUB,
dan lalu lintas perbankandalam perekonomian. Di Indonesia dalam menjalankan
funsi ini di Indonesia bekerjasama dengan Bank Indonesia selaku otoritas moneter
dan Bank sentral. Komponen kebijakan moneter adalah :
- Ketetapan mengenai cadangan wajib bank
- Tingkat diskonto
- Kebijakan pengendalian kredit.
b. Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam hal mengatur perpajakan dan
pengeluaran pemerintah untuk mempengaruhi perekonomian. Pemerintah dapat
menaikkan pajak dan menurunkan pengeluaran pemerintah ketika perekonomian
Get Ready 2015
BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

mengalami inflasi tak terkendali, atau menurunkan pajak dan menaikkan


pengeluaran pemerintah ketika perkonomian mengalami resesi.

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

PEREMUAN 3
TEORI BARANG PUBLIK
PERBEDAAN BARANG PUBLIK DAN BARANG PRIVAT
DARI SISI PENGERTIAN
Barang publik (non rivals consumption) adalah barang yang tidak dapat disediakan
melalui transaksi antara penjual dan pembeli (tidak disediakan dalam sistem pasar)
dan dapat dinikmati oleh lebih dari satu konsumen tanpa mengurangi jumlah yang
dinikmati konsumen lainnya.
Barang privat ialah barang yang dapt disediakan melalui mekanisme pasar (transaksi
penjual dan pembeli)
SIFAT
Barang publik bersifat non rivalry (tidak terdapat persaingan dalam konsumsi-dikonsumsi
secara bersama sama tanpa mengurang jumlah yang dikonsumsi pihak yang lain) dan
nonexcludability (tidak dapat dikecualikan, semua orang bisa menikmati tanpa terkecualitidak ada biaya yang dibebankan)
Barang privat bersifat rival (perlu adanya persaingan dalam konsumsinya: tidak dapat
dinikmati secara bersama sama tanpa saling meniadakan manfaat ) dan excludability
(terdapat persyaratan untuk dapat menikmatinya yaitu dengan membayar)
KARAKTERISTIK
Barang publik : pertukaran barang publik selain dapat menghasilkan manfaat
eksternal pertahanan nasional juga dapat menyebabkan beban eksternal bagi pihak
lain. (penyediaan mesin yang dapat menyebabkan polusi udara)
Barang privat : pertukaran barang pribadi dalam mekanisme pasar YANG TIDAK
MENIMBULKAN eksternalitas.
CONTOH Barang publik : pertahanan, peradilan, dsj; Barang privat : sepatu, pakaian,
dsj.
ALASAN TERJADINYA PERBEDAAN BARANG PUBLIK DAN BARANG PRIBADI
- Kegagalan mekanisme pasar : terdapat barang yang tidak dapat disediakanoleh
mekanisme pasar, sehingga harus disediakan oleh pemerintah.
- Ditinjau dari proses penyediaan barang publik : persediaan barang publik tidak terlalu
dipengaruhi oleh kontribusi setiap individu namun lebih kepADA proses politik berupa
pemungutan suara oleh wakil rakyat yang menggantikan mekanisme pasar untuk
menentukan apa yang dibutuhkan masyarakat, sedangkan barang privat dipengaruhi
oleh permintaaan konsumen dan penawaran produsen.
- Ditinjau dari permintaan barang publik : seluruh konsumen akan menikmati barng
publijk dengan jumlah yang sama, tetapi kepuasan dan kemauan untuk membyaar
yang berbada beda.
- Ditinjau dari tingkat output yang efisien : efisiensi dalam pasar barang pribadi
mensyaratkan bahwa seluruh aktivitas ekonomi dilaksanakan pada titim dimana
manfaat sosial marginal (marginal social benefit) sama dengan biaya sosial marginal
(marginal social cost).
TEORI BARANG SWASTA (PRIVATE GOODS THEORY)
Barang swasta yang disediakan melalui sistem pasar dapat menyebabkan alokasi
sumber sumber ekonomi yang efisien.

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

1. EFISIENSI KONSUMEN
Asumsi awal:
1. Hanya terdapat dua konsumen A dan B,
2. Hanya terdapat 2 barang swasta : makanan dan pakaian,
3. Distribusi pendapatan : tertentu.
PAKAIAN

PAKAIAN

PAKAIAN

PO

PO

PA

OU

PA

MAKANAN

KB3

KA3

KB2

KA2
KB1

KA1
O

MAKANAN

P1
MA

PE

MO

ME

(Kurva Indifferent Individu A)

MA

MAKANAN

MO

(Kurva Indifferent Individu B)

Penjelasan kurva indiferent A:


- Setiap titik pada garis lurus PO dan MO di atas menunjukkan kombinasi pakaian dan
makanan yang dapat diperoleh dari pendapatan A.
- Kurva KA1, KA2, dan KA3 adalah kurva indiferen bagi A yang menunjukkan kepuasan yang
O1
P2
sama dalam setiap kurvanya, meskipun kombinasi pakaian dan makanan yang
berbeda.
- Kurva yang lebih tinggi menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi K A1 < KA2 <
KA3.
- Apabila disesuaikan dengan kemampuan membeli A yang ditunjukkan dengan kurva
PO MO, kepuasan tertinggi yang dapat dicapai oleh individu A adalah dititik E dengan
pakaian sejumlah PA dan makanan sejumlah MA.
- Analisa yang sama juga berlaku pada kurva indiferen individu B.
Jumlah seluruh pakaian dalam perekonomian adalah PA + PB beegitu juga dengan
makanan MA + MB

KB2

KB1

KB4 K
B3
T
D
F

KA3
KA1

KA2

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

KETERANGAN :
- Diagram diatas diperoleh dengan membalikkan kurva indiferen B yang berguna
untuk menganalisa alokasi makanan dan pakaian yang didapat masing masing
konsumen.
- Pada titik T ()bukan tingkat kepuasan maksimum) K A2 berpotongan dengan KB3
individu A memperoleh pakaian sebanyak O 1 P1 , sedangkan individu 2
memperoleh sebanyak P1 PE.
- Tingkat kepuasan maksimum individu A terletak di titik D (kepuasan individu B
tetap bila berpindah dari titik T), sedangkan individu B terletak pada titik F
(kepuasan individu A tatap bila berpindah dari titik T) perpindaha dari titik T ke ke
titik F atau D bergantung pada kekuatan ekonomi masing masing konsumen.
- Titik F-D disebut sebagai pareto optimum (titik dimana seorang konsumen tidak
dapat meningkatkan kepuasan tanpa menyebabkan kepuasan konsumen lain
menjadi berkurang)
- Pareto maksimum terjadi sepanjang garis O1 OU yang disebut dengan garis
kontrak.
- Mekanisme pasar tanpa campur tangan pemerintah dapat menyebabkan alokasi
barang barang secara efisien tetapi tidak untuk distribusinya (hanya untuk
kalangan tertentu) sehingga perlu adanya kebijakan pemerintah.
2. KONDISI PARETO OPTIMUM BAGI KONSUMEN
TPM (Tingkat Pertukaran Marginal) atau MRS (Marginal Rate of Sutitution) adalah
angka yang menunjukkan kesediaan konsumen menukarkan satu unit barang untuk
mendapat 1 unit yang lain. Pareto optimum akan tercipta apabila setiap orang
mencapai titik keseimbangan (titik D atau F), yaitu TPM A untuk makanan dan
pakaian; TPM B untuk makanan dan pakaian.

kepuasan marginal(bagimakanan) h arga makanan


=
kepuasan marginal (bagi pak aian) h arga pakaian

Kedudukan pareto dapat digambarkan dalam sebuah kurva kemungkinan kepuasan sebagai
berikut:
Kepuasan B
UB

UB1

UB2

Kepuasan A
UA1

UA2

(Kurva Kemungkinan Kepuasan)


Pada titik F kepuasan B sebesar UB1 (ditunjukkan oleh kurva K3), dan kepuasan A
adalah UA1 (kurva indiferens A2); apabila A hendak meningkatkan kepuasannya
sehingga mencapai titik D, kepuasan B harus berkurang ke UB2. Titik T pada
diagram kotak konsumen dimana efisiensi belum maksimum karena masing
masing konsumen dapat meningkatkan kepuasan tanpa mengurangi kepuasan
Get Ready 2015
BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

konsumen lain (yaitu dari T ke D atau F). Kurva kemungkinan kepuasan dibentuk
dari titik titik pareto non optimal lainnya dan kita mengambil garis terluar.
3. EFISIENSI PRODUSEN
Asumsi awal :
1. Hanya terdapat 2 produsen
2. Terdapat 2 barang yang dihasilkan (X dan Y)
3. Terdapat 2 jenis faktor produksi (Tanah (T) dan Tenaga Kerja (B))
Hasil (Kg)

Hasil (Kg)

H11
H11

(Grand Utility Possibility Curve)

Tanah (T)

Tenaga Kerja (B)

Masing masing kurva di atas menunjukkan Kurva Hasil Fisik Total (HFT) dari penggunaan
satu jenis faktor produksi (Tanah dan Tenaga Kerja). HFT menunjukkan hasil produksi
apabila produsen menggunakan tambahan satu faktor produksi dengan asumsi
penggunaan faktor produksi lainnya tidak berubah jangka pendek.
T
T

T
E

T
T
T

Tanah

T1
T2
B2

B1

B1

B3

Jumlah tenaga kerja yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai ditentukan oleh
besarnya dana yang tersedia, harga dari tanah, dan upah tenaga kerja. Kurva di atas
menunjukkan keseimmbangan (pada titik E) dengan dana tertentu menghasilkan sebanyak
H1, tenaga kerja B1, dan tanah T1.
B1

O x (pakaian
Te

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

Titik optimum dari penggunaan faktor produksi untuk menghasilkan pakaian dan makanan
ditunjukkan dengan garis yang bersinggungan (pareto efisiensi)
TEORI BARANG SWASTA
1. TEORI PIGOU
- Penyediaan barang / jasa publik yang dibiayai dengan pajak, dipungut dari
masyarakat
- Barang publik harus tetap disediakan sampai kepuasan marginal barang publik =
ketidakpuasan marginal atas pajak (bersifat memaksa) untuk menyediakan
barang publik.
- Semakin banyak barang publik yang dihasilkan, kepuasa marginal masyarakat
makin rendah. Seperti layaknya manusia yang sedang kehausan, gelas pertama
sangat menyegarkan, gelas kedua dan selanjutnya tidak akan sesegar gelas
sebelumnya.
- KELEMAHAN : didasarkan pada rasa ketidakpuasan marginal masyarakat dalam
membayar pajak dan kepuasan marginal atas barang publik yang tidak dapat
diukur secara kuantitatif.
2. TEORI BOWEN
- Bowen berpendapat barang publik sebagai barang dimana pengecualian tidak
dapat ditetapkan (nonexludability) berlaku untuk semua orang, contoh:
pertahanan nasional.
- Jumlah barang publik yang dikonsumsi individu A sama dengan yang dikonsumsi
individu B; YA=YB tetapi kepuasannya yang berbeda, sehingga terjadi perbedaan
dalam pembayaran atas barang barang publik sesuai manfaat marginal yang
diperoleh.
- Contoh : orang kaya lebih memerlukan jasa polisi sehingga mau membayar lebih
banyak daripada orang yang kurang mampu.
- KELEMAHAN : Bowen mengungkapkan analisis permintaan dan penawaran; pada
barang publik tidak ada prinsip pengecualian sehingga masyarakat tidak mau
mengungkapkan kesenangan (preferensi) mereka akan barang tersebut sehingga
kurva permintaan tidak ada.
3. TEORI ERICK LINDAHL
- Teori yang dikemukakan hampir sama seperti Teori Bowen, tetapi pembayaran
masing masing konsumen tidak dalam bentuk harga absolut akan tetapi berupa
persentase dari total penyediaan barang publik.
- Teori yang dikemukakan Lindahl berguna untuk membahas penyediaan barang
publik yang optimum dan alokasi pembiayaan barang publik antar anggota
masyarakat.
- Kelemahan :
a. Teori ini hanya membahas penyediaan barang publik tanpa membahas
penyediaan barang privat yang dihasilkan pihak swasta.
b. Penggunaan kurva indifferens.
c. Pada barang publiok tidak ada prinsi pengecualian sehingga masyarakat tidak
mau mengungkapkan kesenangan (preferensi).
d. Tidak memperhitungkan barang privat yang seharusnya diproduksi untuk
kesejahteraan optimal.
4. TEORI SAMUELSON

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

Samuelson menyatakan bahwa barang publik yang mempunyai dua karakteristik


(nonexclusionary dan non rivalry) tidaklah berarti perekonomian tidak dapat
mencapai kondisi pareto optimal atau tingkat kesejahteraan optimal .
Kelemahan :
a. Hasil analisa bergantung tingkat kesejahteraan individu yang dipilih.
b. Samuelson menunjukkan tercapainya Pareto Optimal tanpa menegtahui
penurunan atau peningkatan kesejahteraan masyarakat.
c. Anggapan bahwa konsumen secara terus terang mengungkapkan
kesukaannya terhadap barang publik yang menjadi dasar pengenaan biaya
untuk menghasilkan barang publik.
d. Barang publik yang dimaksud adalah barang publik yang digunakan dalam
jumlah yang sama (murni barang publik) padahal barang ini jumlahnya
terbatas.

5. TEORI ANGGARAN
- Teori ini didasarkan analisa setiap orang membayar atas pengunaan barang
publik dengan jumlah yang sama , yaitu sesuai dengan sistem harga untuk
barang barang swasta.
- Teori ini lebih sesuai dengan realita karena berdasar pada distribusi pendapatan
awal diantara para konsumen untuk membiayai pengeluaran pemerintah.
- Kelemahan : Menggunakan kurva indifferen sebagai alat analisa yang susah
diterapkan dalam kehidupan nyata sebatas teori.
PERTEMUAN 4
EKSTERNALITAS
DEFINISI MENURUT
1. ULBRICH (2003)
Eksternalitas adalah biaya biaya yang dibebankan atau keuntungan yang diperoleh
oleh pihak ketiga diluar transaksi pasar, dimana biaya tersebut tidak dapat
dibebankan pada yang menimbulkannya atau keuntungan yang diperoleh tanpa
dipungut biaya lagi bagi yang menikkmati keuntungan tersebut.
2. BAUROL DAN OATES
a. Eksternalitas (yang bisa habis) adalah suatu dampak eksternal yang mempunyai
ciri barang individu, babrang itu tidak bisa dikonsumsi orang lain.
b. Ekternalitas (yang tidak bisa habis) adalah suatu efek eksternal yang menpunyai
ciri barang publik yang mana barang tersebut dapat dikonsumsi orang lain.
Jadi, secara umum definiisi eksternalitas adalah dampak aktivitas dari sebuah
entitas (seseorang perusahaan) yang mempengaruhi kesejahteraan orang lain
yang berada diluar mekanisme pasar baik yang berdampak menguntungkan
(positif) maupun yang merugikan (negatif)
DAMPAK EKSTERNALITAS
Ditinjau dari dampaknya, eksternalitas dibagi menjadi :
1. Eksternalitas Positif (Manfaat Eksternal)
Merupakan keuntungan ats sutau barang yang diperoleh pihak ketiga lebih dari
kuntungan yang diperoleh pembeli maupun penjual, walaupun tidak tercermin dalam
harga pasar tersebut.
Contoh:
- Sampah lingkungan yang diangkut secara teratur, mengakibatkan risiko
kesehatan kita berkurang, dan nilai properti akan mengalami peningkatan.

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

Ketika lampu penerangan jalan (yang dibayar para warga dalam kompleks) ada di
seberang blok rumah kita, kirta dapat berjalan dalam kondisi aman di malam
hari.
2. Eskternalitas Negatif (Biaya Eksternal)
Merupakan biaya yang menjadi beban bagi pihak ketiga lebih dari biaya yang
dikeluarkan oleh pembeli ataupun penjual, walaupun tidak tercermin dalam harga
pasar barang tersebut.
Contoh :
- Perokok pasiif orang yang ikut menghirup asap rokok meskipun tidak merokok
merupakan contoh eksternalitas konsumsi.
- Polusi air yang diakibatkan oleh pabrik limbah, merupakan contoh eksternalitas
produksi.
Dalam hal adanya eksternalitas dalam suatu aktivitas, maka timbul
inefisiensi. Inefisiensi akan timbul apabila seseorang mempengaruhi
tindakan seseorang mempengaruhi orang lain, tidak tercermin dalam
sistem harga.
Namun secara umum, adanya eksternalitas tidak akan mengganggu
tercapainya efisiensi masyarakat apabila semua eksternalitas positif dan
negatif dimasukkan dalam perhitungan produsen dalam menetapkan
jumlah barang yang diproduksikan. Dalam hal ini, efisiensi akan tercapai
jika:
MSC = MPC + MEC
MSC = MPB + MEB
Dimana :
MSC = Marginal Social Cost
PMC = Marginal Private Cost
MEC = Marginal External Cost
MSB = Marginal Social Benefit
PMB = Marginal Private Benefit

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

JENIS JENIS EKSTERNALITAS


Ada 4 jenis eksternalitas ditinjau dari interaksi yang terjadi, yaitu:
1. EKSTERNALITAS PRODUSEN TERHADAP PRODUSEN
Suatu kegiatan produksi dikatakan mempunyai dampak eksternal terhadap produsen
lain jika kegiatannya itu mengakibatkan terjadinya perubahan atau pergeseran
fungsi produksi dari produsen lain.
CONTOHNYA adalah seseorang eksportir kayu yang membuka hutan untuk
mengekspor kayunya dapat mengakibatkan terjadinya perubahan atau pergeseran
fungsi produksi dari produsen lain.
- Positif jika lahan kosong tersebut dapat dimanfaatkan oleh petani untuk
menanami padi, jagung, atau komoditas lainnya.
- Negatif jika lahan tersebut menyebabkan banjir dan tanah longsor yang
mengakibatkan produsen lain merugi.
2. EKSTERNALITAS PRODUSEN TERHADAP KONSUMEN
Suatu produsen dikatakan mempunyai eksternalitas jika aktivitas produksinya dapat
merubah atau menggeser fungsi utilitas rumah tangga konsumen. Dampak yang
sangat populer adalah tentang polusi.
CONTOHNYA pembangunan jalan raya atau pelebaran jalan raya, di satu sisi dapat
menyebabkan eksternalitas positif, namun disisi lain menyebabkan eksternalitas
negatif.
- Positif jika berkat adanya jalan raya tersebut atau pelebaran jalan kemacetan
bisa dikurangi dan waktu tempuh bisa diperpendek.
- Negatif jika dengan pelebaran atau pembangunan jalan raya tsb mengakibatkan
digusurnya rumah-rumah penduduk, atau sawah dan kebun mata pencaharian
petani , dsb.
3. EKSTERNALITAS KONSUMEN TERHADAP KONSUMEN
Eksternalitas konsumen terhadap konsumen lain terjadi jika aktivitas seseorang atau
kelompok tertentu mempengaruhi atau menggangu fungsi utilitas konsumen yang
lainnya.
Contoh yang paling populer adalah ROKOK. Contoh yang lain adalah jika ada
pertandingan sepakbola di suatu kota.
- Jika ada pertandingan sepakbola disuatu kota dan kesebelasan yang punya
pendukung fanatik menang, maka eksternalitas positif yang terjadi adalah tidak
adanya kerusuhan di jalan.
- Tetapi, jika kesebelasan yang punya pendukung fanatik kalah, maka beruntunglah
jika Cuma satu atau dua mobil yang terbakar di pinggri stadion...(Eksternalitas
Negatif)
4. EKSTERNALITAS KONSUMEN TERHADAP PRODUSEN
Eksternalitas ini terjad jika aktivitas konsumen menggangu fungsi produksi suatu
produsen atau kelompok produsen tertentu.
Contohnya adalah olarh raga yang dilakukan oleh komunitas buruh/masyarakat
menyebabkan dampak negatif dan positif bagi produsen.
- Positif bila olah raga yang dilakukan menyebabkan mereka menjadi sehat
sehingga produktivitas meningkat sehingga menguntungkan produsen
- Negatif bila olah raga yang dilakukan tersebut menciderai pelaku olah raga yang
menyebabkan produktivitas menurun karena tidak dapat bekerja secara
maksimal.
FAKTOR PENYEBAB EKSTERNALITAS
1. KEBERADAAN BARANG PUBLIK
Get Ready 2015
BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

Barang publik adalah barang yang apabila dikonsumsi oleh individu terntentu tidak
akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut.
2. ADANYA SUMBER DAYA BERSAMA
Keberadaan sumber daya bersama atau akses terbuka trhadap sumber daya tertentu
ini jauh brbeda dengan keberadaan barang publik. Perbedaannya hanyalah sumber
daya bersama ini memiliki sifat persaingan. Pemanfaatan oleh seseorang akan
mengurangi peluang orang lain untuk melakukan hal yang sama (memanfaatkan
sumber daya tsb).
3. KETIDAKSEMPURNAAN PASAR
Masalah ini bisa terjadi ketika salah satu partisipan di dalam suatu tukar menukar
hak-hak kepemilikan mampu mempengaruhi hasil yang terjadi. Dan biasanya
keadaan ini terjadi pada pasar monopoli atau kartel.
4. KEGAGALAN PEMERINTAH
Kegagalan pemeriintah bayank diakibatkan tarikan kepentingan pemerintah sendiri
ataupun kelompok tertentu yang memanfaatkan pemerintah untuk mencari
keuntungan, baik melalui proses politik, kebijakan dan sebagaina.
SOLUSI PEMERINTAH DAN SWASTA TERHADAP EKSTERNALITAS
1. MERGERS
Solusi terhadap Eksternalitas dapat dilakukan dengan merger antara perusahaan
yang menghasilkan polusi dengan perusahaan yang terkena polusi. Dalam hal ini
terjadi internalisasi dari eksternalitas.
2. SOCIAL CONVENTION
Para pihak individu dalam satu kelompok atau lingkungan membuat konvensi atau
kesepakatan untuk tidak melakukan pencemaran lingkungan atau polusi
sembarangan.
3. REGULASI
Pemerinah mengeluarkan regulasi kepada masing-masing poluter untuk mengurangi
polusi dalam jumlah atau rasio tertentu dan apabila tidak mematuhi maka
pemerintah memberikan sanksi. Regulasi atauperaturan ini dapat diterapkan oleh
semua pihak, baik pihak pemerintah maupun non-pemerintah, contohnya pencinta
alam. Dimana pemerintah atau organisasi tersebut dapat melarang atau mewajibkan
pihak-pihak tertentu untuk melakukan atau berperilaku tertentu.
(MPC X + d) = (MPC Z + d)

$
d

MPC X=MPC Z

MB Z

MB X

Regulating Two Polluter


O

Q per year

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

4. Pajak Pigovian
Untuk solusi ini, hanya pemerintah yang dapat menerapkan, yaitu dengan pungutan
ajib yang memaksa (pajak). Pemerintah membebankan pajak trhadappihak yang
menghasilkan negatif eksternalities. Dan pajak khusus yang diterapkan untuk
mengoreksi dampak dan suatu eksternalitas negatif lazim disebut pajak Pigovian.
MSC=MPC

