Anda di halaman 1dari 14

TUGAS TEORI EKONOMI DAN MANAJEMEN

OLEH : IDA AYU CHANDRA LESTARI, S.M

1. Sistem ekonomi adalah metode yang digunakan masyarakat dan


pemerintah untuk mengatur, mengalokasikan, dan mendistribusikan
barang, jasa, dan sumber daya di seluruh lokasi. Dalam dunia kerja dan
bisnis, pengetahuan tentang sistem ekonomi yang diterapkan oleh negara
adalah hal penting. Sistem ekonomi berfungsi sebagai sistem pengaturan
untuk mengendalikan berbagai aspek produksi dan distribusi, termasuk
modal, tenaga kerja, tanah, dan sumber daya fisik lainnya. Ada banyak
entitas penting dalam sistem ekonomi, seperti lembaga dan otoritas
pengambilan keputusan. Selain itu, sistem ekonomi biasanya mengikuti
pola penggunaan dan konsumsi yang membentuk struktur masyarakat dan
komunitas.
Globalisasi telah mengaburkan batas antar berbagai negara di dunia. Salah
satu yang paling terdampak adalah soal perekonomian dan cara
masyarakat dunia bertransaksi. Namun hal ini kemudian juga
mendatangkan kesadaran bahwa ada banyak pengertian sistem ekonomi
dunia baik dari segi fungsi dan jenisnya.
Kehidupan ekonomi sebuah negara berjalan bisa sangat berbeda satu sama
lainnya karena sistem ekonomi yang diberlakukannya. Banyak yang
beranggapan bahwa kesuksesan suatu sistem adalah ketika masyarakat
yang ada di dalamnya bisa hidup layak dan sejahtera. Misalnya negara
Amerika Serikat yang dinilai sudah sanggup mensejahterakan rakyatnya
maka sistem ekonomi kapitalis yang dipakainya dianggap terdepan saat
ini.
Hanya saja sebenarnya tidak semua negara yang menganur sistem
ekonomi kapitalis sukses memberikan kesejahteraan sebesar-besarnya
pada rakyatnya. Ada banyak negara lain dengan sistem ini yang belum
menunjukkan hasilnya selain persaingan di bidang ekonomi yang semakin
menggila karena memanh seluruhnya diserahkan pada pasar.
Belakangan ini sistem ekonomi sosialis juga sedang naik daun dengan
semakin besarnya pengaruh Republik Rakyat Cina (RRC) dalam
perekonomian dunia. Sebagaimana diketahui, negara ini memang
menganut sistem perekonomian yang seluruh hal vital diatur oleh
pemerintah tanpa terkecuali.
Mata masyarakat dunia semakin terbuka lebar akan perbedaan pengertian
sistem ekonomi dunia salah satunya karena adanya perang dagang antara
Amerika Serikat dan Tiongkok. Dengan perbedaan sistem yang dianutnya,
ibaratnya publik diberi kesempatan untuk mengetahui mekanisme apa
yang paling kuat menghadapi kondisi ekonomi saat ini.
Sementara itu, masih banyak negara lain yang juga menganut jenis sistem
ekonomi berbeda. Hanya saja memang mereka belum terkena sorotan
sehingga masih banyak yang belum paham akan keberadaannya dan
keunggulannya masing-masing.
Mengulas Lebih Jauh Pengertian Sistem Ekonomi Dunia dan
Dampaknya
Setiap negara pastinya memiliki sistem perekonomian, sehingga
menyebabkan kondisi perekonomian yang berbeda-beda. Sistem
perekonomian digunakan oleh negara untuk menghadapi berbagai
tantangan dalam segi ekonomi. Sistem ini bergantung pada situasi atau
kondisi yang terjadi di negara tersebut.
#Pengertian Sistem Ekonomi
Secara garis besar, pengertian sistem ekonomi adalah suatu cara untuk
mengatur berbagai aktivitas ekonomi di dalam anggota masyarakat, baik
dari pemerintah ataupun pihak swasta. Untuk menjalankan sistem
ekonomi, diperlukan pula perangkat-perangkat ekonomi, seperti produsen,
konsumen, Pemerintah, bank, dan lainnya.
Pada intinya, sistem ekonomi mengatur seluruh aktivitas ekonomi negara
yang didalamnya mencakup masyarakat, pemerintah, serta lembaga
keungan.
#Fungsi dari Sistem Ekonomi
Tidak hanya mengatur seluruh aktivitas ekonomi negara, sistem ekonomi
juga memiliki beberapa fungsi, yaitu:
 Sebagai pendorong untuk memproduksi barang
 Mengoordinasi kegiatan setiap individu di dalam suatu
perekonomian
 Mengatur pembagian hasil produksi barang di seluruh anggota
masyarakat
 Menciptakan mekanisme agar proses distribusi barang dan jasa bisa
berjalan dengan baik
#Jenis-jenis Sistem Ekonomi
Sistem perekonomian pun terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini
adalah jenis-jenis dari sistem ekonomi:
 Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini umumnya terdapat di kehidupan masyarakat
tradisional. Mereka memproduksi barang-barangnya sendiri untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Ekonomi tradisional dijalankan berdasarkan
pemenuhan kebutuhan hidup, yaitu bisnis dengan sistem barter.
Dengan sistem ekonomi tradisional, mereka menggunakan cara-cara yang
