TUGAS 1
b) Sedangkan ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari
mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian, hubungan kausal
atau sebab akibat yang dipelajari dalam ekonomi makro adalah hubungan antarvariabel
ekonomi aggregatif (secara keseluruhan).
Misalnya tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, saving (tabungan),
pengeluaran konsumsi rumah tangga, investasi nasional, tingkat bunga, jumlah uang
yang beredar, neraca pembayaran, hutang pemerintah, stok kapital nasional, dan
sebagainya. Hubungan di antara variabel-variabel tersebut bersifat kausal dan fungsional
(saling mempengaruhi).
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro jika dilihat dari segi ruang lingkup yang
dipelajari dalam ilmu ekonomi:
Ruang Lingkup Ekonomi Mikro
• Permintaan, penawaran, dan keseimbangan harga pasar.
• Elastisitas permintaan, biaya produksi, penerimaan produsen, dan laba.
• Teori perilaku konsumen.
• Teori produksi, biaya produkasi, penerimaan produsen, dan laba.
• Pasar persaingan sempurna.
• Pasar monopoli.
• Pasar oligopoli.
• Pasar persaingan monopolistik.
• Permintaan akan input.
• Mekanisme harga dan distribusi pendapatan.
3. Berdasarkan data pada soal No. 3, perhitungan PDB nominal dilakukan dengan menghitung
nilai uang dari produksi barang/jasa dengan teknis perhitungan:
PDB tahun 2012= (Rp1000x100) + (Rp500x150)= Rp75.000
PDB tahun 2013= (Rp2000x150) + (Rp1000x200)= Rp500.000
PDB tahun 2014= (Rp3000x200) + (Rp1500x250)= Rp975.000
4. Menurut Pratama Rahardja dan Mandala faktor penentu tingkat konsumsi nasional dibagi
menjadi tiga yaitu faktor demografi, faktor ekonomi, dan juga faktor non ekonomi.
1) Faktor Demografi
Faktor demografi adalah faktor yang memperngaruhi dinamika penduduk. Faktor
demografi yang menentukan tingkat konsumsi nasional adalah sebagai berikut:
a) Jumlah penduduk
Faktor demografi pertama yang menentukan tingkat konsumsi nasional adalah jumlah
penduduk. Semakin banyak penduduk suatu negara, maka akan semakin tinggi
tingkat konsumsinya. Hal tersebut dikarenakan semakin banyak orang yag harus
dipenuhi kebutuhannya. Walaupun jumlah pengeluaran yang dikeluarkan per
individunya tidak terlalu besar. Jika jumlah penduduknya besar, maka tingkat
konsumsinya tetap besar. Sebaliknya, negara dengan penduduk sedikit walaupun
tingkat konsumsi per orangnya besar, tingkat konsumsi nasionalnya belum tentu lebih
tinggi dari negara padat penduduk.
b) Komposisi Penduduk
Faktor demografi selanjutnya yang menentukan tingkat konsumsi nasional afalah
komposisi produk. Semakin banyak penduduk dalam usia produktif, maka akan
semakin tinggi tingkat konsumsi nasional. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka
akan semakin tinggi tingkat konsumsinya. Dan semakin banyak penduduk yang
tinggal dikota daripada di desa, maka akan semakin tinggi juga tingkat konsumsinya.
Hal tersebut dikarenakan semakin banyak keperluan penduduk kota yang tidak dapat
dipenuhi dari produksi sendiri, juga pola perilaku penduduk kota yang lebih
konsumtif.
2) Faktor Ekonomi
a) Pendapatan
Besar kecilnya pendapatan adalah salah satu faktor ekonomi yang menentukan tingkat
konsumsi nasional. Karena, semakin tinggi pendapatan maka akan semakin besar
dana dikeluarkan untuk konsumsi. Sehingga, negara dengan tingkat pendapatan
perkapita yang tinggi cenderung memiliki tingkat konsumsi nasional yang tinggi pula.
b) Kekayaan Rumah Tangga
faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Rumah Tangga menyebutkan bahwa kekayaan
rumah tangga adalah kekayaan riil seperti rumah, tanah, dan mobil, juga kekayaan
finansial seperti deposito dan saham. Kekayaan tersebut dapat menambah pendapatan
dan secara otomatis juga meningkatkan konsumsi pemiliknya
c) Jumlah Barang Tahan Lama di Masyarakat
Jumlah barang tahan lama (durable goods) dalam masyarakat juga menjadi faktor
penentu tingkat konsumsi nasional. Contoh barang tahan lama adalah kendaraan
bermotor. Semakin banyak penduduk menggunakan kendaraan bermotor, maka akan
semakin besar konsumsi bahan bakar, suku cadang, dan perawatan kendaraan yang
dikeluarkan. Contoh lain barang tahan lama adalah ponsel pintar. Penggunaan posel
pintar dapat menurunkan tingkat konsumsi seperti pembelian koran, majalah, piringan
lagu, dan juga film. Karena hal tersebut bisa didapatkan melalui ponsel pintar secara
digital.
d) Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter (tingkat suku bunga, inflasi, kredit, dan sebagainya) merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan ekonomi. Misalnya, suku bunga yang
tinggi dan inflasi akibat kebijakan moneter akan menurunkan tingkat konsumsi
nasional.
e) Prakiraan Tentang Masa Depan
Prakiraan masa depan adalah faktor ekonomi terakhir yang mempengaruhi tingkat
konsumsi nasional. Semakin baik prakiraan masa depan seseorang, maka akan
semakin besar konsumsi yang dikeluarkannya. Misalnya, seseorang memutuskan
untuk melakukan cicilan rumah karena memperkirakan akan tetap bekerja selama
sepuluh tahun ke depan. Atau seseorang yang berhemat (mengurangi konsumsi)
karena kontrak kerjanya dengan perusahaan akan habis dan belum mendapatkan
pekerjaan cadangan.
Sumber:
BMP ESPA4110 Pengantar Ekonomi Makro
https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/29/114748069/faktor-penentu-tingkat-konsumsi-
nasional?page=all
Terima Kasih