DISUSUN OLEH:
Agus Mulyadi(322220040)
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang mana telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa
shalawat yang beriringan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW. sebagai sosok panutan ummat islam untuk kehidupan dunia dan akhirat.
Makalah ini berjudul “Sistem Ekonomi Dunia” yang disusun dengan tujuan untuk memenuhi
tugas PPKN. Penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada:
1. Hendra Pranova, SE., MM. selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Ekonomi
Indonesia yang telah membimbing dan memberikan materi sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini;
2. Dan Rekan rekan saya yang juga selalu memberikan motivasi dan semangat.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan tentu masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca agar dapat menjadi penunjang bagi penulis untuk dapat membuat
makalah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Aammin.
Penulis
DAFTAR ISI
Daftar isi
...........................................................................................................................................
Kata
Pengantar.........................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
................................................................................................................
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah
.............................................................................................................
1.3 Manfaat dan tujan .............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
.................................................................................................................
2.1 Definisi dari Sistem Ekonomi
Dunia..................................................................................................
2.2 Sistem Ekonomi Dunia dibeberapa
Negara.....................................................................................
2.2 Sistem Ekonomi di
Indonesia............................................................................................................
Sistem ekonomi dunia juga mencakup berbagai komponen dan elemen yang berperan
dalam mengatur hubungan ekonomi global. Berikut adalah beberapa komponen penting
dalam sistem ekonomi dunia:
c. Mata Uang dan Sistem Moneter Internasional: Mata uang berperan penting dalam
sistem ekonomi dunia. Negara-negara berinteraksi melalui transaksi internasional
yang melibatkan konversi mata uang. Sistem moneter internasional mencakup
institusi dan mekanisme yang mengatur nilai mata uang, seperti pasar valuta asing dan
perjanjian mata uang.
Sistem ekonomi dunia terus berkembang dan mengalami perubahan seiring dengan
perubahan dinamika politik, teknologi, dan lingkungan global. Perubahan ini dapat
mempengaruhi hubungan ekonomi antara negara-negara dan menciptakan tantangan baru
yang harus diatasi dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan ekonomi global. Sistem
ekonomi dunia mencakup berbagai ideologi dan pendekatan ekonomi, termasuk kapitalisme,
sosialisme, komunisme, dan campuran. Berikut adalah latar belakang singkat mengenai
masing-masing sistem tersebut:
Sistem ekonomi campuran dapat bervariasi dalam tingkat campur tangan pemerintah. Ada
negara-negara dengan campuran ekonomi yang lebih condong ke arah kapitalisme, di mana
pasar bebas dan kepemilikan pribadi tetap menjadi kekuatan yang dominan dalam
perekonomian, sementara pemerintah terlibat dalam mengatur pasar dan menyediakan
perlindungan sosial terbatas. Di sisi lain, ada juga negara-negara dengan campuran ekonomi
yang lebih condong ke arah sosialisme, di mana pemerintah memiliki peran yang lebih besar
dalam mengendalikan sektor ekonomi dan mengatur redistribusi kekayaan. Ini dapat
mencakup kepemilikan pemerintah terhadap sektor-sektor utama seperti energi, transportasi,
dan perbankan, serta kebijakan sosial yang luas.
Pendekatan campuran dalam sistem ekonomi didasarkan pada pemahaman bahwa ada
manfaat dan kelemahan dalam kedua sistem ekonomi yang ekstrem (kapitalisme dan
sosialisme/komunisme). Tujuan dari sistem ekonomi campuran adalah mencapai
keseimbangan antara efisiensi ekonomi dan keadilan sosial, dengan memberikan ruang bagi
inisiatif individu dan kegiatan pasar, sambil mengakui perlunya perlindungan sosial dan
intervensi pemerintah dalam mengatasi ketidakadilan dan eksternalitas negatif yang mungkin
terjadi. Banyak negara di dunia mengadopsi sistem ekonomi campuran dengan berbagai
tingkat campur tangan pemerintah. Pendekatan ini mencerminkan upaya untuk mencapai
keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, distribusi kekayaan yang
adil, dan perlindungan hak-hak sosial.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dapat dirumuskan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Definisi dari Sistem Ekonomi Dunia.
2. Sistem Ekonomi Dunia yang digunakan dibeberapa Negara.
3. Sistem Ekonomi di Indonesia.
Sistem ekonomi dunia merujuk pada hubungan dan interaksi ekonomi antara negara-
negara di seluruh dunia. Ini melibatkan aliran barang, jasa, modal, dan informasi antara
berbagai negara. Sistem ekonomi dunia mencakup berbagai aspek ekonomi global, seperti
perdagangan internasional, investasi lintas negara, kebijakan ekonomi global, dan lembaga-
lembaga internasional yang mengatur interaksi ekonomi global.
Ada beberapa sistem ekonomi dunia yang berbeda, termasuk kapitalisme global,
sosialisme global, dan campuran dari keduanya. Sistem ekonomi dunia saat ini didasarkan
pada prinsip-prinsip kapitalisme global, di mana pasar bebas dan kekuatan pasar memiliki
peran yang signifikan dalam mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa di
tingkat global.
Dalam sistem ekonomi dunia, negara-negara saling tergantung satu sama lain dalam hal
perdagangan dan investasi. Globalisasi telah meningkatkan interkoneksi antara negara-negara
dan mendorong aliran barang dan modal yang lebih bebas di seluruh dunia. Organisasi
internasional seperti Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) dan
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) berperan dalam membantu
mengatur dan memfasilitasi hubungan ekonomi global.
Sistem ekonomi dunia terus berkembang dan mengalami perubahan seiring dengan
perubahan dinamika politik, teknologi, dan lingkungan global. Perubahan ini dapat
mempengaruhi hubungan ekonomi antara negara-negara dan menciptakan tantangan baru
yang harus diatasi dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan ekonomi global.
