Anda di halaman 1dari 6

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Yerikho Natanael Mangempa

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 045316753

Kode/Nama Mata Kuliah : ESPA4110/Pengantar Ekonomi Makro

Kode/Nama UPBJJ : 84/Manado

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawab:
1. Dua pernyataan besar dalam ilmu ekonomi
a) Bagaimana dengan sumber daya yang terbatas dan dihadapkan pada pilihan-pilihan yang
ada, diambil keputusan tentang apa, bagaimana, dan untuk siapa barang-barang dan jasa
diproduksi.
Apa, Bagaimana, dan untuk Siapa ?
Apa yang diproduksi oleh suatu perekonomian ? setiap perekonomian memiliki banyak
pilihan untuk jenis barang atau jasa yang akan diproduksi. Namun demikian, dengan
pemahaman bahwa setiap perekonomian memiliki keterbatasan sumber daya yang
dimilikinya, maka tidak semua jenis barang dan jasa harus diproduksi sendiri oleh
perekonomian tersebut. Apakah perusahaan di Indonesia sebaiknya memproduksi traktor
untuk pertanian ? Atau lebih baik memproduksi pesawat terbang ? Kemudian, bagaimana
barang dan jasa diproduksi akan menjadi pertanyaan selanjutnya. Misalkan suatu
perekonomian memproduksi pakaian. Pertanyaan penting berikutnya ialah bagaimana
memproduksi pakaian tersebut ? Apakah dengan menggunakan tenaga kerja secara
intensif atau lebih intesnif modal. Kemampuan teknologi yang dimiliki tentunya juga
sangat berpengaruh terhadap cara suatu produk dihasilkan. Setelah mengetahui
bagaimana cara berproduksi maka yang dilakukan selanjutnya ialah menentukan untuk
siapa barang dan jasa tersebut diproduksi ? Apakah untuk pemenuhan kebutuhan
masyarakat lokal ? Apakah untuk kebutuhan masyarakat di perekonomian lainnya
(misalnya luar negeri)? Meskipun tampaknya mudah, tetapi menjawab pertanyaan apa,
bagaimana, dan untuk siapa bukanlah perkara yang mudah. Perekonomian harus mampu
mengidentifikasikan sumber daya apa yang dimilikinya, berbagai pilihan atau
kemungkinan yang ada, dan pengambilan keputusan yang tepat.

b) Kapan pilihan-pilihan yang dibuat dalam rangka memaksimalkan kepentingan pribadi


sekaligus juga mampu memaksimalkan kepentingan sosial.
Kapan Self Interest Sejalan dengan Social Interest ?
Salah satu penyataan Adam Smith (tokoh ekonomi klasik) yang sangat kontroversial
ialah bahwa pada saat seseorang mengejar kepentingan pribadinya, maka social interest
akan tercapai. Ternyata tidak semua ekonomi setuju dengan pernyataan Adam Smith
tersebut, karena mereka berpikir kedua hal ini kontradiktif. Jadi pertanyaan besarnya
adalah kapan dan mungkinkah self interset itu akan menciptakan social interest
(kepentingan sosial) ? Ilmu ekonomi mempercayai bahwa ketika seseorang mengambil
keputusan terhadap sebuah pilihan maka pilihan tersebut merupakan yang terbaik
baginya. Paling tidak, pilihan terbaik pada waktu seseorang mengambil keputusan.
Namun, sering kali ketika mengambil keputusan tersebut seseorang tidak berpikir
panjang tentang pengaruh keputusan tersebut terhadap orang lain. Sebagai contoh, suatu
ketika anda memutuskan untuk membeli makanan. Pertimbangan utama kenapa anda
membeli makan ialah rasa lapar. Memenuhi kebutuhan makan adalah bentuk kepuasan
pribadi (self-interest) yang anda ingin capai. Sering kali kepentingan penjual makanan
untuk mendapatkan penghasilan tidak terpikirkan oleh anda. Padahal sesungguhnya,
pada saat itu mungkin secara tidak sengaja anda telah mempengaruhi kepentingan
penjual makanan untuk mendapatkan penghasilan. Maka dapat dikatakan bahwa
keputusan untuk memenuhi self-interest anda berpengaruh terhadap social interest.
2.
a) Ekonomi mikro merupakan studi yang mempelajari kegiatan-kegiatan perekonomian
yang bersifat parsial dan memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana cara
konsumen mengalokasikan pendapatan yang terbatas terhadap berbagai macam barang
dan jasa yang dibutuhkan, untuk memperoleh kepuasan maksimum.
aktivitas unit-unit ekonomi yang dipelajari dari ekonomi mikro antara lain:
• Mempelajari perilaku seseorang sebagai konsumen, sebagai pemiliki sumber
ekonomi, dan sebagai produsen.
• Mempelajari arus perputaran barang dan jasa dari produsen hingga ke konsumen.
• Mempelajari harga barang dan jasa.
• Mempelajari cara menentukan tingkat produksi supaya tercapat keuntungan
maksimum bagi produsen.
• Mempelajari cara mengalokasikan pendapatan yang terbatas untuk memenuhi barang
dan jasa yang dibutuhkan sehingga tercapai kepuasan maksimum bagi konsumen

b) Sedangkan ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari
mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian, hubungan kausal
atau sebab akibat yang dipelajari dalam ekonomi makro adalah hubungan antarvariabel
ekonomi aggregatif (secara keseluruhan).
Misalnya tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, saving (tabungan),
pengeluaran konsumsi rumah tangga, investasi nasional, tingkat bunga, jumlah uang
yang beredar, neraca pembayaran, hutang pemerintah, stok kapital nasional, dan
sebagainya. Hubungan di antara variabel-variabel tersebut bersifat kausal dan fungsional
(saling mempengaruhi).

Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro jika dilihat dari segi ruang lingkup yang
dipelajari dalam ilmu ekonomi:
Ruang Lingkup Ekonomi Mikro
• Permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga pasar.
• Elastisitas permintaan, biaya produksi, penerimaan produsen, dan laba.
• Teori perilaku konsumen.
• Teori produksi, biaya produkasi, penerimaan produsen, dan laba.
• Pasar persaingan sempurna.
• Pasar monopoli.
• Pasar oligopoli.
• Pasar persaingan monopolistik.
• Permintaan akan input.
• Mekanisme harga dan distribusi pendapatan.

Ruang Lingkup Ekonomi Makro


• Penghitungan pendapatan nasional.
• Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian dua sektor.
• Keseimbangan pendapatan nasional dalam perekonomian tiga sektor.
• Uang bank dan pencipta uang
• Kebijakan fiskal dan sistem perpajakan
• Pasar uang dan pasar tenaga kerja.
• Kebijakan moneter dan uang yang beredar.
• Teori inflasi.
• Perdagangan luar negeri, nilai valuta asing, dan neraca pembayaran.
• Perdagangan luar negeri dan tingkat keseimbangan pendapatan nasional.
• Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi.

3. Berdasarkan data pada soal No. 3, perhitungan PDB nominal dilakukan dengan menghitung
nilai uang dari produksi barang/jasa dengan teknis perhitungan:
PDB tahun 2012= (Rp1000x100) + (Rp500x150)= Rp75.000
PDB tahun 2013= (Rp2000x150) + (Rp1000x200)= Rp500.000
PDB tahun 2014= (Rp3000x200) + (Rp1500x250)= Rp975.000

4. Menurut Pratama Rahardja dan Mandala faktor penentu tingkat konsumsi nasional dibagi
menjadi tiga yaitu faktor demografi, faktor ekonomi, dan juga faktor non ekonomi.

1) Faktor Demografi
Faktor demografi adalah faktor yang memperngaruhi dinamika penduduk. Faktor
demografi yang menentukan tingkat konsumsi nasional adalah sebagai berikut:
a) Jumlah penduduk
Faktor demografi pertama yang menentukan tingkat konsumsi nasional adalah jumlah
penduduk. Semakin banyak penduduk suatu negara, maka akan semakin tinggi
tingkat konsumsinya. Hal tersebut dikarenakan semakin banyak orang yag harus
dipenuhi kebutuhannya. Walaupun jumlah pengeluaran yang dikeluarkan per
individunya tidak terlalu besar. Jika jumlah penduduknya besar, maka tingkat
konsumsinya tetap besar. Sebaliknya, negara dengan penduduk sedikit walaupun
tingkat konsumsi per orangnya besar, tingkat konsumsi nasionalnya belum tentu lebih
tinggi dari negara padat penduduk.
b) Komposisi Penduduk
Faktor demografi selanjutnya yang menentukan tingkat konsumsi nasional afalah
komposisi produk. Semakin banyak penduduk dalam usia produktif, maka akan
semakin tinggi tingkat konsumsi nasional. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka
akan semakin tinggi tingkat konsumsinya. Dan semakin banyak penduduk yang
tinggal dikota daripada di desa, maka akan semakin tinggi juga tingkat konsumsinya.
Hal tersebut dikarenakan semakin banyak keperluan penduduk kota yang tidak dapat
dipenuhi dari produksi sendiri, juga pola perilaku penduduk kota yang lebih
konsumtif.

