Anda di halaman 1dari 6

1.

LATAR BELAKANG

Ekonomi dunia berkembang pesat, dengan munculnya pasar global dan


persainganglobal dan integrasi ekonomi dunia.Perusahaan global adalah perusahaan yang
beroperasidi lebih satu Negara dan mempunyai keunggulan R&D, produksi, logistik,
pemasaran, dankeuangan yang tidak dimiliki oleh pesaing domestik murni.

Untuk menjadi perusahaan global, maka keputusan utamanya adalah


mengamatilingkungan ekonomi ataupun lingkungan pemasaran global. Setelah itu,
perusahaan akanmampu untuk memutuskan apakah akan memasuki pasar global, pasar
mana yang akandimasuki, memutuskan cara memasuki pasar, memutuskan program
pemasaran global danperusahaan mampu memutuskan organisasi pemasaran global.

Lingkungan ekonomi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan


polapengeluaran konsumen. Pemasaran harus mampu mengawasi kencenderungan
konsumen.Seperti tipe perekonomian, perubahan dalam pendapatan (distribusi
pendapatan) danperubahan pola pengeluaran konsumen.

Mengamati lingkungan ekonomi global penting untuk mencermati situasi


dankondisi ekonomi dan sistem ekonomi dunia. Sehingga perusahaan mampu memahami
danmengelompokan usahanya dalam tahap-tahap pengembangan pasar. Karena,
optimalisasikekuatan dan kelemahan tidak menjamin perusahaan sukses. Maka dari itu,
manajemenperlu antisipatif terhadap peluang dan ancaman lingkungan mikro maupun makro.
1.2 Rumusan Masalah
2.1 sistem ekonomi

3.1 kegagalan mekanisme pasar

4.1 kegagalan perencanaan

2.1 Sistem Perekonomian


Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di
negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi
lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem,
seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua
faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah sistem
perekonomian PANCASILA . Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di Indonesia harus
berpedoman pada pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila dan UUD 1945 adalah landasan
idil sistem perekonomian di Indonesia.

Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut :
1.      Perekonomian Terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai
wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki
dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas
faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap
telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para
buruh. Uni Soviet. dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini
hingga akhir abad ke-20.

2.      Sistem Ekonomi Tradisional


Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka
inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang
berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

2.2  Perekonomian indonesia saat ini


Di lihat dari sedikit perekonomian makro dibidang perbankan ini dapat kita rasakan
pertumbuhan ekonomi itu meningkat.Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan
ekonomi sepanjang triwulan I-2011 masih akan tumbuh tinggi, yakni di kisaran 6,4 persen.
Sehingga, sepanjang tahun ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh di kisaran 6-6,5
persen. Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat.dengan
pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin meningkat kita dapat melihat
perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan pendapatan nasional per tahun
indonesia mampu memberikan kemajuan.