2.2 Sistem Ekonomi Dunia dibeberapa Negara
Berikut adalah beberapa contoh negara-negara yang menerapkan berbagai jenis sistem
ekonomi:
1. Kapitalisme:
a) Amerika Serikat: Amerika Serikat menganut sistem ekonomi kapitalisme yang kuat.
Pemerintah memiliki peran yang relatif kecil dalam regulasi ekonomi, dan sektor
swasta memainkan peran utama dalam menggerakkan perekonomian. Pasar bebas dan
inisiatif pribadi memiliki peranan yang besar dalam mengatur produksi, distribusi, dan
konsumsi barang dan jasa.
b) Jepang: Jepang juga memiliki sistem ekonomi yang cenderung kapitalis, tetapi dengan
campur tangan pemerintah yang lebih besar daripada Amerika Serikat. Pemerintah
Jepang memiliki kebijakan industrialisasi yang kuat, mengarahkan dan mendukung
sektor-sektor ekonomi yang dianggap strategis.
2. Sosialisme:
a) Swedia: Swedia merupakan contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi yang
cenderung sosialis. Swedia memiliki keseimbangan antara kepemilikan pribadi dan
kepemilikan publik atas sumber daya ekonomi. Pemerintah memiliki peran yang
signifikan dalam menyediakan layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, dan
perlindungan sosial, sambil mempertahankan pasar bebas untuk sektor swasta.
b) Kuba: Kuba adalah contoh negara dengan sistem ekonomi sosialis. Kuba menerapkan
kepemilikan negara yang luas atas sektor ekonomi utama, seperti industri dan sektor
perbankan. Pemerintah memiliki kendali yang kuat dalam mengatur produksi dan
distribusi barang dan jasa.
3. Komunisme:
a) Republik Rakyat Tiongkok: Tiongkok adalah contoh negara dengan sistem ekonomi
yang cenderung komunis. Meskipun Tiongkok telah mengadopsi beberapa elemen
kapitalisme dalam beberapa dekade terakhir, pemerintah tetap memiliki kendali yang
kuat atas sektor-sektor utama ekonomi, dan Partai Komunis Tiongkok memainkan
peran sentral dalam mengatur kebijakan ekonomi.
4. Sistem Campuran:
a) Jerman: Jerman adalah contoh negara dengan sistem ekonomi campuran yang kuat.
Pemerintah Jerman memiliki peran yang signifikan dalam mengatur sektor ekonomi,
menyediakan layanan publik, dan melindungi hak-hak sosial. Namun, sektor swasta
juga memiliki peran yang besar dalam menggerakkan perekonomian.
Sistem ekonomi di setiap negara dapat beragam dalam praktik dan tingkat campur tangan
pemerintah. Definisi murni dari kapitalisme, sosialisme, dan komunisme seringkali tidak
temukan di dunia nyata. Selain itu, banyak negara menerapkan kombinasi dari prinsip-prinsip
yang berbeda untuk mencapai keseimbangan yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai
mereka. Oleh karena itu, sistem ekonomi dalam suatu negara dapat berada pada spektrum
yang berbeda antara kapitalisme, sosialisme, dan campuran.
Bahwa sistem ekonomi suatu negara tidaklah tetap dan dapat mengalami perubahan
seiring waktu. Faktor-faktor seperti perkembangan politik, perubahan kebutuhan masyarakat,
dan tekanan ekonomi global dapat mempengaruhi pergeseran dalam sistem ekonomi yang
diterapkan.
2.3 Sistem Ekonomi Indonesia
Indonesia juga aktif dalam perdagangan internasional dan telah menjadi anggota
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan iklim
investasi, memperkuat kerja sama regional, dan meningkatkan daya saing ekonomi dalam
rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia adalah salah satu ekonomi terbesar di dunia dengan
pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui berbagai kebijakan,
termasuk insentif investasi, pembangunan infrastruktur, dan pengembangan sektor-sektor
unggulan seperti pariwisata, industri manufaktur, dan pertanian.
Integrasi Ekonomi Regional Indonesia aktif dalam kerjasama ekonomi regional dan
internasional. Negara ini adalah anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)
dan telah terlibat dalam kerjasama regional yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas,
perdagangan, dan investasi antara negara-negara ASEAN. Indonesia juga terlibat dalam
perjanjian perdagangan bebas dengan mitra dagang utamanya dan berpartisipasi dalam
forum-forum ekonomi global seperti APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) dan WTO
(World Trade Organization).
Perkembangan sistem ekonomi Indonesia terus berjalan sejalan dengan tantangan dan
peluang yang ada. Pemerintah terus berusaha untuk menciptakan iklim investasi yang
kondusif, meningkatkan daya saing ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat
melalui kebijakan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah bahwa Indonesia menerapkan sistem
ekonomi campuran dengan dominasi sektor swasta. Pemerintah memiliki peran penting
dalam mengatur dan mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menyediakan layanan publik
dan perlindungan sosial. Indonesia juga aktif dalam perdagangan internasional dan kerjasama
ekonomi regional. Pemerintah terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang
kondusif, meningkatkan pemberdayaan ekonomi, dan menjaga keberlanjutan lingkungan
dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
"Pembuatan Kebijakan Ekonomi: Perspektif Politik Biaya Transaksi" oleh Avinash K. Dixit, Barry J.
Nalebuff, dan Victor D. Norman. Cambridge, Inggris 1999.
"Sistem Ekonomi Komparatif: Pendekatan Dinamis terhadap Institusi dan Transisi" oleh Salvatore
Babones. Cambridge, Inggris 2010.