DISUSUN OLEH :
MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
2022/2023
DAFTAR ISI
ii
1. PERAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI
a. Peranan alokasi
b. Peranan distribusi
c. Peranan stabilisasi
a. Peranan Alokasi
Peranan alokasi oleh pemerintah ini sangat dibutuhkan terutama dalam hal
penyediaan barang-barang yang tidak dapat disediakan oleh swasta yaitu barang-
barang umum atau disebut jugabarang publik. Karena dalam sistem perekonomian
suatu negara, tidak semua barang dapat disediakan oleh swasta dan dapat diperoleh
melalui sistem pasar. Dalam hal seperti ini maka pemerintah harus bisa
menyediakan apa yang disebut barang publik tadi. Tidak dapat tersedianya barang-
barang publik tersebut melalui sistem pasar disebut dengan kegagalan pasar. Hal ini
dikarenakan manfaat dari barang tersebut tidak dapat dinikmati hanya oleh yang
memiliki sendiri, tapi dapat dimiliki/dinikmati pula oleh yang lain, dengan kata lain,
barang tersebut tidak mempunyai sifat pengecualian seperti halnya barang swasta.
Contohnya seperti udara bersih, jalan umum, jembatan, dll.
Kegiatan dalam mengalokasikan faktor-faktor produksi maupun barang-
barang dan atau jasa-jasa untuk memuaskan/memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi
kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu maupun kebutuhan
masyarakat yang secara efektif tidak dapat dipuaskan oleh mekanisme pasar.
Contohnya dalam kegiatan pendidikan, pertahanan, keamanan dan keadilan.
b. Peranan Distribusi
Peranan distribusi ini merupaka peranan pemerintah sebagai distribusi
pendapatan dan kekayaan.Tidak mudah bagi pemerintah dalam menjalankan
peranan ini, karena distribusi ini berkaitan erat dengan dengan masalah
keadilan.Sedangkan masalah keadilan ini sudah terlalu kompleks, sebab keadilan ini
merupakan satu masalah yang bisa ditinjau dari berbagai presepsi, bahkan masalah
keadilan ini juga tergantung dari pandangan masyarakat terhadap keadilan itu
sendiri, karena keadilan itu merupakan masalah yang relatif dan dinamis. Kegiatan
1
dalam mengadakan redistribusi pendapatan atau mentransfer penghasilan ini
memberikan koreksi terhadap distribusi penghasilan yang ada dalam masyarakat.
Pemerintah dapat merubah distribusi pendapatn masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung. Secara langsung misalnya dengan pajak progresif,
yaitu membebankan pajak yang relatif lebih besar bagi orang kaya dan relative
lebih kecil bagi orang miskin, disertai subsidi bagi golongan miskin. Secara tidak
langsung, bisa melalui kebijaksanaan pengeluaran pemerintah, misalnya:
pembangunan perumahan tipe sederhana (RS) dan tipe sangat sederhana (RSS) yang
lebih banyak porsinya dibanding rumah mewah, untuk golongan pendapatn tertentu,
subsidi untuk pupuk petani, dan lain sebagainya.
c. Peranan Stabilisasi
Kegiatan menstabilisasikan perekonomian yaitu dengan menggabungkan
kebijakan-kebijakan moneter dan kebijakan-kebijakan lain seperti kebijakan fiskal
dan perdagangan untuk meningkatkan atau mengurangi besarnya permintaan
sehingga dapat mempertahankan fullemployment dan menghindari inflasi maupun
deflasi. Peranan tabilisasi pemerintah di butuhkan jika terjadi gangguan dalm
menstabilkan perekonomian, seperti: terjadi deflasi, inflasi, penurunan
permintaan/penawaran suatu barang, yang nantinya masalah-masalah tersebut akan
mengangkibatkan timbulnya masalah yang lain secara berturut-turut, seperti
pengangguran, stagflasi, dll.
Perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, yaitu sebagai
berikut :
a. Pembangunan ekonomi dibanyak negara umumnya terjadi akibat intervensi
pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung. Intervensi
pemerintah diperlukan dalam perekonomian untuk mengurangi dari kegagalan
pasar (market failure) seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif
kegiatan usaha swasta contohnya pencemaran lingkungan.
b. Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan aturan yang dibuat
pemerintah. Aturan ini memberikan landasan bagi penerapan aturan main,
termasuk pemberian sanksi bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Peranan
pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak dapat
menyelesaikan semua persoalan ekonomi. Untuk menjamin efisiensi,
pemerataan dan stabilitas ekonomi, peran dan fungsi pemerintah mutlak
diperlukan dalam perekonomian sebagai pengendali mekanisme pasar.