3.1 mekanisme kegagalan pasar

Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas dengan uang


untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Atau merupakan area tempat
jual-beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu.Atau kami dapatmendefinisikan
dengan tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan kegiatan ekonomi yang
berwujud jual-beli.
Pada prinsipnya mekanisme pasar diartikan bahwa harga bergerak bebas sesuai hukum
permintaan dan penawaran (supply and demand). Jika suplai lebih besar dari demand, maka
harga akan cenderung rendah. Begitupun jika demand lebih tinggi sementara suplai terbatas,
maka harga akan cenderung mengalami peningkatan.
Memahami mekanisme pasar pada aktifitas jual beli saham di pasar modal tentunya
bukanlah hal yang sederhana.Dibutuhkan kejelian dan kepekaan tinggi untuk melihat mana
kegiatan ekonomi yang memang bergerak berdasarkan mekanisme pasar dan yang bergerak
di luar mekanisme pasar.Disebut bergerak di luar mekanisme pasar karena fakta
menunjukkan memang ada saham-saham tertentu yang pergerakannya dikendalikan oleh
satu kekuatan tertentu meskipun hal itu sulit dibuktikan.Kejelian dan kepekaan tadi
dibutuhkan untuk mendeteksi ada tidaknya aktifitas kekuatan tertentu yang ikut dalam
pergerakan saham tersebut.Kekuatan ini sengaja aktif memainkan saham dengan tujuan
untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.
Sebagaimana yang terdapat dalam id.wikipedia.org bahwasanya dalam ekonomi mikro,
istilah "kegagalan pasar" tidak berarti sebuah pasar tidak lagi berfungsi.Malahan, sebuah
kegagalan pasar adalah situasi dimana sebuah pasar efisien dalam mengatur produksi atau
alokasi barang dan jasa ke konsumen. Ekonom normalnya memakai istilah ini pada situasi
dimana inefisiensi sudah dramatis atau ketika disugestikan bahwa institusi non pasar akan
memberi hasil yang diinginkan. Di sisi lain, pada konteks politik, pemegang modal atau
saham menggunakan istilah kegagalan pasar untuk situasi saat pasar dipaksa untuk tidak
melayani "kepentingan publik", sebuah pernyataan subyektif yang biasanya dibuat dari
landasan moral atau sosial. Atau dapat dikatakan kegagalan pasar adalah dimana suatu pasar
tidak dapat menjalankan secara sempurna sesuai dengan fungsi awal sebagai pasar dan
situasi dimana semua kekuatan yang ada dalam pasar, permintaan dan penawaran, berada
dalam keadaan ketidakseimbangan.
4.1 PERENCANAAN LINGKUNGAN
Perencanaan lingkungan (Desain for Environment) adalah pendekatan sistematik untuk
mengevaluasi konsekuensi dampak lingkungan dari produk dan proses-prosesnya, dan
dampaknya pada kesehatan manusia dan lingkungan (Fiksel, 1996). Fokus utama adalah
identifikasi kandungan dan implikasi lingkungannya, menentukan dampak yang dipunyai produk
dan proses pada lingkungan selama siklus hidupnya, dan pengembangan produk dan proses yang
cocok secara lingkungan.
Tujuan program perencanaan Lingkungan adalah untuk menciptakan lingkungan yang
lebih sehat bagi pekerja, masyarakat, dan ekosistem. Program DfE memenuhi tujuan ini dengan
mempromosikan perubahan sistem dalam cara perusahaan mengelola perhatian lingkungannya.
Pendekatan dan prinsip-prinsipnya program DfE berguna dalam memenuhi kebutuhan peraturan
dan memperbesar perlindungan lingkungan setelah pemenuhan.
Prinsip-prinsip utama DfE meliputi :
1.    Memperbaiki keselamatan pekerja, kesehatan masyarakat, dan kesehatan lingkungan sementara
juga menjaga atau memperbaiki kinerja dan kualitas produk. Cara lain meletakkan hal ini adalah
mengurangi resiko pada pekerja, masyarakat, dan lingkungan.
2.    Menggunakan sumberdaya secara bijaksana.
3.    Menggabungkan pertimbangan lingkungan kedalam disain dan redisain produk, proses,, dan
teknis sistem manajemen.
Identifikasi Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan diartikan sebagai bagian dari kegiatan yang berinteraksi dengan
lingkungan sedangkan dampak adalah akibat dari suatu aspek. Dengan kata lain, ada hubungan
sebab akibat antara aspek dan dampak lingkungan. Hasil identifikasi merupakan suatu daftar
aspek lingkungan dan dampak lingkungan yang diakibatkan oleh aspek lingkungan. Selayaknya
daftar aspek lingkungan ini harus memuat keseluruhan aspek lingkungan secara lengkap baik
dalam kondisi normal, abnormal dan darurat, seluruh komponen lokasi seperti bagian produksi,
gedung perkantoran, gudang yang terletak diluar pagar,. kondisi darurat adalah kondisi diluar
normal yang memberikan dampak seketika besar dan tidak dapat dicegah kecuali mengurangi
dampak setelah terjadi. Sedangkan kondisi abnormal merupakan kondisi di luar kondisi normal
yang sudah diperkirakan dan terkendali.
Identifikasi harus dilakukan tidak terbatas pada kegiatan-kegiatan di dalam areal
perusahaan dan terkait dengan sumber limbah terbesar semata, tetapi menjangkau kepada aspek
dari produk atau jasa. aspek dari produk memiliki cakupan yang lebih luas seperti tinjauan
terhadap produk ketika disimpan di gudang, pemuatan produk/bahan baku ke alat trasnportasi,
selama pengangkutan dan ketika digunakan oleh konsumen. Contoh paling ilustratif adalah
produk penyulingan minyak mentah menjadi bahan bakar kendaraan bermotor. Ketika
pengangkutan terdapat aspek potensi tumpahan dan ledakan; ceceran ketika bongkar muat dan
emisi gas-gas hasil pembakaran termasuk yang bersifat beracun (Pb) ketika dikonsumsi dalam
kendaraan bermotor. Berbagai macam dampak jelas ditimbulkan dari aspek-aspek tersebut dan
memiliki kategori yang berat.
Identifikasi dampak lingkungan merupakan pondasi dari sistem manajemen lingkungan
dimana kelengkapan dari sistem, kesesuaian lingkup dan prioritas pekerjaan dihasilkan dari
elemen Standar ini. Keberhasilan sistem sangat tergantung pada pemahaman yang baik terhadap
aspek/dampak lingkungan.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan
Hal yang perlu ditumbuhkan dalam pemberdayaan masyarakat adalah timbulnya
kesadaran bahwa, mereka paham akan haknya atas lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
sanggup menjalankan kewajiban dan tanggung jawab untuk tercapainya kualitas lingkungan
hidup yang dituntutnya. Kemudian, berdaya yaitu mampu melakukan tuntutan mendapatkan
lingkungan yang baik dan sehat. Selanjutnya, mandiri dalam kemampuan berkehendak
menjalankan inisiatif lokal untuk menghadapi masalah lingkungan di sekitarnya. Dan, secara
aktif tidak saja memperjuangkan aspirasi dan tuntutan kebutuhan lingkungan yang baik dan sehat
secara terus menerus, tetapi juga melakukan inisiatif lokal.
Demikian pula halnya dalam pengelolaan lingkungan hidup, yang merupakan faktor
penting untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Keterlibatan dan peran
berbagai kelompok/organisasi masyarakat dalam penyaluran aspirasi masyarakat ke DPRD
melalui mekanisme demokrasi telah menciptakan suatu momentum menuju suatu rasa memiliki
dan berkehendak serta berkelanjutan bagi pelaksanaan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup
dan perwujudan good environmental governance
Ada beberapa strategi yang dapat sditempuh untuk memberdayakan masyarakat mengelola
lingkungan hidupnya :
1.    Mengembangkan komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat yang mampu menyampaikan
pesan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungannya.
2.    Mengembangkan kerjasama yang intensif dengan media massa dalam hal sosialisasi dan
pemberitaan mengenai peran serta kelompok masyarakat dalam pengelolaan lingkungan.
3.    Memberikan apresiasi terhadap kelompok masyarakat yang berhasil mengelola lingkungannya.
4.    Pengintegrasian aliansi mitra strategis ke dalam program lingkungan dilakukan melalui
pendekatan yang melibatkan peran kelompok masyarakat secara aktif. Hal tersebut dilaksanakan
dengan cara memberikan dukungan dan pengakuan kepada kelompok-kelompok masyarakat
yang mempunyai potensi tawar (barganing power) dalam hal isu lingkungan.
Tapi yang terpenting  dalam pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
adalah masyarakat sadar sebagai bagian dari lingkungan dimana ia berada, tumbuhnya kearifan
lokal  dalam mengelola lingkungan seperti yang telah ditunjukkan oleh masyarakat adat antara
Desa Teriak dan Desa Temia Sio Kecamatan Teriak Kabupaten Bengkayang yang telah
menetapkan Hutan Gunung Jalo sebagai Hutan Adat. Dengan melestarikan hutan masyarakat
setempat dengan hukum adat yang melekat padanya masyarakat memiliki tanggung jawab untuk
menjaga dan melestarikan ekosistem hutan dan seluruh habitat yang ada didalamnya.

Anda mungkin juga menyukai