Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Kegagalan Pasar dan Upaya Pemerintah

Dosen Pembimbing :
Dr. Imamudin Yuliadi, S.E., M.Si.

Disusun Oleh :
Fadila Arif Damayati

Prodi Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kegiatan ekonomi pada umumnya pemerintah memiliki pengaruh
perekonomian pada tingkat yang berbeda beda. Ada pemerintah yang mengatur
perekonomian secara ketat atau intensif dan ada pula yang membatasi sebagai
pendukung saja dalam suatu perokonimian. Peran pemerintah dalam
perekonomian adalah membantu perkembangan binis secara umum, mendorong persaingan
usaha yang sehat, membantu ekonomi lemah sebagai penyeimbang. Dalam perekonomian
suatu negara, pemerintah mempunyai peranan untuk mengatur, memperbaiki atau
mengalahkan aktivitas ekonomi dari pemerintah maupun swasta. Oleh karena itu
perkembangan dan kemajuan pembangunan suatu negara tergantung pada peranan
pemerintah dalam menatur negaranya termauk didalamnya adalah perekonomian.
Kebutuhan barang publik seperti barang, jasa maupun sistem merupakan suatu
yang harus disiapkan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada warga
negaranya. Terpenuhinya kebutuhan kebutuhan terebut dapat berpengaruh pada tingkat
tingkat perekonomian suatu negara.
Dalam menjalankan peranannya, pemerintah terbentur dalam beberapa
kegagalan untuk menjalankan fungsinnya. Kegagalan pasar terjadi apabila
mekanisme pasar tidak berfungsi efisien dalam mengalokasikan sumber sumber ekonomi
yang ada dalam masyarakat. Esensi timbulnya kegagalan pasar timbul karena masyarakat
tidak bertindak secara kooperatif, sebab perilaku kooperatiflah yang akan menyebabkan
pereto optimal.
Kegagalan pasar dapat terjadi karena adanya faktor faktor antara lain yaitu
adanya common goods, adanya unsur ketidakpastian pasar, adanya barang publik,
adanya eksternalitas, adanya pasar tidak penuh, adanya kegagalan informasi,
unemployment, adanya ketidakpastian.
Dalam makalah ini akan dipaparkan kegagalan pasar, kegagalan pemerintah dan
peran pemerintah dalam pembangunan berorientai pasar. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar upaya pemerintah dalam perekonomian dan
campur tangan pemerintah dalam menghadapi kegagalan pasar.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan kegagalan pasar?
b. Apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan pasar?
c. Bagaimana upaya pemerintah dalam menangani kegagalan pasar?

1.3 Tujuan
a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kegagalan pasar.
b. Memahami faktor-faktor penyebab kegagalan pasar.
c. Mengerti upaya-upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk menangani kegagalan
pasar.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam makalah ini adalah metode penelitian
deskriptif. Metode penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2018, hlm. 86) adalah suatu
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel
atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan
variabel lain. Artinya penelitian ini hanya ingin mengetahui bagaimana keadaan
variabel itu sendiri tanpa ada pengaruh atau hubungan terhadap variabel lain seperti
penelitian eksperimen atau korelasi.

2.2 Kajian Pustaka


Prasetyia, Ferry. S.E, M.App Ec. 2013. “Bagian I: Peran Pemerintah”. UB
journal. Volume 3. http://ferryfebub.lecture.ub.ac.id/files/2013/01/Bagian-I-Peran-
Pemerintah1.pdf , 10 Maret 2016 menjelaskan mengenai peran-peran penting
pemerintah dalam perencanaan pasar. Mulai dari sejarah pembangunan, peran
pemerintah dalam perekonomian, sampai faktor penyebab kegagalan pasar serta upaya
mengatasinya telah dibahas dalam buku ini.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Kegagalan Pasar


Kegagalan pasar terjadi ketika pasar gagal mengalokasikan sumber daya
secara efisien. Kegagalan pasar juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana pasar
tidak memberikan respon atas suatu produk saat terjadi over supply maupun over
demand. Harga tidak mampu membatasi permintaan dan tidak bisa
meningkatkan penawaran sehingga tidak tercipta suatu pasar yang efisien.
Dalam banyak hal, terjadinya kegagalan pasar disebabkan karena biaya
transksi sebab transaksi pertukaran bukanlah tanpa biaya(costless), misalnya saja,
biaya untuk memperoleh informasi, biaya tawar-menawar, biaya untuk melakukan
kontrak, biaya dalam perencanaan, dan sebagainya. Bagi konsumen, untuk
memperoleh informasi mengenai kualitas suatu jenis barang yang akan dibeli
memerlukan biaya yang tidak sedikit, begitu juga menganai kualitas input yang
akan dibeli oleh produsen.
Dalam hal terjadinya kegagalan pasar, maka pemerintah diharapkan untuk
ikut campur tangan agar alokasi sumber ekonomi dapat tercapai secara efisien.

3.2 Faktor-faktor Penyebab Kegagalan Pasar


1. Barang Publik (Public Goods)
Pasar tidak bisa mengalokasi barang publik secara efisien karena barang publik
mempunyai sifat non-rivalrous in consumption (konsumsi seseorang tidak
mempengaruhi konsumsi orang lain) dan/atau non-excludable in use (secara fisik atau
secara legal seseorang tidak dapat mencegah orang lain untuk menggunakan barang
tersebut, terkait dengan hak kepemilikan (property-right). Dalam praktik, ada sifat yang
ketiga dari barang publik, yaitu non-congestible (tidak penuh sesak) yang maksudnya
jika biaya marjinal sosial (marginal social cost) dari konsumsi bernilai nol. Misal, jalan
raya yang tidak macet; setiap orang bebas lewat karena tidak mengganggu pengguna
yang lain. Contoh lain yaitu penangkapan ikan di hulu tidak mengurangi populasi ikan
di hilir sehingga tidak mengganggu nelayan yang ada di hilir.
Gambar : In-efficiency karena barang publik

2. Eksternalitas
Eksternalitas adalah dampak (baik negatif maupun positif) dari tindakan pelaku
ekonomi (baik produsen maupun konsumen) terhadap pelaku ekonomi lain tanpa
melalui mekanisme pasar.

Gambar : Kurva eksternalitas negatif dan eksternalitas positif

Gambar : In-efficiency karena eksternalitas


3. Monopoli Alamiah
Monopoli alamiah terjadi ketika biaya tetap penyediaan barang dan jasa relatif
tinggi dibanding biaya variabelnya, sehingga biaya rata-rata terus turun dengan
meningkatnya permintaan output. Dua kata kunci dalam monopoli alamiah yang
pertama adalah menurunnya biaya rata-rata dan kisaran permintaan output. Yang
kedua, membedakan monopoli alamiah dengan skala ekonomi. Jika keduanya terjadi,
perusahaan dapat memproduksi barang dengan biaya yang rendah. Jika dibarengi
dengan elastisitas harga permintaan yang rendah, monopoli alamiah mempunyai
implikasi penting bagi kebijakan publik.

4. Informasi tidak simetris


Ada dua hal yang menyebabkan informasi menjadi sumber kegagalan pasar.
Pertama, informasi mempunyai sifat barang publik. Konsumsi informasi bersifat non-
rivalrious, tetapi tidak jelas apakah excludable atau non-excludable. Kedua, mungkin
ada situasi dimana informasi tentang karakteristik barang bervariasi antar orang.
Penjual dan pembeli dalam suatu transaksi mempunyai informasi yang berbeda tentang
barang yang diperjualbelikan. Dibedakan dua jenis informasi sebagai barang (kasus
barang publik) dan informasi tentang atribut barang (kasus informasi tidak simetris).

Karena ketidaksimetrisan informasi, barang dapat diklasifikasikan menjadi :


- Search goods : jika konsumen dapat menentukan karakteristik (termasuk kualitasnya)
secara pasti sebelum membeli.
- Experience goods : jika konsumen dapat menentukan karakteristiknya hanya setelah
membeli.
- Post-experience goods : jika konsumen dapat menentukan karakteristiknya selama
konsumsi.

Empat kegagalan pasar yang telah dijelaskan tersebut mencerminkan adanya


pelanggaran terhadap model persaingan sehingga membuatnya tidak efisien.

3.3 Upaya Pemerintah Mengatasi Kegagalan Pasar


Peran pemerintah dalam mengkoreksi kegagalan pasar sangatlah penting untuk
memperbaiki efisiensi produksi dan alokasi sumber daya dan barang, serta
merealokasi oportunitas dan barang untuk mencapai nilai-nilai distribusional. Barton
(2000) menyebutkan peran utama pemerintah secara garis besar dalam mengatasi
kegagalan pasar adalah : 1) peran alokasi sumber daya, 2) peran regulator, 3) peran
kesejahteraan sosial, 4) peran mengelola ekonomi makro. Penjelasan kempat peran
pemerintah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Dalam peran alokasi sumber daya tercakup soal penentuan ukuran absolut dan relatif
pemerintah dalam perekonomian (keseimbangan sektor publik dan sektor swasta) dan
penyediaan barang-barang publik serta pelayanan kesejahteraan sosial bagi
masyarakat.
2. Peran regulator. Hal ini mencakup undang-undang dan tata tertib yang dibutuhkan
masyarakat termasuk undang-undang yang mengatur dunia bisnis yang memadai untuk
memfasilitasi aktivitas bisnis dan hak-hak kepemilikan pribadi.
3. Peran kesejahteraan sosial. Mencakup kebijakan-kebijakan yang mendorong
pemerataan sosial di negara yang bersangkutan seperti perpajakan, jaminan sosial
(transfer payment) dan penyediaan sejumlah barang publik campuran bagi masyarakat.
4. Peran mengelola ekonomi makro yang memfasilitasi stabilitas secara umum dan
kemakmuran ekonomi negara melalui kebijakan-kebijakan yang didesain untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil, full employment, inflasi yang rendah,
dan stabilitas neraca pembayaran.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Kegagalan pasar merupakan ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk
berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dalam kegiatan dan pertumbuhan
ekonomi. Kegagalan pasar juga dapat diartikan sebagai keadaan dimana pasar tidak
memberikan respon atas suatu produk saat terjadi over supply maupun over demand. Harga
tidak mampu membatasi permintaan dan tidak bisa meningkatkan penawaran sehingga
tidak tercipta suatu pasar yang efisien.
Penyebab terjadinya kegagalan pasar karena adanya faktor-faktor yang
mempengaruhinya antara lain adanya common goods, adanya unsur ketidaksempurnaan
pasar, adanya barang publik, adanya eksternalitas, adanya pasar tidak penuh (incomplete
market) dan adanya kegagalan informasi.
Dalam hal terjadinya kegagalan pasar, maka pemerintah diharapkan untuk ikut
campur tangan agar alokasi sumber ekonomi dapat tercapai secara efisien. Campur tangan
pemerintah sangat diperlukan dengan tujuan menjamin agar kesamaan hak untuk setiap
individu tetap wujud dan penindaasan dapat dihindarkan, menjaga agar perekonomian
dapat tumbuh dan mengalami perkembangan yang teratur dan stabil, mengawasi kegiatan-
kegiatan perusahaan, terutama perusahaan-persahaan besar yang dapat mempengaruhi
pasar agar mereka tidak menjalankan praktik-praktik monopoli yang merugikan,
menyediakan “barang bersama” yaitu barang seperti jalan raya, polisi dan tentara, yang
penggunaannya dilakukan secara kolektif oleh masyarakat untuk mempertinggi
kesejahteraan sosial masyarakat, dan mengawasi agar “eksternalitas” kegiatan ekonomi
yang merugikan masyarakat dihindari atau dikurangi masalahnya. Namun pemerintah juga
memiliki fungsi pemerintah dalam mengatasi kegagalan pasar yaitu fungsi alokasi,
distribusi, dan stabilisasi. Dan peran pemerintah dalam mengatasi kegagalan pasar yang
paling utama ada 4 peran antara lain peran alokasi sumber daya, peran regulator, peran
kesejahteraan sosial, dan peran mengelola ekonomi makro.

4.2 Saran
Sebaiknnya pemerintah harus mengatasi faktor faktor terjadinnya kegagalan pasar
seperti adanya barang milik bersama untuk mencapai perilaku yang optimal untuk
kesejahteraan masyarakat. Munculnya free rider dapat menyebabkan masyarakat
cenderung untuk ikut menikmati tanpa dikenakan biaya atas pengadaan barang tersebut.
Pemerintah dapat menerapkan pajak yang dapat mengatur penggunaan barang milik
bersama. Pengaturan sebuah monopoli alamiah tidak diatur perbaikan outputnya dengan
harga yang lebih besar daripada biaya marjinal. Tingkat output tidak berada di kondisi
Pareto optimal. Penyediaan barang publik harus dilakukan oleh pemerintah karena pihak
swasta maupun individu tidak akan mau atas pengaduan barang tersebut. Pencegahan
eksternalitas yang negatif atau dampak dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi macam-
macam polusi. Penyediaan informasi yang dibutuhkan masyarakat harus disediakan oleh
pemerintah dikarenakan pihak swasta tidak akan menanggung pengadaan barang tersebut
karena membutuhkan biaya yang besar.
Daftar Pustaka

Prasetyia, Ferry. S.E, M.App Ec. 2013. “Bagian I: Peran Pemerintah”. UB journal. Volume 3.
http://ferryfebub.lecture.ub.ac.id/files/2013/01/Bagian-I-Peran-Pemerintah1.pdf , 10 Maret
2016.
Mangkosoebroto, Guritno.1993. Ekonomi Publik Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Anda mungkin juga menyukai