2
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, negara atau pemerintah memiliki
fungsi yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan
penyediaan barang dan jasa.Barang dan jasa tersebut sangat diperlukan masyarakat
dan disebut sebagai kebutuhan publik.Kebutuhan publik meliputi dua macam
barang, yaitu barang dan jasa publik dan barang dan jasa privat. Adapun
penjelasannya sebagai berikut :
a) Barang dan jasa publik adalah barang dan jasa yang pemanfaatannya dapat
dinikmati bersama. Contoh barang dan jasa publik yaitu jalan raya, fasilitas
kesehatan, pendidikan, transportasi, air minum, dan penerangan.Dengan
pertimbangan skala usaha dan efisiensi, negara melakukan kegiatan ekonomi
secara langsung sehingga masyarakat dapat lebih cepat dan lebih murah dalam
memanfaatkan barang dan jasa tersebut.
b) Barang dan jasa privat adalah barang dan jasa yang diproduksi dan
penggunaannya dapat dipisahkan dari penggunaan oleh orang lain. Contoh :
pembelian pakaian akan menyebabkan hak kepemilikan dan penggunaan barang
berpindah kepada orang yang membelinya. Barang ini umumnya diupayakan
sendiri oleh masing-masing orang.
Selain itu, peran penting pemerintah baik secara langsung dan tidak langsung
didalam di dalam kehidupan ekonomi adalah untuk menghindari timbulnya
eksternalitas, khususnya dampak sampingan bagi lingkungan alam dan sosial.Pada
umumnya sektor pasar (sektor swasta) tidak mampu mengatasi dampak eksternalitas
yang merugikan seperti pencemaran lingkungan yang timbul karena persaingan
antar lembaga ekonomi.Misalnya, sebuah pabrik tekstil yang berada dalam pasar
persaingan sempurna.
3
sumber-sumber ekonomi agar efisien, distribusi pendapatan agar merata dan adil,
serta stabilitas ekonomi. Demikian juga halnya kebijaksanaan dibidang-bidang lain.
Oleh karenanya dituntut kebijaksanaan yang betul-betul seimbang dari pemerintah
demi kesejahteraan masyarakat.
2. Kebijakn Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang digunakan Bank
Indonesia sebagai otoritas moneter,untuk mengendalikan/mengarahkan
perekonomian pada kondisi yang lebih baik/diinginkan dengan mengatur jumlah
uang beredar dan tingkat suku bunga.Dalam kebijakan moneter Bank Sentral(Bank
Indonesia) mengendalikan jumlah uang yang beredar.Melalui kebijakan moneter
dapat mempertahankan,menambah atau mengurangi jumlah uang beredar untuk
nmemacu pertumbuhan ekonomi sekaligus mempertahankan kestabilan
harga.Kebijakan ini memiliki 3 instrumen penting yaitu operasi pasar terbuka(open
market operation),kebijakan tingkat suku bunga(discount rate policy),dan rasio
cadangan wajib(reserve requirementratio).
4
Berikut ini tujuan kebijakan perdagangan luar negeri,yaitu:
1.Melindungi kepentingan nasional dari pengaruh negative yang berasal dari luar
negeri,
2.Melindungi industri nasional dari persaingan barang-barang impor,
3.Menjaga keseimbangan neraca pembayaran,
4.Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil,
5.Meningkatkan kesempatan kerja.
5
A. Pasar dan Peran Pemerintah
a) Pengertian Pasar
Pasaradalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli
barang dan jasa. Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan
transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli. Syarat
terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang,
ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak
manapun.
Dalam ilmu ekonomi, konsep pasar adalah setiap struktur yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan
informasi.Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi.Pasar
peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi
harga nya.Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan
beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan
permintaan.
Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual.Pasar memfasilitasi
perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam
masyarakat.Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk
dievaluasi dan harga.Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau
sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak
(kepemilikan) jasa dan barang.
6
biasanya akan diberi daerah kekuasaan penjualan / perdagangan tertentu
yang lebih kecil dari daerah kekuasaan distributor. Contoh seperti
pedagang grosir beras di pasar induk kramat jati.
8) Distributor : Distributor adalah pedagang yang membeli atau
mendapatkan produk barang dagangan dari tangan pertama atau produsen
secara langsung. Pedagang besar biasanya diberikan hak wewenang
wilayah / daerah tertentu dari produsen. Contoh dari agen tunggal adalah
seperti ATPM atau singkatan dari agen tunggal pemegang merek untuk
produk mobil.
c) Syarat-syarat Pasar
Syarat-syarat pasar adalah sebagai berikut :
1. Terdapat barang dan jasa yang akan diperjualbelikan.
2. Ada calon penjual dan calon pembeli yang saling berinteraksi untuk
melakukan jual beli.
3. Terjadinya kesepakatan harga atas barang yang diperjualbelikan (antara
penjual dan pembeli)
d) Peran Pemerintah
Pertama berkaitan dengan penetapan harga tertinggi (ceiling price) dan
harga terendah (floor price) di dalam pasar. Harga tertinggi merupakan sebuah
cara pemerintah untuk membatasi harga maksimal sebuah barang di dalam
pasar untuk dijual, sedangkan harga terrendah adalah sebuah upaya
memberikan batasan harga paling murah suatu barang (Mankiw 2007).
Penetapan harga tertinggi dan terendah ini akan memiliki dampak dan
pengaruh di dalam pasar, karena jika terjadi ketidakseimbangan maka akan
berpengaruh pada kehidupan pasar itu sendiri. Sebagai contoh, jika harga
tertinggi suatu barang berada di bawah titik ekuilibrium, maka akan terjadi
shortage (Mankiw 2007). Penawaran dari pembeli akan semakin meningkat,
sementara di pihak lain produsen akan mengurangi jumlah produksi, karena
jika diteruskan hanya akan membwa kerugian bagi produsen itu sendiri. Lain
halnya jika harga terendah berada di atas titik keseimbangan, maka (hal yang
akan) terjadi adalah surplus (Mankiw 2007). Produsen akan memproduksi
banyak barang, karena mengharapkan keuntungan berlebih, tetapi di sisi lain
pembeli akan mengurangi pembelian karena pertimbangan dasar rasionalitas.
Jika berkaca pada kehidupan di pasar saja, maka sebenarnya pola
interaksi di dalam pasar tidak hanya terjadi pada produsen dengan konsumen
saja, tetapi terdapat pola interaksi lain. Pola interaksi ini disebut dengan
eksternalitas, dan dirumuskan dalam bahasan “keterkaitan suatu kegiatan
ekonomi dengan kegiatan lain di dalam pasar, yang berada di luar mekanisme
pasar” (Baumol 1972). Dalam bahasa yang lebih simple, eksternalitas dapat
dipahami dengan dampak bagi sebuah pihak dari keputusan yang diambil
oleh pihak lain. Eksternalitas terdiri dari empat macam pola dampak interaksi
7
(Baumol 1972) : dampak produsen terhadap produsen lain, dampak produsen
terhadap konsumen, dampak konsumen dengan konsumen lain, dan dampak
konsumen dengan produsen.
Pemerintah memiliki wewenang dalam menghadapi permasalahan
eksternalitas ini.Pemberlakuan regulasi oleh pemerintah disinyalir dapat
dijadikan patokan utama pola intervensi yang dapat dilakukan oleh
Pemerintah (Baumol 1972). Seperangkat aturan yang mengikat, dengan
penjelasan reward dan punishment yang jelas, tentu akan membantu
Pemerintah untuk melaksanakan pola intervensi yang logis dan rasional. Pajak
juga dapat menjadi instrumen utama intervensi Pemerintah (Mankiw 2007).
Pembangunan infrastruktur yang memadai tentu akan membantu Pemerintah
dalam memajukan kehidupan ekonomi di dalam pasar.
Intervensi pemerintah dapat dilakukan jika keadaan menuntut
pemerintah untuk melaksanakan hal tersebut. Ada kalanya pasar tidak dapat
menyelesaikan masalah yang tengah melanda, dan bantuan dari pemerintah
akan sangat membantu pasar untuk bertumbuh dan berkembang.
Permasalahan di pasar juga terkadang diciptakan dari inefektifitas pemerintah
dalam upaya distribusi barang dan jasa, seperti infrastruktur yang tidak
memadai.Pemberlakuan pajak dan seperangkat regulasi dapat dijadikan
patokan utama bagi pemerintah untuk membantu kehidupan ekonomi dalam
pasar.
Ciri-ciri:
Harga tergantung pada permintaan dan penawaran pasar
Adanya persaingan bebas
Bersifat terbuka dalam mencari keuntungan
Modal berperan penting
Hak milik perseorangan diakui
Campur tangan pemerintah yang sangat minim dalam perekonomian
8
Kebaikan:
Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang
Individu bebas memiliki sumber produksi
Mampu menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat
Muncul motivasi menuju persaingan untuk maju
Kelemahan:
Adanya kesenjangan Pendapatan
Menimbulkan persaingan tidak sehat
Menimbulkan monopoli
Terdapat eksploitasi terhadap Sumber Daya Manusia
Pemanfaatan Sumber Daya Alam kurang memperhatikan kelestarian
lingkungan.
Ciri-ciri:
Sumber daya dan alat produksi dikuasai oleh negara
Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat
Inisiatif dan hak milik perseorangan dibatasi
Produksi, distribusi dan konsumsi diatur secara terpusat
Kebaikan:
Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian
Hasil produksi dapat dinikmati secara merata
Mudah melakukan pengendalian harga
Relatif tidak ada jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin
Kelemahan:
Hak milik perseorangan dibatasi
Potensi dan daya kreasi tidak berkembang
Tidak terdapat kebebasan individu dalam memilih sumber daya.
9
c. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi Campuran merupakan perpaduan antara Sistem
Ekonomi Sosialis dan Liberalis sebagai alternatif untuk mengurangi
kelemahan yang timbul dari kedua Sistem Ekonomi tersebut.
Ciri-ciri:
Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian
Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian
Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
Kebaikan:
Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas
Fluktuasi harga dapat dikendalikan
Hak milik perseorangan diakui dan pemerintah mendukung
Kelemahan:
Jika peran pemerintah terlalu mendominasi akan mematikan daya
kreasi dan potensi
Jika peran swasta mendominasi akan timbul monopoli yang merugikan
masyarakat.
Ciri-ciri Positif:
Perekonomian disusun berdasarkan usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan
Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai
oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan masyarakat
Potensi, inisiatif, dan daya kreasi dapat berkembang sepenuhnya dalam
batas-batas yang tidak mengikat kepentingan umum
Fakir miskin dan anak terlantar terpelihara oleh Negara
10
Ciri-ciri Negatif:
Free fight liberalism, mampu menumbuhkan eksploitasi terhadap
manusia dan bangsa lain
Sistem etatisme, negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan,
mendesak, dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di
luar sektor negara
Monopoli, pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok
1. Pajak
Pajak merupakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah
(pusat/daerah) terhadap wajib pajak tertentu berdasarkan undang-undang
(pemungutannya dapat dipaksakan) tanpa ada imbalan langsung bagi
pembayarnya.
Pajak bagi Negara Indonesia mempunyai fungsi yang sangat penting
(Waluyo dan Wirawan, 2002 : 8), antara lain :
a. Fungsi Budgeter, disebut juga fungsi utama pajak atau fungsi fiskal
(Fiscal Function) yaitu suatu fungsi dimana pajak dipergunakan sebagai
alat untuk memasukkan dana secara optimal ke Kas Negara berdasarkan
Undang- Undang perpajakan yang berlaku.Fungsi Regulator.
b. Fungsi Regulator disebut juga fungsi tambahan dari pajak yaitu fungsi
dimana pajak digunakan terhadap pemerintah sebagai alat untuk mencapai
tujuan tertentu. Fungsi Regulator juga sebagai fungsi pelengkap dari
fungsi utama pajak.
Misalnya : pajak minuman keras, dimaksudkan agar rakyat menghindari
atau mengurangi konsumsi minuman keras, pajak ekspor dimaksudkan
untuk mengekang pertumbuhan ekspor komoditi tertentu dalam rangka
menghindari kelangkaan produk tersebut di dalam negeri
Jenis - jenis pajak di Indonesia:
a. Pajak Pusat
Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN)
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn-BM)
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
Bea Metera
Bea Masuk
Cukai
Pajak Ekspor
11
b. Pajak Daerah
Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
Pajak Hotel dan Restoran (PHR)
Pajak Reklame
Pajak Hiburan
Pajak Bahan Bakar
2. Retribusi
Retribusi merupakan pungutan yang dikenakan kepada masyarakat
yang memperoleh balas jasa secara langsung berupa fasilitas negara yang
digunakan.
Pungutan ini diatur oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997
tentang Pajak Daerah dan Retribusi.Contoh, pelayanan medis di rumah sakit
milik pemerintah, pelayanaan perpakiran oleh pemerintah, pembayaran uang
sekolah, dll
3. Keuntungan BUMN/BUMD
Sebagai pemilik BUMN, pemerintah pusat berhak memperoleh bagian
laba yang diperoleh BUMN.Demikian pula dengan BUMD, pemerintah
daerah sebagai pemilik BUMD berhak memperoleh bagian laba BUMD.
5. Pencetakan Uang
Pencetakan uang umumnya dilakukan pemerintah dalam rangka
menutup defisit anggaran, apabila tidak ada alternatif lain yang dapat
ditempuh pemerintah. Penentuan besarnya jumlah uang yang dicetak harus
dilakukan dengan cermat, agar pencetakan uang tidak menimbulkan inflasi.
6. Pinjaman
Pinjaman pemerintah merupakan sumber penerimaan negara, yang
dilakukan apabila terjadi defisit anggaran. Pinjaman pemerintah dikemudian
hari akan menjadi beban pemerintah, karena pinjaman tersebut harus dibayar
kembali, berikut dengan bunganya. Pinjaman dapat diperoleh dari dalam
maupun luar negeri. Sumber pinjaman bisa berasal pemerintah, institusi
perbankan, institusi non bank, maupun individu
12
7. Sumbangan, Hadiah, dan Hibah
Sumbangan, hadiah, dan hibah dapat diperoleh pemerintah dari
individu, institusi, atau pemerintah.Sumbangan, hadiah, dan hibah dapat
diperoleh dari dalam maupun luar negeri.Tidak ada kewajiban pemerintah
untuk mengembalikan sumbangan, hadiah, atau hibah.Sumbangan, hadiah,
dan hibah bukan penerimaan pemerintah yang dapat dipastikan
perolehannya.Tergantung kerelaan dari pihak yang memberi sumbangan,
hadiah, atau hibah.
13
maka harga aluminium akan bergerak secara bebas menyesuaikan diri dalam
rangka menyeimbangkan permintaan dan penawarannya.
Kuantitas yang diproduksi dan dikonsumsi pada ekuilibrium pasar dapat
dikatakan efisien, karena kuantitas tersebut memaksimalkan surplus produsen dan
surplus konsumen. Dalam kondisi tersebut, pasar mampu mengalokasikan segenap
sumber daya sedemikian rupa, sehingga memaksimalkan nilai total konsumen
yang membeli dan memakai aluminium minus biaya total produsen yang membuat
dan menjual aluminium tersebut.
1. Regulasi
Mengatasi suatu eksternalitas dengan melarang atau mewajibkan perilaku
tertentu dari pihak-pihak tertentu yang disebut regulasi atau pendekatan komando
dan kontrol untuk melenyapkan eksternalitas.Seperti pemerintah dapat menindak
pihak-pihak tertentu yang mencemari lingkungan dengan limbah produksinya.
2. Pajak Pigovian Dan Subsidi
Pajak Pigovian adalah pajak yang khusus diterapkan untuk mengoreksi
dampak dari suatu eksternalitas negatif.Disebut pajak pigou karena ditemukan oleh
ekonom yang bernama Arthur Pigou (1877-1959).Bentuk dari pajak tersebut
adalah ketika ada dua pabrik yaitu pabrik baja dan pabrik kertas yang masing-
masing membuang limbah 500 ton per tahun, maka hanya dua pilihan yang
mereka lakukan.
Pertama, Badan Perlindungan Lingkungan Hidup (EPA, Environmental
Protection Agency) akan mewajibkan semau pabrik untuk mengurangi limbahnya
hingga 300 ton per tahun atau yang kedua, mereka akan dikenai pajak sebesar
$50,000 untuk setiap ton limbah yang di buang oleh setiap pabrik danMemberi
subsidi untuk kegiatan-kegiatan yang memunculkan eksternalitas positif.
14