2) Faktor Ekonomi
a) Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan adalah salah satu faktor ekonomi yang menentukan tingkat
konsumsi nasional. Karena, semakin tinggi pendapatan maka akan semakin besar
dana dikeluarkan untuk konsumsi. Sehingga, negara dengan tingkat pendapatan
perkapita yang tinggi cenderung memiliki tingkat konsumsi nasional yang tinggi pula.
b) Kekayaan Rumah Tangga
faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga menyebutkan bahwa kekayaan
rumah tangga adalah kekayaan riil seperti rumah, tanah, dan mobil, juga kekayaan
finansial seperti deposito dan saham. Kekayaan tersebut dapat menambah pendapatan
dan secara otomatis juga meningkatkan konsumsi pemiliknya
c) Jumlah Barang Tahan Lama di Masyarakat
Jumlah barang tahan lama (durable goods) dalam masyarakat juga menjadi faktor
penentu tingkat konsumsi nasional. Contoh barang tahan lama adalah kendaraan
bermotor. Semakin banyak penduduk menggunakan kendaraan bermotor, maka akan
semakin besar konsumsi bahan bakar, suku cadang, dan perawatan kendaraan yang
dikeluarkan. Contoh lain barang tahan lama adalah ponsel pintar. Penggunaan posel
pintar dapat menurunkan tingkat konsumsi seperti pembelian koran, majalah, piringan
lagu, dan juga film. Karena hal tersebut bisa didapatkan melalui ponsel pintar secara
digital.
d) Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter (tingkat suku bunga, inflasi, kredit, dan sebagainya) merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan ekonomi. Misalnya, suku bunga yang
tinggi dan inflasi akibat kebijakan moneter akan menurunkan tingkat konsumsi
nasional.
e) Prakiraan Tentang Masa Depan
Prakiraan masa depan adalah faktor ekonomi terakhir yang mempengaruhi tingkat
konsumsi nasional. Semakin baik prakiraan masa depan seseorang, maka akan
semakin besar konsumsi yang dikeluarkannya. Misalnya, seseorang memutuskan
untuk melakukan cicilan rumah karena memperkirakan akan tetap bekerja selama
sepuluh tahun ke depan. Atau seseorang yang berhemat (mengurangi konsumsi)
karena kontrak kerjanya dengan perusahaan akan habis dan belum mendapatkan
pekerjaan cadangan.

3) Faktor Non Ekonomi


Faktor non ekonomi yang menentukan tingkat konsumsi nasional adalah sosial dan
budaya masyarakat. Kebiasaan berbelanja, budaya dalam masyarakat, hingga pergaulan
sosial menentukan seberapa besar tingkat konsumsi seseorang.

5. Definisi Pasar Keuangan


Pasar keuangan adalah mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang atau korporasi
untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi penjualan dan pembelian dalam bentuk
sekuritas keuangan (seperti saham dan obligasi). Dikutip dari laman Otoritas Jasa
Keuangan, definisi pasar keuangan adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka
panjang untuk pengadaan aktiva tetap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain
untuk memperoleh keuntungan. Pasar keuangan merujuk secara luas ke pasar mana pun di
mana perdagangan sekuritas terjadi, termasuk pasar saham, pasar obligasi, pasar valas, dan
pasar derivatif. Dilansir dari Investopedia, pasar keuangan dibuat dengan membeli dan
menjual berbagai jenis instrumen keuangan termasuk ekuitas, obligasi, mata uang, dan
derivatif.

Jenis-jenis Pasar Keuangan


a) Pasar saham
Pasar keuangan yang paling umum adalah pasar saham atau pasar modal. Ini adalah
tempat di mana perusahaan mendaftarkan saham lalu dibeli dan dijual oleh pedagang dan
investor. Pasar saham, atau pasar ekuitas, digunakan oleh perusahaan untuk
meningkatkan modal melalui penawaran umum perdana (IPO). Saham dapat
diperdagangkan di bursa yang terdaftar, seperti Bursa Efek Indonesia (BEI).
b) Pasar Uang
Biasanya, pasar uang memperdagangkan produk dengan jatuh tempo jangka pendek
yang sangat likuid (kurang dari satu tahun) dan dicirikan oleh tingkat keamanan yang
tinggi dan pengembalian bunga yang relatif rendah.
c) Pasar Derivatif
Derivatif adalah kontrak antara dua pihak atau lebih yang nilainya didasarkan pada aset
keuangan dasar yang disepakati (seperti sekuritas) atau kumpulan aset (seperti indeks).
Derivatif adalah sekuritas sekunder yang nilainya semata-mata berasal dari nilai
sekuritas primer yang dikaitkan dengannya.
d) Pasar Forex
Pasar forex (valas) adalah pasar di mana peserta dapat membeli, menjual, melakukan
lindung nilai, dan berspekulasi tentang nilai tukar antara pasangan mata uang. Pasar
forex ini paling likuid di dunia, karena uang tunai adalah aset yang paling likuid.
e) Pasar Komoditas
Pasar komoditas adalah tempat bertemunya produsen dan konsumen untuk bertukar
komoditas fisik seperti produk pertanian (misalnya, jagung, ternak, kedelai), produk
energi (minyak, gas, kredit karbon), logam mulia (emas, perak, platinum), atau
komoditas lunak (seperti kapas, kopi, dan gula). Sebagian besar perdagangan komoditas
ini terjadi di pasar derivatif yang menggunakan komoditas spot sebagai aset dasar.
f) Pasar Cryptocurrency
Perkembangan teknologi telah memunculkan pasar baru, yaitu pasar cryptocurrency.
Aset digital terdesentralisasi ini didasarkan pada teknologi blockchain, seperti Bitcoin
dan Ethereum. Saat ini, ribuan token cryptocurrency tersedia dan diperdagangkan secara
global.

Sumber:
BMP ESPA4110 Pengantar Ekonomi Makro
https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/29/114748069/faktor-penentu-tingkat-konsumsi-
nasional?page=all

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai