Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SISTEM EKONOMI DUNIA

DISUSUN OLEH:
Agus Mulyadi(322220040)

FAKULTAS HUKUM DAN SOSIAL


UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR BANTEN
2023
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillaahi Robbil ‘Aalamiin

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang mana telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa
shalawat yang beriringan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW. sebagai sosok panutan ummat islam untuk kehidupan dunia dan akhirat.

Makalah ini berjudul “Sistem Ekonomi Dunia” yang disusun dengan tujuan untuk memenuhi
tugas PPKN. Penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada:

1. Hendra Pranova, SE., MM. selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Ekonomi
Indonesia yang telah membimbing dan memberikan materi sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini;
2. Dan Rekan rekan saya yang juga selalu memberikan motivasi dan semangat.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan tentu masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca agar dapat menjadi penunjang bagi penulis untuk dapat membuat
makalah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Aammin.

Pandeglang, 21 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Daftar isi
...........................................................................................................................................
Kata
Pengantar.........................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
................................................................................................................
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah
.............................................................................................................
1.3 Manfaat dan tujan .............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
.................................................................................................................
2.1 Definisi dari Sistem Ekonomi
Dunia..................................................................................................
2.2 Sistem Ekonomi Dunia dibeberapa
Negara.....................................................................................
2.2 Sistem Ekonomi di
Indonesia............................................................................................................

BAB III PENUTUP


.........................................................................................................................
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................
Daftar Pustaka
................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sistem ekonomi dunia juga mencakup berbagai komponen dan elemen yang berperan
dalam mengatur hubungan ekonomi global. Berikut adalah beberapa komponen penting
dalam sistem ekonomi dunia:

a. Perdagangan Internasional: Perdagangan internasional melibatkan pertukaran barang


dan jasa antara negara-negara. Negara-negara mengimpor barang dan jasa yang tidak
mereka produksi secara efisien dan mengekspor barang dan jasa yang mereka
hasilkan secara komparatif lebih unggul. Perdagangan internasional mendorong
spesialisasi dan memungkinkan negara-negara memanfaatkan keuntungan komparatif
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

b. Investasi Asing Langsung (Foreign Direct Investment/FDI): FDI terjadi ketika


perusahaan atau individu dari satu negara membeli atau mendirikan perusahaan di
negara lain. Ini mencakup pembelian saham mayoritas, pendirian pabrik, atau
investasi jangka panjang lainnya. FDI memungkinkan aliran modal, teknologi, dan
manajemen antar negara, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan
lapangan kerja.

c. Mata Uang dan Sistem Moneter Internasional: Mata uang berperan penting dalam
sistem ekonomi dunia. Negara-negara berinteraksi melalui transaksi internasional
yang melibatkan konversi mata uang. Sistem moneter internasional mencakup
institusi dan mekanisme yang mengatur nilai mata uang, seperti pasar valuta asing dan
perjanjian mata uang.

d. Organisasi Internasional: Organisasi internasional, seperti PBB, WTO, IMF, dan


Bank Dunia, memiliki peran penting dalam mengatur dan memfasilitasi hubungan
ekonomi global. Mereka berfungsi sebagai platform untuk negosiasi, kerjasama,
penyelesaian sengketa, dan koordinasi kebijakan ekonomi antara negara-negara.
e. Kebijakan Ekonomi Global: Kebijakan ekonomi global mencakup keputusan dan
tindakan yang diambil oleh negara-negara untuk mengatur dan mengendalikan
aktivitas ekonomi di tingkat global. Ini termasuk kebijakan perdagangan, kebijakan
moneter, kebijakan fiskal, serta regulasi dan hukum yang mengatur hubungan
ekonomi antara negara-negara.

