Anda di halaman 1dari 6

Nama : Putri Dwi Agustina

NIM : 222011
Prodi : Pendidikan Ekonomi
UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH EKONOMI PUBLIK
Refleksi Materi
Pemahaman saya tentang ekonomi public setelah selama 1 semester saya mempelajari
bahwasanya Ekonomi Publik adalah mata kuliah yang memfokuskan pada analisis peran
pemerintah dalam perekonomian. Mata kuliah ini membahas berbagai aspek intervensi
pemerintah dalam mengatur dan mengelola aktivitas ekonomi untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu.
Pengambilan keputusan dalam konteks ekonomi publik melibatkan evaluasi dan alokasi
sumber daya secara efisien. Pemerintah harus mempertimbangkan berbagai tujuan ekonomi
dan sosial, serta memahami dampak kebijakan terhadap masyarakat. Keputusan juga harus
mempertimbangkan distribusi pendapatan dan keadilan untuk mencapai kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan.
Fungsi Pemerintah dalam Perekonomian:
1. Pemerintah terlibat dalam menyediakan barang publik yang tidak dapat dihasilkan
secara efisien oleh pasar, seperti pertahanan nasional atau infrastruktur umum. Mereka
juga berperan sebagai pengatur untuk memastikan adilnya distribusi manfaat dari
barang-barang tersebut.
2. Pemerintah campur tangan ketika pasar tidak dapat mencapai alokasi sumber daya yang
efisien. Hal ini bisa melibatkan regulasi untuk mengatasi monopoli atau memberikan
insentif untuk memperbaiki eksternalitas.
3. Pemerintah menggunakan kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas
ekonomi, mengatasi siklus bisnis, dan menciptakan kondisi makroekonomi yang sehat.
4. Fungsi pemerintah juga termasuk redistribusi pendapatan melalui pajak dan program
kesejahteraan. Hal ini dilakukan untuk mencapai tingkat kesetaraan yang diinginkan
dalam masyarakat.
5. Pemerintah melibatkan diri dalam melindungi konsumen dari praktik bisnis yang tidak
etis atau produk yang berbahaya. Mereka memastikan bahwa pasar beroperasi dengan
transparan dan adil.
Pandangan ini menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah dalam mengelola dan
membentuk perekonomian untuk mencapai tujuan efisiensi, keadilan, dan kesejahteraan
masyarakat.

KEGAGALAN PASAR DAN KEGAGALAN PEMERINTAH


Kegagalan pasar terjadi ketika mekanisme pasar tidak mampu mencapai alokasi sumber
daya yang efisien. Faktor-faktor seperti eksternalitas, barang publik, kekuatan pasar (monopoli
atau monopsoni), dan ketidaksempurnaan informasi dapat mengakibatkan alokasi sumber daya
yang tidak optimal. Kegagalan pasar dapat membenarkan campur tangan pemerintah untuk
mengoreksi distorsi pasar dan meningkatkan efisiensi ekonomi.
Kegagalan pemerintah muncul ketika intervensi pemerintah tidak berfungsi
sebagaimana mestinya atau malah mengakibatkan konsekuensi yang tidak diinginkan. Hal ini
dapat terjadi karena informasi yang tidak memadai, regulasi yang berlebihan, korupsi, atau
kebijakan yang tidak sesuai. Oleh karena itu, peran pemerintah perlu diawasi dan dievaluasi
agar dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemecahan masalah ekonomi, seperti
distribusi pendapatan yang adil dan penyediaan barang publik, tanpa menimbulkan kegagalan
atau distorsi ekonomi.
1. Solusi terhadap Kegagalan Pasar:
➢ Pemerintah dapat mengenakan pajak atau memberikan subsidi untuk mengatasi
eksternalitas dan merestrukturisasi pasar.
➢ Mempertegas hak milik dan hak kontrak dapat meningkatkan efisiensi pasar
dengan memberikan insentif yang lebih baik kepada pelaku pasar.
2. Solusi terhadap Kegagalan Pemerintah:
➢ Meningkatkan transparansi dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan
kebijakan pemerintah untuk mencegah korupsi dan kebijakan yang tidak
efektif.
➢ Membangun mekanisme akuntabilitas untuk memastikan bahwa pemerintah
bertanggung jawab atas kebijakan dan tindakan mereka.
➢ Meningkatkan efisiensi birokrasi dan proses pengambilan keputusan
pemerintah untuk menghindari pemborosan dan meningkatkan efektivitas
kebijakan.
BARANG PUBLIK
Barang publik adalah jenis barang yang memiliki dua karakteristik khusus: non-
eksklusif dan non-rivalitas. Non-eksklusif berarti bahwa konsumen tidak dapat dihalangi dari
mendapatkan manfaat barang tersebut, bahkan jika mereka tidak membayar. Sementara itu,
non-rivalitas berarti konsumsi oleh satu individu tidak mengurangi manfaat yang dapat
diterima oleh individu lain.
Contoh klasik barang publik adalah lampu jalan. Jika lampu jalan menyala, sulit untuk
mencegah orang-orang di sekitarnya untuk mendapatkan manfaat dari cahaya tersebut, dan
kehadiran satu orang yang memanfaatkannya tidak mengurangi manfaat bagi orang lain.
Karakteristik ini membuat pasar gagal menyediakan barang publik secara optimal,
sehingga sering kali pemerintah terlibat dalam penyediaan dan pembiayaannya untuk
memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati manfaatnya secara merata.
Masalah yang sering melekat pada barang publik antara lain :
➢ Barang publik tidak akan pernah menguntungkan bagi Negara, karena biaya
produksi maka barang tersebut harus bernilai tambah buat Negara dengan
beberapa asumsi dan diperoleh secara umum namun harus di bayar.
➢ Konsep ekonomi yang selalu mencari keuntungan memaksa barang publik
(public goods)tidak lagi dapat diperoleh secara gratis, dan
➢ Bagaimana pemerintah bisa memutuskan barang tersebut bisa gratis, ketika
penghasilan Negara masih mengandalkan pada sektor pajak yang dipungut.

PENERIMAAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH

Penerimaan pemerintah adalah jumlah uang atau sumber daya yang diterima oleh
pemerintah dari berbagai sumber untuk membiayai pengeluaran dan kegiatan pelayanan
publik. Penerimaan ini umumnya berasal dari pajak, pendapatan negara, dan bentuk
pendapatan lainnya. Pajak dapat mencakup pajak penghasilan, pajak penjualan, dan pajak
properti, sementara pendapatan negara dapat berasal dari sumber-sumber seperti dividen dan
keuntungan dari perusahaan milik negara.
Pengeluaran pemerintah mencakup semua belanja dan pembayaran yang dilakukan oleh
pemerintah. Ini termasuk investasi dalam infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta
pengeluaran untuk administrasi dan pertahanan. Pengeluaran pemerintah dapat berfungsi
sebagai instrumen kebijakan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan
kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengeluaran juga dapat bersumber dari
anggaran operasional pemerintah untuk membiayai berbagai kegiatan pelayanan publik dan
proyek-proyek pembangunan.

KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN SWSATA DALAM KESEJAHTERAAN


EKONOMI MASYARAKAT
Kerjasama antara pemerintah dan swasta dalam konteks kesejahteraan ekonomi
masyarakat merupakan kolaborasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan
lapangan kerja, meningkatkan aksesibilitas layanan publik, dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Pemerintah berperan sebagai regulator dan pengawas, sedangkan sektor swasta
menyumbangkan sumber daya finansial, keahlian, dan inovasi.
Kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta memainkan peran krusial dalam
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Pemerintah memiliki peran sebagai
regulator dan penyedia layanan publik, sementara sektor swasta berkontribusi melalui
investasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan efisiensi ekonomi. Kolaborasi ini
dapat mencakup kemitraan dalam proyek infrastruktur, insentif fiskal untuk mendorong
investasi, serta regulasi yang mendukung pertumbuhan sektor swasta. Dengan bekerjasama,
keduanya dapat mencapai tujuan bersama, seperti pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,
peningkatan pendapatan, dan peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat.
PAJAK DAN PENGARUHNYA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP
PEREKONOMIAN
Pajak adalah instrumen kebijakan fiskal yang digunakan pemerintah untuk
mengumpulkan dana dan mengatur distribusi pendapatan. Pajak memiliki pengaruh langsung
terhadap perilaku ekonomi masyarakat dan bisnis. Sistem pajak yang baik dapat mendukung
pembangunan ekonomi, tetapi jika tidak dikelola dengan baik, dapat menimbulkan dampak
negatif.
Pengaruh Pajak:
1. Pajak merupakan sumber pendapatan utama pemerintah untuk membiayai berbagai
program dan layanan publik.
2. Pajak dapat digunakan untuk mengurangi kesenjangan pendapatan dengan menerapkan
prinsip keadilan pajak, seperti pajak progresif yang membebankan lebih berat pada
mereka yang memiliki pendapatan lebih tinggi.
3. Pajak dapat digunakan sebagai instrumen untuk mengatur aktivitas ekonomi,
mengendalikan inflasi, dan merespons perubahan siklus ekonomi.
Dampak Pajak terhadap Perekonomian:
1. Tingkat pajak yang tinggi dapat menjadi hambatan bagi investasi bisnis dan
pertumbuhan ekonomi.
2. Pajak konsumsi dapat mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat, sedangkan pajak
penghasilan dapat memengaruhi tingkat tabungan.
3. Pajak dapat memengaruhi alokasi sumber daya dengan mengubah harga-harga relatif
barang dan jasa.
4. Pajak dapat memainkan peran dalam daya saing ekonomi suatu negara di pasar global.
5. Pajak yang dirancang dengan baik dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan
pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

PERAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI PENGANGGURAN


Peran pemerintah dalam mengatasi pengangguran melibatkan berbagai kebijakan dan
intervensi guna menciptakan peluang pekerjaan dan meminimalkan tingkat pengangguran.
Beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh pemerintah melibatkan:
1) Kebijakan Fiskal:
➢ Pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran publik untuk proyek-proyek
infrastruktur atau program-program pekerjaan yang intensif tenaga kerja.
➢ Pajak yang bersifat stimulus untuk mendorong investasi bisnis dan menciptakan
lapangan kerja.
2) Kebijakan Moneter:
➢ Pemerintah melalui bank sentral dapat menggunakan kebijakan suku bunga
untuk merangsang investasi bisnis dan pertumbuhan ekonomi yang dapat
menciptakan pekerjaan baru.
3) Pelatihan dan Pendidikan:
➢ Investasi dalam program pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan
keterampilan pekerja agar lebih sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja.
4) Subsidi Pekerjaan:
➢ Pemberian insentif atau subsidi kepada perusahaan yang menciptakan lapangan
kerja baru atau mempertahankan pekerja yang ada.
.

Anda mungkin juga menyukai