Anda di halaman 1dari 11

EKSTERNALITAS DAN

KEGAGALAN PASAR

Meygil Nanda Putri M. Tui


931421044
Pendahuluan

Kegagalan pasar terjadi apabila mekanisme pasar tidak dapat


berfungsi secara efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi
yang ada dalam masyarakat . Dalam hal ini, mekanisme pasar akan
menyebabkan barang yang dihasilkan menjadi terlalu banyak atau terlalu
sedikit dan dalam hal yang sangat ekstrim kegagalan pasar akan
menyebabkan pasar tidak terjadi sehingga barang dan jasa tertentu tidak
dihasilkan oleh pasar tersebut.
1.1 Pengertian eksternalitas dan kegagalan pasar

Secara umum eksternalitas dapat diartikan sebagai efek samping yang


ditimbulkan dari suatu pihak kepada pihak lain yang tidak mendapatkan
konpensasi apapun sehingga menimbulkan inefisiensi dalam alokasi produksi,
baik itu efek yang baik atau yang buruk. istilah ini merujuk pada suatu
pemahaman bahwa kegiatan produksi suatu barang dapat memberikan manfaat
atau biaya yang belum tercakup dalam perhitungan harga target seorang
produsen terhadap barang tersebut.

Demikian pula kegiatan konsumsi suatu barang tersebut dapat memberikan


peningkatan nilai guna terhadap suatu barang oleh pemilik barang atau oleh
orang lain. Atau bisa juga memberikan dampak buruk yang bisa menurunkan nilai
guna barang tersebut oleh orang lain atau bukan pemiliknya.
1.2 Faktor-Faktor Kegagalan Pasar

A. Adanya Common Goods


Dasar adanya sistem pasar persaingan adalah adanya hak pemilikan (property rights) yang memberikan pemilikan pada setiap
individu atas suatu barang sehingga ia dapat mengecualikan orang lain untuk memanfaatkan barang tersebut.

B. Adanya unsur ketidaksempurnaan Pasar


Kegagalan pasar ada ketika tidak tercapainya kondisi Pareto optimal. Artinya, konsumen tidak bisa lagi menyamakan tarif
marginal substitusi dan produsen menawarkan barang untuk dijual dengan harga lebih tinggi daripada biaya marjinal
produksi.
Contoh dari pasar persaingan tidak sempurna adalah sebagai berikut:
1. Monopoli
Monopoli adalah struktur pasar di mana hanya terdapat satu penjual, tidak ada substitusi produk yang mirip (close substitute),
dan terdapat hambatan masuk (barriers to entry) ke pasar.
2. Oligopoli
Pasar oligopoli adalah sebuah keadaan dimana dalam pasar jumlah perusahaan yang menguasai pasar lebih dari dua tetapi
tidak banyak (2-10) sehingga tindakan dari pengusaha yang satu akan mempengaruhi kebijakan dari pengusaha lainnya.
3. Monopoli Alamiah
Ketika pemerintah berusaha untuk menghapus monopoli pada produksi suatu barang tetapi hal tersebut akan menyebabkan
diantara produsen terjadi persaingan yang menyebabkan hanya ada satu produsen saja yang bertahan. Penyebab dari
hal tersebut karena pasar akan barang tersebut terlalu kecil atau investasi yang dibutuhkan sangat besar sehingga ekonomi
yang efisien akan terjadi ketika tingkat produksi besar.
Faktor-Faktor Kegagalan Pasar

C. Adanya Barang Publik


Beberapa jenis barang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, semula barang dan jasa itu dihasilkan oleh swasta dan
di jual di pasar. Namun dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat, ada barang dan jasa yang tidak dapat di
hasilkan oleh swasta dan disediakan dipasar barang dan jasa itu
dikenal dengan barang atau jasa publik. Yaitu barang yang tidak dapat disediakan melalui transaksi antara penjual
dan pembeli dipasar. Barang dan jasa tersebut disediakan oleh pemerintah.barang publik ataupun pelayanan
pemerintah berupa penyediaan barang dan jasa, misalnya pertahanan,peradilan dan sebagainya,

D. Adanya Eksternalitas
Masalah lain yang menyebabkan kegagalan pasar dalam mengalokasi faktor-faktor produksi secara efisien adalah
adanya eksternalitas. eksternalitas merupakan kerugian atau keuntungan yang di derita atau dinikmati pelaku ekonomi
karena tindakan pelaku ekonomi lain yang tidak tercermin dalam harga pasar.ketika seseorang terlibat dalam suatu
aktivitas yang mempengaruhi kesejahteraan, meskipun tidak secara langsung dan belum membayar maupun belum
menerima kompensasi atas dampak tersebut

E. Adanya pasar tidak penuh(incomplete market)


Suatu pasar dikatakan lengkap apabila mampu menghasilkan semua barang dan jasa yang biaya produksinya lebih
kecil daripada harga jual yang mampu dibeli oleh masyarakat. Adanya pasar tidak lengkap dipengaruhi oleh beberapa
jenis jasa yang tidak diusahakan oleh pihak swasta dalam jumlah yang cukup, meskipun biaya penyediaan jenis
jasanya lebih kecil dibandingkan dengan apa harga jual yang ingin dibayar oleh masyarakat.
1.3 Campur tangan pemerintah dan peran pemerintah dalam
mengatasi kegagalan pasar