Sistem ekonomi dunia terus berkembang dan mengalami perubahan seiring dengan
perubahan dinamika politik, teknologi, dan lingkungan global. Perubahan ini dapat
mempengaruhi hubungan ekonomi antara negara-negara dan menciptakan tantangan baru
yang harus diatasi dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan ekonomi global. Sistem
ekonomi dunia mencakup berbagai ideologi dan pendekatan ekonomi, termasuk kapitalisme,
sosialisme, komunisme, dan campuran. Berikut adalah latar belakang singkat mengenai
masing-masing sistem tersebut:

1. Kapitalisme: Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan


pribadi atas sumber daya ekonomi dan produksi. Dalam sistem ini, keputusan
ekonomi diambil oleh individu dan perusahaan swasta, dengan sedikit campur tangan
pemerintah. Tujuan utama kapitalisme adalah mencapai keuntungan ekonomi. Pasar
bebas dan persaingan dianggap sebagai mekanisme yang efisien untuk mengatur
produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Teori ekonomi klasik yang
dikemukakan oleh Adam Smith, seperti "tangan tak terlihat" (invisible hand) yang
mengatur pasar, adalah prinsip fundamental kapitalisme.

2. Sosialisme: Sosialisme adalah sistem ekonomi yang menekankan kepemilikan


kolektif atau publik atas sumber daya ekonomi dan produksi. Dalam sistem ini,
pemerintah atau masyarakat secara kolektif memiliki dan mengendalikan sebagian
besar aset ekonomi. Tujuan utama sosialisme adalah mencapai kesetaraan sosial dan
keadilan ekonomi. Sosialisme mengkritik kapitalisme karena ketidakadilan sosial dan
ketimpangan ekonomi yang dihasilkan oleh kepemilikan pribadi. Sosialisme berupaya
mencapai redistribusi kekayaan melalui pengaturan pemerintah yang lebih besar
dalam ekonomi dan perlindungan hak-hak sosial.
3. Komunisme: Komunisme adalah sistem ekonomi dan politik yang menekankan
kepemilikan kolektif penuh atas sumber daya ekonomi dan produksi. Dalam sistem
komunis, tidak ada kepemilikan pribadi dan tidak ada kelas sosial. Komunisme
bertujuan untuk mencapai masyarakat tanpa perbedaan kelas, di mana sumber daya
didistribusikan secara merata dan semua orang berkontribusi sesuai dengan
kemampuannya dan menerima sesuai dengan kebutuhan mereka. Sistem komunis
menganggap bahwa kapitalisme menciptakan eksploitasi dan ketidakadilan sosial, dan
menganjurkan penghapusan kepemilikan pribadi dan pengaturan ekonomi yang kuat
oleh negara.

4. Sistem Campuran: Banyak negara di dunia menerapkan sistem ekonomi campuran,


yang merupakan kombinasi dari elemen-elemen kapitalisme, sosialisme, dan
komunisme. Dalam sistem campuran, pemerintah memiliki beberapa sektor strategis
dan mengendalikan kebijakan ekonomi, sementara sektor swasta juga memiliki peran
yang signifikan dalam menggerakkan perekonomian. Tujuannya adalah untuk
mencapai keseimbangan antara kebebasan individu dan perlindungan sosial. Beberapa
negara mengadopsi campuran ekonomi dengan berbagai tingkat intervensi
pemerintah, perlindungan hak-hak sosial, dan keseimbangan antara pasar bebas dan di
sistem ekonomi campuran, pemerintah biasanya terlibat dalam regulasi ekonomi,
kebijakan fiskal, dan redistribusi kekayaan untuk mencapai tujuan sosial dan ekonomi
tertentu. Pemerintah dapat memainkan peran dalam menyediakan layanan publik
seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan perlindungan sosial.

Sistem ekonomi campuran dapat bervariasi dalam tingkat campur tangan pemerintah. Ada
negara-negara dengan campuran ekonomi yang lebih condong ke arah kapitalisme, di mana
pasar bebas dan kepemilikan pribadi tetap menjadi kekuatan yang dominan dalam
perekonomian, sementara pemerintah terlibat dalam mengatur pasar dan menyediakan
perlindungan sosial terbatas. Di sisi lain, ada juga negara-negara dengan campuran ekonomi
yang lebih condong ke arah sosialisme, di mana pemerintah memiliki peran yang lebih besar
dalam mengendalikan sektor ekonomi dan mengatur redistribusi kekayaan. Ini dapat
mencakup kepemilikan pemerintah terhadap sektor-sektor utama seperti energi, transportasi,
dan perbankan, serta kebijakan sosial yang luas.
Pendekatan campuran dalam sistem ekonomi didasarkan pada pemahaman bahwa ada
manfaat dan kelemahan dalam kedua sistem ekonomi yang ekstrem (kapitalisme dan
sosialisme/komunisme). Tujuan dari sistem ekonomi campuran adalah mencapai
keseimbangan antara efisiensi ekonomi dan keadilan sosial, dengan memberikan ruang bagi
inisiatif individu dan kegiatan pasar, sambil mengakui perlunya perlindungan sosial dan
intervensi pemerintah dalam mengatasi ketidakadilan dan eksternalitas negatif yang mungkin
terjadi. Banyak negara di dunia mengadopsi sistem ekonomi campuran dengan berbagai
tingkat campur tangan pemerintah. Pendekatan ini mencerminkan upaya untuk mencapai
keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, distribusi kekayaan yang
adil, dan perlindungan hak-hak sosial.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dapat dirumuskan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Definisi dari Sistem Ekonomi Dunia.
2. Sistem Ekonomi Dunia yang digunakan dibeberapa Negara.
3. Sistem Ekonomi di Indonesia.

1.3 Manfaat dan Tujuan


Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah memberikan pengetahuan dan
informasi mengenai Sistem Ekonomi Dunia kepada pembaca. Dan tujuannya adalah untuk
meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang Sistem Ekonomi Dunia, serta mampu
menerapkan Sistem Ekonomi di lingkungan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Sistem Ekonomi Dunia

Sistem ekonomi dunia merujuk pada hubungan dan interaksi ekonomi antara negara-
negara di seluruh dunia. Ini melibatkan aliran barang, jasa, modal, dan informasi antara
berbagai negara. Sistem ekonomi dunia mencakup berbagai aspek ekonomi global, seperti
perdagangan internasional, investasi lintas negara, kebijakan ekonomi global, dan lembaga-
lembaga internasional yang mengatur interaksi ekonomi global.

Ada beberapa sistem ekonomi dunia yang berbeda, termasuk kapitalisme global,
sosialisme global, dan campuran dari keduanya. Sistem ekonomi dunia saat ini didasarkan
pada prinsip-prinsip kapitalisme global, di mana pasar bebas dan kekuatan pasar memiliki
peran yang signifikan dalam mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa di
tingkat global.

Dalam sistem ekonomi dunia, negara-negara saling tergantung satu sama lain dalam hal
perdagangan dan investasi. Globalisasi telah meningkatkan interkoneksi antara negara-negara
dan mendorong aliran barang dan modal yang lebih bebas di seluruh dunia. Organisasi
internasional seperti Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) dan
Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) berperan dalam membantu
mengatur dan memfasilitasi hubungan ekonomi global.

Namun, sistem ekonomi dunia juga memiliki tantangan dan ketidaksempurnaan.


Ketimpangan ekonomi antara negara-negara, perlakuan yang tidak adil terhadap negara-
negara berkembang, masalah lingkungan, dan kerentanan terhadap krisis finansial global
adalah beberapa masalah yang dihadapi dalam sistem ekonomi dunia saat ini.
Sistem ekonomi dunia juga mencakup berbagai komponen dan elemen yang berperan
dalam mengatur hubungan ekonomi global. Berikut adalah beberapa komponen penting
dalam sistem ekonomi dunia:

a) Perdagangan Internasional: Perdagangan internasional melibatkan pertukaran


barang dan jasa antara negara-negara. Negara-negara mengimpor barang dan jasa
yang tidak mereka produksi secara efisien dan mengekspor barang dan jasa yang
mereka hasilkan secara komparatif lebih unggul. Perdagangan internasional
mendorong spesialisasi dan memungkinkan negara-negara memanfaatkan
keuntungan komparatif untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
b) Investasi Asing Langsung (Foreign Direct Investment/FDI): FDI terjadi ketika
perusahaan atau individu dari satu negara membeli atau mendirikan perusahaan di
negara lain. Ini mencakup pembelian saham mayoritas, pendirian pabrik, atau
investasi jangka panjang lainnya. FDI memungkinkan aliran modal, teknologi, dan
manajemen antar negara, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan
lapangan kerja.
c) Mata Uang dan Sistem Moneter Internasional: Mata uang berperan penting dalam
sistem ekonomi dunia. Negara-negara berinteraksi melalui transaksi internasional
yang melibatkan konversi mata uang. Sistem moneter internasional mencakup
institusi dan mekanisme yang mengatur nilai mata uang, seperti pasar valuta asing
dan perjanjian mata uang.
d) Organisasi Internasional: Organisasi internasional, seperti PBB, WTO, IMF, dan
Bank Dunia, memiliki peran penting dalam mengatur dan memfasilitasi hubungan
ekonomi global. Mereka berfungsi sebagai platform untuk negosiasi, kerjasama,
penyelesaian sengketa, dan koordinasi kebijakan ekonomi antara negara-negara.
e) Kebijakan Ekonomi Global: Kebijakan ekonomi global mencakup keputusan dan
tindakan yang diambil oleh negara-negara untuk mengatur dan mengendalikan
aktivitas ekonomi di tingkat global. Ini termasuk kebijakan perdagangan,
kebijakan moneter, kebijakan fiskal, serta regulasi dan hukum yang mengatur
hubungan ekonomi antara negara-negara.

Sistem ekonomi dunia terus berkembang dan mengalami perubahan seiring dengan
perubahan dinamika politik, teknologi, dan lingkungan global. Perubahan ini dapat
mempengaruhi hubungan ekonomi antara negara-negara dan menciptakan tantangan baru
yang harus diatasi dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan ekonomi global.
2.2 Sistem Ekonomi Dunia dibeberapa Negara

Berikut adalah beberapa contoh negara-negara yang menerapkan berbagai jenis sistem
ekonomi:

1. Kapitalisme:

a) Amerika Serikat: Amerika Serikat menganut sistem ekonomi kapitalisme yang kuat.
Pemerintah memiliki peran yang relatif kecil dalam regulasi ekonomi, dan sektor
swasta memainkan peran utama dalam menggerakkan perekonomian. Pasar bebas dan
inisiatif pribadi memiliki peranan yang besar dalam mengatur produksi, distribusi, dan
konsumsi barang dan jasa.

b) Jepang: Jepang juga memiliki sistem ekonomi yang cenderung kapitalis, tetapi dengan
campur tangan pemerintah yang lebih besar daripada Amerika Serikat. Pemerintah
Jepang memiliki kebijakan industrialisasi yang kuat, mengarahkan dan mendukung
sektor-sektor ekonomi yang dianggap strategis.

2. Sosialisme:

a) Swedia: Swedia merupakan contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi yang
cenderung sosialis. Swedia memiliki keseimbangan antara kepemilikan pribadi dan
kepemilikan publik atas sumber daya ekonomi. Pemerintah memiliki peran yang
signifikan dalam menyediakan layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, dan
perlindungan sosial, sambil mempertahankan pasar bebas untuk sektor swasta.

b) Kuba: Kuba adalah contoh negara dengan sistem ekonomi sosialis. Kuba menerapkan
kepemilikan negara yang luas atas sektor ekonomi utama, seperti industri dan sektor
perbankan. Pemerintah memiliki kendali yang kuat dalam mengatur produksi dan
distribusi barang dan jasa.
3. Komunisme:

a) Republik Rakyat Tiongkok: Tiongkok adalah contoh negara dengan sistem ekonomi
yang cenderung komunis. Meskipun Tiongkok telah mengadopsi beberapa elemen
kapitalisme dalam beberapa dekade terakhir, pemerintah tetap memiliki kendali yang
kuat atas sektor-sektor utama ekonomi, dan Partai Komunis Tiongkok memainkan
peran sentral dalam mengatur kebijakan ekonomi.

4. Sistem Campuran:

a) Jerman: Jerman adalah contoh negara dengan sistem ekonomi campuran yang kuat.
Pemerintah Jerman memiliki peran yang signifikan dalam mengatur sektor ekonomi,
menyediakan layanan publik, dan melindungi hak-hak sosial. Namun, sektor swasta
juga memiliki peran yang besar dalam menggerakkan perekonomian.

b) Kanada: Kanada juga menerapkan sistem ekonomi campuran. Pemerintah Kanada


memiliki peran yang penting dalam menyediakan layanan publik, seperti perawatan
kesehatan dan pendidikan, serta mengatur sektor ekonomi. Namun, Kanada juga
memiliki sektor swasta yang aktif dan pasar bebas yang signifikan.

Sistem ekonomi di setiap negara dapat beragam dalam praktik dan tingkat campur tangan
pemerintah. Definisi murni dari kapitalisme, sosialisme, dan komunisme seringkali tidak
temukan di dunia nyata. Selain itu, banyak negara menerapkan kombinasi dari prinsip-prinsip
yang berbeda untuk mencapai keseimbangan yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai
mereka. Oleh karena itu, sistem ekonomi dalam suatu negara dapat berada pada spektrum
yang berbeda antara kapitalisme, sosialisme, dan campuran.

Bahwa sistem ekonomi suatu negara tidaklah tetap dan dapat mengalami perubahan
seiring waktu. Faktor-faktor seperti perkembangan politik, perubahan kebutuhan masyarakat,
dan tekanan ekonomi global dapat mempengaruhi pergeseran dalam sistem ekonomi yang
diterapkan.
2.3 Sistem Ekonomi Indonesia

Indonesia menerapkan sistem ekonomi campuran dengan dominasi sektor swasta.


Sistem ekonomi Indonesia didasarkan pada Pancasila, yaitu ideologi dasar yang menekankan
keadilan sosial, keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan umum, serta
kerja sama antara sektor publik dan swasta.

Sektor swasta di Indonesia memainkan peran yang signifikan dalam perekonomian,


terutama dalam hal produksi, distribusi, dan investasi. Pemerintah Indonesia memiliki peran
penting dalam mengatur dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan fiskal,
moneter, dan perdagangan yang bertujuan untuk menciptakan iklim bisnis yang kondusif.

Namun, pemerintah Indonesia juga terlibat dalam sektor ekonomi melalui


kepemilikan perusahaan negara dan badan usaha milik negara (BUMN) yang beroperasi
dalam sektor strategis seperti energi, telekomunikasi, transportasi, dan perbankan. Pemerintah
juga memiliki peran dalam menyediakan layanan publik dan perlindungan sosial melalui
program-program seperti jaminan sosial, subsidi, dan pendidikan.

Indonesia juga aktif dalam perdagangan internasional dan telah menjadi anggota
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan iklim
investasi, memperkuat kerja sama regional, dan meningkatkan daya saing ekonomi dalam
rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Meskipun Indonesia menganut sistem ekonomi campuran, tantangan seperti


kesenjangan ekonomi, kemiskinan, dan akses terhadap layanan publik masih menjadi fokus
perhatian. Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi tantangan ini melalui kebijakan
ekonomi, reformasi struktural, dan pengembangan sektor-sektor yang berpotensi.

