Dosen Pengampu :
(M. Ya’qub, S.H.I., M.S.I)
Disusun Oleh:
Muhammad Nafidz Azman (2020.59.29.0323)
KELAS : EKIS/I
Dosen Pengampu :
(M. Ya’qub, S.H.I., M.S.I)
Disusun Oleh :
Muhammad Nafidz Azman (2020.59.29.0323)
KELAS : EKIS/I
i
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah swt, atas berkat limpahan
rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun makalah Pengantar Studi
Islam “Sistem Ekonomi Barat Penggabungan Sistem Ekonomi Indonesia” Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas perkuliahan pada
Program Studi Ekonomi Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam
Qomaruddin Gresik.
Dengan tersusunnya makalah ini, kami berharap kepada Pengampu Mata Kuliah
Pengantar Studi Islam berkenan meluangkan waktu untuk membina dan membimbing kami.
Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Lutfi Hakim, M.Pd.I selaku Rektor Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik.
2. KH.M.Ala’uddin, Lc. M.SE.I selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut
Agama Islam Qomaruddin Gresik.
3. Niswatun Hasanah, M.A selaku Kaprodi Ekonomi Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Agama Islam Qomarudin Gresik.
4. M. Ya’qub, S.H.I., M.S.I selaku pengampu Mata Kuliah Pengantar Studi Islam yang
dengan telaten dan sungguh-sungguh dalam menyampaikan materinya.
5. Para Dosen, karyawan, dan teman-teman EKIS yang telah memberikan bantuan dan
semangat dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya.
Untuk itu dengan kerendahan hati kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian untuk menjadikan periksa dan kami berharap atas kritik dan saran, guna
perbaikan dalam penulisan makalah ini. Amin…………………...
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL …...….………………………………........... i
KATA PENGANTAR …………………………………………....... ii
DAFTAR ISI ……………………………………………….............. iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa itu sistem ekonomi ?
2. Bagaimana Sistem Perekonomian Indonesia?
3. Bagaimana Perekonomian Indonesia saat ini ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu proses penerapan yang saling behubungan
dan berinteraksi yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas
tersendiri. Sistem Ekonomi terbagi menjadi 4 macam yaitu :
A. Sistem Ekonomi Tradisional
B. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
C. Sistem Ekonomi Kapitalis/Liberal
D. Sistem Ekonomi Campuran
3
1) Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ini memiliki tradisi aktivitas ekonomi yang dilakukan secara turun-
temurun. Dan masyarakatnya tetap menjaga nilai budaya setempat, sehingga
kegiatan perekonomiannya masih bergotong-royong dan kekeluargaan.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai
berikut :
a) Pembagian struktur kerja belum ada
b) Masih menggunakan tukar-menukar barang/barter
c) Sifat kekeluargaan tergolong tinggi
d) Proses produksinya tergantung pada alam, misalnya bertani, berladang,
berkebun dan sebagainya.
e) Alat untuk memproduksi sangat sederhana
4
b) Timbulnya persaingan bebas
c) Adanya pengakuan terhadap hak individu
d) Setiap individu bebas mengejar keuntungan
e) Modal memegang peranan sangat penting
5
6. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Dengan demikian perkonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya :
1. Free fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali
sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan
terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si
miskin.
2. Etatisme, yaitu keikutsetaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan
motivasi dan kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi
masyarakat hanya bersikap pasif saja
3. Monopoli,suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu,
sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti
keingian sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk
mengikuti jalannya permainan.
6
2.3. Landasan Sistem Ekonomi Indonesia
Secara normatif landasan idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan
UUD 1945. Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi
yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral
agama, bukan materialisme); Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal
pemerasan atau eksploitasi); Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas
kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi); Kerakyatan
(mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak); serta
Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama – bukan
kemakmuran orang-seorang).
Dari butir-butir di atas, keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem ekonomi
Indonesia. Keadilan merupakan titik-tolak, proses dan tujuan sekaligus. Pasal 33 UUD
1945 adalah pasal utama bertumpunya sistem ekonomi Indonesia yang berdasar
Pancasila, dengan kelengkapannya, yaitu Pasal-pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan 34.
Berdasarkan TAP MPRS XXIII/1966, ditetapkanlah butir-butir Demokrasi Ekonomi
(kemudian menjadi ketentuan dalam GBHN 1973, 1978, 1983, 1988), yang meliputi
penegasan berlakunya Pasal-Pasal 33, 34, 27 (ayat 2), 23 dan butir-butir yang berasal
dari Pasal-Pasal UUD tentang hak milik yuang berfungsi sosial dan kebebasan
memilih jenis pekerjaan. Dalam GBHN 1993 butir-butir Demokrasi Ekonomi ditambah
dengan unsur Pasal 18 UUD 1945. Dalam GBHN 1998 dan GBHN 1999, butir-butir
Demokrasi Ekonomi tidak disebut lagi dan diperkirakan “dikembalikan” ke dalam
Pasal-Pasal asli UUD 1945.
Landasan normatif-imperatif ini mengandung tuntunan etik dan moral luhur, yang
menempatkan rakyat pada posisi mulianya, rakyat sebagai pemegang kedaulatan, rakyat
sebagai umat yang dimuliakan Tuhan, yang hidup dalam persaudaraan satu sama lain,
saling tolong-menolong dan bergotong-royong.
Di dunia ini sistem ekonomi yang ada dapat dibagi atas tiga, sistem ekonomi kapitalis
yang berorientasi pada kebebasan dan penumpukkan modal, sistem ekonomi sosialis
yang fokus pada pemerataan dan kesejahteraan bersama, serta sistem ekonomi
campuran yang merupakan gabungan dari dua sistem ekonomi di atas.
Indonesia adalah Negara yang termasuk menganut sistem ekonomi campuran yaitu
menggabungkan antara sistem ekonomi kapitalis dengan liberal. Lebih tepatnya
Indonesia menganut sistem demokrasi ekonomi yang perwujudannya berasal dari
7
falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan
kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat dibawah pimpinan dan pengawasan
pemerintah.
8
Bangsa dalam melakukan percepatan pertumbuhan di sektor pertania. Peranan sektor
swasta yang sangat besar dan tidak sesuai dengan Pasal 33 UUD 1994, yang melatar
belakangi lahirnya UUD tersebut adalah kejahatan kapitalisme bangsa penjajah di
Indonesia yang membawa kesengsaraan pada masyarakat dan timbulnya kesenjangan
sosial. Saat ini perekonomian di Indonesia banyak dikuasai oleh asing, sudah saatnya
Indonesia berdaulat, Mandiri dan Sejahtera. Maka dari itu, Indonesia harus kembali
kepada Sistem Ekonomi Pancasiala sesuai UUD 1945 yang berorientasi kepada
kemasahelatan Indonesia.
9
BAB III
PANUTUP
3.1. Kesimpulan
10