masih tradisional. Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah
produktivitas yang rendah, teknologi rendah, tidak memiliki motivasi
untuk mengembangkan harta, dan sulit mengalami perubahan.
Saat ini mungkin sudah sulit kita temui suatu wilayah yang masih
menerapkan praktis sistem ekonomi tradisional seperti ini. Jika pun ada
biasanya adalah suku atau wilayah terpencil yang sulit akses transportasi.
 Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis/Pasar
Mereka mengedepankan jumlah permintaan dan penawaran di pasar.
Sistem ekonomi ini memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk
melakukan kegiatan ekonomi. Tidak hanya itu, kepemilikan modal pun
juga berperan besar, sehingga disebut sebagai sistem ekonomi kapitalis.
Jika kamu memiliki modal yang besar, maka peluangmu akan lebih besar
untuk bertahan di kegiatan perekonomian. Filosofi sistem ini adalah jika
suatu individu diberi kebebasan sebesar-besarnya dalam bidang ekonomi
maka masyarakat juga akan merasakan keuntungannya pula. Sejumlah
nama yang terkenal sebagai praktisi sistem ini adalah Adam Smith dan
Erasmus.
Saat ini sebagian besar negara di dunia menerapkan sistem ini. Penganut
sistem ini umumnya adalah negara Eropa dan Amerika seperti Amerika
Serikat, Brazil, Kanada, Italia, dll.
 Sistem Ekonomi Terpusat/ Sosialis/Komando
Pencetus gagasan sistem ekonomi terpusat, Karl Max telah menerapkan
sistem perekonomian di mana pemerintah yang memegang kontrol atas
penentuan faktor produksi. Karena itu semua kegiatan ekonomi yang vital
dikuasi oleh negara dengan maksud untuk memenuhi hajat hidup seluruh
penduduk negara itu.
Tujuannya adalah penyamarataan sumber daya bagi seluruh masyarakat
dengan perintah seluruhnya di bawah pemerintah. Jenis dan jumlah barang
yang akan diproduksi nantinya ditentukan oleh pemerintah. Selain itu,
alat-alat produksinya juga dikuasai oleh negara, begitu juga dengan
pembagian kerja dan jenis-jenisnya.
Sistem ekonomi sosialis sebelumnya banyak digunakan di negara Eropa
Timur seperti Uni Soviet dan Yugoslavia. Sayangnya negara tersebut
sudah bubar dan terpecah sehingga sistem ekonomi ini sempat dinilai
tidak sukses dalam pelaksanaannya. Meski demikian, kini negara terbesar
penganur aliran ini iala Cina, Korea Utara dan Kuba.
Dengan semakin besarnya pengaruh Cina dalam perekonomian dunia
menjadi salah satu bukti sistem ekonomi ini masih bertaji jika diterapkan
dengan benar. Meski demikian, masih banyak pro kontra yang terjadi
seputar mekanisme sosialis ini dengan kondisi dunia saat ini.
 Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan dari sistem ekonomi
pasar dan terpusat. Banyak yang beranggapan jika sistem ekonomi ini
adalah yang paling ideal karena menghadirkan sisi positif dari dua sistem
ekonomi dunia paling berpengaruh.
Pemerintah dan pihak swasta memiliki peran dengan porsi yang sama.
Biasanya, sistem ekonomi campuran meliputi pembagian usaha milik
badan negara dan swasta, Pemerintah memiliki kekuasaan penuh terhadap
SDA, Pemerintah menyusun kebijakan yang strategis dalam kegiatan
perekonomian, serta pihak swasta diberi kebebasan dengan tetap diawasi
oleh Pemerintah.
Sudah banyak negara yang menerapkan sistem ekonomi campuran, namun
porsi penerapan sistemnya berbeda-beda. Biasanya negara ini merupakan
bekas jajahan atau pernah tergabung dalam non-blok sehingga paham
benar plus dan minus masing-masing sistem tersebut. Sejumlah negara
yang menjadi penganutnya antara lain Mesir, Australia, Malaysia dan
Indonesia.
#Faktor yang Mempengaruhi Sistem Ekonomi
Beberapa negara di dunia menerapkan sistem perekonomian yang sama.
Namun, tingkat kesuksesannya berbeda. Hal itu disebabkan oleh beberapa
faktor yang mempengaruhi sistem perekonomian, yakni:
 Sumber Daya Alam (SDA): berperan sebagai bahan dasar untuk
produksi ekonomi yang akan dilakukan.
 Sumber Daya Manusia (SDM): berperan sebagai pengelola SDA.
Tenaga dan kemampuannya dibutuhkan untuk melakukan kegiatan
perekonomian.
 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: pengetahuan dapat menjadi
sebuah petunjuk dan teknologi akan memudahkan masyarakat untuk
melaksanakan kegiatan perekonomian.
 Sosial dan Budaya: mempengaruhi kerja sama antar individu dalam
melaksanakan kegiatan perekonomian.
 Sistem Pemerintahan: sebagai penentu sistem ekonomi yang akan
diberlakukan di suatu negara.
 Kondisi Politik: kondisi politik yang tidak menentu, telah membuat
banyak pihak untuk berlomba-lomba menjadi yang terbaik tanpa
memperhatikan nilai-nilai yang dianut.

2. SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA


A. DEFINISI
Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya
dalam rangka mencapai kemakmuran. Pelaksanaan sistem ekonomi suatu
negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem
perekonomian negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain ideologi/falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa, serta struktur
ekonomi.

B. MACAM – MACAM SISTEM EKONOMI


1. Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis/Pasar
Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh
kekuatan pasar ( permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal
menghendaki adanya kebebasan individu melakukan kegiatan ekonomi.
Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa dan Amerika
Serikat.
 Ciri-ciri sistem ekonomi liberal:
a) Adanya pengakuan terhadap hak individu
b) Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
c) Menerapkan sistem persaingan bebas
d) Peranan modal sangat penting
e) Peranan pemerintah dibatasi
f) Motif mencari laba terpusat pada kepentingan individu
 Kelebihan sistem ekonomi liberal:
a) Setiap individu bebas menentukan perekonomiannya sendiri
b) Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
c) Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
d) Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
e) Kualitas barang lebih terjamin
f) Kualitas pelayanan terjamin
 Kelemahan sistem ekonomi liberal:
a) Menimbulkan monopoli
b) Terjadi kesenjangan
c) Rentan terhadap krisis ekonomi
d) Adanya eksploitasi
e) Tindakan yang kurang sehat dalam persaingan

2. Sistem Ekonomi Sosialis/Komando/Terpusat


Sistem ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur
negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi
tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Sistem ekonomi sosialis
banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur yang pada umumnya
menganut paham komunis.
 Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis:
a) Hak milik individu tidak diakui
b) Seluruh sumber daya dikuasai negara
c) Jalannya kegiatan perekonomian sepenuhnya tanggung jawab
pemerintah
d) Kegiatan ekonomi direncanakan dan diatur pemerintah
e) Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
f) Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah
 Kelebihan sistem ekonomi sosialis:
a) Pemerintah sepenuhnya bertanggung jawab terhadap perekonomian
b) Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat
c) Pemerintah mengatur distribusi
d) Mudah dalam pengelolaan, pengendalian dan pengawasan
e) Pelaksanaan pembangunan lebih cepat
f) Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata
 Kelemahan sistem ekonomi sosialis:
a) Hak milik individu tidak diakui
b) Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
c) Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang
d) Jalur birokrasi panjang

3. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan atau campuran
antara sistem ekonomi liberal dan sosialis. Dalam sistem ini pemerintah
bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan
perekonomian. Sistem ini banyak diterapkan di negara-negara yang sedang
berkembang.
 Ciri-ciri sistem ekonomi campuran:
a) Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan swasta
b) Transaksi ekonomi terjadi melalui mekanisme pasar tetapi masih ada
campur tangan pemerintah
c) Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
 Kelebihan sistem ekonomi campuran:
a) Kestabilan ekonomi terjamin
b) Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor
usaha menengah dan kecil
c) Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
d) Hak milik individu atas sumber produksi diakui walaupun ada
pembatasan
e) Lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
 Kelemahan sistem ekonomi campuran:
a) Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya
dilakukan pemerintah dan swasta
b) Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai
oleh pemerintah dan swasta

C. SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA


1. Perkembangan Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru
Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, banyak sudah tokoh-
tokoh negara pada saat itu telah merumuskan bentuk perekonomian yang
tepat bagi bangsa Indonesia, baik secara individu maupun melalui diskusi
kelompok. Sebagai contoh, Bung Hatta sendiri, semasa hidupnya
mencetuskan ide, bahwa dasar perekonomian Indonesia yang sesuai
dengan cita-cita tolong menolong adalah koperasi (Moh. Hatta dalam Sri
Edi Swasono, 1985), namun bukan berarti semua kegiatan ekonomi harus
dilakukan secara koperasi, pemaksaan terhadap bentuk ini justru telah
melanggar dasar ekonomi koperasi. Demikian juga dengan tokoh ekonomi
Indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara
Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa yang dicita-citakan adalah
ekonomi semacam campuran. Namun demikian dalam proses
perkembangan berikutnya disepakitilah suatu bentuk ekonomi Pancasila
yang di dalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi
Ekonomi.

2. Sistem Perekonomian Indonesia Berdasarkan Demokrasi Pancasila


Terlepas dari sejarah yang akan menceritakan keadaan yang
sesungguhnya pernah terjadi di Indonesia, maka menurut UUD’45, sistem
perekonomian pancasila tercermin dalam pasal-pasal 23, 27, 33, dan
34.Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem
EkonomiPancasila yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi.
Demokrasi ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh
dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah.
Ciri-ciri utama sistem ekonomi Indonesia:
a) Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah pasal 33 UUD 1945.
b) Demokrasi ekonomi menjadi dasar kehidupan perekonomian Indonesia
dengan ciri-ciri positif Demokrasi Pancasila dipilih, karena memiliki ciri-
ciri positif yang diantaranya adalah (Suroso, 1993) :
 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.
 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
 Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
 Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dngan
permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan
terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan pula.
 Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang
dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan
yang layak.
 Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
 Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga dikembangkan
sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan
umum.
 Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada lima ciri


utama sistem ekonomi Pancasila yaitu:
a) Peranan dominan koperasi bersama dengan perusahaan negara dan
perusahaan swasta.
b) Manusia dipandang secara utuh, bukan semata-mata makhluk ekonomi
tetapi juga makhluk sosial.
c) Adanya kehendak sosial yang kuat ke arah egalitaririanisme atau
pemerataan sosial.
d) Prioritas utama terhadap terciptanya suatu perekonomian nasional yang
tangguh.
e) Pelaksanaan sistem desentralisasi diimbangi dengan perencanaan yang
kuat sebagai pemberi arah bagi perkembangan ekonomi.

3. Sistem Perekonomian Indonesia sangat Menentang adanya sistem Free


fight liberalism, Etatisme, dan Monopoli
Dengan demikian, di dalam perekonomian Indonesia tidak
mengijinkan adanya:
a) Free fight liberalism ialah adanya kebebasan usaha yang tidak terkendali
sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah.
Dengan dampak semakin bertambah luasnya jurang pemisah kaya dan
miskin.
b) Etatisme yaitu keikutsertaan pemerintahan yang terlalu dominan
sehingga mematikan motifasi dan kreasi dari masyarakat untuk
berkembang dan bersaing secara sehat.
c) Monopoli suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu
kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen
untuk tidak mengikuti ‘keinginan sang monopoli’Pada awal perkembangan
perekonomian Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila. Ekonomi
Demokrasi, dan ‘mungkin campuran’,namun bukan berarti sistem
perekonomian liberalis dan etatisme tidak
pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-an - tahun1957-an
merupakan bukti sejarah adanya corak liberalis dalam perekonomian
Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai
corak perekonomian di tahun1960-an - masa orde baru. Keadaan ekonomi
Indonesia antara tahun 1950 - tahun 1965-an sebenarnya telah diisi dengan
beberapa program dan rencana ekonomi pemerintah. Diantara program-
program tersebut adalah:
 Program Banteng tahun 1950, yang bertujuan membantu pengusaha
pribumi.
 Program/ Sumitro Plan tahun 1951.
 Rencana Lima Tahun Pertama, tahun 1955-1960
Namun demikian ke semua program dan rencana tersebut tidak
memberikan hasil yang berarti bagi perekonomian Indonesia. Beberapa
faktor yang menyebabkan kegagalan adalah:
 Program-program tersebut disusun oleh tokoh-tokoh yang relatif bukan
bidangnya, namun oleh tokoh politik, dengan demikian keputusan-
keputusan yang dibuat cenderung menitik beratkan pada masalah poitik,
dan bukannya masalah ekonomi. Hal ini dapat dimengerti mengingat pada
masa-masa ini kepentingan politik lebih dominan, seperti mengembalikan
negara Indonesia ke negara kesatuan, usaha mengembalikan Irian Barat,
menumpas pemberontakan di daerah- daerah, dan masalah politik
sejenisnya.

3. Ekonomi Kerthi Bali adalah ekonomi untuk mewujudkan Bali berdikari


dalam bidang ekonomi, dibangun dan dikembangkan berlandaskan nilai-
nilai filosofi Sad Kerthi dengan menerapkan 11 prinsip terdiri atas: 1)
mensyukuri dan memuliakan kekayaan, keunikan, dan keunggulan sumber
daya lokal Alam Bali beserta Isinya sebagai anugerah dari Hyang
Pencipta; 2) memberdayakan potensi sumber daya lokal Alam Bali beserta
Isinya; 3) dilakukan oleh Krama Bali secara inklusif, kreatif, dan inovatif;
4) berbasis nilai-nilai tradisi, seni, budaya, dan kearifan lokal Bali; 5)
menjaga ekositem alam dan budaya secara berkelanjutan; 6)
meningkatkan kapasitas perekonomian Bali, berkualitas, bernilai tambah,
dan berdaya saing; 7) mengakomodasi penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi digital; 8) meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan Krama
Bali secara Sakala-Niskala; 9) berasaskan spirit gotong-royong; 10)
meningkatkan ketangguhan menghadapi dinamika perkembangan zaman
secara lokal, nasional, dan global; dan 11) menumbuhkan spirit jengah
dan cinta/bangga sebagai Krama Bali.
“Ekonomi Kerthi Bali terdiri atas 6 pilar sektor unggulan, yaitu: 1) Sektor
Pertanian dalam arti luas dengan Sistem Pertanian Organik; 2) Sektor
Kelautan dan Perikanan; 3) Sektor Industri; 4) Sektor IKM, UMKM, dan
Koperasi; 5) Sektor Ekonomi Kreatif dan Digital; dan 6) Sektor Pariwisata
Berbasis Budaya dan Berorientasi pada Kualitas. Dengan menerapkan
Ekonomi Kerthi Bali, maka perekonomian Bali akan harmonis terhadap
alam, hijau/ramah lingkungan, menjaga kearifan lokal, berbasis sumber
daya lokal, berkualitas, bernilai tambah, berdaya saing, tangguh, dan
berkelanjutan,” jelas Gubernur Bali jebolan ITB ini.
Kata Gubernur Wayan Koster, Ekonomi Kerthi Bali telah dijadikan
percontohan dalam transformasi perekonomian oleh Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI menjadi Peta Jalan Ekonomi
Kerthi Bali membangun Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, Sejahtera. Peta
Jalan Ekonomi Kerthi Bali telah diluncurkan oleh Yang Mulia, Presiden
Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo, tanggal 3 Desember 2021.
Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali mulai dilaksanakan tahun 2022, yang
diprogramkan dan dikawal langsung oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional/Bappenas.

Anda mungkin juga menyukai