Sistem ekonomi Indonesia terus berkembang dan mengalami transformasi seiring


dengan perkembangan dinamika ekonomi global dan kebutuhan dalam negeri. Pemerintah
terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi investasi, meningkatkan
kualitas sumber daya manusia, serta memperkuat pilar-pilar ekonomi yang berkelanjutan dan
inklusif.
Kelembagaan Ekonomi Indonesia memiliki lembaga ekonomi yang bertanggung
jawab dalam mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi di negara ini. Salah satu lembaga
yang penting adalah Kementerian Keuangan, yang bertanggung jawab untuk merumuskan
dan melaksanakan kebijakan fiskal. Bank Indonesia adalah lembaga otoritas moneter yang
bertugas mengatur dan mengawasi kebijakan moneter dan menjaga stabilitas mata uang.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia adalah salah satu ekonomi terbesar di dunia dengan
pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Pemerintah Indonesia mengambil langkah-langkah
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui berbagai kebijakan,
termasuk insentif investasi, pembangunan infrastruktur, dan pengembangan sektor-sektor
unggulan seperti pariwisata, industri manufaktur, dan pertanian.

Keberlanjutan Lingkungan Indonesia juga menghadapi tantangan dalam menjaga


keberlanjutan lingkungan dalam konteks pembangunan ekonomi. Negara ini memiliki
kekayaan alam yang melimpah, tetapi juga harus menghadapi masalah deforestasi, kerusakan
lingkungan, dan perubahan iklim. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempromosikan
pembangunan berkelanjutan dan melindungi lingkungan melalui kebijakan pengelolaan
sumber daya alam yang berkelanjutan dan program perlindungan lingkungan.

Pemberdayaan Ekonomi Pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan


pemberdayaan ekonomi melalui berbagai program dan kebijakan. Ini termasuk pemberian
akses keuangan kepada sektor-sektor yang lebih lemah, pengembangan kewirausahaan, dan
program pelatihan keterampilan bagi masyarakat. Pemberdayaan ekonomi juga berfokus pada
sektor-sektor informal dan daerah pedesaan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan
meningkatkan kesejahteraan.

Integrasi Ekonomi Regional Indonesia aktif dalam kerjasama ekonomi regional dan
internasional. Negara ini adalah anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)
dan telah terlibat dalam kerjasama regional yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas,
perdagangan, dan investasi antara negara-negara ASEAN. Indonesia juga terlibat dalam
perjanjian perdagangan bebas dengan mitra dagang utamanya dan berpartisipasi dalam
forum-forum ekonomi global seperti APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) dan WTO
(World Trade Organization).
Perkembangan sistem ekonomi Indonesia terus berjalan sejalan dengan tantangan dan
peluang yang ada. Pemerintah terus berusaha untuk menciptakan iklim investasi yang
kondusif, meningkatkan daya saing ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat
melalui kebijakan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penjelasan di atas adalah bahwa Indonesia menerapkan sistem
ekonomi campuran dengan dominasi sektor swasta. Pemerintah memiliki peran penting
dalam mengatur dan mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menyediakan layanan publik
dan perlindungan sosial. Indonesia juga aktif dalam perdagangan internasional dan kerjasama
ekonomi regional. Pemerintah terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang
kondusif, meningkatkan pemberdayaan ekonomi, dan menjaga keberlanjutan lingkungan
dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Sistem ekonomi di berbagai negara dapat bervariasi dari kapitalisme, sosialisme,


komunisme, hingga campuran. Setiap negara memiliki pendekatan yang berbeda dalam
mengatur sumber daya ekonomi dan pembagian kekayaan. Penting untuk melihat sistem
ekonomi dalam konteks yang lebih luas dan memperhatikan elemen-elemen unik yang ada
dalam setiap negara.
DAFTAR PUSTAKA

"Pembuatan Kebijakan Ekonomi: Perspektif Politik Biaya Transaksi" oleh Avinash K. Dixit, Barry J.
Nalebuff, dan Victor D. Norman. Cambridge, Inggris 1999.

"Sistem Ekonomi Komparatif: Pendekatan Dinamis terhadap Institusi dan Transisi" oleh Salvatore
Babones. Cambridge, Inggris 2010.

"Ekonomi: Panduan Pengguna" oleh Ha-Joon Chang. London, Inggris 2014.

Anda mungkin juga menyukai