MPC + cd

MPC

Pigovian
Tax

MD

MB
OREGULASI

VS PAJAK PIGOVIANQ per year


- Beberapa ekonom lebih mnyukai pajak pigovian daripada rgulasi sebagai cara
mengendalikan eksternalitas negatif. Selain pemerinah mendapat pemasukan,
biaya untuk menerapkan pajak tsb lebih murah jika dibandingkan dengan
pembuatan regulasi yang kadang-kadang tidak selesai-selesai.
- Kita misalkan ada dua pabrik yang sama-sama membuang limbah ke sungai
sebanyak 100 ton per minggu. Jika reglasi yang dipakai maka akan berbunyi
Setiap pabrik wajib mengurangi limbahnya hingga 50 ton per minggu. Ttapi
jika pajak Pigovian yang dipakai Setiap Ton limbah yang dibuang oleh pabrik di
sungai akan dikenakan pajak sebesar Rp 10.000.000,00.
- Jika dianalisis, regulasi hanya kan langsung membatasi pembuangan limbah,
tetapi dengan pajak pigovian setiap pabrik akan berusaha untuk sekecil
mungkin membuang limbah ke sungai karena ingin menghindari jumlah pajak
yang besar.
- Selain dapat menguntungkan lingkungan, pemberlakuan pajak tsb akan
menguntungkan produsen juga, karena mungkin biaya untuk mengurangi
limbah tiap perusahaan berbeda satu sama lain.
5. SUBSIDI
Pemerintah memberikan subsidi terhadap pihak yang menderita negative
exsternalities ataupun subsidi kepada produsen barang yang menghasilkan negative
externalities untuk menghasilkan barang tersebut.
MSC=MPC
$

MPC + cd
MPC

Subsi
di

MD

MB
Q per year
6. MENCIPTAKAN PASARO
Pemerintah menciptakan pasar/ menyediakan produk yang dibutuhkan masyarakat di
lingkungan yang polutif dengan memproduksikan produk tersebut seperti udara
bersih atau air bersih.

Dollar per year

S
Z

P1
Get Ready 2015
BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi
Rights to produce sulfur oxides

Z*

D
Z

7. ESTABLISH PROPERTY RIGHT


Pemerintah menggaransi hak kepada swasta untuk memproduksikan barang dengan
tingkat polusi tertentu.
MPC = MPC + MPD
$

MPC
MD

MB

8. EKSTERNALITAS POSITIF
Q per year
O
Dalam hal terjadi positif externality maka pemerintah memberikan subsidi kepada
pihak yang menghasilkan barang dengan positif externality.
$

(MPCx

+ d)=( MPCZ + d)

MSB = MPB + MEB


MPB
MEB
O

R1

R*

Research per year

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

PERTEMUAN 5
KEGAGALAN PASAR DAN CAMPUR TANGAN PEMERINTAH
MEKANISME PASAR
Mekanisme pasar merupakan mekanisme yang akan mengarah pada alokasi sumber
daya yang efisien berdasarkan demand dan supply. Teori penawaran dan permintaan
biasanya
mengasumsikan
bahwa
pasar
merupakan
pasar
persaingan
sempurna.Implikasinya ialah terdapat banyak pembeli dan penjual di dalam pasar, dan
tidak satupun di antara mereka memiliki kapasitas untuk mempengaruhi harga barang dan
jasa secara signifikan.Dalam berbagai transaksi di kehidupan nyata, asumsi ini ternyata
gagal, karena beberapa individu (baik pembeli maupun penjual) memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi harga.Seringkali dibutuhkan analisa yang lebih mendalam untuk
memahami persamaaan penawaran permintaan terhadap suatu barang.
Bahkan, banyak analisa telah dilakukan untuk membahas beragam kasus yang disebut
Kegagalan Pasar, yang mengarah pada alokasi sumber daya yang sub optimal, bila
ditinjau dari sudut pandang tertentu (contoh sederhananya ialah jalan tol, yang
menguntungkan semua orang untuk digunakan tetapi tidak langsung menguntungkan
mereka untuk membiayainya). Dalam kasus ini, ekonom akan berusaha untuk mencari
kebijakan yang akan menghindari kesia-siaan langsung di bawah kendali pemerintah,
secara tidak langsung oleh regulasi yang membuat pengguna pasar untuk bertindak sesuai
norma konsisten dengan kesejahteraan optimal.
KEGAGALAN PASAR DAPAT DIAKIBATKAN FAKTOR-FAKTOR BERIKUT:
1. ADANYA COMMON GOODS/BARANG BERSAMA
Untuk beberapa jenis barang, hak kepemilikan tidak dapat diberikan kepada satu
individu saja, melainkan diberikan kepada sekolompok masyarakat (contoh padang
rumput) sehingga tidak seorangpun yang dapat menjual hak kepemilikannnya. Menurut
Humme, hal ini akan menimbulkan tragedy kebersamaan (tragedy of the commons),
yaitu penggunaan secara berlebihan yang mengakibatkan barang publik tersebut cepat
rusak karena kelompok pemilik tidak mau bekerja sama dan hanya mengejar
keuntungan pribadi.
Dalam barang bersama, terdapat istilah free riders (suatu sikap memanfaatkan
suatu barang dan jasa tanpa ikut menanggung biaya pengadaan barang dan jasa
tersebut). Apabila setiap orang memilih menjadi free riders, maka kerugian akan
dialami setiap orang.
Agar tercapai kepuasan maksimal, maka pemerintah harus mengeluarkan peraturan
penggunaaan barang bersama tersebut yang dibiayai dengan pajak.
Jenis barang lain yang perlu campur tangan pemerintah adalah positional goods
(barang yang jumlahnya terbatas dantidak dapat ditambah dalam jangka pendek
tanah di lokasi tertentu, jalan).
2. ADANYA UNSUR KETIDAKSEMPUNAAN PASAR
Pada pasar monopoli, mekanisme harga tidak dapat berfungsi secara efisien dalam
mengalokasikan sumber ekonomi.Persaingan antar produsen menyebabkan hanya
terdapat satu produsen saja yang berada di pasar.
3. BARANG PUBLIK
Beberapa jenis barang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, akan tetapi tidak ada yang
bersedia menyediakannya termasuk pihak swasta (terkadang disediakan namun
terbatas). Barang publik yang memiliki karakteristik nonrivalry dan nonexludability

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

harus disediakan oleh pemerintah agar kesejahteraan seluruh masyarakat dapat


ditingkatkan (swastamobil; pemerintahjalan).

4. EKSTERNALITAS
- Eksternalitas negatif: polusi pabrik aluminium
Polusi pabrik akan menyebabkan resiko kesehatan bagi yang menghirup. Polusi
pembuangan limbah pabrik ke sungai.
- Ekternalitas positif: pendidikan
Pendidikan akan menguntungkan bagi semua orang. Pendidikan akan meningkatkan
produktivitas sehingga akan meningkatkan pendapatan. Eksternalitas positif juga
terjadi, misalnya dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di televisi
meninglatkan kesehatanpublik.
SYARAT EKSTERNALITAS:
- Terdapat pengaruh dari suatu tindakan pada pihak ketiga.
- Tidak ada kompensasi yang dibayar atau diterima.
KARAKTERISTIK EKSTERNALITAS:
- Konsumen konsumen: pemain piano Abi dinikmati Ardi dan Alvan.
- Konsumen produsen: kesehatan yang dimiliki oleh pegawai meningkatkan
produktivitas perusahaan.
- Produsen konsumen: polusi udara mempengaruhi kesehatan masyarakat sekitar.
- Produsen produsen: pencemaran PT A mengganggu faktor produksi PT B.
Cara mengatasi eksternalitas: Himbauan, peraturan, dikenai pajak (piggovian)
5. ADANYA PASAR TIDAK LENGKAP
Pasar dikatakan lengkap apabila menghasilkan semua barang dan jasa yang
biaya produksinya lebih kecil daripada yang mau dibayar oleh masyarakat.Adanya
barang dan jasa yang tidak diusahakan oleh pihak swasta dalam jumlah yang cukup
walaupun biaya penyediaan barang dan jasa tersebut lebih kecil dari yang masyarakat
bersedia bayarkan disebut pasar tidak lengkap.
6. ADANYA KEGAGALAN INFORMASI
Informasi adalah sesuatu yang sangat penting dalam pasar, baik begi produse,
konsumen, maupun distributor. Informasi yang tidak jelas akan mengakibatkan
kesalahan, bahkan yang sering terjadi adalah informasi yang tidak jelas akan
mengakibatkan kerugian pada salah satu pihak. Hal ini sering mengakibatkan
terjadinya kegagalan pasar.Sebagi contoh, petanbi yang menjual hasil padi
misalnya.Petani menjual padinya kepada tengkula.Informasi yang diperoleh oleh petani
tidak sempurna seperti yang diketahui oleh tengkula.Hal ini sering digunakan oleh
tengkula untuk meraup keuntungan setinggi-tingginya. Para tengkula bisa saja bekerja
sama untuk menentukan harga padi untuk petani.
Misalnya mereka menghargai padi seharga Rp2000/kg, padahal harga pasar
sesungguhnya mencapai Rp3000/kg para petani akan sangat dirugakan untuk harga
yang ditentukan oleh para tengkulak.
LANGKAH APA YANG DIAMBIL OLEH PEMERINTAH?

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

Solusinya adalah pemerintah membuat regulasi dan memberi informasi yang


jelas.Misalnya dengan menetapkan harga padi dan mengumumkannya di media masa
agar masytarakat dapat melihat. Khususnya untuk petani yang akan menjual hasil
pertaniannya, sangat tertolong karena informasi ini. Selain itu pemerintah juga dapat
mengambil langkah dengan menyediakan agen bulog yang akan menerima hasil
pertanian dari petani dan dibeli sesuai harga yang telah ditetapkan. Langkah ini sangat
efektif khusunya juga untuk memberi pendapatan yang layak bagi petani.Pemerinbtah
juga dapat menyalurkan barang secara merata bagi masyarakat melalui bulog.
7. UNEMPLOYEEMENT DAN KETIDAKPASTIAN
CAMPUR TANGAN PEMERINTAH
Kegagalan pasar seringkali menuntut campur tangan (intervensi) pemerintah.Tujuan
campur tangan tersebut antara lain:
1. Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat terwujud dan eksploitasi dapat
dihindarkan;
2. Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh fdan mengalami perkembangan secara
teratur dan stabil;
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terurama perusahaan besar yang dapat
memengaruhi pasar, agar meraka tidak menjalankan praktik monopoli yang merugikan;
4. Menyediakan barang public untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan
5. Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang metugikan masyarakat dapat
dihindari atau dikurangi.
PERAN PEMERINTAH
Peran utama pemerintah secara garis besar adalah:
1. peran alokasi sumber daya,
2. peran regulator,
3. peran kesejahteraan sosial,
4. peran mengelola ekonomi mikro.
Penjelasan keempat peran pemerintah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Dalam peran alokasi sumber daya tercakup soal penentuan ukuran absolut dan relative
pemeribtah dalam perekonomian (keseimbangan sektor public dan sektor swasta) dan
penyediaan barang-barang public serta pelayanan kesejahteraan sosial bagi
masyarakat.
b. Peran regulator. Hal ini mencakup undang-undang dan tata tertib yang dibutuhkan
masyarakat termasuk undang-undang yang mengatur dunia bisnis yang memadai
untuk memfasilitasi aktivitas bisnis dan hak-hak kepemilikan pribadi.
c. Peran kesejahteraan sosial. Mencakup kebijakan-kebijakan yang mendorong
pemerataan sosial di Negara yang bersangkutan seperti perpajakan, jaminan sosial
(transfer payment) dan penyediaan sejumlah barang publik campuran bagi masyarakat.
d. Peran mengelola ekonomi makro yang memfasilitasi stabilitas secara umum dan
kemakmuran ekonomi Negara melalui kebijakan-kebijakan yang didesain untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil, full employment, inflasi yang rendah,
dan stabilitas neraca pembayaran.
KEGAGALAN PEMERINTAH
Kegagalan pasar menyebabkan pemerintah harus turun tangan, namun campur
tangan pemerintah tidak selamanya meningkatkan kesejahteraan kegagalan pemerintah.
Hal ini dapat disebabkan oleh fungsi alokasi yang tidak efisien karena informasi terbatas,
pengawasan terbatas terhadap pihak swasta dan birokrat, hambatan dalam proses politik.
Get Ready 2015
BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

Informasi yang terbatas, diungkapkan bahwa banyak kebijakan pemerintah yang tidak
dapat
dilihat
dampaknya
karena
sangat
rumit
dan
sulit
diperhitungkan
sebelumnya.Misalnya, kebijakan pemerintah untuk menghapuskan subsidi pupuk bagi
petani sangat sulit diperhitungkan dampaknya secara akurat bagi seluruh masyarakat.
Pengawasan yang terbatas dan reaksi swasta juga merupakan penyebab kegagalan
pemerintah. Suatu kebijakan pemerintah akan menimbulkan reaksi pihak swasta dan
seringkali pemerintah tidak dapat menghambat reaksi tersebut. Misalnya, apabila
pemerintah menurunkan subsidi BBM skhususnya untuk bensin. Hal ini akan
menyebabkan pemilik mobil beralih kepemilikan kendaraan yang menggunakan solar
sehingga permintaan solar menjadi meningkat dan harganya naik. Dalam hal ini karen
apertimbangan untuk memiliki mpbil sepenuhnya berada pada swasta/masyarakat
maka pemerintah tidak dapat melarang seseorang untuk menjual mobil yang
menggunakan bensin ke mobil yang menggunakan solar.
Kegagalan pemerintah juga disebabkan oleh pengawasan yang terbatas atas perilaku
birokrat. Pemerintah tidak dapat mengawasi secara keta perilaku para birokrat,
sedangkan pelaksanaan kebijakan pemerintah umumnya didelegasikan pada berbagai
tingkatan birokrat yang mempunyai persepsi dan kepentingan yang berbeda-beda,
sehingga kebijakan pemerintah mungkin menimbulkan hasil yang berbeda dengan apa
yang diinginkan.
Selain itu, kegagalan pemerintah juga bisa disebabkan oleh adanya hambatan dalam
proses politik. Dalam suatu Negara demokratis, terdapat pemisahan wewenang antara
kekuasaan eksekutif dan kekuasaan legislative. Sering terjadi kebijakan yang akan
dilaksanakan oleh eksekutif terhambat oleh proses pengambilan keputusan karena
harus disetujui dahulu oleh pihak legis;atif.
PERTEMUAN 7
PENETUAN HARGA BARANG PUBLIK
Kenapa perlu keterlibatan pemerintah dalam penentuan harga?
Karena adanya kegagalan pasar, yakni prinsip mekanisme pasar kadangkala bertentangan
dengan pencapaian kesejahteraan masyarakat sehingga perlu campur tangan pemerintah
agar sumber daya digunakan secara efektif dan kesejahteraan rakyat tercapai.
Gambar 1

Dalam gambar 1 terlihat bahwa perusahaan yang ingin memaksimalkan keuntungan akan
berproduksi pada MC=MR, yaitu tingkat output X1 dan harga H1. Namun bagi seluruh
perekonomian, tingkat produksi yang efisien terjadi pada AR=MC, yaitu tingkat output X2
dan harga H2, dimana jumlah produksi lebih banyak namun herga lebih murah. Oleh karena
itu untuk produksi barang public yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebaiknya
ditangani langsung oleh pemerintah.
Get Ready 2015
BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

MACAM MACAM KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENENTUKAN HARGA


Kebijakan harga positif mendorong peningkatan produksi
Kebijakan harga negatif mengurangi peningkatan produksi
Kebijakan penyangga:
1. Menentukan harga pasar (floor) : melindungi produsen agar harga produk di pasar
tidak turun lebih rendah dari harga yang ditetapkan.
2. Menentukan harga maksimum (ceiling) : melindungi konsumen agar tidak
menderita karena harga yang terlalu tinggi.

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

CARA PEMERINTAH MENENTUKAN HARGA BARANG PUBLIK


1. Dijual dengan harga pasar
2. Dijual dengan tingkat harga tertentu yang berbeda dengan harga pasar
3. Diberikan secara gratis kepada konsumennya
Namun terkadang kebijakan yang diambil pemerintah justru menyebabkan
pemerintah menderita kerugian berupa defisit anggaran. Untuk menutup defisit tersebut,
pemerintah dapat melakukan beberapa cara antara lain peningkatan penerimaan pajak,
pungutan, dan diskriminasi harga.
Upaya pemerintah menutup defisit anggaran :
Meningkatkan penerimaan pajak melakukan pungutan diskriminasi
harga
1. PAJAK UNTUK MENUTUP DEFISIT
Pemungutan pajak dapat menutup defisit anggaran pemerintah dan membantu
meningkatkan produksi barang public, namun pemungutan pajak akan menimbulkan
masalah antara lain :
Pajak lump sum berentangan dengan prinsip kemampuan membayar pajak (ability to
pay)
Pajak pendapatan menimbulkan efek pendapatan dan efek subtitusi yang
menyebabkan perubahan perilaku konsumen sehingga pajak tersebut tidak efisien.
Pemungutan pajak menimbulkan ketidakadilan bagi seluruh masyarakat, karena orang yang
membayar pajak mungkin tidak menikmati jasa barang public tersebut.
2. PUNGUTAN UNTUK MENUTUP DEFISIT
Cara ini lebih adil karena defisit perusahaan Negara hanya ditutupi oleh pungutan
bagi orang-orang yang menikmati jasa perusahaan Negara tersebut. Namun apabila
pungutan terlalu tinggi, output yang dihasilkan akan berkurang yang berdampak pada
harga yang lebih tinggi. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah dapat menetapkan
sistem dua harga dimana setiap konsumen harus membayar pungutan atas setiap jenis
barang yang dikonsumsinya, namun mereka juga harus membayar tambahan pungutan
dalam jumlah yang sama untuk setiap konsumen. Dengan demikian masalah efisiensi dapat
diatasi.
3. DISKRIMINASI HARGA UNTUK MENUTUP DEFISIT
Diskriminasi harga adalah pengenaan harga yang berbeda atas jumlah barang yang
berbeda. Setiap konsumen memiliki perbedaan pendapatan dan selera, sehingga kurva
permintaan merekapun berbeda-beda. Dengan demikian pemerintah dapat mengenakan
harga yang berbeda-beda. Namun diskriminasi harga secara sempurna tidak mungkin
dapat dilakukan secara sempurna karena tindakan tersebut memerlukan biaya yang besar.
Syarat untuk melakukan diskriminasi harga adalah : konsumen tidak
dapat saling berhubungan dan elastisitas permintaan konsumen berbeda.
Diskriminasi dilakukan dengan cara mengenakan harga yang lebih tinggi pada
barang yang permintaannya inelastis karena perubahan permintaan akan lebih kecil
daripada kenaikan harga.
4. PERATURAN PEMERINTAH UNTUK MENUTUP DEFISIT
Pemerintah menetapkan bahwa harga yang dapat dipungut harus dapat menutupi
seluruh biaya produksi termasuk pengembalian modal. Tingkat pengembalian modal yang
Get Ready 2015
BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

dilakukan perusahaan pemerintah harus sama dengan tingkat pengembalian modal pada
industri swasta sehingga terjadi alokasi modal yang efisien antara perusahaan pemerintah
dengan perusahaan swasta. Pemerintah harus menetapkan dengan tegas semua komponen
biaya produksi.
TEORI PENENTUAN HARGA BARANG PUBLIK
1. FIRST BEST THEORY PRICING
Merupakan teori untuk meningkatkan efisiensi penggunaan sumbardaya ekonomi
melalui metode penetapan harga berdasarkan biaya marginal (AR=MC). Teori ini akan
berhasil jika semua industri menetapkan harga sesuai dengan penetapan harga marginal.
Namun teori ini tidak akan berhasil ketika ada perusahaan swasta yang tidak menetapkan
harga berdasarkan prinsip biaya marginal. Perusahaan tersebut tidak akan menggunakan
sumberdaya ekonoomi secara efisien.
2. SECOND BEST THEORY PRICING
Merupakan solusi dari masalah yang timbul dalam first best theory. Dalam teori
dikatakan bahwa apabila ada perusahaan swasta yang tidak menerapkan first best theory
maka seharusnya pemerintah menetapkan harga yang menyimpang dari first best theory
agar dapat melakukan koreksi terhadap penggunaan sumberdaya ekonomi yang tidak
efisien. Penyimpangan ini dinamakan second best theory. Pemerintah harus berupaya agar
tercapai penggunaan sumber ekonomi yang optimal yaitu pada suatu tingkat harga barang,
dimana tingkat kerugian masyarakat sama besarnya dengan keuntungan masyarakat
akibat penurunan permintaan barang. Kesimpulan yang dapat diambil dari second best
theory apabila industry lain menetapkan harga dibawah biaya marginal, maka untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perusahaan Negara harus menetapkan harga
dibawah biaya marginal apabila sifat barang kedua perusahaan tersebut adalah subtitusi
dan menetapkan harga diatas biaya marginal apabila sifat kedua barang tersebut adalah
komplementer.
Apabila industri lain menetapkan harga lebih tinggi daripada biaya marginal, maka
untuk mencapai kesejahteraan maksimum dapat menggunakan second best theory dimana
penetapan harga output perusahaan Negara adalah diatas biaya marginal apabila kedua
barang tersebut bersifat subtitusi dan harga ditetapkan dibawah biaya marginal apabila
kedua barang tersebut mempunyai hubungan komplementer.
Perusahaan Negara harus menetapkan biaya produksinya sebesar biaya marginal
apabila output suatu industri tidak mempunyai hubungan apapun dengan output
perusahaan Negara.
3. PEAK LOAD PRICING
Dalam menentukan kapasitas produksi, terdapat perbadaan antara keputusan yang
diambil oleh investor swasta yang mementingkan efisiensi, dengan perusahaan Negara
yang memperhitungkan efisiensi sosial.
Dalam penentuan kapasitas produksi, terdapat tiga masalah, antara lain :
1. Kapasitas produksi tidak sepenuhnya variable, tetapi kenaikannya seperti tangga.
2. Kapasitas produksi hanya bisa ditingkatkan dengan kenaikan biaya marginal atau
penurunan biaya marginal jangka pendek
3. Penggunaan kapasitas tidak merata dalam suatu periode dimana pada suatu saat
kapasitas naik, pada saat yang lain kapasitas turun.

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

Dalam memperhitungkan kapasitas produksi, parusahaan sering kali menghadapi kurva


permintaan yang berbeda pada dua waktu yang berbeda. Dalam hal ini seharusnya
perusahaan menetapkan dua harga yang berbeda untuk kedua jenis permintaan tersebut.
Missal perusahaan listrik menghadapi permintaan listrik yang berbeda pada siang dan
SRMC
malam hari. Pada siang hari disebut off-peak
pada malam hari disebut periode peak.
C
D
F
H1

H2=B

B+H
H2=B

LRMC

E
H2=B

D Malam

D Siang
Output = Siang

X1
Dari gambar 2 terlihatX2bahwa pada
malam hari permintaan listrik menyebabkan
penggunaan kapasitas mesin sepenuhnya dan harga yang harus dibayar konsumen sebesar
FX1. Pada siang hari seluruh kapasitas mesin tidak digunakan sepenuhnya yaitu pada harga
0B. Untuk menentukan kapasitas optimum, maka keuntungan marginal dan biaya marginal
harus disamakan. Total keuntungan konsumen dari kapasitas mesin kebesar 0X1 unit per
hari adalah Wm (0CFX1) + Ws (0DEX), dimana keuntungan marginal sebesar W m FX1=
0H1Wm. Biaya total penyediaan listrik sebanyak WmX1+WsBX2 sebesar HX1 (fixed input)
dan biaya variabel input sebesar WmBX1+WsBX2.

Kesimpulan analisa kebijakan peak load :


1. Harga pada periode off peak sama dengan biaya marginal jangka pendek.
2. Harga pada periode peak lebih tinggi daripada biaya marginal jangka panjang
H1 = B + (H/Wm) > B + H karena Wm,1
3. Pada kapasitas optimum, penerimaan total sama dengan biaya total, sehingga
pada periode peak, konsumen menanggung seluruh biaya kapasitas.

PERTEMUAN 8
ANALISIS MANFAAT DAN BIAYA
Analisis manfaat dan biaya (cost benefit analysis) adalah suatu cara untuk menentukan
bobot dari berbagai alternatif proyek pemerintah.
Tujuan : meyakinkan pengambil keputusan bahwa proyek yang akan dilaksanakan adalah
yang paling efisien dan memiliki marginal benefit yang lebih besar dari marginal costnya.
Ada tiga langkah pokok dalam melakukan analisis manfaat dan biaya yaitu:
Identifikasi manfaat (B)dan biaya (C) dari tiap usulan proyek
Evaluasi dan konversi manfaat dan biaya ke dalam suatu nilai rupiah,
Mendiskontokan manfaat yang akan datang
Untuk mengetahui nilai sekarang (present value) dari manfaat proyek dibandingkan
dengan anggaran biaya yang dibutuhkan

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

KONSEP INVESTASI
Konsep future value
Konsep present value
Rumus : FV = PV(1 + i)n
X
PV =
Ket:
Rumus :
(1+i )n
FV = nilai uang di masa
datang
Ket:
PV = nilai uang sekarang
PV = nilai sekarang
i = tingkat biaya
X = jumlah uang yang akan
n = tahun / periode
diterima di masa yang
contoh:
akan datang
jika seseorang menyimpan uang $100 di bank dengan rate suku bunga sebesar 5%
setahun. Diakhir tahun pertama, nilai riil uang tabungan yang sebesar $100 akan
menjadi :
FV = 100(1 + 0,05)1 = 105
NOTES :
- Semakin besar discount rate yang dipergunakan, semakin kecil nilai manfaat yang
diterima dimasa yang akan datang.
- Discount rate sosial merefleksikan return yang dapat dihasilkan dari suatu dana jika
dikelola pada sektor swasta/masyarakat. Discount rate sosial merupakan untuk
membiayai proyek-proyek pemerintah.
ANALISIS MANFAAT DAN BIAYA
1. METODE NILAI BERSIH SEKARANG (NBS = NET PRESENT BENEFITS)
Rumus :

NBS= nn=1

B nC n
(1+i)n

Ket:
NBS = nilai bersih, yaitu manfaat dikurangi biaya pada tahun ke n
i = tingkat bunga
n = periode
B = manfaat/benefits
C = biaya/costs
*tingkat bunga rendah (NBS tinggi)
prioritas pada proyek yang cepat
memberikan hasil
*jika NBS > 0
proyek diterima, jika NBS < 0
proyek ditolak
*proyek yang menghasilkan manfaat bersih positif akan dipertimbangkan untuk
dilaksanakan
2. Metode IRR (INTERNAL RATE of RETURN)
Menunjukkan tingkat suku bunga pada kondisi proyek tersebut mencapai titik
impas
Rumus

B 0C 0+

B1C 1 B 2C 2
B C
+
++ n nn =0
2
( 1+r ) ( 1+r )
( 1+r )

Ket :
r = tingkat diskonto
n = periode
B = manfaat
C = biaya/costs
*bila IRR > market rate = proyek layak dilaksanakan
*bila IRR < market rate = proyek tersebut tidak layak dilaksanakan.
Get Ready 2015
BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

*jika ada dua atau lebih proyek dengan IRR > market rate, proyek dengan IRR
tertinggi yang akan dilaksanakan
CONTOH:
Perusahaan berencana mengeluarkan biaya promosi melalui radio sebesar Rp 1
miliar tahun ini dan pada tahun depan diperkirakan penerimaan perusahaan tersebut
akan meningkat sebesar Rp 1,04 miliar. Jika promosi dilakukan melalui televisi, maka
biaya promosi diperkirakan sebesar Rp 2 miliar dan diperkirakan penerimaan akan
meningkat sebesar Rp 1,1 miliar pada tahun depan dan Rp 1,1 miliar untuk tahun
berikutnya. Pada bentuk promosi manakah perusahaan tersebut akan
melakukannya?
Pada promosi melalui radio tingkat pengambilan biaya promosi tersebut 4% (rate of
return), yang dapat dihitung melalui formula IRR:
-Rp 1.000.000.000 +

Rp 1.040 .000.000
(1+r )

=0

1040 = 1000 (1+r), 40 = 1000r r = 4/100 = 4%


Untuk televisi IRRnya :

2+

1,1
1,1
+
=0
(1+ r) (1+r )2

Dari persamaan di atas diperoleh dua nilai r, yaitu r1=-2,15 dan r2=0,065. Karena
nilai IRR pada promosi melalui televisi (6,5%) lebih tinggi daripada promosi melalui
radio, maka promosi dengan televisi yang sebaiknya diambil.
BEBERAPA KELEMAHAN METODE IRR
1. Metode IRR dapat menyebabkan pemilihan proyek yang keliru karena
metode ini tidak memperhatikan skala investasi.
2. Selain itu, evaluasi suatu proyek dengan menggunakan metode IRR
mungkin akan memberikan hasil yang kurang memuaskan. Misalkan suatu
proyek selama 3 tahun, terlihat data sebagai berikut:
Tahun
Hasil
0
100
1
-260
2
165
IRR proyek di atas adalah :
100-260/(1+r)+165/(1+r)2 =0
Dari perhitungan di atas nilai r mempunyai bentuk kuadrat sehingga
nilainya ada dua, yaitu r=0,01 dan r=0,50. Nilai r mana yang akan
digunakan mempunyai implikasi yang berbeda dan tidak ada suatu criteria
pun yang secara teoritis dapat menunjukkan pilihan r mana yang akan
dipakai.
3. Metode RASIO MANFAAT-BIAYA
Rumus :

M anfaat ( B )=B0 +

Biaya (C )=C 0 +

B1
B1
B1
+ +
=0
+
2
(1+r ) (1+r )
(1+r )n

C1
C1
C1
+ +
=0
+
2
(1+r ) (1+r )
(1+r )n

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

Apabila B/C > 1 maka Proyek DILAKSANAKAN


Apabila B/C < 1 maka Proyek TIDAK DILAKSANAKAN
Walaupun demikian metode B-C Rasio mempunyai kelemahan dalam hal
membandingkan dua buah proyek karena tidak ada pedoman yang jelas mengenai
hal hal yang masuk sebagai perhitungan biaya atau manfaat. Untuk suatu hal,
dapat dimasukkan sebagai biaya, tapi dapat juga dimasukkan sebagai manfaat
sehingga kemungkinan terjadinya menipulasi evaluasi.
Dari tiga metode evaluasi suatu proyek, dapat disimpulkan bahwa metode NSB
adalah metode yang terbaik, karena metode IRR dan B-C rasio dapat memberikan
hasil yang keliru dalam menentukan pilihan suatu proyek yang akan dilaksanankan.

LANGKAH-LANGKAH DAN EVALUASI SUATU PROYEK


1. IDENTIFIKASI MANFAAT DAN BIAYA
Manfaat dan biaya dari suatu proyek dapat dibedakan menjadi :
Manfaat dan biaya langsung (primer) adalah manfaat dan biaya yang
ditimbulkan karena meningkatnya hasil atau produktivitas dengan adanya
produk tersebut (dekat hubungannya dengan tujuan proyek utama)
Manfaat dan biaya tidak langsung (secondary) adalah manfaat dan biaya
yang tidak secara langsung disebabkan karena adanya proyek yang dibangun
(hasil sampingan proyek)
Contoh : proyek irigasi
Langsung

Tidak
langsung

berwujud
Tak
berwujud
Berwujud
Tak
berwujud

Manfaat
Naiknya hasil pertanian
Pelestarian kawasan
Berkurangnya
tanah
Perlindungan
masyarakat

Biaya
Biaya pipa
Hilangnya hutan
belantara
erosi Pengalihan air
Rusaknya
margasatwa

2. MENGHITUNG MANFAAT DAN BIAYA DALAM RUPIAH


Masalah yang timbul adalah apabila hasil dari suatu proyek tidak dapat diukur dalam
bentuk rupiah karena hasil dari proyek tersebut tidak dijual. Terlebih lagi dengan adanya
free rider maka tidak dapat ditentukan secara tepat siapa dan berapa manfaatnya. Dalam
hal ini yang dilakukan adalah menghitung nilai dari manfaat proyek tersebut secara tidak
langsung.
perlu pertimbangan opportunity cost.
3. MENGHITUNG NILAI BERSIH SEKARANG (NBS)
Setelah manfaat dan biaya diketahui, maka langkah selanjutnya adalah menghitung
nilai NBS dengan rumus yang sudah dijelaskan sebelumnya. Jika NBS > 0 maka proyek
layak untuk dilaksanakan.
Get Ready 2015
BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

PERBEDAAN ANALISIS MANFAAT DAN BIAYA PROYEK PEMERINTAH


Pemerintah pada dasarnya berjalan melalui prosedur yang sama dalam
mengevaluasi sebuah proyek. Namun ada dua perbedaan penting antara pemerintah dan
swasta :
1. Memperhitungkan dampak lingkup yang lebih luas bukan hanya keuntungan
2. Harga pasar mungkin tidak ada untuk banyak manfaat dan biaya, dan harga pasar
tidak boleh digunakan karena kegagalan pasar (jadi, harga pasar tidak
mencerminkan marjinal keuntungan dan biaya social)
Hal-hal yang menyebabkan perbedaan perhitungan manfaat dan biaya proyek pemerintah:
1. KEADAAN MONOPOLI
Harga yang digunakan dalam evaluasi proyek pemerintah tergantung dari dampak
penggunaan input dalam proyek tersebut.
Apabila dengan digunakannya suatu barang sebagai input dalam suatu proyek
pemerintah menyebabkan produksi barang tersebut bertambah sebanyak input yang
digunakan dalam proyek pemerintah maka biaya oportunitas masyarakat adalah nilai
dari tambahan input yang digunakan untuk menghasilkan tambahan barang
tersebut, yaitu biaya produksi marjinal. Begitu juga sebaliknya.
Apabila jumlah barang di pasar tidak bertambah maka nilai input pada proyek
pemerintah adalah harga pasar karena penggunaan input tersebut dalam proyek
pemerintah bersaing dengan konsumen lainnya yang menilai barang tersebut
menurut harga pasar.
Apabila dampak penggunaan input di pasar untuk proyek pemerintah merupakan
kombinasi kedua dampak diatas maka penentuan harga input untuk tujuan evaluasi
proyek adalah dengan menggunakan bobot antara harga pasar dan biaya produksi
marjinal.
2. ADANYA PAJAK
Barang kena pajak => lebih mahal
Apabila proyek pemerintah yang dievaluasi membeli suatu barang yang
dikenakan pajak penjualan, maka untuk tujuan evaluasi proyek jika jumlah produksi
meningkat maka yang dipakai adalah harga yang diterima produsen sedangkan
kalau jumlah barang tidak akan bertambah maka harga pasarlah yang dipakai.
3. PENGANGGURAN
Suatu proyek mungkin menggunakan tenaga kerja yang sedang menganggur
dengan tak dikehendaki. Ada dua masalah dalam menghitung upah tenaga kerja
yang menganggur dengan tak dikehendaki ini ( involuntary unemployed):
Apabila pemerintah menggunakan tenaga kerja yang sedang bekerja dalam
suatu proyek menyebabkan tenaga kerja dan output di sector lain menjadi
berkurang. Dalam hal ini biaya tenaga kerja yang dipakai dalam evaluasi proyek
tersebut adalah upah yang berlaku di pasar
Apabila tenaga penganggur yang dipakai dalam suatu proyek mungkin
sebenarnya tidak menganggur secara tidak dikehendaki selama pembangunan
proyek yang bersangkutan maka yang dipakai dalam evaluasi proyek adalah
upah bayangan
4. SURPLUS KONSUMEN
Skala proyek-proyek pemerintah ada yang besar dan ada yang kecil. Proyek
berskala kecil pembangunannya tidak mempengaruhiharga barang atau output,
sedangkan proyek berskala besar, tambahan output atau barang akan menurunkan
harga barang di pasar dan ini menimbulkan masalah dalam perhitungan manfaat
Get Ready 2015
BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

suatu proyek pemerintah. Oleh karena itu pada proyek yang skalanya besar evaluasi
manfaat proyek tersebut harus dilakukan dengan mengukur surplus konsumen.

5. PENENTUAN TINGKAT BUNGA


Penentuan tingkat bunga merupakan suatu hal yang sangat penting karena
dilaksanakannya suatu proyek sangat tergantung dari tingkat bunga mana yang kita
pilih.
Tabel Bunga
NBS Proyek 1
NBS Proyek 2
0
90/(1+0)0 =90
100/(1+0)2 =100
0
5
90/(1+0,05) =90
100/(1+0,05)2 =90,9
10
90/(1+0,10)0 =90
100/(1+0,10)2 =82,6
Semakin tinggi tingkat bunga yang dipilih dalam melakukan evaluasi proyek,
akan semakin rendah NBS dari suatu proyek. Jadi tingkat bunga yang tinggi akan
mengurangi kebutuhan pengeluaran pemerintah untuk melaksanakan programprogramnya.
Arrow berpendapat bahwa karena pemerintah melaksanakan beberapa
proyek, maka secara keseluruhan proyek-proyek pemerintah tidak mempunyai
resiko. Ini disebabkan karena kelegalan dalam proyek yang satu akan diimbangi oleh
keberhasilan dalam proyek yang lain, sehingga Arrow berpendapat bahwa factor
resiko yang harus dimasukkan dalam perhitungan tingkat diskonto pada evaluasi
proyek-proyek sector swasta tidak perlu diperhitungkan dalam proyek-proyek
pemerintah. Walaupun demikian perhitungan tingkat diskonto dengan
mempertimbangkan factor resiko pada setiap proyek merupakan cara yang paling
baik walaupun sangat sulit dilakukan.
KEUNTUNGAN ANALISIS MANFAAT BIAYA
Dalam penentuan program pemerintah, terjaminnya penggunaan sumber-sumber
ekonomi secara efisien, sebab program-program pemerintah dievaluasi dengan
memperhitungkan keadaan perekonomian sehingga dapat meningkatkan penguunaan
factor-faktor produksi.
Walaupun penggunaan analisis manfaat dan biaya terutama adalah untuk
meningkatkan efisiensi penggunaan sumber-sumber ekonomi sehingga tercapai
kesejahteraan masyarakat yang maksimum, akan tetapi analisis ini secara tidak langsung
juga mempunyai segi distribusi pendapatan.
Jadi pandangan bahwa analisis manfaat dan biaya hanya menitikberatkan segi
efisiensi tanpa memeperhitungakn segi distribusi adalah benar apabila yang dilihat hanya
segi pengeluaran pemerintah tanpa melihat segi penerimaan pemerintah yang digunakan
untuk membiayai proyek tersebut.
KELEMAHAN ANALISIS MANFAAT BIAYA
Kelemahan Analisis Manfaat dan biaya yang terbesar untuk tujuan evaluasi proyek
pemerintah adalah karena analisis ini menbutuhkan penghitungan manfaat secara
kuantitatif, sedangkan banyak proyek-proyek pemerintah yang tidak dapat diukur
manfaatnya secara kuantitatif. Hal ini menyebabkan suatu proyek kurang menguntungkan
bagi masyarakat akan dipilih sedangkan proyek lain yang lebih bermanfaat tidak dipilih
karena proyek yang kedua tidak dapat diukur manfaatnya secara kuantitatif.

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

Selamat UTS Sayaaaaaaaang :*

Get Ready 2015


BIDDIK Ikatan Mahasiswa Muslim Akuntansi

Anda mungkin juga menyukai