Adanya kegagalan pasar membuat


pemerintah harus campur tangan dengan 4. Menyediakan “barang bersama”
tujuan untuk: yaitu barang seperti jalan raya,
1. Menjamin agar kesamaan hak untuk polisi dan tentara, ang
setiap individu tetap wujud dan penggunaannya dilakukan secara
penindaasan dapat dihindarkan. kolektif oleh masyarakat untuk
2. Menjaga agar perekonomian dapat
mempertinggi kesejahteraan sosial
tumbuh dan mengalami perkembanagan
yang teratur dan stabil. masyarakat.
3. Mengawasi kegiatan-kegiatan 5. Mengawasi agar “eksternalitas”
perusahaan, terutama kegiatan ekonomi yang merugikan
perusahaanpersahaan besar yang dapat masyarakat dihindari atau
mempengaruhi pasar agar mereka tidak dikurangi masalahnya.
menjalankan praktek-praktek monopoli
yang merugikan.
Bentuk-Bentuk Campur Tangan Pemerintah

Keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ekonomi dapa dibedakan


dalam tiga bentuk: membuat peraturan, menjalankan kebijakan fisakal dan
moneter, dan secara langsung melakukan kegiatan ekonomi.
Membuat Peraturan
• Tujuan pokok adanya peraturan-peraturan pemerintah adalah kegiatan kegiatan ekonomi dijaklankan secara wajar
dan tidak merugikan khalayak ramai. Sebagai contoh, peraturan mengenai syarat-syarat kerja kepada para pekerja
di sektor industri adalah dibuat untuk menjamin agar para pekerja diberi gaji, upah dan tunjangan lain yang wajar
serta tidak ditindas majikan.

Menjalankan kebijakan Fiskal dan Moneter

•Kebijakan fiskal adalah setragi dan langah-langkah pemerintah dalam pengeluarannya dan dalam system dan cara-cara
mengumpulkan pajak.

Melakukan kegiatan Ekonomi secara langsung


•Dalam kegiatan ekonomi terdapat perbedaan keuntungan yang yang nyata danataranya keuntungan dapat yang dinikmati
oleh orng yang melakukannya (keuntungan pribadi) dan keuntungan yang diperoleh masyarakat secara keseluruhan
(keuntungan sosial).
1.4 Empat Peran Pemerintah

1. Dalam peran alokasi sumber daya tercakup soal penentuan ukuran absolut dan relatif
pemerintah dalam perekonomian (keseimbangan sektor publik dan sektor swasta)
dan penyediaan barang-barang publik serta pelayanan kesejahteraan sosial bagi
masyarakat.
2. Peran regulator. Hal ini mencakup undang-undang dan tata tertib yang dibutuhkan
masyarakat termasuk undang-undang yang mengatur dunia bisnis yang memadai
untuk memfasilitasi aktivitas bisnis dan hak-hak kepemilikan pribadi.
3. Peran kesejahteraan sosial. Mencakup kebijakan-kebijakan yang mendorong
pemerataan sosial di negara yang bersangkutan seperti perpajakan, jaminan sosial
(transfer payment) dan penyediaan sejumlah barang publik campuran bagai
masyarakat.
4. Peran mengelolan ekonomi makro yang memfasilitasi stabilitas secara umum dan
kemakmuran ekonomi negara melalui kebijakan-kebijakan yang didesain untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil, full employment, inflasi yang rendah,
dan stabilitas neraca pembayaran.
1.5 Kegagalan Pemerintah

Adanya kegagalan pasar merupakan salah satu sebab mengapa pemerintah harus turun
tangan dalam perekonomian agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai secara
optimal. Walaupun demikian, tidak selamanya campur tangan pemerintah mennyebaban
peningkatan kesejahteraan masyarakat, bahkan secara sistematis senantiasa terjadi
kegagalan pemerintah (government failures). Ini disebabkan karena pemerintah melakukan
fungsi alokasi tidak dengan cara yang efisien. Ketidak efisienan pemerintah ini disebabkan
oleh 4 hal, diantaranya: informasi yang terbatas, pengawasan yang terbatas atau reaksi
pihak swasta, pengawasan yang terbatas atas perilaku birokrat, hambatan dalam proses
politik.
Ketidakefisienan Pemerintah Disebabkan oleh:

1. Informasi yang terabatas.


Banyak kebijakan pemerintah yang tidak dapat dilihat dampaknya karena sangat rumit dan sulit untuk diperhitungkan sebelumnya.
Misalnya, kebijakan pemerintah untunk menghapus subsidi pupuk petani ataupun penghapusan subsidi BBM hai ini sangat sulit
untuk diperhitugkan secara akurat dampaknya bagi seluruh masyarakat

2. Pengawasan yang terbatas atas reaksi swasta.


Suatu kebijakan pemerintah akan menimbulakan rekasi pihak swasta dan sering sekali pemerintah tidak dapat menghambat reaksi
tersebut. Misalnya saja, apabila pemerintah menurunkan subsidi BBM khususnya untuk bensin. Ini akan mennyebabkan pemilik
mobil yang menggunakan bahan bakar bensin beralih kendaraan yang menggunakan bahan bakar solar sehingga permintaan akan
solar meningkat dan harga naik.

3. Pengawasan yang terbatas atas perilaku birokrat.


pemerintah tidak dapat megawasi secara ketat perilaku para birokrat, sedangkan pelaksanaan kebijakan pemerintah umumnya
didelegasikan pada berbagai tingkat birokrat yang mempunyai persepsi dan kepentingan yang berbeda-beda, sehingga kebijakan
pemerintah mungkin menimbulkan hasil yang berbeda dengan apa yang diinginkan, dengan kata lain kebijakan yang decanangkan
pemerintah terkadang tidak dapat efektif untuk di terapkan didaerah tertentu karena kebijakannya yang bersifat universal/umum,
sehingga pemerintah daerah harus menggunakan kebijakan baru.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai