Disusun oleh :
Wildan Nurdiana (0219203020)
Nurmelitasari (0219203003)
Ratna Juwita (0219203002)
UNIVERSITAS WIDYATAMA
FAKULTAS BISNIS DAN MANAJEMEN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN REGULER B1
TAHUN 2020
I. Pendahuluan
Krisi ekonomi yang sering terjadi dalam dunia perekonomian adalah ulah ekonomi
konvesional dimana sistem ekonomi konvesional ini sistemnya lebih mengedepankan
sistem bunga sebagai instrumen profitnya. Berbeda jauh dengan ekonomi islam atau yang
sering disebut dengan ekonomi syariah dimana sistem ini menawarkan profitnya,yaitu
sistem bagi hasil.
Ekonomi islam ini sangat dibutuhkan pada era milenial seperti sekarang karena
ekonomi islam mempunyai tujuan memberikan keselarasan bagi kehidupandunia. Hal ini
karena islam tidak hanya kehidupan muslim, tetapi untuk seluruh makhluk di muka bumi.
Dalam pandangan Al-Qur'an, filsafat fundamental ekonomi islam adalah tauhid.
Ekonomi islam sendri mempunyai dua bagian yakni, pertama bagian yang tetap (tsabit)
yang berhubungan dengan prinsip ekonomi islam yang disampaikan melalui nash-nash Al-
Qur'an dan sunah. Bagian kedua ialah bagian yang berubah (al-mutaghaiyar), pada bagian
kedua inilah yang berkaitan dengan langkah-langkah praktis yang disampaikan oleh para
ulama dari sumber pokok dan prinsip ekonomi islam yang ada dilam Al-Qur'an.
Dalam ekonomi islam juga dijelaskan bahwa dalam persoalan praktik ekonomi yang
dinilai mengandung riba atau keuntungan yang diharamkan seperti yang sudah dijelaskan
dalam surah Al-Baqarah ayat 275. Ekonomi islam juga sangat menekankan empat sifat
yaitu, kesatuan, keseimbangan, kebebsan, tanggung jawab.
II. Sistem Ekonomi Kapitalis
Awal mula berkembangnya sistem ini adalah pada pertengahan abad XIX di Inggris
dengan semboyan “laissez faire” yang artinya “Biarlah”. Artinya yaitu biarlah pasar
bekerja dan membentuk sistemnya dan harganya sendiri. Maka dari itu, sistem ekonomi ini
sangat menekankan kebebasan pasar dalam membentuk sistem ekonomi untuk
masyarakatnya. Atau bisa dikatakan bahwa pemerintah atau penguasa tidak mempunyai
andil dalam membentuk dan mengatur sistem ekonomi.
1) Terdapat pembagian kelas dalam mayarakat kelas pekerja buruh dan pemilik
modal. Umumnya, kaum pekerja akan bergantung pada keberadaan pemilik
modal dimana pemilik modallah yang menggerakan roda perekonomian
dengan mendirikan usaha dalam system pasar bebas. Sehingga tercipta kelas
antara pekerja buruh dengan pemilik modal.
3) Penentuan harga murni terjadi karena mekanisme pasar yaitu hubungan antara
jumlah permintaan (demand) dan jumlah penawaran (supply). Karena dalam
sistem ini pemerintah tidak ikut campur untuk kegiatan pasar, atau hanya
terbatas pada hal-hal yang tidak mempengaruhi harga pasar, maka harga
ditentukan murni oleh mekanisme pasar yaitu hubungan antara permintaan
dengan penawaran.
B. Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis
2) Kebebasan pasar menyebabkan persaingan untuk merebut pasar. Hal ini dapat
menimbulkan mendorong terbentuknya monopoli, kolusi usaha dan
konglomerasi sehingga mengancam pengusaha yang lemah.
Sistem ekonomi sosialis dapat disebut juga dengan sistem ekonomi yang terpusat,
Kenapa disebut dengan terpusat? Karena segala sesuatunya harus diatur oleh negara dan
juga segala urusannya dikomandokan dari pusat. Pemerintahlah yang menjadi penguasa
dari seluruh kegiatan ekonomi ini. Sistem perekonomian sosialis adalah sistem
perekonomian yang menginginkan kemakmuran dari masyarakatnya dan terlaksanan
merata sehingga tidak ada lagi penindasan ekonomi yang terjadi.
1) Disiplin politik di negara yang menganut sistem ini, yang mana parlemen
sebagai lembaga yang berhak untuk membuat konstitusi dan regulasi dikuasai
oleh kaum proletarian atau kaum buruh. Mereka diposisikan oleh partai-partai
agar membuat regulasi yang cenderung berpihak pada kaum buruh sebagai
representasi kaum sosialis.
2) Otoritas suatu negara untuk dapat menguasai semua aset masyarakat, Yang
artinya regulasi seputar ekonomi serta kepemilikan harta dilakukan oleh
pemerintah.
Dalam teori akademis kontemporer, istilah borjuis biasanya mengacu pada kelas
penguasa dalam masyarakat kapitalis. Dalam teori Marxis, karakteristik dari kelas ini
adalah kepemilikan mereka atas alat-alat produksi. Dalam sistem ekonomi komunis,
perekonomian diselenggarakan secara terpusat terencana atau disebut juga sistem ekonomi
komando. Sebagian besar ekonomi direncanakan oleh otoritas pemerintah pusat.
1) Menghapus hak kepemilikan ribadi atas tanah dan penghapusan sewa lahan
untuk kepentingan publik.
7) Pendidikan gratis untuk semua anak di sekolah umum. Melarang pekerja anak-
anak. Pendidikan selaras dengan kebutuhan industri.
Dan menurut berbagai sumber, sistem ekonomi Islam mengandung sifat-sifat baik
dari sistem ekonomi kapitalis dan sosialis, namun melepas sifat-sifat buruk dari kedua
sistem ekonomi tersebut.
Dari penjelasan singkat pengertian sistem ekonomi ini, kita dapat mengetahui
beberapa karakteristiknya. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi Islam ialah sebagai
berikut:
1) Adanya pengakuan terhadap hak individu, namun dibatasi agar tidak terjadi
monopoli yang merugikan masyarakat umum.
2) Adanya pengakuan akan hak umat atau umum dimana hak umat lebih
diutamakan dibanding hak lainnya.
3) Adanya keyakinan bahwa manusia hanya memegang amanah dari yang Maha
Kuasa, segala kelimpahan harta yang dimiliki manusia ialah berasal dari Allah
sang maha segalanya.
4) Adanya pengakuan terhadap hak individu, namun dibatasi agar tidak terjadi
monopoli yang merugikan masyarakat umum.
5) Adanya pengakuan akan hak umat atau umum dimana hak umat lebih
diutamakan dibanding hak lainnya.
6) Adanya konsep halal dan haram dimana semua produk “barang dan jasa”
harus bebas dari unsur haram yang dilarang dalam Islam.
7) Adanya sistem sedekah yaitu distribusi kekayaan secara merata dari yang kaya
kepada yang kurang mampu.
9) Adanya larangan menimbun harta kepada umat Islam, hal ini dianggap
menghambat aliran harta dari yang kaya kepada yang miskin dan dianggap
sebagai kejahatan besar.
C. Prinsip Sistem Ekonomi Islam
3) Mencari dan mengelola kekayaan alam : Dalam prinsip ekonomi Islam, setiap
manusia diharuskan mencari dan mengelola sumber daya alam sebaik-baiknya.
Hal ini termasuk dalam memaksimalkan hasil bumi, hubungan kerjasam
dengan orang lain dan lain-lain.
4) Melarang Praktik Riba : Seperti yang telah disebutkan diatas, sistem ekonomi
Islam melarang praktik riba dalam setiap kegiatan ekonomi karena dianggap
dapat menyengsarakan peminjam dana, khususnya mereka yang kurang
mampu.
1) Al- Quran : Al-Quran adalah sumber pertama dan utama bagi ekonomi
syariah, di dalamnya dapat kita temui hal ihwal yang berkaitan dengan
ekonomi dan juga terdapat hukum-hukum dan undang-undang diharamkannya
riba, dan diperbolehkannya jual-beli yang tertera pada surat Al-Baqarah ayat
275: “…padahal Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba.
Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu
terus berhenti (dari mengambil riba) maka baginya apa yang telah
diambilnya dahulu (sebelum datang larangan) dan urusannya, (terserah)
kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba) maka orang itu
penghuni-penghuni neraka, mereka kekal didalamnya.”
Dalam pandangan agama islam, islam tidak memandang pemupukan kekayaan oleh
kaum kapitalis sebagai kebijakan absolut tanpa tanpa memperhatikan kosekuensi
sosialnya. Hal-hal berikut yang harus diperhatikan untuk mengetahui perbedaan
intersismetik.
Pertama, dari sudut pandang agama islam penekanan yang berlebihan oleh
kapitalisme terhadap nilai-nilai materil yang tipis antara perilaku ekonomi dan etik. Kedua,
dengan berlawanan sanlsi (moral) kapitalisme terhadap tindakan menimbun kekayaan
tanpa batas yang jelas, karena dalam islam dengan jelas sudah mengakui bahwa sebagian
kekayaan seseorang adalah milik orangmiskin.
PERTANYAAN TERKAIT PERBANDINGAN
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI
1. Jelaskan sistem ekonomi menurut faham ekonomi kapitalis!
2. Jelaskan sistem ekonomi menurut faham ekonomi sosialis!
3. Jelaskan sistem ekonomi menurut faham ekonomi komunis!
4. Apa perbedaan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi kapitalis, komunis
dan sosialis?
5. Apa yang menjadi latar belakang lahirnya sistem ekonomi Islam?
6. Sebutkan lima karakteristik sistem ekonomi Islam!
7. Sebutkan lima tujuan sistem ekonomi Islam!
8. Menurut Anda, prinsip ekonomi manakah yang lebih tampak dilapangan
perekonmian Indonesia selama ini (sistem kapitalisme, sosialisme, komunisme
atau Islam)? Tunjukkan indikator-indikatornya!
Jawaban:
1. Sistem ekonomi menurut faham ekonomi kapitalis adalah system ekonomi yang
memungkinkan swasta untuk memiliki seluruh faktor produksi seperti pengusaha,
modal, SDA dan pekerja.salah satu semboyan yag digunakan system ini adalah “GREED
IS GOOD” atau “Ketamakan itu baik” karena ketamakan membuat bisnis terus
berkembang.
2. Sistem ekonomi menurut faham ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi yang
masyarakatnya memiliki kesetaraan dalam kepemilikan atas faktor-faktor produksi dan
pengelolaannya diatur oleh negara secara penuh. Faktor produksi sistem ekkonomi ini
adalah pekerja, pengusaha, modal, dan SDA.
3. Sistem ekonomi menurut faham ekonomi komunis adalah system ekonomi yang
memungkinkan peran pemerintah sebagai pengatur seluruh faktor-faktor dalam kegiatan
system ekonomi. Setiap orangnya tidak boleh memiliki kekayaan pribadi karena semua
di pegang pemerintah.
4. Perbedaan sistem ekonomi Islam dengan sistem ekonomi kapitalis, komunis dan sosialis
yakni :
Proses ekonomi islam sangat sederhana
System ekonomi islam menciptakan keseimbangan pada pembangunan
ekonomi
System ekonomi islam bebas dari system ekonomi kapitalis dan sosialis
System ekonomi islam menyediakan peluang yang sama pada tiap manusia
System ekonomi isalam memberikan hak alami kepada semua manusia
seperti hak harta dan kebebasan dalam berusaha
5. Latar belakang lahirnya sistem ekonomi Islam berawal dari hancurnya system ekonomi
sosialis dan komunisme pada awal taun 90-an membuat system ekonomi komunis
menjadi system terbaik kala itu. Tapi nyatanya system ekonomi kapitalis malah
memperburuk keadaan dan hal itu menyebaban muncul pemikiran baru tentang system
ekonomi Syariah atau Islam. Sistem ekonomi islam ini didasarkan pada al-quran dan
hadist